http://indonesiasatu.kompas.com/read...campaign=Kknwp
Quote:
Pilpres di Hongkong Ricuh, Kubu Prabowo-Hatta Salahkan WNI
Senin, 7 Juli 2014 | 09:19 WIB
![[WNI disalahkan lagi!] Pilpres di Hongkong Ricuh, Kubu Prabowo-Hatta Salahkan WNI](https://dl.kaskus.id/assets.kompas.com/data/photo/2014/07/07/0101209hong1780x390.jpg)
Para TKI yang memprotes karena tidak bisa memilih di Lapangan Victoria Park, Hongkong, Minggu (6/7/2014). Gambar diambil dari halaman Facebook Adian Napitupulu.
JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara tim pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Tantowi Yahya menilai, pelaksanaan pemilu presiden di Hongkong sudah sesuai dengan prosedur. Menurut Tantowi, lokasi Tempat Pemungutan Suara di Victoria Park yang merupakan tempat umum, memang harus digunakan dalam waktu yang terbatas.
"Karena mengambil lokasi publik kan, jadi izinnya dari pemerintah (Hongkong). Waktunya sudah ditetapkan dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore. Kalau sudah melewati batas jam 5, ya resiko tidak bisa memilih lagi," kata Tantowi saat dihubungi, Senin (7/7/2014) pagi.
Tantowi membantah banyak warga yang tidak bisa memilih karena jumlah TPS yang terbatas dan antrean yang mengular. Menurut dia, berdasarkan keterangan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), banyak warga yang sudah diperingatkan oleh panitia untuk menggunakan hak pilihnya sebelum jam 5 sore, tetapi justru diabaikan.
"Mereka justru hanya duduk-duduk saja di sekitar sana. Ketika sudah jam 5 dan pintu ditutup, malah mau minta dibuka karena ingin milih. Ini kan seperti diseting untuk membuat kekacauan. Kita sudah mengerti lah agenda semacam ini," papar Tantowi.
"Itu keterangan dari KJRI yang bisa dipercaya, karena tidak memihak kanan kiri," tambahnya.
Oleh karena itu, Tantowi mengatakan, pihaknya merasa tidak dirugikan karena peristiwa ini. Meski
orang-orang yang tidak bisa memilih itu, misalnya, akan memilih Prabowo-Hatta, menurut Tantowi, hal itu merupakan resiko mereka karena tidak mengikuti prosedur yang ada.
"Kita harus ikut peraturan. Lewat tenggat waktu tidak boleh memilih. Jangankan di luar negeri, di sini saja lewat batas jam 1 sudah tidak bisa memilih," ujar politisi Partai Golkar itu.
Pemungutan suara Pilpres yang digelar Panitia Pemungutan Luar Negeri di Hongkong berlangsung ricuh, Minggu (6/7/2014) sore. Ratusan orang mengamuk merobohkan pagar tempat pemungutan suara yang ditutup sebelum mereka memberikan suara. Celetukan panitia memperburuk situasi. (baca: Pemungutan Suara di Hongkong Ricuh, Celetukan Panitia Memperparah Situasi)
Yang salah selalu rakyat demikianlah koalisi elite

Petugas tak pernah salah terutama petugas yang memihak
baca:
http://www.kaskus.co.id/thread/53b9b...ngkong-marah/1
Quote:
Original Posted By sikatmantel►
klo mengamati lagi lebih teliti, para tki itu mengkonfrontir "orang baju item" ini dengan ketua ppln. Para TKI itu mengatakan ke petugas berbaju merah "tadi orang yang pake baju hitam itu mengatakan kalo no.1 gerbang akan dibuka Pak"
sampe2 ada celetukan "hitam janc#k..."
yg jadi pertanyaan, siapa orang berbaju item itu?
tugas dia apa? kok bisa2nya ngomong kalo no 1 gerbang boleh dibuka
coba deh agan2 amati berkali2
pasti akan ada percakapan yg menunjukkan gelagat aneh orang berbaju hitam ini.
#curious
Quote:
Original Posted By diffty►posting ini ajah deh..
![[WNI disalahkan lagi!] Pilpres di Hongkong Ricuh, Kubu Prabowo-Hatta Salahkan WNI](https://s.kaskus.id/images/2014/07/07/440005_20140707112019.jpg)
Quote:
Original Posted By gendees►Yang punya fb dan twitter, mohon bikin status serukan di masing masing wall anda jika ada yg memiliki rekaman kejadian di HK untuk posting di youtube, semakin banyak semakin bagus, biar banyak sisi yg bisa menjadi bukti apa yg terjadi. Sekali lagi posting video anda atau gugah orang orang di wall anda untuk memposting.