- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
[JOKOWI BENAR LAGI] SAYA MENANG DI LEMBAGA SURVEY YANG KREDIBEL


TS
cassava.mac
[JOKOWI BENAR LAGI] SAYA MENANG DI LEMBAGA SURVEY YANG KREDIBEL
KARENA MASIH MASA TENANG, MAKA BERITA ANE SPOILER-KAN SAJA SESUAI INTRUKSI PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUHDOYONO
Langgar UU Pemilu, Saiful Mujani Diancam 2 Tahun Penjara
Mengaku Memberi Uang Kepada Warga
ASATUNEWS - Konsultan politik Saiful Mujani terancam dijerat pidana karena melanggar Undang - Undang Pemilihan Umum. Pemilik Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), itu terbukti memberikan uang Rp 20.000 kepada warga Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, pada hari Minggu (8/6/2014), seusai pertemuan dengan warga dalam rangka kampanye untuk pasangan Jokowi - Jusuf Kalla.
Saiful Mujani mengakui dirinya memberikan uang kepada warga dalam acara yang di dalamnya ada imbauan untuk memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla. Namun, menurut dia, hal itu bukan bentuk politik uang.
"Betul, saya beri uang transpor kepada teman-teman. Saya menggunakan uang saya sendiri. Itu karena mereka minta," kata Saiful, Rabu (11/6/2014).
Ia mengatakan, peserta pertemuan itu adalah warga yang merupakan tetangga di kampung halamannya. Pemberian uang tersebut, menurut dia, hanya pemberian sebagai sesama warga. Menurut dia, ada sekitar 20 orang peserta pada pertemuan itu. Ia menampik hal itu merupakan praktik politik uang. Sebab, kata dia, dirinya tidak termasuk dalam tim sukses Jokowi - Jusuf Kalla.
"Saya juga tidak dalam tujuan mengejar jabatan," katanya.
Saiful Mujani berdalih tindakannya berkampanye untuk memilih Jokowi-JK adalah dampak dari kampanye untuk tidak memilih Prabowo-Hatta. Ia mengatakan, tujuan utamanya memang agar Prabowo tidak terpilih menjadi presiden.
"Tapi, karena hanya ada dua pasangan calon, kalau saya katakan 'Jangan pilih Prabowo', maka dampaknya 'Pilih Jokowi'," tuturnya.
Saiful juga membenarkan ia membagikan atribut kampanye Jokowi-Jusuf Kalla berupa kaus, pin, dan stiker bergambar Jokowi-Jusuf Kalla.
"Saya suruh pilih Jokowi karena kalau saya bilang golput berarti membiarkan Prabowo menang," kata dia.
Sebelumnya, tim pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa melaporkan dugaan praktik politik uang yang dilakukan Saiful ke Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Pemilu, Rabu. Saiful diduga membagikan sejumlah uang kepada peserta silaturahim di Cinangka, Minggu (8/6/2014).
Atas pelanggaran pidana Pasal 86 huruf (j) Undang Undang No 8 tahun 2012 tentang larangan menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada peserta kampanye Pemilu, Saiful Mujani diancam hukum penjara paling lama 2 tahun dan denda paling maksimum Rp 24 juta.
Undang-Undang Nomor 8 tahun 2012, mengatur larangan melakukan politik uang terutama pada pasal 86 ayat (1) huruf J. Berbunyi: pelaksana, peserta, dan petugas kampanye pemilu dilarang menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya, kepada peserta kampanye pemilu.
Larangan tersebut diikuti dengan ancaman pidana pada pasal 301 Undang-Undang Nomor 8 tahun 2012, yang menyatakan setiap pelaksana kampanye pemilu yang dengan sengaja menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya sebagai imbalan kepada peserta kampanye pemilu, secara langsung maupun tidak langsung sebagaimana dimaksud dalam pasal 89, dipidana penjara paling lama 2 tahun dan denda paling banyak Rp 24 juta. (ST/021)
sumur
Spoiler for SMRC : LEMBAGA SURVEY KREDIBEL:
Langgar UU Pemilu, Saiful Mujani Diancam 2 Tahun Penjara
Mengaku Memberi Uang Kepada Warga
ASATUNEWS - Konsultan politik Saiful Mujani terancam dijerat pidana karena melanggar Undang - Undang Pemilihan Umum. Pemilik Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), itu terbukti memberikan uang Rp 20.000 kepada warga Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, pada hari Minggu (8/6/2014), seusai pertemuan dengan warga dalam rangka kampanye untuk pasangan Jokowi - Jusuf Kalla.
Saiful Mujani mengakui dirinya memberikan uang kepada warga dalam acara yang di dalamnya ada imbauan untuk memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla. Namun, menurut dia, hal itu bukan bentuk politik uang.
"Betul, saya beri uang transpor kepada teman-teman. Saya menggunakan uang saya sendiri. Itu karena mereka minta," kata Saiful, Rabu (11/6/2014).
Ia mengatakan, peserta pertemuan itu adalah warga yang merupakan tetangga di kampung halamannya. Pemberian uang tersebut, menurut dia, hanya pemberian sebagai sesama warga. Menurut dia, ada sekitar 20 orang peserta pada pertemuan itu. Ia menampik hal itu merupakan praktik politik uang. Sebab, kata dia, dirinya tidak termasuk dalam tim sukses Jokowi - Jusuf Kalla.
"Saya juga tidak dalam tujuan mengejar jabatan," katanya.
Saiful Mujani berdalih tindakannya berkampanye untuk memilih Jokowi-JK adalah dampak dari kampanye untuk tidak memilih Prabowo-Hatta. Ia mengatakan, tujuan utamanya memang agar Prabowo tidak terpilih menjadi presiden.
"Tapi, karena hanya ada dua pasangan calon, kalau saya katakan 'Jangan pilih Prabowo', maka dampaknya 'Pilih Jokowi'," tuturnya.
Saiful juga membenarkan ia membagikan atribut kampanye Jokowi-Jusuf Kalla berupa kaus, pin, dan stiker bergambar Jokowi-Jusuf Kalla.
"Saya suruh pilih Jokowi karena kalau saya bilang golput berarti membiarkan Prabowo menang," kata dia.
Sebelumnya, tim pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa melaporkan dugaan praktik politik uang yang dilakukan Saiful ke Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Pemilu, Rabu. Saiful diduga membagikan sejumlah uang kepada peserta silaturahim di Cinangka, Minggu (8/6/2014).
Atas pelanggaran pidana Pasal 86 huruf (j) Undang Undang No 8 tahun 2012 tentang larangan menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada peserta kampanye Pemilu, Saiful Mujani diancam hukum penjara paling lama 2 tahun dan denda paling maksimum Rp 24 juta.
Undang-Undang Nomor 8 tahun 2012, mengatur larangan melakukan politik uang terutama pada pasal 86 ayat (1) huruf J. Berbunyi: pelaksana, peserta, dan petugas kampanye pemilu dilarang menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya, kepada peserta kampanye pemilu.
Larangan tersebut diikuti dengan ancaman pidana pada pasal 301 Undang-Undang Nomor 8 tahun 2012, yang menyatakan setiap pelaksana kampanye pemilu yang dengan sengaja menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya sebagai imbalan kepada peserta kampanye pemilu, secara langsung maupun tidak langsung sebagaimana dimaksud dalam pasal 89, dipidana penjara paling lama 2 tahun dan denda paling banyak Rp 24 juta. (ST/021)
sumur
LEMBAGA SURVEY KAN HARUSNYA NETRAL



Spoiler for BONUS BAGI YANG "MERASA" BELUM TERGUNCANG:
Spoiler for KOMEN SETENGAH TERGUNCANG (KATANYA):
Quote:
Quote:
Original Posted By swearslow►liat sumber langsung ngakak ane. asatunews 

Quote:
Original Posted By arcizy►asatunews
hahaha setelah liat berita2 di situsnya ternyata banyak menjelekkan jokowi, pro wowo

Quote:
Original Posted By karimzul►SMRC kredibel? yang "kredibel" itu cuma IRC 
http://nasional.kompas.com/read/2014...isi.MNC.Group.
upppssss

http://nasional.kompas.com/read/2014...isi.MNC.Group.
upppssss

Quote:
Original Posted By mahardhikadew►sumber tai dibikin trit
aja lah

Quote:
Original Posted By edisunarso7►Yg paling kredibel tuh IRC gan (kaya merk ban dalem motor ane) ...bocor...bocor...
Quote:
Original Posted By mininayla►4 lembaga surveix sj abal 2 bikin post dikaskus juga pake sumber abal2 opini atau fakta tuh asal njeplak.dituduh pencemaran nama baik nanti tuh .
Quote:
Quote:
Original Posted By argopuro►sumbernya ga bisa dibuka gan
Quote:
Original Posted By malingbaik►BERITA BOHONG,SEMUA LEMBAGA SURVEI YANG MENANGIN JOKOWI GA KREDIBEL 

CUMA PUSKAPTIS DAN TV ONE YANG PALING KREDIBEL 






Quote:
Original Posted By agansiapiapi►
kalo bicara SUMBER ya jelas
valid lah kalo metro tv,kompas,tvone,mnc grup. dkk.
karna mereka itu media, bukan situs berita online tidak sah dan ngawur kaya asatunews.
kalo bicara SUMBER ya jelas
valid lah kalo metro tv,kompas,tvone,mnc grup. dkk.
karna mereka itu media, bukan situs berita online tidak sah dan ngawur kaya asatunews.
Quote:
Original Posted By awe05►hadeh berita nya beneran gan? salam 2 jari aja
Quote:
Original Posted By steelmast►liat sumur langsung pingin

Quote:
Original Posted By bencongmurah►trit ini jadi sampah bukan karna tsnya..
tp karna sumbernya..
klo tsnya bodoh..
tp karna sumbernya..
klo tsnya bodoh..
Quote:
Original Posted By devil inSide►wahhh, mau donk duitnya... 

Nah karena merasa Asatunews abal-abal maka ane arahin ke Berita yang Sama dari KOMPOS
Silahkan Tergyuncang
Diubah oleh cassava.mac 14-07-2014 09:13
0
6K
Kutip
72
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan