- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
{ Awas Negara Dirampok! } Mau Wapres, Prabowo Todong Aburizal Rp 3 Triliun


TS
aceminus
{ Awas Negara Dirampok! } Mau Wapres, Prabowo Todong Aburizal Rp 3 Triliun
Quote:
Mau Wapres, Prabowo Todong Aburizal Rp 3 Triliun
SENIN, 19 MEI 2014 | 06:56 WIB

Ketua Umum yang juga calon presiden Partai Golkar, Aburizal Bakrie berjabat tangan dengan Ketua Dewan Pembina dan calon presiden Partai Gerindra, Prabowo Subianto usai melakukan pertemuan tertutup di kediaman Aburizal Bakrie di Jl. Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/4). Pertemuan tersebut dilakukan untuk menjajaki kemungkinan koalisi antara partai Golkar dan Gerindra pada pilpres mendatang. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Kegagalan penyatuan antara Partai Gerindra dan Golkar diperkirakan karena jumlah mahar yang tak disepakati. Majalah Tempo edisi pekan ini mengungkapkan transaksi itu. (Baca: Poros Golkar-Demokrat).
Pada 7 Mei, di rumah Nirwan Bakrie, adik Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, bertemu dengan Prabowo Subianto yang ditemani adiknya, Hashim Djojohadikusumo. Kedua abang beradik ini membahas kursi wakil presiden dan mahar. Di sana, Prabowo dan Hashim meminta Aburizal mengganti biaya pemilihan legislatif Gerindra sebesar Rp 3 triliun.
Aburizal menawar, ia meminta Prabowo menurunkan harga menjadi Rp 1,7 triliun.Itu pun dengan syarat, Golkar menyorongkan tiga nama calon wakil presiden. Bendahara Golkar dan wakilnya, Setya Novanto dan Bambang Soesatyo, tak menampik kabar itu. “Itu memang permintaan pak Hashim,” kata Setya. Pertemuan malam itu akhirnya bubar tanpa kesepakatan. (Baca: Demokrat Merapat ke Gerindra).
Prabowo tak menjawab ketika dimintai konfirmasi soal permintaan mahar kepada Aburizal dan Hatta saat menghadiri deklarasi dukungan PPP. Sementara Hashim berjanji akan mengkonfirmasi kisah itu setelah deklarasi. Namun seusai deklarasi pun ia malah meminta Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menanggapinya. “Golkar belum sepakat bukan berarti tak jadi berkoalisi,” ujarnya.
SENIN, 19 MEI 2014 | 06:56 WIB

Ketua Umum yang juga calon presiden Partai Golkar, Aburizal Bakrie berjabat tangan dengan Ketua Dewan Pembina dan calon presiden Partai Gerindra, Prabowo Subianto usai melakukan pertemuan tertutup di kediaman Aburizal Bakrie di Jl. Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/4). Pertemuan tersebut dilakukan untuk menjajaki kemungkinan koalisi antara partai Golkar dan Gerindra pada pilpres mendatang. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Kegagalan penyatuan antara Partai Gerindra dan Golkar diperkirakan karena jumlah mahar yang tak disepakati. Majalah Tempo edisi pekan ini mengungkapkan transaksi itu. (Baca: Poros Golkar-Demokrat).
Pada 7 Mei, di rumah Nirwan Bakrie, adik Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, bertemu dengan Prabowo Subianto yang ditemani adiknya, Hashim Djojohadikusumo. Kedua abang beradik ini membahas kursi wakil presiden dan mahar. Di sana, Prabowo dan Hashim meminta Aburizal mengganti biaya pemilihan legislatif Gerindra sebesar Rp 3 triliun.
Aburizal menawar, ia meminta Prabowo menurunkan harga menjadi Rp 1,7 triliun.Itu pun dengan syarat, Golkar menyorongkan tiga nama calon wakil presiden. Bendahara Golkar dan wakilnya, Setya Novanto dan Bambang Soesatyo, tak menampik kabar itu. “Itu memang permintaan pak Hashim,” kata Setya. Pertemuan malam itu akhirnya bubar tanpa kesepakatan. (Baca: Demokrat Merapat ke Gerindra).
Prabowo tak menjawab ketika dimintai konfirmasi soal permintaan mahar kepada Aburizal dan Hatta saat menghadiri deklarasi dukungan PPP. Sementara Hashim berjanji akan mengkonfirmasi kisah itu setelah deklarasi. Namun seusai deklarasi pun ia malah meminta Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menanggapinya. “Golkar belum sepakat bukan berarti tak jadi berkoalisi,” ujarnya.
Mahar untuk Rampok Negara!
OOPS!! Keuangan negara bisa berbahaya bila untuk jabatan capres-capres saja sudah main mahar maharan

Quote:
Original Posted By hidewhenwebleed►
Jusuf Kalla memang masuk daftar 40 Orang terkaya di Indonesia versi Forbes tahun 2008, dengan total kekayaan net pada saat itu sekitar $185 million (185 juta US dollar), kalau dikonversi ke rupiah dengan nilai kurs sekarang (May 2014) maka kekayaan net JK pada tahun 2008 adalah sekitar Rp. 2,1 Triliun. >> Indonesia's 40 Richest #29 Jusuf Kalla - 2008
Rumor mahar 10 Triliun itu hanya dilontarkan oleh satu orang dari PDIP yaitu Sabam Sirait yg menolak JK
Sabam pun hanya "mendengar"dari orang lain bukan beliau yg mendengar langsung tawaran itu, beda dengan berita "mahar" yg diminta PS ke ARB yg sudah dikonfirmasi Bendahara GOLKAR beserta wakilnya,
Quote:
Original Posted By Jajangmyun►Gak salah nih berita? 10 Trilyun itu angka yg sangat fantastis! Itu sama dengan USD 900 million alias hampir USD$ 1 billion !!!
Punya duit segitu, hartanya pasti lebih lebih dari USD $ 1 billion donk? Pasti udah diulas sama Forbes magazine lah kalo hartanya udah di bilangan billion/milyaran dollar. Mana hartanya? apa boleh rampok?
Sumber beritanya valid nggak nih? Atau cuman cerpen karangan bebas aja?
Punya duit segitu, hartanya pasti lebih lebih dari USD $ 1 billion donk? Pasti udah diulas sama Forbes magazine lah kalo hartanya udah di bilangan billion/milyaran dollar. Mana hartanya? apa boleh rampok?
Sumber beritanya valid nggak nih? Atau cuman cerpen karangan bebas aja?
Jusuf Kalla memang masuk daftar 40 Orang terkaya di Indonesia versi Forbes tahun 2008, dengan total kekayaan net pada saat itu sekitar $185 million (185 juta US dollar), kalau dikonversi ke rupiah dengan nilai kurs sekarang (May 2014) maka kekayaan net JK pada tahun 2008 adalah sekitar Rp. 2,1 Triliun. >> Indonesia's 40 Richest #29 Jusuf Kalla - 2008
Rumor mahar 10 Triliun itu hanya dilontarkan oleh satu orang dari PDIP yaitu Sabam Sirait yg menolak JK
Quote:
"Saya mendengar JK menyiapkan Rp10 triliununtuk membiayai pilpres jika dia jadi cawapres, saya mengingatkan PDIP agar tidak tergiur dengan iming-iming uang, karena PDIP berkomitmen membangun politik tanpa money politic, dan saya mengingatkan kembali bahwa PDI Perjuangan didirikan untuk tidak diperjual belikan," kata Sabam.
Sabam pun hanya "mendengar"dari orang lain bukan beliau yg mendengar langsung tawaran itu, beda dengan berita "mahar" yg diminta PS ke ARB yg sudah dikonfirmasi Bendahara GOLKAR beserta wakilnya,
Quote:
Aburizal menawar, ia meminta Prabowo menurunkan harga menjadi Rp 1,7 triliun. Itu pun dengan syarat, Golkar menyorongkan tiga nama calon wakil presiden.Bendahara Golkar dan wakilnya, Setya Novanto dan Bambang Soesatyo, tak menampik kabar itu. “Itu memang permintaan pak Hashim,” kata Setya. Pertemuan malam itu akhirnya bubar tanpa kesepakatan. (Baca: Demokrat Merapat ke Gerindra).
Diubah oleh aceminus 19-05-2014 09:52
0
6.9K
Kutip
80
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan