
Solopos.com, JAKARTA – Entah ini penawaran menarik atau konyol, seorang pengguna twitter mengunggah foto botol minuman isotonik bersanding dengan gambar Nabilah JKT 48 sedang minum menggunakan botol yang mirip. Akun itu menawarkan botol seharga Rp1 juta.
“Dijual botol bekas bibir @nabilahJKT48 1 juta aja, nego no afgan, no tipu-tipu,” kata M. Nasihin yang awalnya memposting di Twitter dengan akun @xinnosuke pada Kamis (5/6/2014).
Botol minuman Pocari Sweat yang diduga bekas milik salah satu personel idol group JKT48, Nabilah Ratna Ayu dikabarkan laku seharga Rp2 juta. Wow!
Postingan M. Nasihin diretweet sebanyak 130 kali dan dijadikan favorit oleh followernya 13 kali. Diduga, M. Nasihin merupakan salah seorang wota—istilah penggemar fanatik JKT48.
Entah, botol itu benar-benar laku, atau hanya candaan, netizen ramai mengomentari. Netizen sebagian tampak kaget tak percaya atas lakunya botol tersebut. Sebagian akun menganggapnya hoax belaka.
“Haha gila pakcik, syaraf masyarakat udah mulai diserang. Awak tak habis fikir,” kata akun @dwiky_nico.
“Sakit jiwaaaaa,” kata @HabibBriziek.
“Taunya dari mana itu botol bekas bibir @nabilahJKT48?” kata akun @escaperzz.
Bukan hanya soal laku atau tidaknya barang, kebenaran botol itu bekas Nabilah JKT48 atau bukan juga masih diperdebatkan. Yang pasti, botol tersebut kini jadi perbincangan hangat di media sosial.
“Sorry guys barangnya limited edisyen memang, laku keras, berapapun mereka mau bayar. Makanya jangan tanya doang lain kali,” tulisnya lagi di akun @xinnosuke.
sumber
....................................
Quote:
Original Posted By bondanso►ane juga mau coba ah, jual vibrator bekas nabila

Quote:
Original Posted By normandy►Kalo "CD bekas" nabilah kira2 laku brp y

Quote:
Original Posted By loziloz98►Wanjer

tadi ada yg jual BH nya nabilah

Quote:
Original Posted By vvots►wkwk

ane juga ada gan

Quote:
Original Posted By Kidchaki►waktu itu ane nemu lapak jualan soft*k bekas melody jkt48 malah gan

tapi harganya ane lupa dan nemunya dimana juga lupa

ane jijik gan dengernya nih