Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kodok.mdmaAvatar border
TS
kodok.mdma
(Tuhan Baru telah Lahir) Lembaga Survey Quick Count Klaim Mereka Paling Benar
Survei Pro Jokowi Arogan (KPU dan bahkan TUHAN SALAH!!!)


Jakarta - Pengamat politik UIN Sunan Kalijaga Iswandi Syahputra menilai lembaga survei yang mengklaim hasil quick count Jokowi-Jusuf Kalla sebagai pemenang dan paling akurat, merupakan sikap sangat arogan jika hasil Komisi Pemilihan Umum (KPU) nanti berbeda dengan mereka.

Merasa merasa paling benar dan anti terhadap perbedaan. Mereka menuding jika hasil quick count berbeda dengan KPU, komisi tersebut dicurigai 'bermain' dalam perubahan suara itu.

"Pernyataan tersebut sangat arogan. Begitulah kalau sudah panik, jangankan negara Tuhan-pun dilawan. Pernyataan tersebut mendahului kehendak Tuhan," tandas Iswandi, di Jakarta, Jumat (11/7/2014).

Menurut dia, dalam sistem penghitungan cepat sangat dimungkinkan adanya kesalahan. Namun hasil quick count itu tidak boleh direkayasa untuk kepentingan tertentu.

"Benar, tapi tidak akurat itu, misalnya, hitung cepat pileg April lalu. Berdasarkan quick count, benar PDIP pemenang pileg. Tapi banyak lembaga survei yang tidak akurat dalam presentasi jumlahnya melampaui margin error yang ditetapkan," kata dia.

Iswandi mengatakan, banyak juga hasil quick count yang dilakukan tidak benar dan tidak akurat. Dia mencontohkan kasus pilpres 2004 dimana beberapa quick count menyebut pasangan Megawati-Hasyim Muzadi sebagai pemenang pilpres.

Saat itu TVRI bekerja sama dengan Institute for Social Empowerment and Democracy menyebut sebut pasangan Mega-Hasyim menang tipis 50.07% dari pasangan SBY-JK yang peroleh 49.93%.

"Setelah dihitung resmi oleh KPU pasangan Mega-Hasyim ternyata kalah. Demikian juga hitung cepat Pilkada Jabar 2013. Hitung cepat lembaga survei sebut pasangan Rieke-Teten yang didukung juga oleh PDIP unggul tipis 30,4% dari pasangan Aher-Deddy Mizwar 29,4%. Tapi hitungan KPU putuskan Aher-Deddy yang menang," ungkapnya.

Untuk itu, Iswandi mengajak publik agar tak mempercayai semua hasil quick count Pilpres 2014. Sebab, para lembaga survei khususnya yang ada di kubu Jokowi-JK sangat memiliki kepentingan yang besar di pilpres ini.

"Namanya hitung cepat, tapi hasilnya belum tentu akurat dan tepat. Mereka yang mengklaim hitung cepat paling benar itukan dibayar mahal. Mereka ini yang sebenarnya membajak demokrasi. Sistem demokrasi kita sudah mengatur hitungan KPU yang sah. Jangan arogan merampas kewenangan KPU. Serahkan semua soal penghitungan suara pada KPU. Biarkan mereka bekerja dengan tenang," tandasnya.[yeh]

[url]http://nasional.inilah..com/read/detail/2118527/pengamat-survei-pro-jokowi-arogan#.U7-yRM6e6i8[/url]

Turut BERDUKA CITA kepada yang telah MENUHANKAN hasil QUICK COUNT, yang BERHAK menentukan MENANG & KALAH adalah LEMBAGA QUICK COUNT, TUHAN tidak punya WEWENANG apapunemoticon-Sorry

Pada akhirnya QUICK COUNT hanyalah quick count, seilmiah apapun pasti ADA KELEMAHANNYA.
PRESIDEN sebenarnya adalah PEMENANG pilpres yang akan diumumkan KPU tanggal 22 july BESOK

KPU sebagai lembaga negara yang INDEPENDENT tentu akan memenangkan presiden TERPILIH dengan suara terbanyak yaitu prabowo
tangal 22 july adalah tanggal PENENTUAN dan KEMENANGAN, tanggal ini adalah hari dimana semua ELEMEN masyarakat harus ikut MENGAWASI dan MENGAWAL presiden menuju ke ISTANA negara.
tangal 22 july adalah tanggal bersejarah bagi IKLIM demokrasi Indonesia yang sedang MENGALAMI ujian karena hasil QUICK COUNT akan sangat BERBEDA dengan HASIL REAL COUNT KPU

Tanggal 22 july harus kita kawal demi terciptanya DEMOKRASI yang SANTUN, tidak TERGESA-GESA, JUJUR, ADILdan BERAZASKAN pancasila di INDONESIA

Tanggal 22 july nama kita akan DICATAT dengan TINTA EMAS sebagai PAHLAWAN DEMOKRASI di INDONESIA
tanggal 22 july kita harus TURUN mengawal PRESIDEN terpilih menuju ISTANA NEGARA yang menjadi hak PEMENANG pemilu menurut KPU
tanggal 22 july kita akan mengenakan PITA HITAM sebagai tanda KITA menolak KECURANGAN dan penggiringan OPINI dari HASIL QUICK COUNT yang hanya SEBUAH ACUAN ILMIAH..

Tanggal 22 july SEBELUM PENGUMUMAN pemenang PILPRES, kenakan PITA HITAM dan KITA harus TURUN beserta SELURUH ELEMEN masyarakat untuk MENGAWAL pemenang PILPRES versi KPU menuju ISTANA NEGARA

Nama kita akan DICATAT dalam SEJARAH BANGSA, nama kita AKAN dicatat SEBAGAI PAHLAWAN DEMOKRASI di INDONESIA
Tanggal 22 july kita TIDAK LAGI bisa BERDIAM DIRI dan MEMBIARKAN demokrasi TERANCAM.. KITA HARUS MELAWAN!!!

tanggal 22 july, kenakan PITA HITAM, Kobarkan PERLAWANAN RAKYAT, kobarkan SEMANGAT, nyalakan API PERJUANGAN, sulut API KEMENANGAN, bumi hanguskan KETIDAK ADILAN, bakar habis OPINI MENYESATKAN, ini NASIB BANGSAMU, ini NASIB NEGARAMU, dan KITA akan MELAWAN, KITA harus MELAWAN, siapkan DIRI, kita KOBARKAN PERLAWANAN di seluruh PENJURU NEGERI!!!




(Indonesia Hebat) Jokowi Menang Mutlak di lokasi Strategis

(CURANG) Jokowi diminta Sabar tunggu Real Count KPU

(SUMBER KERUSUHAN) Siapa SUMBER KERUSUHAN saat PILPRES? (CHAOS)

(Harus diblow up) Fakta2 & Kronologis Pilpres di Hongkong (Update)

PDIP & PKB Ancam Kerahkan Massa Tanggapi Isu Pemilu

Quote:
0
4K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan