- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[KUBU JKWJK PANIK] Sosialisasi 'Coblos Satu Kali', Netralitas KPU Bisa Dipertanyakan


TS
unbanid
[KUBU JKWJK PANIK] Sosialisasi 'Coblos Satu Kali', Netralitas KPU Bisa Dipertanyakan
Jumat, 04/07/2014 12:47 WIB
![[KUBU JKWJK PANIK] Sosialisasi 'Coblos Satu Kali', Netralitas KPU Bisa Dipertanyakan](https://dl.kaskus.id/images.detik.com/customthumb/2014/07/04/1562/124907_coblossatukali.jpg?w=400)
Jakarta - KPU Jakarta Selatan dan Panitia Pemilihan Luar Negeri New York menyebar sosialisasi 'coblos satu kali' di spanduk dan website resmi. Hal ini bisa membuat publik mempertanyakan netralitas KPU.
"Penggunaan kata coblos satu kali itu mestinya dihindari oleh semua anggota KPU. Nomor satu itu sensitif dalam konteks pasangan nomor urut capres," kata pengamat Pemilu, Ray Rangkuti, kepada detikcom, Jumat (4/7/2014).
KPU harus bergerak cepat. Harus ada penjelasan bahwa beredarnya spanduk sosialisasi itu benar-benar tanpa kontrol KPU pusat yang sudah menegaskan netralitas dalam Pilpres 2014.
"Saya kira mereka kirim surat edaran supaya menghindari penggunaan kata-kata coblos satu kali. Karena itu bisa mengarahkan asosiasi ke pasangan capres nomor urut satu, KPU bisa dianggap tidak netral," kata Ray.
KPU juga harus lekas menginstruksikan penarikan semua spanduk tersebut. Misalnya diganti dengan coblos pada nomor urut atau foto capresnya.
"Saat ini KPU masih bisa menghindar tidak ada koordinasi tapi melihat di lapangan sangat banyak rasanya nggak mungkin tanpa instruksi. Kalau memang KPU tidak melakukan istruksi harus segera menarik semua sosialisasi tersebut dan menegaskan netralitasnya," pungkas Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia ini.
http://m.detik.com/news/read/2014/07/04/124713/2627787/1562/sosialisasi-coblos-satu-kali-netralitas-kpu-bisa-dipertanyakan
Setelah pak tua JK mengklaim menang sebelum hari pencoblosan, skrg ada lagi parno masalah kata
Kocak banget kubu JKWJK ini, pake ngatain yg lain gila jabatan
Gak MIKIR!!
Contoh Panastak yg kehilangan akal sehat demi membela sang dewa
Sekali dan satu kali dianggap beda
![[KUBU JKWJK PANIK] Sosialisasi 'Coblos Satu Kali', Netralitas KPU Bisa Dipertanyakan](https://dl.kaskus.id/images.detik.com/customthumb/2014/07/04/1562/124907_coblossatukali.jpg?w=400)
Jakarta - KPU Jakarta Selatan dan Panitia Pemilihan Luar Negeri New York menyebar sosialisasi 'coblos satu kali' di spanduk dan website resmi. Hal ini bisa membuat publik mempertanyakan netralitas KPU.
"Penggunaan kata coblos satu kali itu mestinya dihindari oleh semua anggota KPU. Nomor satu itu sensitif dalam konteks pasangan nomor urut capres," kata pengamat Pemilu, Ray Rangkuti, kepada detikcom, Jumat (4/7/2014).
KPU harus bergerak cepat. Harus ada penjelasan bahwa beredarnya spanduk sosialisasi itu benar-benar tanpa kontrol KPU pusat yang sudah menegaskan netralitas dalam Pilpres 2014.
"Saya kira mereka kirim surat edaran supaya menghindari penggunaan kata-kata coblos satu kali. Karena itu bisa mengarahkan asosiasi ke pasangan capres nomor urut satu, KPU bisa dianggap tidak netral," kata Ray.
KPU juga harus lekas menginstruksikan penarikan semua spanduk tersebut. Misalnya diganti dengan coblos pada nomor urut atau foto capresnya.
"Saat ini KPU masih bisa menghindar tidak ada koordinasi tapi melihat di lapangan sangat banyak rasanya nggak mungkin tanpa instruksi. Kalau memang KPU tidak melakukan istruksi harus segera menarik semua sosialisasi tersebut dan menegaskan netralitasnya," pungkas Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia ini.
http://m.detik.com/news/read/2014/07/04/124713/2627787/1562/sosialisasi-coblos-satu-kali-netralitas-kpu-bisa-dipertanyakan
Setelah pak tua JK mengklaim menang sebelum hari pencoblosan, skrg ada lagi parno masalah kata

Kocak banget kubu JKWJK ini, pake ngatain yg lain gila jabatan

Gak MIKIR!!

Quote:
Contoh Panastak yg kehilangan akal sehat demi membela sang dewa

Sekali dan satu kali dianggap beda

Diubah oleh unbanid 04-07-2014 19:45
0
4.8K
104


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan