- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Miris gan ngeliat kondisi pertanian Indonesia


TS
nugrahatokoikan
Miris gan ngeliat kondisi pertanian Indonesia




Makan adalah hal yang agan agan lakukan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan energi. Karena makanan pokok negara Indonesia adalah nasi. Agan pernah ngerasa gak gimana susahnya petani kita untuk mendapatkan sebutir beras padi?
pertama, para petani harus menyiapkan lahannya selama 1 bulan
kedua, diperlukan 100 hari mulai dari menanam padi hingga panen
ketiga, diperlukan satu minggu untuk mengeringkan padi
keempat, diperlukan 1 hari untuk menggiling padi menjadi beras
Lama banget kan gan? kira kira agan butuh sekitar 4 bulan untuk mendapat beras. Perjuangan para petani untuk menanam padi hingga menjadi beras tidak segampang kita membeli beras di warung. Apalagi sekarang ane miris bgt gan ngeliat lumbung padi Indonesia kita dahulu (karawang) mau dibangun airport. Karawang yang tadinya hijau penuh dengan lahan padi kini terisi dengan bangunan bangunan tinggi. Yang bikin ane miris lagi adalah makanan pokok kita kan nasi. sekarang, sampe sampe kita harus impor gan dari luar

pertama, para petani harus menyiapkan lahannya selama 1 bulan
kedua, diperlukan 100 hari mulai dari menanam padi hingga panen
ketiga, diperlukan satu minggu untuk mengeringkan padi
keempat, diperlukan 1 hari untuk menggiling padi menjadi beras
Lama banget kan gan? kira kira agan butuh sekitar 4 bulan untuk mendapat beras. Perjuangan para petani untuk menanam padi hingga menjadi beras tidak segampang kita membeli beras di warung. Apalagi sekarang ane miris bgt gan ngeliat lumbung padi Indonesia kita dahulu (karawang) mau dibangun airport. Karawang yang tadinya hijau penuh dengan lahan padi kini terisi dengan bangunan bangunan tinggi. Yang bikin ane miris lagi adalah makanan pokok kita kan nasi. sekarang, sampe sampe kita harus impor gan dari luar


Spoiler for pendapat Mahasiswa pertanian:
Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis dalam struktur pembangunan perekonomian nasional. Sektor ini merupakan sektor yang tidak mendapatkan perhatian secara serius dari pemerintah dalam pembangunan bangsa. Mulai dari proteksi, kredit hingga kebijakan lain tidak satu pun yang menguntungkan bagi sektor ini. Program-program pembangunan pertanian yang tidak terarah tujuannya bahkan semakin menjerumuskan sektor ini pada kehancuran. Meski demikian sektor ini merupakan sektor yang sangat banyak menampung luapan tenaga kerja dan sebagian besar penduduk kita tergantung padanya.
Perjalanan pembangunan pertanian Indonesia hingga saat ini masih belum dapat menunjukkan hasil yang maksimal jika dilihat dari tingkat kesejahteraan petani dan kontribusinya pada pendapatan nasional. Pembangunan pertanian di Indonesia dianggap penting dari keseluruhan pembangunan nasional. Ada beberapa hal yang mendasari mengapa pembangunan pertanian di Indonesia mempunyai peranan penting, antara lain: potensi Sumber Daya Alam yang besar dan beragam, pangsa terhadap pendapatan nasional yang cukup besar, besarnya pangsa terhadap ekspor nasional, besarnya penduduk Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada sektor ini, perannya dalam penyediaan pangan masyarakat dan menjadi basis pertumbuhan di pedesaan. Potensi pertanian Indonesia yang besar namun pada kenyataannya sampai saat ini sebagian besar dari petani kita masih banyak yang termasuk golongan miskin. Hal ini mengindikasikan bahwa pemerintah pada masa lalu bukan saja kurang memberdayakan petani tetapi juga terhadap sektor pertanian keseluruhan.
Perjalanan pembangunan pertanian Indonesia hingga saat ini masih belum dapat menunjukkan hasil yang maksimal jika dilihat dari tingkat kesejahteraan petani dan kontribusinya pada pendapatan nasional. Pembangunan pertanian di Indonesia dianggap penting dari keseluruhan pembangunan nasional. Ada beberapa hal yang mendasari mengapa pembangunan pertanian di Indonesia mempunyai peranan penting, antara lain: potensi Sumber Daya Alam yang besar dan beragam, pangsa terhadap pendapatan nasional yang cukup besar, besarnya pangsa terhadap ekspor nasional, besarnya penduduk Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada sektor ini, perannya dalam penyediaan pangan masyarakat dan menjadi basis pertumbuhan di pedesaan. Potensi pertanian Indonesia yang besar namun pada kenyataannya sampai saat ini sebagian besar dari petani kita masih banyak yang termasuk golongan miskin. Hal ini mengindikasikan bahwa pemerintah pada masa lalu bukan saja kurang memberdayakan petani tetapi juga terhadap sektor pertanian keseluruhan.

Quote:
Spoiler for Kelemahan Pembangunan Pertanian Pada Masa Lalu:
Pembangunan pertanian pada masa lalu mempunyai beberapa kelemahan, yakni hanya terfokus pada usaha tani, lemahnya dukungan kebijakan makro, serta pendekatannya yang sentralistik. Akibatnya usaha pertanian di Indonesia sampai saat ini masih banyak didominasi oleh usaha dengan: (a) skala kecil, (b) modal yang terbatas, (c) penggunaan teknologi yang masih sederhana, (d) sangat dipengaruhi oleh musim, (e) wilayah pasarnya lokal, (f) umumnya berusaha dengan tenaga kerja keluarga sehingga menyebabkan terjadinya involusi pertanian (pengangguran tersembunyi), (g) akses terhadap kredit, teknologi dan pasar sangat rendah, (h) pasar komoditi pertanian yang sifatnya mono/oligopsoni yang dikuasai oleh pedagang-pedagang besar sehingga terjadi eksploitasi harga yang merugikan petani. Selain itu, masih ditambah lagi dengan permasalahan-permasalahan yang menghambat pembangunan pertanian di Indonesia seperti pembaruan agraria (konversi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian) yang semakin tidak terkendali lagi, kurangnya penyediaan benih bermutu bagi petani, kelangkaan pupuk pada saat musim tanam datang, swasembada beras yang tidak meningkatkan kesejahteraan petani dan kasus-kasus pelanggaran Hak Asasi Petani, menuntut pemerintah untuk dapat lebih serius lagi dalam upaya penyelesaian masalah pertanian di Indonesia demi terwujudnya pembangunan pertanian Indonesia yang lebih maju demi tercapainya kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Spoiler for rekomendasi, tawaran, saran, masukan dan tuntutan:

1. Optimalisasi program pertanian organik secara menyeluruh di Indonesia serta menuntut pemanfaatan lahan tidur untuk pertanian yang produktif dan ramah lingkungan.
2. Regulasi konversi lahan dengan ditetapkannya kawasan lahan abadi yang eksistensinya dilindungi oleh undang-undang.
3. Penguatan sistem kelembagaan tani dan pendidikan kepada petani, berupa program insentif usaha tani, program perbankan pertanian, pengembangan pasar dan jaringan pemasaran yang berpihak kepada petani, serta pengembangan industrialisasi yang berbasis pertanian/pedesaan, dan mempermudah akses-akses terhadap sumber-sumber informasi IPTEK.
4. Indonesia harus mampu keluar dari WTO dan segala bentuk perdagangan bebas dunia pada tahun 2014.
5. Perbaikan infrastruktur pertanian dan peningkatan teknologi tepat guna yang berwawasan pada konteks kearifan lokal serta pemanfaatan secara maksimal hasil-hasil penelitian ilmuwan lokal.
6. Mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia.
7. Peningkatan mutu dan kesejahteraan penyuluh pertanian.
8. Membuat dan memberlakukan Undang-Undang perlindungan atas Hak Asasi Petani.
9. Memposisikan pejabat dan petugas di setiap instansi maupun institusi pertanian dan perkebunan sesuai dengan bidang keilmuannya masing-masing.
10. Mewujudkan segera reforma agraria.
11. Perimbangan muatan informasi yang berkaitan dengan dunia pertanian serta penyusunan konsep jam tayang khusus untuk publikasi dunia pertanian di seluruh media massa yang ada.
12. Bimbingan lanjutan bagi lulusan bidang pertanian yang terintegrasi melalui penumbuhan wirausahawan dalam bidang pertanian (inkubator bisnis) berupa pelatihan dan pemagangan (retoling) yang berorientasi life skill, entrepreneurial skill dan kemandirian berusaha, program pendidikan dan pelatihan bagi generasi muda melalui kegiatan magang ke negara-negara dimana sektor pertaniannya telah berkembang maju, peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan menengah dan pendidikan tinggi pertanian, pengembangan program studi bidang pertanian yang mampu menarik generasi muda, serta program-program lain yang bertujuan untuk menggali potensi, minat, dan bakat generasi muda di bidang pertanian serta melahirkan generasi muda yang mempunyai sikap ilmiah, professional, kreatif, dan kepedulian sosial yang tinggi demi kemajuan pertanian Indonesia, seperti olimpiade pertanian, gerakan cinta pertanian pada anak, agriyouth camp, dan lain-lain.
13. Membrantas mafia-mafia pertanian.
14. Melibatkan mahasiswa dalam program pembangunan pertanian melalui pelaksanaan bimbingan massal pertanian, peningkatan daya saing mahasiswa dalam kewirausahaan serta dana pendampingan untuk program–program kemahasiswaan.


Quote:
Kriteria Menteri Pertanian yang Indonesia Butuhkan!
1. Berlatar belakang pendidikan pertanian serta menguasai ilmu pertanian terapan dan teknis.
2. Berani turun secara langsung kelapangan melihat kondisi permasalahan pertanian di Indonesia.
3. Mampu menjadikan pertanian sebagai leading sector perekonomian bangsa.
4. Bersedia berkomunikasi dan bekerjasama serta mengikutsertakan petani, mahasiswa, institusi, dan instansi pertanian dalam pengambilan kebijakan.
5. Membuat dan mampu mengawal kebijakan-kebijakan yang berpihak pada upaya pembangunan pertanian dan kepentingan petani.
6. Berpengalaman dan berdedikasi di bidang pertanian.
7. Memiliki track record yang baik (tidak pernah terlibat kasus hukum).
8. Loyal terhadap pemerintah dan NKRI.
9. Mewujudkan program wilayah bebas korupsi (wbk) di Departemen Pertanian.
10. Berani bertindak cepat dan tepat dalam mengambil keputusan untuk kemajuan pertanian Indonesia.
11. Mampu mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia pada tahun 2014.
12. Berani membuat program peningkatan kesejahteraan untuk petani.
13. Berani membuat kebijakan bersama dengan Departemen Pendidikan Nasional agar dunia pendidikan pertanian lebih diperhatikan dan maju.
2. Berani turun secara langsung kelapangan melihat kondisi permasalahan pertanian di Indonesia.
3. Mampu menjadikan pertanian sebagai leading sector perekonomian bangsa.
4. Bersedia berkomunikasi dan bekerjasama serta mengikutsertakan petani, mahasiswa, institusi, dan instansi pertanian dalam pengambilan kebijakan.
5. Membuat dan mampu mengawal kebijakan-kebijakan yang berpihak pada upaya pembangunan pertanian dan kepentingan petani.
6. Berpengalaman dan berdedikasi di bidang pertanian.
7. Memiliki track record yang baik (tidak pernah terlibat kasus hukum).
8. Loyal terhadap pemerintah dan NKRI.
9. Mewujudkan program wilayah bebas korupsi (wbk) di Departemen Pertanian.
10. Berani bertindak cepat dan tepat dalam mengambil keputusan untuk kemajuan pertanian Indonesia.
11. Mampu mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia pada tahun 2014.
12. Berani membuat program peningkatan kesejahteraan untuk petani.
13. Berani membuat kebijakan bersama dengan Departemen Pendidikan Nasional agar dunia pendidikan pertanian lebih diperhatikan dan maju.
Ane berharap calon pemimpin bangsa Indonesia selanjutnya mampu meningkatkan sektor pertanian kita ini ! MAFIA PERTANIAN=NO
DUKUNG PERTANIAN INDONESIA!

DUKUNG PERTANIAN INDONESIA!


Spoiler for contoh beberapa berita tentang impor beras :
Spoiler for MERDEKA.COM:

"Para petani kita masih miskin, apalagi sejahtera. Yang berbahaya lagi adalah banyak petani kita yang beralih profesi menjadi karyawan dan meninggalkan pekerjaan bertani," kata Marwan kepada merdeka.com, Kamis (13/3).
Akibatnya, kata dia, untuk mencukupi kebutuhan pangan nasional karena kurangnya tenaga petani, Indonesia harus impor. Apalagi konsumsi beras menjadi makanan pokok tetapi produksi dalam negeri tidak mencukupi.
Untuk itu, lanjut Marwan, perlu adanya pemberdayaan masyarakat dalam menyikapi kemiskinan ini dengan mendorong masyarakat untuk menyadari bahwa sektor pertanian adalah sektor kebutuhan yang paling vital dan lebih menjanjikan kesejahteraan bagi masyarakat dan tidak boleh ditinggalkan.
"Perlu menyadarkan masyarakat untuk menciptakan dan menjalankan pola pertanian produktif yang padat karya," kata Ketua Fraksi PKB di DPR itu.
Namun, menurutnya, hal itu harus dibarengi dengan kebijakan pemerintah dengan murahnya bibit, terjangkaunya harga serta tercukupinya pupuk dan obat-obatan, dan murahnya peralatan pertanian yang harus dibeli petani.
"Karena biaya bertani yang sangat tinggi menjadi persoalan pelik yang menyebabkan masyarakat menganggap berprofesi sebagai petani sama sekali tidak menguntungkan," tegasnya.
Selain itu, masyarakat juga harus diberdayakan dengan memberikan pengetahuan dan skill dan pendampingan dalam memproduksi pertanian.
"Pengetahuan dan skill dan pendampingan tersebut dapat diberikan kepada masyarakat melalui penyuluhan dan pelatihan intensif, berkelanjutan, dan gratis," pungkasnya.
[ded]
Spoiler for TEMPO.CO:
Tahun lalu, Indonesia Impor Beras dari Lima Negara

TEMPO.CO, Jakarta - Masuknya beras impor asal Vietnam ke Pasar Induk Cipinang menuai kontroversi di awal 2014 ini. Meskipun pemerintah mengklaim produksi beras pada 2013 surplus, juga pemerintah mengkklaim tidak impor beras melalui Bulog, namun faktanya impor beras oleh swasta masih tetap berjalan. (Baca juga : Gita Wirjawan: Beras Vietnam Dipolitisasi)
Hari ini Badan Pusat Statistik merinci catatan impor beras dari tiap-tiap negara. Selama 2013 Vietnam menjadi pemasok terbesar beras impor Indonesia. Dari total 472 ribu ton beras senilai US$ 246 juta yang diimpor, Vietnam mendominasi dengan pengiriman sebanyak 171.286 ton atau senilai US$ 97,3 juta. "Ini data dari kepabeanan," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo, Rabu 5 Februari 2014.
Impor beras dari Vietnam menyumbang 36,3 persen dari total impor beras Indonesia tahun lalu. (Lihat juga : Ini Lima Indikator Pengujian Beras Impor Cipinang)
Selain Vietnam, Thailand di urutan kedua dalam mengekspor beras ke Indonesia. Selama 2013, Negeri Gajah Putih itu mengirim 194.633 ton beras senilai US$ 61,7 juta. Sementara India di urutan ketiga, pada 2013 tercatat mengekspor 107.538 ton beras senilai US$ 44,9 juta ke Indonesia. (Berita terkait : Pengakuan Menteri Suswono Soal Beras Impor)
Indonesia juga tercatat mengimpor beras dari Pakistan. Sepanjang tahun lalu, Pakistan tercatat sebagai negara asal 75.813 ton beras impor Indonesia dengan nilai US$ 29,9 juta. Serta Myanmar ada di urutan kelima negara pemasok beras terbanyak bagi Indonesia di 2013 dengan jumlah 18.450 ton atau US$ 6,5 juta.
PINGIT ARIA

TEMPO.CO, Jakarta - Masuknya beras impor asal Vietnam ke Pasar Induk Cipinang menuai kontroversi di awal 2014 ini. Meskipun pemerintah mengklaim produksi beras pada 2013 surplus, juga pemerintah mengkklaim tidak impor beras melalui Bulog, namun faktanya impor beras oleh swasta masih tetap berjalan. (Baca juga : Gita Wirjawan: Beras Vietnam Dipolitisasi)
Hari ini Badan Pusat Statistik merinci catatan impor beras dari tiap-tiap negara. Selama 2013 Vietnam menjadi pemasok terbesar beras impor Indonesia. Dari total 472 ribu ton beras senilai US$ 246 juta yang diimpor, Vietnam mendominasi dengan pengiriman sebanyak 171.286 ton atau senilai US$ 97,3 juta. "Ini data dari kepabeanan," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo, Rabu 5 Februari 2014.
Impor beras dari Vietnam menyumbang 36,3 persen dari total impor beras Indonesia tahun lalu. (Lihat juga : Ini Lima Indikator Pengujian Beras Impor Cipinang)
Selain Vietnam, Thailand di urutan kedua dalam mengekspor beras ke Indonesia. Selama 2013, Negeri Gajah Putih itu mengirim 194.633 ton beras senilai US$ 61,7 juta. Sementara India di urutan ketiga, pada 2013 tercatat mengekspor 107.538 ton beras senilai US$ 44,9 juta ke Indonesia. (Berita terkait : Pengakuan Menteri Suswono Soal Beras Impor)
Indonesia juga tercatat mengimpor beras dari Pakistan. Sepanjang tahun lalu, Pakistan tercatat sebagai negara asal 75.813 ton beras impor Indonesia dengan nilai US$ 29,9 juta. Serta Myanmar ada di urutan kelima negara pemasok beras terbanyak bagi Indonesia di 2013 dengan jumlah 18.450 ton atau US$ 6,5 juta.
PINGIT ARIA

sumber:
SUMBER1 SUMBER2
SUMBER3
Quote:
Kunjungi Thread ane yang lain gan 
Ini dia gan tanaman yang aneh bin langka
Agy Tjetje, Warga Indonesia Dengan Sembilan Gelar Akademis

Ini dia gan tanaman yang aneh bin langka
Agy Tjetje, Warga Indonesia Dengan Sembilan Gelar Akademis
Quote:
komeng bermanfaat dari kaskuser
Spoiler for komeng:
Quote:
Original Posted By kakakatro►Ada yg lebih menyedihkan lagi dari sektor pertanian gan. Yaitu sektor penelitian terutama di bidang high-tech. Padahal penguasaan iptek menjamin kemajuan suatu negara.
Pertanian penting tapi jangan sampai pola pikir "gk boleh impor" berkembang. Sebenarnya gk apa2 impor asal ada pengimbangnya.
Ketahanan pangan nasional tidak selalu berarti semua pangan kita produksi sendiri, tetapi lebih tepatnya sejauh mana kita mengamankan pasokan pangan (termasuk lewat impor) untuk kebutuhan nasional.
Seharusnya pemda mengakomodasi para petani membentuk koperasi, jadi tidak bekerja secara individu. Penggunaan teknologi pertanian dan bibit/benih berkualitas diwajibkan secara paksa kepada petani dengan cara pemberian insentif tambahan (misalnya penambahan subsidi pupuk n benih).
Keluar dari wto dan pasar bebas lainnya? Langkah yg ngawur, wto n pasar bebas itu justru peluang juga agar produk2 ekspor kita masuk ke pasar luar secara lebih masif.
Pertanian penting tapi jangan sampai pola pikir "gk boleh impor" berkembang. Sebenarnya gk apa2 impor asal ada pengimbangnya.
Ketahanan pangan nasional tidak selalu berarti semua pangan kita produksi sendiri, tetapi lebih tepatnya sejauh mana kita mengamankan pasokan pangan (termasuk lewat impor) untuk kebutuhan nasional.
Seharusnya pemda mengakomodasi para petani membentuk koperasi, jadi tidak bekerja secara individu. Penggunaan teknologi pertanian dan bibit/benih berkualitas diwajibkan secara paksa kepada petani dengan cara pemberian insentif tambahan (misalnya penambahan subsidi pupuk n benih).
Keluar dari wto dan pasar bebas lainnya? Langkah yg ngawur, wto n pasar bebas itu justru peluang juga agar produk2 ekspor kita masuk ke pasar luar secara lebih masif.
Quote:
Quote:
Original Posted By romyalfarezy►petani harus
punya pendidikan tentang Pertanian, biar menghasilkan Hasil panen yg bagus

punya pendidikan tentang Pertanian, biar menghasilkan Hasil panen yg bagus


Quote:
Original Posted By dreamtech.cs►Kalau di kota bilang bapaknya kerja jadi petani rasanya direndahkan banget, mereka gak sadar kalie ya.. yang bisa duduk manis di atas panggung itu yang nyediain makanan buat hidup mereka itu ya para PETANI
Quote:
Original Posted By awansan123►Pertanian kita sekarang bergantung dari luar.
Bayangkan saja, produk bahan baku pangan banyak yang masih diimpor dari luar.
Bayangkan saja, produk bahan baku pangan banyak yang masih diimpor dari luar.

Quote:
Original Posted By 404nf►Indonesia sudah makin bobrok, dikarenakan pemerintahan yg mengurusi diri sendiri



Quote:
Original Posted By breaker7►harusnya dari pemerintah ngembangin juga dalam IPTEK tentang pertanian gan
jadi gak terlalu tradisional.
Perlu study banding ke jepang, bukan jalan2
jadi gak terlalu tradisional.
Perlu study banding ke jepang, bukan jalan2

Diubah oleh nugrahatokoikan 02-06-2014 20:04
0
5K
Kutip
19
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan