- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
VIVA bantah pelemahan saham karena berita di tvOne


TS
mas.wowo
VIVA bantah pelemahan saham karena berita di tvOne
http://www.merdeka.com/uang/viva-ban...-di-tvone.html
Silahkan membantah tapi BEI berkata lain
http://www.merdeka.com/uang/bei-saha...-kredibel.html
Oh sungguh besar pengorbanan MENU ARB dan Seperempat MENU HT
Pasar tak pernah bohong lain 
Quote:
VIVA bantah pelemahan saham karena berita di tvOne
Reporter : Alwan Ridha Ramdani | Jumat, 11 Juli 2014 13:05

Talkshow tvOne. ©blogspot.com
Merdeka.com - Pelemahan kembali terjadi pada saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) atau induk perusahaan dari antv, tvOne, serta portal berita viva.co.id. Saham VIVA milik grup Bakrie turun 5 poin atau 2 persen ke level Rp 245. Saham VIVA dibuka di level Rp 250.
Penurunan tersebut sentimen dari publik yang menilai televisi tersebut karena efek dari pemberitaan hasil quick count yang memenangkan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1 serta adanya rekomendasi dari Komisi Penyiaran Indonesia untuk mengevaluasi izin penggunaan frekuensi televisi Metro Tv, dan tvOne pada pemerintah.
Sekretaris Perusahaan Visi Media Asia, Neil Tobing menegaskan penurunan saham merupakan hal yang biasa dalam perdagangan di BEI. "Kalau pergerakan harga saham, itu kan mekanisme pasar, " katanya dalam pesan singkat pada merdeka.com, Jumat (11/7).
Dia mengatakan saat ini, perseroan lebih fokus untuk peningkatan fundamental VIVA. Hal ini dibuktikan dengan kinerja sangat solid dan pertumbuhan yang tertinggi di industri televisi. Neil mengaku belum tahu adanya petisi online yang meminta izin frekuensi tvone dicabut.
"tvOne tertinggi ratingnya di industri mengalahkan tv entertainment. Kemarin juga begitu walaupun sedikit mengulas pilres. Masyarakat kita sudah pintar memilah apa yang mereka tonton," ujarnya.
Dia mengaku, perseroan sampai saat ini belum tahu terkait adanya rekomendasi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang meminta pemerintah mengevaluasi izin frekuensi televisi milik keluarga dan politisi Bakrie. "Tanya ke KPI saja, apa dasarnya membuat rekomendasi dan siapa saja yang diulas. Saya belum baca," katanya.
Reporter : Alwan Ridha Ramdani | Jumat, 11 Juli 2014 13:05

Talkshow tvOne. ©blogspot.com
Merdeka.com - Pelemahan kembali terjadi pada saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) atau induk perusahaan dari antv, tvOne, serta portal berita viva.co.id. Saham VIVA milik grup Bakrie turun 5 poin atau 2 persen ke level Rp 245. Saham VIVA dibuka di level Rp 250.
Penurunan tersebut sentimen dari publik yang menilai televisi tersebut karena efek dari pemberitaan hasil quick count yang memenangkan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1 serta adanya rekomendasi dari Komisi Penyiaran Indonesia untuk mengevaluasi izin penggunaan frekuensi televisi Metro Tv, dan tvOne pada pemerintah.
Sekretaris Perusahaan Visi Media Asia, Neil Tobing menegaskan penurunan saham merupakan hal yang biasa dalam perdagangan di BEI. "Kalau pergerakan harga saham, itu kan mekanisme pasar, " katanya dalam pesan singkat pada merdeka.com, Jumat (11/7).
Dia mengatakan saat ini, perseroan lebih fokus untuk peningkatan fundamental VIVA. Hal ini dibuktikan dengan kinerja sangat solid dan pertumbuhan yang tertinggi di industri televisi. Neil mengaku belum tahu adanya petisi online yang meminta izin frekuensi tvone dicabut.
"tvOne tertinggi ratingnya di industri mengalahkan tv entertainment. Kemarin juga begitu walaupun sedikit mengulas pilres. Masyarakat kita sudah pintar memilah apa yang mereka tonton," ujarnya.
Dia mengaku, perseroan sampai saat ini belum tahu terkait adanya rekomendasi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang meminta pemerintah mengevaluasi izin frekuensi televisi milik keluarga dan politisi Bakrie. "Tanya ke KPI saja, apa dasarnya membuat rekomendasi dan siapa saja yang diulas. Saya belum baca," katanya.
Silahkan membantah tapi BEI berkata lain

http://www.merdeka.com/uang/bei-saha...-kredibel.html
Quote:
BEI: Saham VIVA dan MNC anjlok karena quick count tidak kredibel
Reporter : Nurul Julaikah | Jumat, 11 Juli 2014 11:53

Hitung cepat hasil Pilpres 2014. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko
Merdeka.com - Pada perdagangan kemarin, saham PT. Visi Media Asia Tbk (VIVA) dan PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) anjlok di tengah tingginya lonjakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Pada pembukaan perdagangan hari ini, saham MNCN mengalami kenaikan 1,96 persen atau 50 poin ke level 2.600, setelah kemarin turun 17 poin atau 6,23 persen pada level Rp 2.560.
Sedangkan saham VIVA masih belum beranjak dari zona merah. Tercatat dalam perdagangan hingga pukul 10.53 WIB, saham milik Grup Bakrie ini terperosok 1,20 persen atau 3 poin pada level Rp 247. Saat penutupan perdagangan kemarin saham VIVA turun 6,72 persen ke level Rp 250.
Analis melihat, anjloknya saham VIVA dan MNCN tidak bisa dilepaskan dari tayangan di tvOne, MNC TV, RCTI, Global TV terkait hasil hitung cepat 4 lembaga survei yang menyatakan keunggulan pasangan Prabowo-Hatta Rajasa. Padahal, tujuh lembaga survei lainnya kompak melansir data keunggulan pasangan Jokowi-JK.
Direktur utama PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito mengakui adanya sentimen dari investor atas tayangan hasil quick count di televisi grup VIVA dan MNCN yang melansir data dari 4 lembaga survei yang dicap tidak kredibel.Investor lebih mempercayai lembaga survei yang kredibel.
"Memang ada sentimen investor pada saham itu, di mana saham-saham lain naik, itu adjustment dari investor. Investor mempercayai lembaga survei yang dianggap kredibel. Angka-angka tidak terlalu meleset," ujar Ito di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (11/7).
Dia menegaskan lembaga survei yang tidak kredibel biasanya tidak dilirik oleh investor. Ito menjelaskan, naik turunnya harga saham emiten dipengaruhi faktor fundamental dan sentimen pasar. Dari sisi fundamental, harga saham dipengaruhi langsung oleh kinerja emiten. Sedangkan sentimen pasar, harga saham dipengaruhi baik buruknya kondisi ekonomi dan sosial.
Reporter : Nurul Julaikah | Jumat, 11 Juli 2014 11:53

Hitung cepat hasil Pilpres 2014. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko
Merdeka.com - Pada perdagangan kemarin, saham PT. Visi Media Asia Tbk (VIVA) dan PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) anjlok di tengah tingginya lonjakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Pada pembukaan perdagangan hari ini, saham MNCN mengalami kenaikan 1,96 persen atau 50 poin ke level 2.600, setelah kemarin turun 17 poin atau 6,23 persen pada level Rp 2.560.
Sedangkan saham VIVA masih belum beranjak dari zona merah. Tercatat dalam perdagangan hingga pukul 10.53 WIB, saham milik Grup Bakrie ini terperosok 1,20 persen atau 3 poin pada level Rp 247. Saat penutupan perdagangan kemarin saham VIVA turun 6,72 persen ke level Rp 250.
Analis melihat, anjloknya saham VIVA dan MNCN tidak bisa dilepaskan dari tayangan di tvOne, MNC TV, RCTI, Global TV terkait hasil hitung cepat 4 lembaga survei yang menyatakan keunggulan pasangan Prabowo-Hatta Rajasa. Padahal, tujuh lembaga survei lainnya kompak melansir data keunggulan pasangan Jokowi-JK.
Direktur utama PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito mengakui adanya sentimen dari investor atas tayangan hasil quick count di televisi grup VIVA dan MNCN yang melansir data dari 4 lembaga survei yang dicap tidak kredibel.Investor lebih mempercayai lembaga survei yang kredibel.
"Memang ada sentimen investor pada saham itu, di mana saham-saham lain naik, itu adjustment dari investor. Investor mempercayai lembaga survei yang dianggap kredibel. Angka-angka tidak terlalu meleset," ujar Ito di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (11/7).
Dia menegaskan lembaga survei yang tidak kredibel biasanya tidak dilirik oleh investor. Ito menjelaskan, naik turunnya harga saham emiten dipengaruhi faktor fundamental dan sentimen pasar. Dari sisi fundamental, harga saham dipengaruhi langsung oleh kinerja emiten. Sedangkan sentimen pasar, harga saham dipengaruhi baik buruknya kondisi ekonomi dan sosial.
Oh sungguh besar pengorbanan MENU ARB dan Seperempat MENU HT


Quote:
Original Posted By riechs►11-07-2014
penutupan pasar saham viva hari ini.....
terjun bebas lebih dalam lagi..... -6,40%
barbuk


penutupan pasar saham viva hari ini.....
terjun bebas lebih dalam lagi..... -6,40%
barbuk


Diubah oleh mas.wowo 11-07-2014 18:14
0
4.4K
Kutip
62
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan