- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[tukang fitnah] Tak Punya Rekaman, Faizal Berdalih Petinggi KPK Enggan Memberikannya
TS
halite
[tukang fitnah] Tak Punya Rekaman, Faizal Berdalih Petinggi KPK Enggan Memberikannya
Kamis, 19 Juni 2014 | 15:02 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Progress 98 Faizal Assegaf mengatakan, setelah dirinya diperdengarkan rekaman sadapan percakapan telepon oleh orang yang mengaku utusan petinggi Komisi Pemberantasan Korupsi, dia bermaksud meminta rekaman tersebut untuk disimpannya. Namun, kata Faizal, utusan tersebut enggan memberikan.
"Saya ngotot minta 'mana rekamannya', tapi dia tidak mau kasih, kok. Saya hanya dikasih dengar," ujar Faizal saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/6/2014).
Faizal menyadari posisinya tidak akan kuat tanpa adanya rekaman suara yang diperdengarkan padanya itu. Oleh karena itu, imbuhnya, dia tengah berkonsultasi dengan kuasa hukumnya untuk mendapatkan bukti rekaman tersebut.
Sebelumnya, Faizal mengaku mendengar rekaman sadapan percakapan yang berisi permintaan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri kepada Jaksa Agung Basrief Arief agar tidak menyeret capres Joko Widodo dalam kasus dugaan korupsi TransJakarta.
Ia mengaku rekaman tersebut diperdengarkan oleh seseorang yang mengaku utusan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dan diberikan transkrip percakapan telepon tersebut ketika mendatangi Gedung KPK pada 6 Juni 2014. Kemudian, pada 18 Juni 2014 Faizal membawa transkrip tersebut ke Kejaksaan Agung dan meminta klarifikasi institusi itu.
Namun, Faizal tidak dapat membuktikan soal rekaman suara karena tidak memegang rekaman sadapan itu.
"Secara undang-undang kalau saya pegang rekaman, saya kena pidana. Soal palsu atau bukan harus dibuktikan yang berwenang," kata Faizal di Kantor Kejaksaan Agung, Rabu siang.
Untuk memperkuat pernyataannya, Faizal mengimbau KPK untuk membuka rekaman CCTV di Kantor KPK pada 6 Juni 2014 sekitar pukul 14.00 WIB agar terlihat siapa saja pihak KPK yang menemuinya. Ia juga meminta kepolisian untuk menyita rekaman tersebut di tangan KPK.
Sumber Kompas
Tak hanya panasbung kaskus, kubu prahara juga lagi mengadakan lomba mengarang bebas utk memfitnah.
Sudah jelas'kan kubu mana yg mengancam KPK nanti?
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Progress 98 Faizal Assegaf mengatakan, setelah dirinya diperdengarkan rekaman sadapan percakapan telepon oleh orang yang mengaku utusan petinggi Komisi Pemberantasan Korupsi, dia bermaksud meminta rekaman tersebut untuk disimpannya. Namun, kata Faizal, utusan tersebut enggan memberikan.
"Saya ngotot minta 'mana rekamannya', tapi dia tidak mau kasih, kok. Saya hanya dikasih dengar," ujar Faizal saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/6/2014).
Faizal menyadari posisinya tidak akan kuat tanpa adanya rekaman suara yang diperdengarkan padanya itu. Oleh karena itu, imbuhnya, dia tengah berkonsultasi dengan kuasa hukumnya untuk mendapatkan bukti rekaman tersebut.
Sebelumnya, Faizal mengaku mendengar rekaman sadapan percakapan yang berisi permintaan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri kepada Jaksa Agung Basrief Arief agar tidak menyeret capres Joko Widodo dalam kasus dugaan korupsi TransJakarta.
Ia mengaku rekaman tersebut diperdengarkan oleh seseorang yang mengaku utusan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dan diberikan transkrip percakapan telepon tersebut ketika mendatangi Gedung KPK pada 6 Juni 2014. Kemudian, pada 18 Juni 2014 Faizal membawa transkrip tersebut ke Kejaksaan Agung dan meminta klarifikasi institusi itu.
Namun, Faizal tidak dapat membuktikan soal rekaman suara karena tidak memegang rekaman sadapan itu.
"Secara undang-undang kalau saya pegang rekaman, saya kena pidana. Soal palsu atau bukan harus dibuktikan yang berwenang," kata Faizal di Kantor Kejaksaan Agung, Rabu siang.
Untuk memperkuat pernyataannya, Faizal mengimbau KPK untuk membuka rekaman CCTV di Kantor KPK pada 6 Juni 2014 sekitar pukul 14.00 WIB agar terlihat siapa saja pihak KPK yang menemuinya. Ia juga meminta kepolisian untuk menyita rekaman tersebut di tangan KPK.
Sumber Kompas
Tak hanya panasbung kaskus, kubu prahara juga lagi mengadakan lomba mengarang bebas utk memfitnah.
Sudah jelas'kan kubu mana yg mengancam KPK nanti?
Quote:
Quote:
![[tukang fitnah] Tak Punya Rekaman, Faizal Berdalih Petinggi KPK Enggan Memberikannya](https://dl.kaskus.id/pbs.twimg.com/media/BqdvbNaCcAARzqz.jpg)
Quote:
Original Posted By Royals►RMOL. Kasus mark up pengadaan bus Transjakarta tahun anggaran 2013 di Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta terus menggelinding bak bola liar.
Kali ini, informasi dari Ketua Progres '98, Faizal Assegaf yang mengklaim punya bukti rekaman petinggi PDI Perjuangan meminta Jaksa Agung agar tidak menyeret Jokowi dalam kasus proyek senilai lebih dari Rp 1 triliun itu. Malah ia berjanji siap membeberkan bukti rekaman yang bocor itu ke publik.
"Besok, Rabu 18 Juni, pukul 13.00 WIB, saya dan kawan-kawan Progres 98 akan mendatangi Gedung Kejaksaan Agung untuk menyampaikan surat klarifikasi terkait bocoran transkrip rekaman pembicaraan antara Jaksa Agung dengan orang nomor satu PDIP, yang isinya meminta pihak kejaksaan agar tidak menyeret Jokowi sebagai tersangka dalam kasus korupsi TransJakarta senilai 1,5 Triliun," tulis Faizal dalam broadcast message BlackBerry Messenger dan juga di-publish di akun facebook pribadinya, Selasa (17/6).
Masih dalam keterangan itu, Faizal mengaku bahwa rekaman itu diperolehnya dari pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Sangat disayangkan mengapa bocoran pembicaraan itu disampaikan oleh oknum KPK kepada kami. Semua ini harus diungkap seterang-terangnya, agar menjadi arus perlawanan terhadap mafia peradilan di negeri ini!," lanjut dia.
Walau disebut-sebut orang nomor satu di PDIP, Faizal tak menerangkan lebih lanjut siapa elit banteng moncong putih yang dimaksudnya itu. Demikian pula oknum KPK yang membocorkannya.
Seperti diketahui, Kejaksaan Agung RI telah menetapkan mantan kepala Dishub DKI, Udar Pristono sebagai tersangka kasus Transjakarta berkarat tersebut. Selain Udar, Kejagung juga menetapkan tiga tersangka lain. Dua di antaranya ditahan di Rutan Salemba Kejagung.
___________________________________________________________________________
hayoooooo kemarin bilang ada BUKTI REKAMANnya .... uda ditunggu itu di Mabes... jangan takut gitu donk
kena batunya kan kali ini
Kali ini, informasi dari Ketua Progres '98, Faizal Assegaf yang mengklaim punya bukti rekaman petinggi PDI Perjuangan meminta Jaksa Agung agar tidak menyeret Jokowi dalam kasus proyek senilai lebih dari Rp 1 triliun itu. Malah ia berjanji siap membeberkan bukti rekaman yang bocor itu ke publik.
"Besok, Rabu 18 Juni, pukul 13.00 WIB, saya dan kawan-kawan Progres 98 akan mendatangi Gedung Kejaksaan Agung untuk menyampaikan surat klarifikasi terkait bocoran transkrip rekaman pembicaraan antara Jaksa Agung dengan orang nomor satu PDIP, yang isinya meminta pihak kejaksaan agar tidak menyeret Jokowi sebagai tersangka dalam kasus korupsi TransJakarta senilai 1,5 Triliun," tulis Faizal dalam broadcast message BlackBerry Messenger dan juga di-publish di akun facebook pribadinya, Selasa (17/6).
Masih dalam keterangan itu, Faizal mengaku bahwa rekaman itu diperolehnya dari pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Sangat disayangkan mengapa bocoran pembicaraan itu disampaikan oleh oknum KPK kepada kami. Semua ini harus diungkap seterang-terangnya, agar menjadi arus perlawanan terhadap mafia peradilan di negeri ini!," lanjut dia.
Walau disebut-sebut orang nomor satu di PDIP, Faizal tak menerangkan lebih lanjut siapa elit banteng moncong putih yang dimaksudnya itu. Demikian pula oknum KPK yang membocorkannya.
Seperti diketahui, Kejaksaan Agung RI telah menetapkan mantan kepala Dishub DKI, Udar Pristono sebagai tersangka kasus Transjakarta berkarat tersebut. Selain Udar, Kejagung juga menetapkan tiga tersangka lain. Dua di antaranya ditahan di Rutan Salemba Kejagung.
___________________________________________________________________________
hayoooooo kemarin bilang ada BUKTI REKAMANnya .... uda ditunggu itu di Mabes... jangan takut gitu donk
kena batunya kan kali ini Diubah oleh halite 25-06-2014 13:33
tien212700 memberi reputasi
1
16.1K
247
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan