Jakarta - Dengan majunya Gubernur DKI Joko Widodo menjadi capres PDIP, posisi Wakil Gubernur DKI berpotensi besar kosong. Walikota Surabaya Tri Rismaharini menolak mentah-mentah jika disuruh menjadi pengganti Gubernur Joko Widodo di Jakarta.
"Nggak lah. Aku sudah janji, mereka (warga Surabaya) yang milih aku, bukan orang DKI yang milih aku. Aku yang harus memenuhi janji membuat mereka sejahtera," tutur Risma di Hotel Grand Sahid, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (19/3/2014) malam.
Risma bahkan memprediksi warga Surabaya bisa murka jika ditinggal dirinya menjadi Wakil Gubernur DKI. Soalnya, itu
sama saja dengan menkhianati kepercayaan publik.
"Aku kan sudah janji sama warga Surabaya, dan warga Surabaya pasti marah. Kalau kemudian begitu (ditinggal Risma jadi Wagub DKI), sama dengan mengkhianati warga Surabaya," tuturnya.
Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait pernah menyebut Risma sebagai stok potensial PDIP untuk bisa menjadi pengganti Gubernur DKI Jokowi. Selain Risma, ada pula Ganjar Pranowo yang juga disebut dan sudah menolak karena lebih memilih untuk tetap menjadi Gubernur Jawa Tengah.
paling salut buat bu Risma, mudah2an beliau 5 tahun lagi mau dicalonkan jadi capres/cawapres
sumer =
http://news.detik.com/read/2014/03/1...-jokowi-di-dki
tanggapan dari kaskuser :
Quote:
Original Posted By pakican10►itu tandanya bukan amanah, tetapi dia malah MENOLAK AMANAH YG LEBIH BESAR.
Menjadi Walikota adalah pengabdian kepada rakyat. Menjadi Gubernur DKI juga pengabdian kepada rakyat. Bedanya, Jakarta lebih besar wilayah dan penduduknya. Maka, menjadi Gubernur DKI berarti memangku tanggung jawab yang lebih besar. Alangkah mulia, orang yang mau menyambut dan menyongsong tanggung jawab yang lebih besar demi pengabdian kepada rakyat dan memberikan kemanfaatan yang lebih besar. Bukankah tuntunan agama mengajarkan,
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling
memberikan manfaat buat orang lain”. Tentu
memberikan manfaat kepada 10 juta jiwa
lebih baik daripada hanya memberikan manfaat kepada 1 juta jiwa.
Ini bunyi sumpah jabatan :
"Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai Gubernur DKI Jakarta dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Memegang teguh UUD Negara RI 1945 dan menjalankan segala UU dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti pada masyarakat, nusa dan bangsa"
Negara ini negara hukum. Kewajiban gubernur diatur oleh peraturan perundang-undangan. Maka selama peraturan dipatuhi, sumpah jabatan tak terlanggar. Peraturan perundang-undangan (UU 42 tahun 2008) mengatur kebolehan bagi pejabat negara untuk mencalonkan/dicalonkan sebagai presiden atau wapres sebelum masa jabatannya berakhir. Lebih lanjut, diatur bahwa menteri harus mengundurkan diri (pasal 6 ayat 1 beserta penjelasannya), tapi kepala daerah hanya perlu izin presiden (pasal 7 ayat 1). Ini terkait dengan kedudukan menteri yang ditunjuk presiden, sementara kepala daerah dipilih langsung dan pengunduran dirinya harus melewati proses yang lebih rumit lewat DPRD. Baik Jokowi maupun Hatta, dua2nya mengikuti aturan sesuai posisi mereka masing-masing
salam 2 jari
Quote:
Original Posted By Asmund►
Menolak amanah yang lebih besar? Bagaimana caranya lo mau mengemban amanah kebih besar kalau yang kecil aja ga lo selesaikan? Dan atas dasar apa lo mau mengemban amanah yang lebih besar kalau yang lebih kecil aja ga selesai? Nanti ga selesai juga gitu pas jd presiden? Mau cabut lg kalau 2 taun udh lewat kalau ada jabatan jd sekjen PBB?
Setidaknya hormati Bu Risma yang tetap berpegang teguh pada amanah DAN janjinya. Tidak seperti seseorang yang bilang 'ndak mikir copras capres tp dilakukan juga'.
Quote:
Original Posted By pitiktiren►[img]

[/img]
salam 2 jari dari bu risma
PAGE ONE KALO BERANI
Quote:
Original Posted By diah053►wah jangan di samain mami Risma sama jokowow dunk gan,walo sama2 dari PDIP tapi watak mreka berbeda

dalam blusukan :
Jokowi: blusukan semua media di panggil ,umar bin khatab aj blusukan gak ada yang tau,terlihat dari hasil syut, ada yg syut dr sisi kanan, dari sisi kiri(berapa wartawan tuh).
Bu Risma : langsung turun ke jalan bantuin polisi untuk mengatur lalu lintas,(karena aye sudah sering melihat beliau di jalan2 yang berdea), bantuin pemadam kebakaran dan langsung turun tangan .
Dalam amanah :
Jokowi:digemborkan dengan prestasi2 yg belom jelas,kmn nasib mobil esemka??KJS??yakin KJS sukses??sementara banyak bidan mengeluh klaim dari pemerintah lama sekali(bahkan sampe 1 tahun).kutu loncat,jakarta belom selesai udh mo jd presiden,ingat spanduk 100hr kerja jokowi??apa semua terpenuhi ??(soal yang bebas banjir)
Bu risma: 3 thun menjabat ,ad 51 penghargaan untuk SUrabaya, menolak keras pembangunan tol dalam kota,walo saat itu di tentang sama gubenur jatim,menutup keras dolly,walo di tentang oleh wakilnya sendiri yg nomaden orang PDIP.g mau meninggalkan surabaya karena memang dia sadar,menjadi pemimpin amanah itu berat(ingat dia sampe nangis di tayangan"mata najwa" betapa beratnya beban beliau).bukan karena baik,mau aja di jadikan kutu loncat partai.
Jokowi :klemar klemer,kurang tegas, capres karena di pilih partai,bener2 deh gila jabatan.
bu risma: tegas,lugas,sampe di surabaya ad spanduk memohon bu risma tdk turun jabatan saat dia ingin mundur.
ane siapa?? hanya seorang rakyat yang sempat menikmati pemerintahan jokowi setahun,lalu ane pindah tugas ke surabaya sampai sekarang
no hard feeling,walo sama PDIP,tp mental beda, bukan mental boneka


maap gak maksud banding2in gan