Satu waktu dalam hidup Anda, cobalah menyadari hal ini: terkadang, ada sebuah masa dalam hidup, Anda mungkin kecewa saat mengalami penolakan. Ditolak pekerjaan, ditolak orang yang dikasihi, dan lain sebagainya yang Anda pikir, bisa menjadi milik Anda. Namun, seiring berjalannya waktu, percayalah, banyak hal yang akan datang, yang justru mengganti semua kekecewaan dan harapan Anda (yang gagal) menjadi lebih baik. Pada akhirnya, ketika Anda mencoba menengok ke belakang dan menyadari semuanya, Anda tahu, sesuatu yang lebih baik, tengah menunggu Anda.

Segala kekecewaan, kemarahan, putus harapan yang Anda rasakan ketika mengalami penolakan, mungkin itu karena Anda berpikir terlalu dangkal. Ketika Anda mengalami penolakan, cepat atau lambat Anda akan menyadari, bahwa sesungguhnya, mereka yang menolak Anda telah memberikan ruang bagi orang yang tepat untuk akhirnya "menerima" Anda.

Penolakan membantu Anda mengevaluasi diri Anda sendiri. Penolakan membuat Anda menyadari apa yang tidak cocok bagi Anda, dan apa yang sesungguhnya Anda kuasai. Dalam jangka panjang, penolakan membuat Anda kembali pada diri Anda sendiri.

Mengalami penderitaan membuat Anda lebih ramah kepada orang lain. Setelah mengalami perasaan kecewa, Anda akan jauh lebih mungkin menjadi orang yang lebih lembut. Untuk alasan ini, Oprah bahkan mengatakan, "Tidak ada pengalaman yang sia-sia."

Penolakan membuat Anda merasa lebih kuat dan lebih tahan dalam menghadapi penolakan lagi. Jika J.K Rowling ditolak oleh banyak penerbit, Anna Wintour dipecat dari Harpers Bazaar, Michael Jordan dikeluarkan dari tim basket SMA-nya, dan Walt Disney diberitahu bahwa ia sama sekali tidak punya ide kreatif, mungkin hal yang sama juga sedang menimpa Anda.