Assallamualaikum Wr Wb.
Hallo gan, ane mau kampanye positif aja nih. Kebetulan ane pendukung Prabowo-Hatta. Sekalian untuk pendukung Prabowo-Hatta kita diskusi masalah Prabowo-Hatta dan kemungkinan negara apabila dipimpin Prabowo-Hatta.
Ane mulai yah, kenapa ane masih tetep dan malah makin yakin dan sangat layak milih Prabowo-Hatta.
Ini dasarnya, ( Ada 2 faktor Sebuah Negara disegani dan dianggap sejahtera oleh negara lain 1. Ekonomi 2. Militer ).
Nah dari 2 faktor tersebut ane liat yah untuk sekarang ini Pak Prabowo yang megang itu semua.
Kenapa ?
1. Ekonomi : Pak Prabowo sudah sangat berpengalaman berbisnis sekala konglomerasi ( jaringan bisnis raksasa ) yang pastinya sangat mempertimbangkan prinsip prinsip ekonomi. Selain itu, diplomasi dibidang bisnis pun Prabowo sudah biasa, beberapa rekan lamanya merupakan pembisnis besar dunia.
+Terus bagaimana dengan hutang Rp 14 Triliun ?
-Ini yang menarik, hutang Rp 14 Triliun itu apabila dibandingkan dengan aset keseluruhan Prabowo, hutang tersebut masih bisa ditutupi. Bukannya ketika berhutang itu pasti ada jaminan, jadi ga mungkin hutang Prabowo lebih tinggi dari asetnya.
Contoh : Agan mau pinjem uang ke Bank, tapi agan ga punya jaminan ( aset terakumulasi dan aset lancar ). Apakah bisa minjam uang ?
Silahkan aja jawab. Kalo ane sih pernah ngalamin, ga bisa minjem uang. Hehe.
2. Militer : Hahaha. Ane mah mau ngakak aja dulu lah kalo ngomongin militer dan Prabowo. Masih perlu dibahas ? Buang waktu ah, Prabowo tuh mantan Pangkostrad dan ane sempet ngobrol sama saksi hidup irg militer angkatan Prabowo, jelas Prabowo itu ahli strategi militer, hingga Prabowo diangat menjadi pangkostrad.
Dan perlu diingat, Presiden itu nantinya bakal jadi Panglima Perang. Jadi kalo pemimpinnya ga pernah bikin strategi perang, yah bersiaplah Indonesia banyak dicaplok negara lain atau sujud sujud depan negara lain. Ambalat udah pasti lenyap lah.
Militer itu pasti ada operasi dan prinsip bela negara. Apakah sipil ada operasi dan prinsip bela miluter ?
SBY aja yg mantan militer ketereran, karena dulu SBY bukan ahli strategi. Apalagi yg non militer ? Apakah mungkin bisa jaga Indonesia ?
Prabowo jelas jelas mantan Pang Kostrad.
Selanjutnya.
Apakah Prabowo pernah mimpin masyarakat. Pemimpin negara itu harus yg bisa mimpin masyarakat. Prabowo pernah ga ?
Pertanyaan orang awam nih. Oke kita jawab, Prabowo memang belum pernah mimpin masyarakat ( secara langsung ).
Hahaha. Tuh kan bener.
Sekarang kita cermati. Tugas pemimpin Negara itu apa ?
Kalo ada yang bilang tugas pemimpin negara itu adalah memimpin masyarakat, itu benar tapi kurang tepat.
Tugas pemimpin negara yaitu memimpin negara. Negara itu mencakup masyarakat, pemerintah dan wilayah.
Nah, disini jelas Prabowo pernah menyelamatkan wilayah. Perlu bukti lagi ? Udah banyak operasi militer penyelamatan wilayah yang dikomandoi militer.
Bagaimana dengan masyarakat, pernah ga Prabowo mimpin masyarakat ? Militer aja terus diurusin.
Hahahahahahahahahaha. Prabowo itu mimpin militer, berati beliau juga sekaligus mimpin keluaraga militer ( masyarakat ). Selain itu, ketika Prabowo bikin strategi penyelamatan di daerah, yang pertama diutamakan adalah perlundungan masyarakat. Jadi udah jelas, seorang pemimpin dari militer tuh sangat peduli pada masyarakat.
Nah jelas kan, berarti mantan militer seperti Prabowo tuh peduli pada masyarakat. Dan perlu disadari, militer juga kan masyarakat.
Apakah orang sipil pernah melindungi militer ?
Sekali lagi, mimpin negara itu bukan hanya mimpin masyarakat. Mimpin negara itu, mimpin masyarakat, pemerintah dan wilayah.
Negara sejahtera itu negara yang disegani. Bagaimana mau disegani kalo ekonomi sama pertahanan negaranya kurang ? Bisa perang dimana mana yang ada.
Oke segitu dari ane.
Ane pendukung Prabowo. Ane pendukung yang sportif ( menerima kekurangan dan menghargai kelebihan orang ).
Yuk kita diskusi.
Quote:
Original Posted By sampirili►Ikut share dan nambahin selain yg agan tulis soal Prabowo gan,
Kelebihan
Sportif dalam persaingan
-Dalam debat capres kemarin Prabowo-Hatta mengajukan pertanyaan pada Jokowi-JK seputar visi misi, gak soal amanah gubernur Jakarta yg ditinggalin dan ucapan Jokowi gak bakalan nyapres padahal bisa aja tuh dikenain wong Jokowi berkali2 bilang soal jujur dll melayani rakyat.
-Mengakui kalau dirinya setuju dengan ide lawan debatnya, ini merupakan sifat yg langka dimana umumnya sifat manusia itu gak mau kalah, tapi dia dengan legowo mengakui kalau lawan debatnya benar.
Bijak dan tidak emosional
Waktu dengan dangkalnya kubu lawan menggunakan isu HAM masa lalu sebagai bahan pertanyaan dia tetap menjawabnya dengan tenang 'iya saya mengerti arah bapak kemana,' dan menjawab seperlunya tidak di luar konteks yg ditanyakan.
Kekurangan
Terlalu Polos
Dulu mau aja dijadiin wapresnya Megatron dan dijanjiin perjanjian Batu Tulis.. Tapi mudah2an skrg bapaknya udah lebih belajar lg tentang dahsyatnya kekejaman dunia politik dipenuhi orang2 munafik yg jago sandiwara dan ingkar janji.
Satu lagi.. ane sih tetep mendukung Prabowo meskipun kubu lawannya SELALU menggunakan alasan pelanggaran HAM utk menyerang (gak ada kekurangan lain kali ye yg bisa jd bahan serangan), KENAPA?
Jujur ane waktu taun 98 umur masih 6 taun belum ngerti soal negara. Tapi coba deh dipikirin FAKTA berikut:
1. 3 korban penculikan yg dibebasin itu dari dulu dengan sukarela gabung ke partai Gerindra jadi kadernya Prabowo.
2. Kalau Prabowo memang bersalah telah melanggar HAM dan dokumen bukti bisa dikeluarkan, kenapa dia tetep berani nyapres?
3. Komnas HAM ribut2 Prabowo gak mau memenuhi panggilan.
Ini alesan ane yg MURNI DARI LOGIKA ane:
1. Saya yakin manusia normal manapun gak ada yg mau mendukung orang yg telah hampir membunuhnya gan, meskipun dibayar berapapun. Contohnya kalo agan pernah ditodong ama preman setempat, setahun kemudian preman tersebut ikut pilkada, agan mau jadi kadernya gak?
2. Kalo Prabowo emang bener bersalah dan tetep berani nyapres, itu namanya bodoh bgt gan. Dan melihat rekam jejak dia di TNI, saya 1000% yakin dia bukan orang bodoh.
3. Plis deh, kasus 1998 itu BUKAN URUSAN Komnas HAM, itu urusannya udah menyangkut stabilitas negara which is urusannya MAHKAMAH MILITER. Dan Prabowo telah memenuhi menghadiri mahkamah militer yg hasilnya ia diberhentikan dari TNI.
Jadi kalau Prabowo gak memenuhi panggilan Komnas HAM ya buat apa lagian urusannya udah selesai, dia udh nerima konsekuensi, Komnas HAM juga gak punya kewenangan... so why must give a sh*t?
Sekian post ane, page one kalo berkenan gan

Quote:
Original Posted By ZAKIO►Inilah isu-isu & Fitnah
Murahan yang
dilontarkan kepada
prabowo tersebut :
1. Prabowo penculik,
JAWABANnya: bukan
menculik tp
mengamankan dan yg
mengamankan bukan
Prabowo tp tim mawar, yg di amankan 9 org
sudah bebas semua dlm
keadaan hidup
dan sebagaian jd kader
Gerindra
2. Prabowo pelanggar
Ham, JAWABANnya: kalau
melanggar Ham kenapa
di pilih sama Mbok Mega jd
cawapresnya thn
2009
3. Prabowo dalang
tragedi Trisakti,
JAWABANnya: yg nembak
mahasiswa Trisakti
ternyata peluru dr
Kepolisian bkn dr Kostrad yg di pimpin
Prabowo,
dan Prabowo
bersumpah dengan Al-Qur'an tidak terlibat
tragedi Trisakti. Makanya banyak keluarga
korban Trisakti
Mendukung Prabowo
4. Prabowo dalang
Tragedi Semanggi,
JAWABANnya: Tragedi
Semanggi pd tgl 13
november 98 Prabowo
sudah pensiun dr militer mana mungkin terlibat
5. Prabowo dalang
kerusuhan 98,
JAWABANnya: kalau yg menuduh punya buktinya
silahkan
di serahkan ke Komnas Ham
6. Prabowo kabur ke
Yordania,
JAWABANnya: Prabowo ke
Yordania
adalah untuk
menghindari fitnah dr musuh2nya, siapa
musuh2nya ? liat saja
siapa para Jendral yg
berada di kubu sebelah
7. Prabowo punya 2
warga negara,
JAWABANnya: SBY &
Habibie punya 2 warga
negara, warga negara
kehormatan tidak di larang dalam undang2
pilpres. Yg di larang
adalah pernah pindah ke
warganeraan menjadi
warga negara lain
8. Prabowo di bilang
ngak punya "anu",
JAWABANnya: kalau tidak
punya anu
kenapa punya anak.
Anaknya menjadi desainer dunia dan
mendesainer mobil BMW
seri termewah yg hanya
di produksi 5 unit saja di
dunia.
9. Prabowo bercerai tdk bisa mengurus
keluarga, JAWABANnya:
bukan bercerai tp di usir
oleh keluarga cendana
akibat hasutan Jendral yg anti sama Prabowo yg
sekarang berada di kubu
sebelah
10. Prabowo di pecat :
bukan di pecat tp
Dipensiunkan dini, kalau di pecat
mana mungkin dapat
uang pensiun tiap bulan
sampai sekarang
11. Prabowo punya
hutang, JAWABANnya:
kalau punya hutang
pasti tidak lolos di KPU
yg mensyaratkan harus
ada surat bebas hutang dr pengadilan
12. Prabowo tidak
punya istri, trus siapa
ibu negaranya klau
menang ?
JAWABANnya: ini pemilihan
Presiden bukan pemilihan istri Presiden
dan tidak ada syarat dr
KPU harus beristri.
Jodoh itu di tangan
YANG MAHA KUASA
kalo para jasmev & jokowers ngeyel..tinggal suruh baca lagi..baca lagi..
CASE CLOSED!
Quote:
Original Posted By ruly1988►ya gan, ane mah yg penting kampanye damai dan bersih
Mau donk jadi pasukan NKRI di pejwan

Quote:
Original Posted By edois►
Kalo dilihat dari butir sumpah TNI
yang bkn prabowo bungkam soal HAM 98 itu kynya dari point 3 & 5
salah satu hal yg bisa ane tarik kesimpulan, prabowo itu setia terhadap sumpah yg diucapkannya
Quote:
Original Posted By caknu►Wassalamualaikum gan.
Saya memang pernah skeptis sama prabowo dan sangat apresiasi apa yang dilakukan jokowi.
Nalar dan insting saya saat ini berbalik 180 derajat.
Yang pada awalnya saya mengikuti berbagai media yang mengulas sosok kedua capres tersebut memang hasilnya seperti itu (prabowo=skeptis ; jokowi=respect).
Saya pikir ada yang salah saat menerima hasil pemikiran setelah banyak baca berita dan mengetahui langsung fakta saat ini.
Contohnya :
Prabowo : secara nalar memang gak mungkin dia yang set up semua kerusuhan yang pernah terjadi karena beberapa aktivis itu saat ini menjadi kadernya prabowo.
Jokowi : Rasanya ganjil dengan masifnya media untuk memberitakan (a.k.a blow up) segala sisi positifnya tanpa cacat satupun.
Alhasil saya saat ini menilai
Prabowo = Thumbs up ; Jokowi = Thumbs down
Semoga Pemimpin bangsa ini amanah terhadap Allah dan Negara...amiiin
Page one kl berkenan
Quote:
Original Posted By ppacarku►“Tiga Orang Yang Simpan Surat Itu”
mantan Kepala Staf Umum TNI dan Kepala Staf TNI AD ini tak lagi sungkan lantang bersikap dan bersuara. “Sebenarnya saya berat ungkap ini. Sedih. Malu. Pamali. Jujur, saya ga nyaman. Tapi gara-gara mereka itu keterlaluan,” begitu ungkap Suryo Prabowo, yang aktif mendukung duet Prabowo-Hatta Rajasa. Terlebih terkait bocoran surat rekomendasi DKP dalam kasus Prabowo Subiarjto Agustus 1998 lalu.
Berikut petikan wawancara Genot Widjose-no dari FORUM dengan Suryo Prabowo di sebuah kedai kopi di Jakarta Selatan, Kamis pekan lalu:
Apa dasar hukum DKP?
DKP itu tambahan. DKP itu dibentuk harus sudah ada hukuman pidananya dulu. Itu menurut ketentuan 838. Kalau perwira dapat ancaman pidana 1 tahun ke atas, dipecat Tapi pimpinan berpikir , mempertimbangkan jasa, reward, barulah dibentuk DKP. Carikan alasannya kenapa harus dipecat Itu tugas DKP.
Atau seandainya hukumannya hanya empat bulan, tapi gak dipecat. Berdasar pertimbangan pimpinan bisa dibuat DKP.
Sedang DKP itu dipersyaratkan minimal tiga orang pangkatnya lebih tinggi. Kalau lainnya yang sama pangkatnya, berapa pun, ga masalah. Tapi harus tiga orang yang pangkatnya lebih tinggi. Syukur-syukur ada atasannya langsung. Atau yang pernah menjadi atasannya langsung.
Dalam kasus DKP Prabowo itu tidak begitu. Hanya satu yang pangkatnya lebih tinggi dari Prabowowaktu itu. Saya tidak tahu, itu benar atau tidak DKP-nya. Tapisecara aturan dan hukum itu tidak sah. Ini kita bicara hukum dan aturan ya.
Awalnya ia enggan membuka sikapnya kepada publik. Namun gara-gara ulah para purnawirawan pendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang dianggapnya keterlaluan, Letjen TNI Purn J Suryo Prabowo agaknya sudah tak ambil pusing. Kepada para seniornya yang dinilainya “norak” alias tak ksatria.
Kalau dari Isinya, benar?
Kalau dilihat dari isinya, itu norak. Masak sekian banyak bintang tiga dan satubintang empat kok merekomendasikan klausul pemberhentian seperti itu. Banyak poinnya berdasarkan curhat Ada isinya yang bilang ke luar negeri kok gak pakai izin, kok suka ngelawan atasan, kan itu curhat Padahal saat proses DKP itu peradilan militer untuk Tim Mawar sedang berlangsung. Dansetelah itu baru dibentuk TGPF. Yang jelas DKP itu harus didahului putusan pidana. Ini kan tidak.
Kenapa waktu itu tidak dipersoalkan keabsahan DKP?
Siapa yang persoalkan? Prabowo? Mana bisa. Dia prajurit Tunduk setia hormat pada atasan. Mereka buat DKP itu biar dibilang reformis. Agar di depan massa, mahasiswa dan lainnya bisa bilang: ini lho antek-anteknya Pak Harto. Kepada Habibie mereka ngaku reformis.
Tentara itu orang yang tidak punya hak asasi. Mana ada tentara yang naik banding. Semua tunduk.
Ketentuan DKP ini bagaimana sih?
DKP itu lembaga ad hoc. Pak Feisal Tandjungyang membuat acuannya, waktu dia pimpin DKP kasus Santa Cruz. Ada bukunya. Untuk yang kemudian saya tak begitu tahu. Tapi kalau yang menyangkut perwira tinggi lebih menyangkut politis.
Jadi apa dasar DKP Prabowo waktu itu?
Tidak ada. Itu norak.Istilahnya dia waktu itu mantu presiden, Ga ngapa-ngapain aja dibilang sombong. Mungkin mirip Agus Harimurti sekarang ini. Begini sombong. Dianggap ga lapor. Ga pernah hormat sama atasan. Begitu lah. Alasan seperti itu lah yang saya bilang curhat.
Juga ada soal salah mengartikan perintah. Gue perintah nangkep kok malah menculik. Surat perintahnya kan ada. Mayjen bintang dua salah mengartikan perintah kan lucu. Apalagi Prabowo yang sekolah unggul terus, masak dia salah analisa? Lalu ada sembilan nama yang dilepas. Kan menunjukkan yang lain itu bukan Prabowo.
Siapa yang menangkap mereka?
Mana gue tahu.
Baru muncul bocoran surat DKP Prabowo. Apa motifnya?
Ya itu yang saya bilang norak. Surat itu yang pegang hanya tiga.
Siapa saja?
Ketua DKP; Sekretarisnya dan yang dilapori, Panglima TNI. Jadi berarti Wiranto, Subagyo HS dan Djamari Chaniago. Yangjelas tidak di Prabowo.
Pembentukan DKP itu tidak melalui prosedur normal. Tidak bikin sekretariat. Itu kan hanya penilaian atasan.
Jadi hanya tiga orang tadi yang kemungkinan membocorkan surat DKP?
Ya. Jadi kalau kamu tanya apa TNI punya, ga ada. Kan surat itu dipegang secara pribadi. Makanya cari aja nomor sekian di Sekretariat Umum Mabes TNI. Ada tidak?
Jadi benar Panglima TNI bilang tidak ada di Mabes TNI?
Karena memang tidak ada salinan. Itu kan hanya akal-akalan dia untuk jatuhin Prabowo. Orang ini jahat Ngomongsama Pak Harto, Prabowo dibalik kerusuhan yang mau gulingkan Pak Harto. Karena dia punya pasukan, Kostrad. Padahal Kostrad dan Kopassus gakbisa bergerak sendiri.Kostrad dan Kopassus itu kayak germo. Hanya jualan |****. Liat aja kasus Cebongan yang dicopot bukan danjennya. Melainkan pangdam. Begitu juga kasus Theys Hiyo Eluay. Yang dicopot pangdamnya. Lha kenapa ini yang dicopot Danjen Kopassus?
Kenapa sekarang ‘dibocorkan’, saat kampanye pemilihan presiden?
Dari dulu yang namanya Agum, Subagyo, Wiranto, gak pernah lebih hebat dari Prabowo. Jadi militer kalah jago, pensiun lalu jadi pengusaha kalah kaya, jadi politisi kalah beken, jadi calon presiden kalah keren. Gue paling gak suka kayak Agum. Ternyata gue liat masternya master bodong. Agum selama jadi Danjen Kopassus itu kalah keren dari Prabowo.
Di media Agum bilang karena Prabowo waktu itu mantu presiden, panglima tertinggi, sehingga dia tak bisa apa-apa sebagal atasan. Di militer dibenarkan pengecualian seperti itu?
Tanya SBY aja lah. Kan anaknya di TNI. Anak gue jadi tentara. Tanya aja apa kayak gitu kelakuannya?
Kenapa bisa begitu?
Karena Agum itu tukang ‘ngolor’. Suka cari muka. Dan dia jahat. Gue tahu persis Pak Harto perintahkan Agum lewat Mendagri Pak Yogie S Memet waktu kemelut PDI dulu. Pak Harto ngomong, I was there, lihat kalau Megawati memungkinkan jadikan dia ketua partai. Itu perintah Soeharto. Agum di BAIS. Tapi dia bilang ke Megawati apa? Jadi dia di sini bilang begini, di sana bilang lain.
Bagaimana motif anggota DKP lain?
Ya cuma agar dibilang reformis. Buat mereka ‘ngolor’ sama penguasa baru. Lha TGPF bilang gak ada, kemudian lembaran negara Keppres bilang Prabowo gak salah, kan selesai dong. Berkasnya sudah dilempar ke lembaga HAM PBB. Kok sekarang masih ada yang bilang pengadilan HAM. Mereka itu kuliah hukum tapi gimana ya…
Kalau dia pelanggar HAM, waktu dia ke Yordania harusnya udah gak ada kerusuhan atau pelanggaran HAM lagi dong. Buktinya ada kerusuhan Ambon, Theys dibunuh, Munir dibunuh. Kalau memang dia biang kerok, begitu dia balik ditangkap dong. Habibie menolak dia pulang, takut bla, bla, bla… Jaman Gus Dur dia balik. Waktu itu menteri luar negeri AS nyuratin Gus Dur agar menolak Prabowo kembali. Bayangkan, belum jadi presiden aja dia ditakutin.
Ini saya dapat info: ada tim yang mau investigasi di Timor Leste, mau ungkap kejahatan Prabowo di sana. Nanti mau di-blow up. Kan sadis itu. Sayang gak difoto kayak komjen ketemu kemarin, hahaha…
TNI kan pemersatu bangsa. Termasuk purnawirawan. Ini kok Jadi terbelah gara-gara pilpres?
Sebenarnya saya berat ungkap ini. Sedih.. Malu. Pamali. Jujur, saya ga nyaman. Tapi gara-gara mereka itu keterlaluan.
Janji komando yang utama itu lakukantugas dengan kehormatan. Kopassus itu dilatih sampai mati pun dia tidak akan pernah mengaku apa yang pernah dilakukan untuk negara. Nah ini? Gak ada apa-apa kok dia celometan?Kalau tentara bener, mulutnya ga kemana-mana. Benar omongan Abraham Lincoln. Menguji seseorang itu bukan saat dia jatuh menderita, melainkan beri dia kedudukan, baru keliatan aslinya.
Saya ini pernah jadi bawahan mereka yang celometan itu. Saya tahu persis kelakuan mereka. Mereka itu kakinya tak pernahberlumpur. Kerjanya kasih paparan, kasih laporan ke atasan, kita yang di bawah jadi bahan aja. Dan semuanya itu jadi jenderal karena Prabowo. Saya dekat Prabowo karena saya adik asuh dia. Dia marah sama saya gara-gara saya kayak gini (meng-counter pernyataan purnawirawan – red). Tapi tetap, kalau ada yang ganggu dia saya hadapi. Mereka semua tahu kok nomor telepon gue. Kok waktu gue sms gak dibales mereka?
{peki wan gan}
sumber:
http://www.tniad.mil.id/index.php/20...a-staf-tni-ad/