Agen galon Ndeso baru-baru ini mengumumkan hasil survey dari Cak Lontong, dimana survey ini ditujukan untuk (lagi2) menandingi thread sebelah. Survey ini melibatkan makhluk berjenis homo sapiens, ada yang berkelamin laki-laki, dan ada juga yang berkelamin perempuan.

Oh iya hampir lupa. Karena tujuannya untuk menandingi thread sebelah, survey kali ini adalah tentang 10 (+1) hal yang dilakukan Indonesia lebih baik daripada negara lain, terutama dari negara para penjahat kelamin zaman perang dunia 2.

Tidak diragukan lagi kalau pemain game online di Indonesia jauh lebih superior dibandingkan gamer2 di negara lain. Walaupun eksistensi game online di Indonesia sering ditantang oleh game2 yg ada di Android/iOS (contohnya Clash of Clans) atau bahkan game2 yg threadnya banyak sekali di lounge (you know lah apaan ), tetap saja pemain game online di Indonesia tak tergoyahkan.

Mungkin banyak yang mengeluh tentang transportasi di Indonesia yang kacau balau. Mulai dari macet, jalan berlubang, transportasi umum yang sering tidak tepat waktu, dan lain-lain. Tapi sebenarnya anda patut bersyukur karena itu semua dapat melatih kesabaran kita di jalan raya (ingat, orang sabar disayang Tuhan...). Terlebih lagi, kita tidak pernah dipusingkan dengan harga mobil yang terlalu mahal, harga bensin yang tinggi, tempat parkir yang terbatas, dan kekhawatiran akan fleksibilitas alat transportasi untuk menerjang segala medan. Contohnya seperti Rolls-Royce Ghost ini.

Sejatinya pengelolaan sampah di Indonesia sudah dimulai sejak zaman kompeni dagang Belanda mangkal di Nusantara sekitar abad ke-17. Sejak dulu sampah sudah dipilah menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Seiring waktu, masalah sosial di masyarakat semakin meningkat dan mulai dikenal jenis sampah baru, yaitu sampah masyarakat. Untuk menanggulangi jenis sampah baru ini, dibentuklah satuan tugas pamong praja (Satpol PP) yang tugasnya membantu polisi memberantas sampah masyarakat mulai dari PKL, tawuran pelajar, hingga cabe2an. Khusus untuk tawuran pelajar, diperlakukan khusus seperti ilustrasi di atas. Pengelolaan sampah seperti ini tentu saja tidak bisa kita temukan di negara lain, termasuk di jep*ng

Perlu bukti apa lagi coba? Rendang udah jadi makanan terenak no.1 versi CNN. Belum yang lain. Dari rengginang hingga saksang. Dari arak hingga tuak (lho sama aja ya kayaknya). Dari harga kaki lima macam warteg dan RMP hingga harga bintang lima ala s*shi tai, eh tei pun ada.

Berbeda dengan di jepang, di mana teknologi 3D hanya untuk hiburan/entertainment, itupun tidak laku (kasihan ya), Indonesia sudah mengimplementasikan teknologi 3D yang jauh lebih advance. Buktinya lihat saja ilustrasi di atas.

Didukung dengan sumber daya manusia yang baik, dan lapangan pekerjaan yang luas. Indonesia berhasil mengurangi anggaran pajak untuk gaji polisi lalu lintas, karena sebagian pekerjaan mereka sudah tergantikan oleh Hundred's Cop/Reluctant Man ini.

Di segmen mobil mewah Jepang masih belum bisa menyaingi Jerman. Ironisnya, di segmen mobil listrikpun, mobil2 listrik kebanggaan Jepang (yang kesemuanya city car) turut dipermalukan oleh mobil sport dan mobil mewah bertenaga listrik, yang dibuat oleh negara yang pernah mereka jajah.

Mahasiswa ITB sudah bisa membuat robot angklung. Sementara itu orang jep*ng masih belum bisa membuat robot shamisen, atau setidaknya robot yang bisa disetubuhi.

Karena poin nomor dua di thread sebelah adalah tentang fantasi rakyat sana yang menghambur2kan subsidi negara, yang mana hal tersebut tidak ada di Indonesia, terpaksa saya harus beralih ke topik lain.

Sudah banyak kan yang membahas kopassus. Pasukan elit US Navy Seal aja kalah sama kopassus. Korea Selatan yang menerapkan wajib militer pada warganya juga kalah. Apalagi jep*ng.

Btw berkenaan dengan ilustrasi di atas, seandainya di j*pang mungkin mereka udah jadi bintang jav kali ya. Mana ada di sana cewek cantik jadi penegak hukum atau kedaulatan negara seperti di sini.

Walaupun di Indonesia sendiri 3G aja masih lemot, teknologi LTE yang ditemukan di Jepang ternyata sudah ditakdirkan untuk ditemukan oleh orang Indonesia.

Masak orang pinter aja harus diambil dari negara jajahannya sih...malu dong ah.

Beliau memegang 46 paten di bidang teknik penerbangan. Dan pastinya tidak ada satupun orang jep*ng yang mampu menyaingi beliau.