f3brianiAvatar border
TS
f3briani
Jurus Kreatif Iwan Piliang Dampingi Jokowi - Bagian 1
“Visi-misi Jokowi terhadap kebangkitan ekonomi kreatif yang mengedepankan pengetahuan, gagasan dan kreatifitas (knowledge , idea and creativity) sangat membanggakan, namun dia membutuhkan orang yang mampu membumikan-mewujudkan secara nyata. Salah satu gagasan yang ditawarkan adalah pemberdayaan pusat-pusat pengembangan ekonomi kreatif di tingkat lokal, bahkan kalau perlu di tingkat desa. Kasus film kartun Upin-Ipin yang diproduksi anak-anak muda di Desa Menayu, Bantul atau Film Doraemon yang juga diproduksi oleh anak-anak desa di Bali kiranya merupakan pelajaran yang sangat penting bahwa Bangsa ini sesungguhnya mempunyai power untuk maju, hanya saat ini salah kelola. Ke depan bangsa ini harus mampu membangun “Indonesia Incorporated on the movie” untuk bisa go international.” Demikian pernyataan Iwan Piliang, teman dekat, pendukung, relawan Jokowi sejak menjadi Walikota Solo, di sela-sela mendampingi Jokowi pada saat pembekalan DPD Taruna Merah Putih, Jawa Barat, di Gedung Serbaguna Assakinah, Cianjur, Jawa Barat, hari rabu, (2/7/2014). Perlu diketahui bahwa relawan non partisan ini, sekarang juga mengelola Posko Relawan Jokowi Cokro 100 di bilangan Menteng, Jakarta.

Jurus Kreatif Iwan Piliang Dampingi Jokowi - Bagian 1
Ilustrasi

Potensi industri kreatif sangat besar
Bang Iwan, demikian, panggilan akrab tokoh yang dilahirkan di Sungai Geringging, Sumetera Barat ini, lebih lanjut mengatakan bahwa : “Potensi ekonomi kreatif di Indonesia tidak kalah besarnya, diprediksi mencapai angka 300 triliun/tahun. Namun sayang belum ada dukungan pemerintah. Di bidang ekonomi kreatif pemerintah belum mempunyai perencanaan yang jelas, terkesan sambil lalu, daripada tidak ada. Buktinya belum ada perencanaan ekonomi kreatif yang masuk ke kantor Bappenas, baik dalam rencana jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Beberapa sub-sektor yang termasuk dalam kategori ekonomi kreatif antara lain : film, animasi, games, advertsing, musik, pariwisata, kuliner, desain, arsitektur dan lain-lain.”

Potensi ekonomi kreatif global sangat besar, bahkan saat terjadi krisispun tetap menunjukkan angka peningkatan signifikan. Ekonomi kreatif menandai lahirnya gelombang ekonomi baru berbasis kreatifitas, Salah satunya adalah fenomena komoditas baru dalam bentuk Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

Sebagai perbandingan kita bisa melihat apa yang terjadi dalam perekonomian Amerika, dimana nilai ekonomi kreatif mencapai US $ 60, 18 milar, sebagai sektor baru yang mendominasi ekspor Amerika pada tahun 1996. Satu tahun kemudian meningkat hampir tujuh kali lipat, menjadi US $ 414 milar, tahun 1997. Ini fantastis, bahkan bisa mengalahkan berbagai sektor lain, seperti pertanian, otomotif, atau minyak.

Sedangkan pendapatan yang diperoleh dari industry film dan animasi, nampak pada capaian angka Motien Picture Assosiation AS, tahun 2014, yang tercantum pada Theatrical Market Statistics mencapai US $ 35,9 miliar.

Ekonomi kreatif merupakan pemaknaan baru atas dunia perekonomian dengan mengintefsifkan informasi dan kreatifitas. Hal ini merupakan perkembangan jaman, dimana semula manusia lebih mengandalkan Sumber Daya Alam pada ekonomi konvensional, maka kini manusia mulai berkembang dengan melakukan komodifikasi alam pemikiran dalam bentuk gagasan atau pemikiran kreatif. Dengan kata lain bisa dikatakan bahwa secara ekonomi faktor produksi tidak hanya terdiri dari material fisik, dalam bentuk sumer daya alam sebagai bahan baku utama (main raw material) namun kini gagasan atau pemikiran bisa diperdagangkan, dalam bentuk komodifikasi pemikiran.

Ekonomi kreatif merupakan kegiatan ekonomi dalam masyarakat, dimana akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk memproduksi gagasan atau ide, tidak hanya melakukan kegiatan rutin dan berulang-ulang. Sebab bagi kelompok ini, menghasilkan gagasan merupakan hal yang harus untuk mencapai kemajuan. (John Howkins, The Creative Economy: How Make People Make Money From Ideas).

Kesuksesan produk kreatif seperti film animasi mempunyai multiplier effect, baik untuk produksi/bisnis merchandise, periklanan, games hingga pariwisata. Salah satu contohnya adalah RRC, ketika film animasi Mulan dan Kungfu Panda sukses, maka tingkat kunjungan wisata ke negeri tirai bambu itu juga meningkat secara signifikan.

Konsep ekonomi kreatif ini kemudian mendapat perhatian besar dari banyak negara, termasuk Indonesia. Adapun pengertian ekonomi kreatif di Indonesia adalah : “Era baru ekonomi setelah ekonomi pertanian, ekonomi industri dan ekonomi informasi, yang mengintefsifkan informasi dan kreatifitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia, sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya.”


Oleh : Dhimaz


Related post:

- Jurus Kreatif Iwan Piliang Dampingi Jokowi - Bagian 2
( Revitalisasi Industri Film dan Animasi bersama Jokowi – Iwan Piliang )
Diubah oleh f3briani 05-07-2014 20:09
0
1.7K
5
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan