- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Catatan Perjalanan OANC
Travel Junkie: Mahameru 4- 9 July 2014 (Trip Report)


TS
Tonyjaxx
Travel Junkie: Mahameru 4- 9 July 2014 (Trip Report)
Quote:
Original Posted By Tonyjaxx►
Ini sebuah catatan perjalanan 9 kawan menuju tanah tertinggi di pulau Jawa, batu dan kerikil tertinggi di pulau Jawa, puncak tertinggi di pulau Jawa, puncak abadi para Dewa, Puncak MAHAMERU!
4 July
Meeting point adalah Vihara Dharmasagara di Jakarta Pusat, kami ber9 di antar supir dengan menggunakan elf menuju stasiun kereta Senen. Kereta Matarmaja berangkat pukul 15.15 menuju stasiun Kota Baru- Malang. Waktu tempuh kereta ekonomi ini adalah kurang lebih 16 jam Malang.


5 July
Setiba di stasiun Kota Baru, kami mengisi perut dengan nasi rawon seharga Rp 13.000 di dalam stasiun (di luar stasiun seharga Rp 9.000). Setalah selesai makan dan mencuci muka, kami menyewa angkot seharga Rp 150.000 untuk menuju pasar Tumpang.
Kami tiba di di pasar Tumpang dan belanja logistik dan perbekalan untuk selama di atas nanti. Lalu kami melanjutkan perjalanan dari pasar Tumpang ke Rest Area dengan naik angkot seharga Rp 6.000 untuk 1 orang. Di Rest Area kami berganti kendaraan hardtop yang kami sewa dengan harga Rp 525.000 untuk 1x jalan menuju desa Ranu Pani.
Ada dua pilihan kendaraan yang bisa kalian gunakan untuk menuju desa Ranu Pani. 1 dengan menyewa Hardtop/ Jeep, atau kalian bisa menggunakan Truck besar dari pasar Tumpang yang bisa kalian share cost dengan pendaki lain nya. Di tengah perjalanan kami berhenti di spot tempat melihat keindahan gunung Bromo dan hampir bukit yang sering di sebut penduduk setempat dengan bukit teletabis.



Tiba di desa Ranu Pani kami harus melakukan pendaftaran dan pendataan nama pendaki. Agar bila terjadi sesuatu, kita para pendaki yang terdata dapat di kirim kan SAR.

Nampaknya, setelah terjadi nya pengambilan gambar film 5cm di Semeru, semua harga menjadi naik dan jumlah pendaki yang tertarik dengan pesona alam Semeru pun membludak. Data yang kami peroleh dari salah seorang ranger , jumlah pendaki terpadat pada 1 hari bisa mencapai angka 1000 pendaki dari batas normal maximal 500 pendaki.
Ini mungkin yang menjadikan harga tiket masuk ke Semeru yang termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo- Tengger- Semeru menjadi mahal. Rp 22.500 untuk 1 hari, jadi bila kami mulai mendaki tanggal 5 july dan turun pada 8 july, kita harus mengeluarkan Rp 90.000 untuk 1 orang. Jumlah pendaki yang semakin meningkat pula menjadikan para ranger Semeru harus kerja extra untuk menjaga alam Semeru tetap bersih dan terawat serta mengingatkan para pendaki untuk tetap sopan dan mematuhi segala peraturan yang telah ada.
Hal yang perlu di perlukan pada saat melakukan pendaftaran untuk mendaki gunung Semeru adalah:
- Fotocopy KTP
- Surat keterangan sehat
- Materai 6.000
Setelah selasai, maka tas beserta isi nya akan di periksa oleh ranger untuk memastikan bahwa tidak ada barang terlarang di bawa ke atas dan sekaligus memastikan bahwa perlengkapan kita seperti tenda/ sleeping bag sudah kita bawa.
Lalu kita melanjutkan makan siang terlebih dahulu di sebuah warung, berhubung kami pergi di saat bulan puasa, maka hanya beberapa warung yang terlihat buka. Tanpa pikir panjang kami langsung memasuki warung terdekat. Jam 13.00 kami memulai pendakian dari desa Ranu Pani.

Ada sekitar 4 shelter/ pos di rute desa Ranu Pani menuju danau Ranu Kumbolo. Waktu tempuh team kami yang beranggotakan 9 orang adalah 6 jam. Maka kami baru sampai di danau Ranu Kumbolo pada jam 19.00.
Beruntung kami telah menyewa jasa Porter yang sudah mengangkut tenda dan logistik kami, sesampai nya di danau Ranu Kumbolo tenda sudah terpasang dan makanan juga telah tersedia. Untuk jasa Porter, kami mengeluarkan Rp 150.000 per hari untuk 1 orang Porter. Selain bertugas meringankan barang bawaan kita, dengan memakai jasa Porter kita secara langsung turut mensejahterakan kehidupan penduduk desa Ranu Pani yang mayoritas hidup dari bertani dan menjadi Porter.
Malam itu kami cukup lelah, tapi sekaligus takjub akan keindahan awan malam hari bertabur bintang di danau Ranu Kumbolo.

6 July
Jam 5.30 kami sudah bangun, begitu kami keluar dari tenda pemandangan indah danau Ranu Kumbolo sudah menyambut. Beruntung sekali lagi kami pergi saat di bulan puasa, sehingga tidak terlalu banyak pendaki yang naik dan tenda di danau Ranu Kumbolo pun amat sangat sedikit.



Jam menunjukkan pukul 9.00, kami pun bergegas untuk packing dan melanjutkan perjalanan ke camp berikutnya yaitu Kalimati. Sebelum berangkat kami melakukan sedikit pemanasan, karena pada hari sebelum nya ada teman kami yang beberapa kali mengalami kram pada kaki nya.


Sesudah melakukan pemanasan singkat, kami ber 7 melanjutkan perjalanan ke camp Kalimati. 2 teman kami terpaksa untuk stay di camp Ranu Kumbolo karena kondisi fisik yang kurang fit dan berisiko merugikan keselurahan team apabila dipaksa untuk melanjutkan perjalanan.
Tepat berada dibelakang danau adalah Tanjakan Cinta, entah kenapa bisa di sebut demikian. Setiap tempat memiliki mitos dan cerita nya tersendiri. dan mitos di Tanjakan Cinta adalah apabila kita memikirkan nama orang yang kita sukai/ sayangi dari bawah sampai di atas tanpa menoleh ke belakang, maka kita bisa menjadi pasangan orang tersebut.


Setibanya di atas, kita akan menjumpai Oro Oro Ombo. Sebuah tanah lapang nan indah di penuhi dengan tumbuhan yang menyerupai Lavendar berwarna ungu.


Lalu setelah melewati Oro Oro Ombo yang indah, kita akan menjumpai pos Cemoro Kandang. Beruntung nya kami dapat menjumpai seorang pedagang di sini, kami pun membeli beberapa potong semangka. 1 potong di hargai Rp 2.500, sebuah harga yang amat sangat pantas di syukuri karena murah untuk sebuah perjuangan membawa nya sampai ke atas sini.


Rute yang dilewati dari Ranu Kumbolo menuju Kalimati tidak terlalu sulit, apalagi di tambah dengan pemandangan indah di sekitar yang disuguhkan oleh alam, membuat perjalanan tetap semangat. Sebelum sampai di camp Kalimati kami berhenti sejenak di post Jambangan. Dari sini terlihat kemegahan gunung Semeru nampak di kejauhan.

Setelah asik ber foto ria, kami ber 7 melanjutkan perjalanan dan tiba di camp Kalimati pada jam 13.00. Jadi total waktu tempuh kami dari Ranu Kumbolo sampai Kalimati adalah 4 jam jalan santai.

Kami ber 7 pun masuk ke dalam tenda masing- masing setelah beberapa saat sebelum nya asik berbincang dan berbagai pengalaman dengan SAR maupun Porter yang sedang istirahat di Kalimati.
Jam 23.30 kami keluar tenda dan menyantap mie instant sebelum summit attack. Sesudah nya kami melakukan pemanasan singkat dan berdoa sebelum menuju puncak tertinggi di pulau Jawa, puncak Mahameru. Lalu pada jam 24.00 kami memulai pendakian.
Di perjalanan menuju Arcopodo, 2 orang teman kami terpaksa mundur kembali ke camp Kalimati karena fisik serta mental yang tidak matang. Sehingga kini hanya menyisakan kami ber 5 untuk menuju puncak Mahameru. Jalan yang kian dan terus menanjak, udara dingin yang menusuk hingga ke tulang serta cepat nya kita kehabisan nafas karena oxygen yang tipis adalah kombinasi yang dapat mudah mematahkan semangat dan mental para pendaki.
7 July
Jam 00.58 kami berada di Arcopodo untuk beristirahat sejenak setelah 1 jam lamanya jalanan menanjak kami tempuh. Sebenarnya Arcopodo bisa saja di jadikan titik camp terakhir, tapi di karenakan saat itu ada ritual penduduk yang beragama Hindu di Arcopodo dan mengingat tidak ada nya mata air di sekitar, maka kami memutuskan untuk mendirikan tenda di Kalimati.
Jangan terlalu lama beristirahat/ duduk saat kita summit attack, karena badan yang tadi nya sudah panas akan kembali cooling down, kita akan berasa lebih dingin dan semangat pun bisa ikut turun. 5 menit berisitirahat di Arcopodo kami pun kembali melanjutkan pendakian.
Tibalah kami di batas vegetasi gunung Semeru, batas hutan terakhir. Mulai dari sini, hanya kombinasi dari fisik, mental, semangat dan kekompakkan yang akan membuat kita bisa berdiri di tanah tertinggi di pulau Jawa, puncak abadi para Dewa, puncak Mahameru!
Estimasi jarak dari batas vegetasi menuju puncak Mahameru adalah 1km. Tapi saya jamin, ini adalah 1km terpanjang dan juga terberat dalam pendakian menuju puncak. Siapkanlah masker untuk menutupi debu pasir bebatuan agar tidak masuk, karena berdasarkan pengalaman saya sendiri setelah tiba di bawah, tenggorokan dan dada terasa lebih sesak akibat banyak nya debu ketika kita summit.

Setelah 6 jam kami tempuh, 1 teman kami pun gugur (bukan meninggal lowh ya heheheh). Oxygen yang makin ke atas makin menipis, udara dan angin kencang yang menerjang tubuh membuat teman kami terpaksa untuk stay 100m di bawah puncak Mahameru di temani oleh Porter. Menyisakan kami ber 4 untuk terus menantang diri sendiri mencapai puncak.
Sekitar jam 7.35, saya dan teman telah berdiri di tanah tertinggi di pulau Jawa, puncak tertinggi di pulau Jawa, puncak abadi para Dewa, puncak M A H A M E R U !!! Selang 35 menit 2 teman pun menyusul, kami ber 4 berdiri bersama di puncak Mahameru.

Tidak berani berlama- lama berada di atas karena takut asap beracun yang masih di semburkan oleh kawah Semeru, kami ber 4 pun turun pada jam 9.00. Kalau sebelum nya waktu tempuh kami adalah 6 jam mendaki dari batas vegetasi menuju puncak, pada saat turun kami hanya memerlukan waktu 45 menit untuk sampai ke batas vegetasi.
Saat kami sudah hampir sampai di camp kami menjumpai seorang teman kami yang hendak menyusul ke atas bersama Porter karena mendengar dari beberapa orang yang telah turun mendahului kami ber 5 bahwa teman kami pingsan .
Kenyataan nya teman kami hanya lelah hebat sehingga ia tidur pulas 100m di bawah puncak. Jam 10.49 kami ber 5 telah sampai di camp Kalimati. Setelah kelelahan mendaki puncak Mahameru, kami beristirahat sebentar di dalam tenda, lalu pada jam 12.00 kami melanjutkan perjalanan untuk kembali ke camp Ranu Kumbolo dan menghabiskan malam terakhir di sini.
8 July
Kami bangun jam 8.00, sarapan lalu beres- beres dan packing barang. Jam 9.20 kami ber narsis ria sebelum kembali ke desa Ranu Pani.

Jam 9.53 kami jalan untuk kembali ke desa Ranu Pani tapi melalui rute yang berbeda dengan rute saat kami datang. Rute ini biasa di gunakan oleh para Porter untuk memotong jarak dan waktu tempuh karena mereka biasanya menggunakan sepeda motor dari bawah desa Ranu Pani sampai ke satu titik, baru melanjutkan nya dengan ber jalan kaki menuju Ranu Kumbolo.
Sekitar jam 13.04 kami sudah berada di bawah desa Ranu Pani, Porter kami yang sudah turun mendahului kami telah menyiapkan Hardtop untuk menjemput kami dan membawa kami ke pos Ranu Pani. Setelah makan siang di desa Ranu Pani kami pun turun dan melanjutkan perjalanan untuk berwisata di kota Batu. dan pada tanggal 9 july kami kembali ke Jakarta.
Seorang teman yang sebelum nya telah membaca novel 5cm mengatakan bahwa di katakan pendakian menuju puncak Mahameru adalah sebuah perjalanan yang mengubah jiwa, dan saya rasa itu benar. Sebuah perjalanan yang membuat saya secara pribadi menjadi jiwa yang penuh semangat, percaya diri dan percaya akan kekuatan sebuah impian selama kita berani dan mau menantang diri sendiri untuk mewujudkan nya!
“Kami jelaskan apa sebenarnya tujuan kami. Kami katakan bahwa kami adalah manusia-manusia yang tidak percaya pada slogan. Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi dan slogan-slogan. Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal obyeknya. Dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat. Karena itulah kami naik gunung”- Soe Hok Gie

Ini sebuah catatan perjalanan 9 kawan menuju tanah tertinggi di pulau Jawa, batu dan kerikil tertinggi di pulau Jawa, puncak tertinggi di pulau Jawa, puncak abadi para Dewa, Puncak MAHAMERU!
4 July
Meeting point adalah Vihara Dharmasagara di Jakarta Pusat, kami ber9 di antar supir dengan menggunakan elf menuju stasiun kereta Senen. Kereta Matarmaja berangkat pukul 15.15 menuju stasiun Kota Baru- Malang. Waktu tempuh kereta ekonomi ini adalah kurang lebih 16 jam Malang.
Spoiler for Stasiun Senen:

Spoiler for Matarmaja:

5 July
Setiba di stasiun Kota Baru, kami mengisi perut dengan nasi rawon seharga Rp 13.000 di dalam stasiun (di luar stasiun seharga Rp 9.000). Setalah selesai makan dan mencuci muka, kami menyewa angkot seharga Rp 150.000 untuk menuju pasar Tumpang.
Kami tiba di di pasar Tumpang dan belanja logistik dan perbekalan untuk selama di atas nanti. Lalu kami melanjutkan perjalanan dari pasar Tumpang ke Rest Area dengan naik angkot seharga Rp 6.000 untuk 1 orang. Di Rest Area kami berganti kendaraan hardtop yang kami sewa dengan harga Rp 525.000 untuk 1x jalan menuju desa Ranu Pani.
Ada dua pilihan kendaraan yang bisa kalian gunakan untuk menuju desa Ranu Pani. 1 dengan menyewa Hardtop/ Jeep, atau kalian bisa menggunakan Truck besar dari pasar Tumpang yang bisa kalian share cost dengan pendaki lain nya. Di tengah perjalanan kami berhenti di spot tempat melihat keindahan gunung Bromo dan hampir bukit yang sering di sebut penduduk setempat dengan bukit teletabis.
Spoiler for Spot:



Tiba di desa Ranu Pani kami harus melakukan pendaftaran dan pendataan nama pendaki. Agar bila terjadi sesuatu, kita para pendaki yang terdata dapat di kirim kan SAR.
Spoiler for Post Ranu Pani:

Nampaknya, setelah terjadi nya pengambilan gambar film 5cm di Semeru, semua harga menjadi naik dan jumlah pendaki yang tertarik dengan pesona alam Semeru pun membludak. Data yang kami peroleh dari salah seorang ranger , jumlah pendaki terpadat pada 1 hari bisa mencapai angka 1000 pendaki dari batas normal maximal 500 pendaki.
Ini mungkin yang menjadikan harga tiket masuk ke Semeru yang termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo- Tengger- Semeru menjadi mahal. Rp 22.500 untuk 1 hari, jadi bila kami mulai mendaki tanggal 5 july dan turun pada 8 july, kita harus mengeluarkan Rp 90.000 untuk 1 orang. Jumlah pendaki yang semakin meningkat pula menjadikan para ranger Semeru harus kerja extra untuk menjaga alam Semeru tetap bersih dan terawat serta mengingatkan para pendaki untuk tetap sopan dan mematuhi segala peraturan yang telah ada.
Hal yang perlu di perlukan pada saat melakukan pendaftaran untuk mendaki gunung Semeru adalah:
- Fotocopy KTP
- Surat keterangan sehat
- Materai 6.000
Setelah selasai, maka tas beserta isi nya akan di periksa oleh ranger untuk memastikan bahwa tidak ada barang terlarang di bawa ke atas dan sekaligus memastikan bahwa perlengkapan kita seperti tenda/ sleeping bag sudah kita bawa.
Lalu kita melanjutkan makan siang terlebih dahulu di sebuah warung, berhubung kami pergi di saat bulan puasa, maka hanya beberapa warung yang terlihat buka. Tanpa pikir panjang kami langsung memasuki warung terdekat. Jam 13.00 kami memulai pendakian dari desa Ranu Pani.
Spoiler for Narsis with Yusis:

Ada sekitar 4 shelter/ pos di rute desa Ranu Pani menuju danau Ranu Kumbolo. Waktu tempuh team kami yang beranggotakan 9 orang adalah 6 jam. Maka kami baru sampai di danau Ranu Kumbolo pada jam 19.00.
Beruntung kami telah menyewa jasa Porter yang sudah mengangkut tenda dan logistik kami, sesampai nya di danau Ranu Kumbolo tenda sudah terpasang dan makanan juga telah tersedia. Untuk jasa Porter, kami mengeluarkan Rp 150.000 per hari untuk 1 orang Porter. Selain bertugas meringankan barang bawaan kita, dengan memakai jasa Porter kita secara langsung turut mensejahterakan kehidupan penduduk desa Ranu Pani yang mayoritas hidup dari bertani dan menjadi Porter.
Malam itu kami cukup lelah, tapi sekaligus takjub akan keindahan awan malam hari bertabur bintang di danau Ranu Kumbolo.
Spoiler for Bintang di langit Ranu Kumbolo:

6 July
Jam 5.30 kami sudah bangun, begitu kami keluar dari tenda pemandangan indah danau Ranu Kumbolo sudah menyambut. Beruntung sekali lagi kami pergi saat di bulan puasa, sehingga tidak terlalu banyak pendaki yang naik dan tenda di danau Ranu Kumbolo pun amat sangat sedikit.
Spoiler for Ranu Kumbolo:



Jam menunjukkan pukul 9.00, kami pun bergegas untuk packing dan melanjutkan perjalanan ke camp berikutnya yaitu Kalimati. Sebelum berangkat kami melakukan sedikit pemanasan, karena pada hari sebelum nya ada teman kami yang beberapa kali mengalami kram pada kaki nya.
Spoiler for Pemanasan:


Sesudah melakukan pemanasan singkat, kami ber 7 melanjutkan perjalanan ke camp Kalimati. 2 teman kami terpaksa untuk stay di camp Ranu Kumbolo karena kondisi fisik yang kurang fit dan berisiko merugikan keselurahan team apabila dipaksa untuk melanjutkan perjalanan.
Tepat berada dibelakang danau adalah Tanjakan Cinta, entah kenapa bisa di sebut demikian. Setiap tempat memiliki mitos dan cerita nya tersendiri. dan mitos di Tanjakan Cinta adalah apabila kita memikirkan nama orang yang kita sukai/ sayangi dari bawah sampai di atas tanpa menoleh ke belakang, maka kita bisa menjadi pasangan orang tersebut.
Spoiler for Tanjakan Cinta:


Setibanya di atas, kita akan menjumpai Oro Oro Ombo. Sebuah tanah lapang nan indah di penuhi dengan tumbuhan yang menyerupai Lavendar berwarna ungu.
Spoiler for Oro Oro Ombo:


Lalu setelah melewati Oro Oro Ombo yang indah, kita akan menjumpai pos Cemoro Kandang. Beruntung nya kami dapat menjumpai seorang pedagang di sini, kami pun membeli beberapa potong semangka. 1 potong di hargai Rp 2.500, sebuah harga yang amat sangat pantas di syukuri karena murah untuk sebuah perjuangan membawa nya sampai ke atas sini.
Spoiler for Cemoro Kandang:


Rute yang dilewati dari Ranu Kumbolo menuju Kalimati tidak terlalu sulit, apalagi di tambah dengan pemandangan indah di sekitar yang disuguhkan oleh alam, membuat perjalanan tetap semangat. Sebelum sampai di camp Kalimati kami berhenti sejenak di post Jambangan. Dari sini terlihat kemegahan gunung Semeru nampak di kejauhan.
Spoiler for Semeru dari Jambangan:

Setelah asik ber foto ria, kami ber 7 melanjutkan perjalanan dan tiba di camp Kalimati pada jam 13.00. Jadi total waktu tempuh kami dari Ranu Kumbolo sampai Kalimati adalah 4 jam jalan santai.
Spoiler for Kalimati:

Kami ber 7 pun masuk ke dalam tenda masing- masing setelah beberapa saat sebelum nya asik berbincang dan berbagai pengalaman dengan SAR maupun Porter yang sedang istirahat di Kalimati.
Jam 23.30 kami keluar tenda dan menyantap mie instant sebelum summit attack. Sesudah nya kami melakukan pemanasan singkat dan berdoa sebelum menuju puncak tertinggi di pulau Jawa, puncak Mahameru. Lalu pada jam 24.00 kami memulai pendakian.
Di perjalanan menuju Arcopodo, 2 orang teman kami terpaksa mundur kembali ke camp Kalimati karena fisik serta mental yang tidak matang. Sehingga kini hanya menyisakan kami ber 5 untuk menuju puncak Mahameru. Jalan yang kian dan terus menanjak, udara dingin yang menusuk hingga ke tulang serta cepat nya kita kehabisan nafas karena oxygen yang tipis adalah kombinasi yang dapat mudah mematahkan semangat dan mental para pendaki.
7 July
Jam 00.58 kami berada di Arcopodo untuk beristirahat sejenak setelah 1 jam lamanya jalanan menanjak kami tempuh. Sebenarnya Arcopodo bisa saja di jadikan titik camp terakhir, tapi di karenakan saat itu ada ritual penduduk yang beragama Hindu di Arcopodo dan mengingat tidak ada nya mata air di sekitar, maka kami memutuskan untuk mendirikan tenda di Kalimati.
Jangan terlalu lama beristirahat/ duduk saat kita summit attack, karena badan yang tadi nya sudah panas akan kembali cooling down, kita akan berasa lebih dingin dan semangat pun bisa ikut turun. 5 menit berisitirahat di Arcopodo kami pun kembali melanjutkan pendakian.
Tibalah kami di batas vegetasi gunung Semeru, batas hutan terakhir. Mulai dari sini, hanya kombinasi dari fisik, mental, semangat dan kekompakkan yang akan membuat kita bisa berdiri di tanah tertinggi di pulau Jawa, puncak abadi para Dewa, puncak Mahameru!
Estimasi jarak dari batas vegetasi menuju puncak Mahameru adalah 1km. Tapi saya jamin, ini adalah 1km terpanjang dan juga terberat dalam pendakian menuju puncak. Siapkanlah masker untuk menutupi debu pasir bebatuan agar tidak masuk, karena berdasarkan pengalaman saya sendiri setelah tiba di bawah, tenggorokan dan dada terasa lebih sesak akibat banyak nya debu ketika kita summit.
Spoiler for Menuju puncak:

Setelah 6 jam kami tempuh, 1 teman kami pun gugur (bukan meninggal lowh ya heheheh). Oxygen yang makin ke atas makin menipis, udara dan angin kencang yang menerjang tubuh membuat teman kami terpaksa untuk stay 100m di bawah puncak Mahameru di temani oleh Porter. Menyisakan kami ber 4 untuk terus menantang diri sendiri mencapai puncak.
Sekitar jam 7.35, saya dan teman telah berdiri di tanah tertinggi di pulau Jawa, puncak tertinggi di pulau Jawa, puncak abadi para Dewa, puncak M A H A M E R U !!! Selang 35 menit 2 teman pun menyusul, kami ber 4 berdiri bersama di puncak Mahameru.
Spoiler for M A H A M E R U:

Tidak berani berlama- lama berada di atas karena takut asap beracun yang masih di semburkan oleh kawah Semeru, kami ber 4 pun turun pada jam 9.00. Kalau sebelum nya waktu tempuh kami adalah 6 jam mendaki dari batas vegetasi menuju puncak, pada saat turun kami hanya memerlukan waktu 45 menit untuk sampai ke batas vegetasi.
Saat kami sudah hampir sampai di camp kami menjumpai seorang teman kami yang hendak menyusul ke atas bersama Porter karena mendengar dari beberapa orang yang telah turun mendahului kami ber 5 bahwa teman kami pingsan .

8 July
Kami bangun jam 8.00, sarapan lalu beres- beres dan packing barang. Jam 9.20 kami ber narsis ria sebelum kembali ke desa Ranu Pani.
Spoiler for Groupie di Ranu Kumbolo:

Jam 9.53 kami jalan untuk kembali ke desa Ranu Pani tapi melalui rute yang berbeda dengan rute saat kami datang. Rute ini biasa di gunakan oleh para Porter untuk memotong jarak dan waktu tempuh karena mereka biasanya menggunakan sepeda motor dari bawah desa Ranu Pani sampai ke satu titik, baru melanjutkan nya dengan ber jalan kaki menuju Ranu Kumbolo.
Sekitar jam 13.04 kami sudah berada di bawah desa Ranu Pani, Porter kami yang sudah turun mendahului kami telah menyiapkan Hardtop untuk menjemput kami dan membawa kami ke pos Ranu Pani. Setelah makan siang di desa Ranu Pani kami pun turun dan melanjutkan perjalanan untuk berwisata di kota Batu. dan pada tanggal 9 july kami kembali ke Jakarta.
Seorang teman yang sebelum nya telah membaca novel 5cm mengatakan bahwa di katakan pendakian menuju puncak Mahameru adalah sebuah perjalanan yang mengubah jiwa, dan saya rasa itu benar. Sebuah perjalanan yang membuat saya secara pribadi menjadi jiwa yang penuh semangat, percaya diri dan percaya akan kekuatan sebuah impian selama kita berani dan mau menantang diri sendiri untuk mewujudkan nya!
Diubah oleh Tonyjaxx 30-11-2015 14:10
0
20K
Kutip
243
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan