- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Relawan Jokowi-JK pernah tolak proposal Puskaptis senilai Rp 6 M


TS
mas.wowo
Relawan Jokowi-JK pernah tolak proposal Puskaptis senilai Rp 6 M
http://www.merdeka.com/peristiwa/rel...ai-rp-6-m.html
oh MENU ARB dan Seperempat MENU HT sungguh besar pengorbanan kalian
Rekam jejak:
http://www.wartalima.com/2013/09/04/...an-polisi.html
Quote:
Relawan Jokowi-JK pernah tolak proposal Puskaptis senilai Rp 6 M
Reporter : Laurencius Simanjuntak | Kamis, 10 Juli 2014 21:55

Proposal Puskaptis. ©2014 Merdeka.com
Merdeka.com - Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), salah satu lembaga survei yang memenangkan Prabowo-Hatta, disebut pernah ditolak relawan Jokowi-JK. Sebab, lembaga pimpinan Husin Yazid itu menawarkan anggaran Rp 6 miliar.
Dari dokumen proposal yang beredar di media sosial, tampak Puskaptis menganggarkan Rp 7,9 miliar. Namun, menurut Ketua Tim Relawan Jokowi-JK Jenggala Center, Iskandar Mandji, Puskaptis akhirnya menawarkan Rp 6 miliar.
"Dia datang setelah kami (Jokowi-JK) deklarasi 19 Mei, seingat sayasi Husin Yazid itu yang datang langsung, pokoknya orangnya yang gendut-gendut itu. Rp 6 miliar itu jumlah terlalu besar," kata Iskandar saat dihubungi merdeka.com, Kamis (10/7).
Menurut Iskandar, pihaknya adalah relawan di belakang Jokowi-JK, bukan tim pemenangan. "Jadi ya kita relawan, ga punya duit," ujar dia.
Selain itu, Iskandar menyampaikan, pihaknya sejak awal juga tidak mau membayar lembaga survei. "Kita punya kebijakan biarlah survei berjalan objektif, biar kita tahu kelemahan dan kekuatan kita," kata dia.
Sementara itu, saat hendak dikonfirmasi, Husin Yazid tidak mengangkat telepon selulernya. Pesan merdeka.com lewat SMS dan BlackBerry Messenger juga tidak berbalas.
Seperti diketahui Puskaptis bersama LSN, JSI dan IRC adalah 4 lembaga survei yang memenangkan Prabowo-Hatta. Sementara, 8 lembaga survei yang lebih dikenal kredibel mengunggulkan Jokowi-JK dan hasilnya dipublikasi sejumlah media massa.
Uniknya, hasil survei Puskaptis, LSN, dan JSI hanya ditayangkan di tvOne, televisi milik Aburizal Bakrie. Sementara IRC hanya ditayangkan di MNC Grup, milik Hary Tanoesoedibjo. Untuk diketahui, baik Aburizal maupun Hary Tanoe adalah pendukung Prabowo-Hatta.
Reporter : Laurencius Simanjuntak | Kamis, 10 Juli 2014 21:55

Proposal Puskaptis. ©2014 Merdeka.com
Merdeka.com - Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), salah satu lembaga survei yang memenangkan Prabowo-Hatta, disebut pernah ditolak relawan Jokowi-JK. Sebab, lembaga pimpinan Husin Yazid itu menawarkan anggaran Rp 6 miliar.
Dari dokumen proposal yang beredar di media sosial, tampak Puskaptis menganggarkan Rp 7,9 miliar. Namun, menurut Ketua Tim Relawan Jokowi-JK Jenggala Center, Iskandar Mandji, Puskaptis akhirnya menawarkan Rp 6 miliar.
"Dia datang setelah kami (Jokowi-JK) deklarasi 19 Mei, seingat sayasi Husin Yazid itu yang datang langsung, pokoknya orangnya yang gendut-gendut itu. Rp 6 miliar itu jumlah terlalu besar," kata Iskandar saat dihubungi merdeka.com, Kamis (10/7).
Menurut Iskandar, pihaknya adalah relawan di belakang Jokowi-JK, bukan tim pemenangan. "Jadi ya kita relawan, ga punya duit," ujar dia.
Selain itu, Iskandar menyampaikan, pihaknya sejak awal juga tidak mau membayar lembaga survei. "Kita punya kebijakan biarlah survei berjalan objektif, biar kita tahu kelemahan dan kekuatan kita," kata dia.
Sementara itu, saat hendak dikonfirmasi, Husin Yazid tidak mengangkat telepon selulernya. Pesan merdeka.com lewat SMS dan BlackBerry Messenger juga tidak berbalas.
Seperti diketahui Puskaptis bersama LSN, JSI dan IRC adalah 4 lembaga survei yang memenangkan Prabowo-Hatta. Sementara, 8 lembaga survei yang lebih dikenal kredibel mengunggulkan Jokowi-JK dan hasilnya dipublikasi sejumlah media massa.
Uniknya, hasil survei Puskaptis, LSN, dan JSI hanya ditayangkan di tvOne, televisi milik Aburizal Bakrie. Sementara IRC hanya ditayangkan di MNC Grup, milik Hary Tanoesoedibjo. Untuk diketahui, baik Aburizal maupun Hary Tanoe adalah pendukung Prabowo-Hatta.
oh MENU ARB dan Seperempat MENU HT sungguh besar pengorbanan kalian

Rekam jejak:
http://www.wartalima.com/2013/09/04/...an-polisi.html
Quote:
Diduga Memanipulasi Data Survey, Direktur Puskaptis Husin Yazid Diamankan Polisi
Kategori: Politik
04 September 201318:45 Dilihat: 108479 Komentar: 2

Palembang, WARTALIMA.com - Pihak Keamanan dari Polresta Palembang mengamankan lokasi hitung cepat yang dilakukan di salah satu hotel di kota tersebut, setelah mendapat protes keras dari tim pemenangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Selatan nomor urut 3 Herman Deru-Maphilinda Boer, karena diduga memanipulasi data.
Kapolresta Palembang Kombes (Pol) Sabaruddin Ginting di Palembang, Rabu mengatakan, pihaknya terpaksa mengamankan semua pihak yang ada di sini guna menghindari hal yang tidak diingini.
"Jadi, kita amankan semua pihak yang ada di sini," katanya.
Sebelumnya pihak Pusat Kajian Pengembangan dan Kajian Strategis (Puskaptis) melakukan penghitungan cepat pada lima daerah yang melaksanakan pemungutan suara ulang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan pada 4 September 2013.
Direktur Puskaptis Husin Yazid mengumumkan hasil penghitungan cepat yang mereka lakukan dengan menyebut dan mengunggulkan salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumsel.
Namun, belum selesai menyampaikan hasil penghitungan cepat tiba-tiba tim pasangan Herman Deru-Maphilinda Boer datang ke lokasi meminta Direktur Puskaptis mengklarifikasi apa yang sudah disampaikan kepada media massa.
Kemudian Direktur Puskaptis menyampaikan kalau hasil hitung cepat itu belum mencapai 100 persen, sehingga dengan demikian belum bisa diumumkan hasilnya.
"Hasilnya nanti Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mengumumkan," katanya dengan nada cemas.
Direktur Puskaptis itu juga meminta maaf kepada masyarakat Sumsel bila terjadi kesalahan penghitungan, karena pengiriman data dan sebagainya.
Selanjutnya pihak keamanan sudah ramai datang untuk mengamankan lokasi penghitungan cepat itu.
Direktur Puskaptis Husin Yazid dari lokasi hitung cepat. Dikabarkan, pria bertubuh gempal itu dibawa ke Polresta Palembang dengan menggunakan kendaraan roda empat. (Ant)
Kategori: Politik
04 September 201318:45 Dilihat: 108479 Komentar: 2

Palembang, WARTALIMA.com - Pihak Keamanan dari Polresta Palembang mengamankan lokasi hitung cepat yang dilakukan di salah satu hotel di kota tersebut, setelah mendapat protes keras dari tim pemenangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Selatan nomor urut 3 Herman Deru-Maphilinda Boer, karena diduga memanipulasi data.
Kapolresta Palembang Kombes (Pol) Sabaruddin Ginting di Palembang, Rabu mengatakan, pihaknya terpaksa mengamankan semua pihak yang ada di sini guna menghindari hal yang tidak diingini.
"Jadi, kita amankan semua pihak yang ada di sini," katanya.
Sebelumnya pihak Pusat Kajian Pengembangan dan Kajian Strategis (Puskaptis) melakukan penghitungan cepat pada lima daerah yang melaksanakan pemungutan suara ulang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan pada 4 September 2013.
Direktur Puskaptis Husin Yazid mengumumkan hasil penghitungan cepat yang mereka lakukan dengan menyebut dan mengunggulkan salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumsel.
Namun, belum selesai menyampaikan hasil penghitungan cepat tiba-tiba tim pasangan Herman Deru-Maphilinda Boer datang ke lokasi meminta Direktur Puskaptis mengklarifikasi apa yang sudah disampaikan kepada media massa.
Kemudian Direktur Puskaptis menyampaikan kalau hasil hitung cepat itu belum mencapai 100 persen, sehingga dengan demikian belum bisa diumumkan hasilnya.
"Hasilnya nanti Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mengumumkan," katanya dengan nada cemas.
Direktur Puskaptis itu juga meminta maaf kepada masyarakat Sumsel bila terjadi kesalahan penghitungan, karena pengiriman data dan sebagainya.
Selanjutnya pihak keamanan sudah ramai datang untuk mengamankan lokasi penghitungan cepat itu.
Direktur Puskaptis Husin Yazid dari lokasi hitung cepat. Dikabarkan, pria bertubuh gempal itu dibawa ke Polresta Palembang dengan menggunakan kendaraan roda empat. (Ant)
Quote:
Diubah oleh mas.wowo 11-07-2014 16:57
0
15.8K
Kutip
105
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan