- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[Breaking News] Haramkan Ucapara Bendera dan Menjadi Pembina Upacara


TS
uncleboy347
[Breaking News] Haramkan Ucapara Bendera dan Menjadi Pembina Upacara




Barusan ane baca berita di FB yg di share sama temen ane tentang "Ustadz HTI Haramkan Ucapara Bendera dan Menjadi Pembina Upacara"
Langsung saja kita ke beritanya gan...
Quote:
Quote:
![[Breaking News] Haramkan Ucapara Bendera dan Menjadi Pembina Upacara](https://s.kaskus.id/images/2014/08/17/5861897_20140817101550.jpg)
pict: Muhammad Shidiq Al Jawi atau H. Ir. M. Shiddiq al-Jawi, MSI, salah seorang ustadz HTI sekaligus Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)
IslamToleran.com - Muhammad Shidiq Al Jawi atau H. Ir. M. Shiddiq al-Jawi, MSI, salah seorang ustadz HTI sekaligus Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dalam sebuah "fatwanya" mengharamkan upacara bendera dan menjadi pembina upacara.
Menurutnya, upacara bendera yang dilaksanakan saat ini dianggap sebagai sarana untuk menyeru dan menanamkan pada paham nasionalisme yang haram.
"Haram juga hukumnya segala macam jalan atau sarana yang mengantarkan pada perbuatan menyeru kepada ‘ashabiyah, seperti upacara bendera atau menjadi pembina upacara. Sebab upacara bendera yang dilaksanakan di Dunia Islam saat ini, tiada lain adalah sarana atau jalan untuk menyeru dan menanamkan paham nasionalisme.",
Ustadz HTI mengharamkan Nasionalisme yang diartikannya sebagai fanatisme kebangsaan karena dianggap sebagai bagian dari bentuk Ashobiyah. Ia menyitir hadits riwayat Abu Daud untuk mendasari argumentasinya. "Bukan termasuk golongan kami, siapa saja yang menyeru kepada ashabiyah.” (HR Abu Dawud, hadits hasan)"
Haramnya Nasionalisme bagi ustadz HTI tersebut sama seperti haramnya Zina dan Khamr, sehingga perantara yang mengantarkan pada perbuatan Zina dan meminum Khamar atau semisalnya juga dihukumi haram.
M. Shiddiq Al Jawi menggunakan kaidah "al-wasilah ila al-haram haram” (segala perantaraan yang membawa pada yang haram, hukumnya haram juga) untuk menguatkan pendapatnya tersebut. Dengan metode yang sama pula, Shiddiq Al Jawi mengharamkan upacara bendera dan menjadi pembina bendera.
Dalam ulasannya, Shiddiq Al Jawi juga mengutip pendapat pendiri HT yang mengatakan bahwa nasionalisme berasal dari negara kafir penjajah.
"Padahal Islam tidak pernah mengajarkan dan membenarkan paham nasionalisme. Paham nasionalisme sebenarnya berasal dari negara-negara kafir penjajah. Paham ini sengaja dihembuskan kepada Dunia Islam untuk memecah belah kaum muslimin yang sebelumnya bersatu dalam satu kekhilafahan (Taqiyuddin an-Nabhani, Piagam Umat Islam, hal. 20-22)"., kutipnya dilansir situs syabab HTI detikIslam (16/8/2013) dikutip SyababIndonesia.com (14/8/2014). [1]
Tetapi menurut Shiddiq Al Jawi, bila terdapat paksaan (ikrah), maka tidak apa-apa melaksanakan upacara bendera selama hati tidak setuju. Menurutnya, hal itu bagian dari rukhshoh (keringanan), meskipun tidak dijelaskan lebih rinci mengenai rukhshoh dan batasan yang terkategori dengan paksaan (ikrah) tersebut.
Dan ini adalan pandangan dari Nahdlatul Ulama (NU) tentang nasionalisme
Quote:
![[Breaking News] Haramkan Ucapara Bendera dan Menjadi Pembina Upacara](https://s.kaskus.id/images/2014/08/17/5861897_20140817101828.png)
Asumsi ustadz HTI tentang nasionalisme sangat berbeda dengan para ulama dikalangan NU, Hadlaratusy Syaikh KH. Hasyim Asy'ari pernah mengatakan :
"Agama dan Nasionalisme adalah dua kutub yang tidak berseberangan. Nasionalisme adalah bagian dari Agama, dan keduanya saling menguatkan" [2]
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H As’ad Said Ali membedakan antara nasionalisme yang bertumpu pada nilai-nilai Islam dan nasionalisme yang sekuler. Hal itu yang membedakan dengan NU. Ia menegaskan bahwa rasa kebangsaan Nahdlatul Ulama tumbuh dan dilandasi nilai-nilai keagamaan pesantren. Hal inilah yang membedakan nasionalisme NU dengan nasionalisme sekuler. [3]
Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siraj juga pernah mengatakan bahwa NU telah berhasil mengawinkan antara Agama dan semangat nasionalisme. NU telah memberikan sumbangsih dalam menentukan bentuk negara Indonesia; sebuah negara yang dijiwai nilai-nilai agama dan nasionalisme. [4]
Salah satu pendiri Nahdlatul Ulama KH. Abdul Wahab Hasbullah bahkan pernah membentuk organisasi Nahdlatul Wathan (Kebangkitan Tanah Air) pada tahun 1916.
Sekian Breaking News hari


semoga kita tidak terpengaruh oleh hal" seperti ini yg bisa memecah belah bangsa kita..

Harapan tees :
Quote:
Semoga ini bukan dari awal kehancuran bangsa Indonesia atas dasar Agama.
Ingat, dahulu para pejuang kita mati"an rela berkorban untuk meMerdeka kan negara kita tercinta ini sampai saat ini sudah Merdeka selama 69 tahun. Mereka yang berjuang itu dari berbagai Agama, Suku, dan daerah yg berbeda, tapi bersama-sama mereka berjuang tanpa melihat PERBEDAAN..
Ingat, dahulu para pejuang kita mati"an rela berkorban untuk meMerdeka kan negara kita tercinta ini sampai saat ini sudah Merdeka selama 69 tahun. Mereka yang berjuang itu dari berbagai Agama, Suku, dan daerah yg berbeda, tapi bersama-sama mereka berjuang tanpa melihat PERBEDAAN..


MERDEKA!! MERDEKA!!


sumber
komentar kaskuser :
Quote:
Original Posted By 338aadmin338a►tapi dia masih idup di indonesia
makan cari uang di indonesia
bahkan pakai listrik bbm gas yang disubsidi
makan cari uang di indonesia
bahkan pakai listrik bbm gas yang disubsidi

Quote:
Original Posted By qioqiu►Hargai perjuangan para pahlawan pak.. itu aja.. seandainya negara ini tidak merdeka anda tidak akan bisa begitu
Quote:
Original Posted By lovinggod►Pemikiran yang sangat picik.. sempit...
dia bertingkah seperti Tuhan karena berkata dan berbuat mengatas namakan Tuhan nya...
apakah Tuhan pernah berbicara langsung dengan si ustadz picik?
kalau dia mengacu pada kitab suci, apakah yakin kitab suci itu berasal dari Tuhan...???
Ngomong kok gak mikir...
Tuhan ngasi kita Logika utuk berpikir... pergunakan dengan baik dan benar
kalau gak puas dengan situasi di Indonesia, pergi aja!!
kami muak dengan orang orang seperti itu
dia bertingkah seperti Tuhan karena berkata dan berbuat mengatas namakan Tuhan nya...
apakah Tuhan pernah berbicara langsung dengan si ustadz picik?
kalau dia mengacu pada kitab suci, apakah yakin kitab suci itu berasal dari Tuhan...???
Ngomong kok gak mikir...
Tuhan ngasi kita Logika utuk berpikir... pergunakan dengan baik dan benar
kalau gak puas dengan situasi di Indonesia, pergi aja!!
kami muak dengan orang orang seperti itu
Diubah oleh uncleboy347 17-08-2014 13:17
0
5K
Kutip
51
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan