- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Cara Yang Baik & Benar Menasihati Orang Lain (WORK!!)


TS
bachrinuralam
Cara Yang Baik & Benar Menasihati Orang Lain (WORK!!)
Assalamu'alaikum
Bismillahirrahmanirrahim
Thread ini ditujukan bukan hanya untuk kaum agamawan. Tapi untuk kita semua , untuk umat manusia, agar kita menjadi bermanfaat untuk lingkungan, bahkan alam semesta.
Banyak orang yang memiliki profesi dengan tugas mengingatkan orang lain, Motivator, penceramah, penasihat, dll. Tapi tahukah kalian? Bahwa mengingatkan sesama manusia itu memang perlu dilakukan sesekali atau bahkan sering di dalam kehidupan.
Mengingatkan adalah hal yang sangat berguna, terutama untuk diri sendiri dan selebihnya untuk orang lain.
Berikut ini ane coba share cara ane mengingatkan orang lain
1. Niatkan Untuk Diri Sendiri
Ini langkah pertama yang harus anda lakukan, niatkan peringatan itu untuk diri sendiri, bukan untuk merubah kelakuan orang lain. Selalu Ingat bahwa kita ini teramat jauh dari kesempurnaan untuk bisa merubah orang lain menjadi lebih baik.
2. Di waktu yang pas
Ketahuilah waktu yang pas untuk mengingatkan orang lain tentang kebaikan. Biasanya di waktu - waktu malam, saat kita nongkrong, berdiskusi ringan, dsb. Bisakah kita mengingatkan kebaikan kepada seseorang di waktu pesta ? Bisa saja sih kalau di waktu pesta tersebut ada sesi ceramah.
3. Di tempat yang pas
"Tempat" adalah hal yang perlu dipertimbangkan saat kita ingin mengingatkan orang lain. Biasanya tempat - tempat hening yang membuat kita mudah untuk merenung.
4. Di posisi yang pas
Usahakanlah kita kenal lawan bicara jika kita terlebih dahulu, karena akan membuat kita lebih mudah untuk mendalami materi tentang kebaikan apa yang bisa kita sampaikan kepada lawan bicara.
Bayangkanlah tiba - tiba anda mengingatkan seseorang yang tidak anda kenal, bagaimana jadinya? Lain cerita bila posisi kita sebagai pengkhutbah / motivator / penasihat / psikolog , Dsb. Itu memang orang - orang yang datang kepada kita untuk dinasihati, diberi pencerahan.
5. Jangan Gunakan Emosi
Mau memberi pencerahan tentang sedikit kebaikan, kok pake emosi?
Anggaplah lawan bicara kita itu orang yang kita segani, sehingga kita bisa selalu tersenyum dan berkata - kata lembut di depan lawan bicara kita.
6. Cobalah untuk meletakan diri di posisi lawan bicara
Coba kita berikan dahulu masukan ringan, kira - kira lawan bicara kita bisa menerima peringatan kita atau tidak? jika jawabanya "iya" atau bahkan "tidak" tetaplah anda mecoba merasakan apa yang ia rasakan saat itu
7. Gunakan Kalimat - kalimat positif
Jangan ada sindiran! Jangan ada kalimat kontroversial! Jangan ada kalimat membuat down lawan bicara. Gunakan kalimat - kalimat positif, bahkan sesekali cobalah ber-intermezzo dengan lawan bicara. Why So Serious?
8. Cobalah untuk bijak
Untuk bijak, kadang diperlukan kedewasaan dan pengalaman. Tapi gak juga sih, itukan kadang. Kita bisa coba berbicara dengan intonasi yang lembut dan enak di dengar.
9 . Jangan jadikan ajang adu argumen
Jika niat kita sudah salah, pasti ujung - ujungnya akan beradu argumen. Jangan seperti jika lawan bicara menanggapi peringatan kita, lalu mulai mengajukan pertanyaan - pertanyaan yang memancing emosi. Cobalah untuk tidak terbawa, katakan tidak tahu atau diam jika tidak tahu jawabannya, jangan sok tahu apalagi asal jawab. Yang harus dihindari adalah ke-kolotan dalam diri kita sebagai penasihat
10. Atur Kata atau perbuatan Yang Menyentuh Jiwa, Lalu Pergi
Saya jadi ingat kata - kata yang di ucap salah satu guru saya, beliau bilang seperti ini "Manusia di zaman sekarang itu jarang yang bisa diingatkan dengan dalil, dengan Nash - nash, dengan ayat, yang berasal dari kitab suci. Entah apa sebabnya. Yang harus kita lakukan adalah serntuh jiwanya."
Ini mungkin susah - susah gampang, perlu ada strategi, inisiatif, atau mungkin pihak ke-3. Sekedar contoh: "Nabi Muhammad menjenguk seseorang yang sakit padahal saat orang itu sehat, dia selalu meludahi Nabi Muhammad" | "Yesus yang rela disalib demi menebus dosa pengikut kristus" | atau bisa juga dengan kata - kata yang sangat dalam artinya
11. Jangan mengulang kalimat yang sama
Kalimat yang disebutkan berulang - ulang justu membuat lawan bicara kita akan bisan bahkan jenuh mendengarnya. Cukup sekali duakali kita ucapkan, selebihnya aturlah kalimat - kalimat lain yang lebih indah dari kalimat sebelumnya.
12. Tetap Tenang
Mau orang itu terima ketika kita ingatkan, mau tidak, tetaplah tenang! ingatkan? Karena tujuan kita mengingatkan diri sendiri bukan mengingatkannya atau bahkan merubah sifat buruknya.
Contohnya disini saya coba buat boneka tentang si penasihat "A" dan lawan bicaranya "B", si "B" adalah seorang pecandu narkoba dan si "A" adalah mantan pecandu Narkoba yang sekarang sudah berhenti karena telah melau masa rehabilitasi dan sempat mendekam di penjara selama 6 tahun.
Suatu hari, "A" mengajak "B" nongkrong di sebuah warung kopi. Pelanggan di warung kopi tersebut hanya "A" dan "B" yang asik berbincang, kebetulan saat itu jam 02.00 W.I.B (dinihari)
B: "Gile bro, kemaren gue dapet barang cakep! Gue beli di temennya temen gue, niatnya hari ini gue mau party dikamar sendirian. Tapi gue tunda besok lah, sekarang ngopi aja."
A: "Wah masih dapet aja lu bro
gue sih udah berhenti bro."
B: "Namanya kecanduan bro, susah lepasnya. Lo enak bisa lepas"
A: "Sebenarnya sih gampang bro cara ngelepasnya."
B: "Gimana bro?"
A: "Inget mati
he he he"
B: " wahahaha, lagu lu bro kaya ustadz aja!
"
A: "tapi serius bro, itu cara gue buat jauhin lagi narkoba. Kemarin gue liat di berita anak SD meninggal dipukulin teman - temannya, terus kemarin Tetangga gue anaknya meninggal pas lagi main petasan sama temen - temennya, ada lagi di kampung bapak gue, anak kecil lagi tiduran di balkon eh dia meninggal. Disitu gue mikir kalo mati tuh gak mandang umur, gak mandang kita lagi ngapain, gak mandang kita deh, dateng ya dateng aja"
B: "udah lah bro ah, jangan ngomongin mati, gue belum siap dan takut
"
A: "Yah emang lo doang bro yang takut dan gak siap? Gue juga kali
tapi bro, sekedar tau aja nih ya. Kita siap mati ya mati, gak siap mati ya mati, takut mati ya mati, gak takut mati ya mati, pengen mati ya mati , gak pengen mati ya mati."
B: "alah bacot lu bro, gue jadi takut nih, gue belum mapan, punya rumah, punya istri, anak, bahagiain ortu gue, punya mobil, duit banyak."
A: "Yah bro, mati mah emang siapa yang tau dan siapa yang mau sih. Disini gue cuma sharing loh bro kenapa gue bisa berhenti ketergantungan sama barang begituan
, sorry bro gue gak maksud nakut - nakutin lo kok. Lagian nih bro yah, gue si gak masalah gak punya mobil, rumah dan duit banyak. Soalnya gue mati gak punya duit, Tuhan gak marah. Gue mati gak punya rumah , Tuhan juga gak marah, yang gue takutin kalo mati gak punya iman bro.
bro gue cabut duluan ya udah pagi, besok kita sambung lagi
"
B: (Diam sambil) >>
Mudah - mudahan thread ini bermanfaat untuk kalian semua. Tinggalkan komeng dan rate5 jika dirasa thread ini berguna, boleh juga bagi bagi cendol dan tambahan tips dari ente
Bismillahirrahmanirrahim
Thread ini ditujukan bukan hanya untuk kaum agamawan. Tapi untuk kita semua , untuk umat manusia, agar kita menjadi bermanfaat untuk lingkungan, bahkan alam semesta.
Banyak orang yang memiliki profesi dengan tugas mengingatkan orang lain, Motivator, penceramah, penasihat, dll. Tapi tahukah kalian? Bahwa mengingatkan sesama manusia itu memang perlu dilakukan sesekali atau bahkan sering di dalam kehidupan.
Mengingatkan adalah hal yang sangat berguna, terutama untuk diri sendiri dan selebihnya untuk orang lain.
Berikut ini ane coba share cara ane mengingatkan orang lain
Quote:
1. Niatkan Untuk Diri Sendiri
Ini langkah pertama yang harus anda lakukan, niatkan peringatan itu untuk diri sendiri, bukan untuk merubah kelakuan orang lain. Selalu Ingat bahwa kita ini teramat jauh dari kesempurnaan untuk bisa merubah orang lain menjadi lebih baik.
Quote:
2. Di waktu yang pas
Ketahuilah waktu yang pas untuk mengingatkan orang lain tentang kebaikan. Biasanya di waktu - waktu malam, saat kita nongkrong, berdiskusi ringan, dsb. Bisakah kita mengingatkan kebaikan kepada seseorang di waktu pesta ? Bisa saja sih kalau di waktu pesta tersebut ada sesi ceramah.
Quote:
3. Di tempat yang pas
"Tempat" adalah hal yang perlu dipertimbangkan saat kita ingin mengingatkan orang lain. Biasanya tempat - tempat hening yang membuat kita mudah untuk merenung.
Quote:
4. Di posisi yang pas
Usahakanlah kita kenal lawan bicara jika kita terlebih dahulu, karena akan membuat kita lebih mudah untuk mendalami materi tentang kebaikan apa yang bisa kita sampaikan kepada lawan bicara.
Bayangkanlah tiba - tiba anda mengingatkan seseorang yang tidak anda kenal, bagaimana jadinya? Lain cerita bila posisi kita sebagai pengkhutbah / motivator / penasihat / psikolog , Dsb. Itu memang orang - orang yang datang kepada kita untuk dinasihati, diberi pencerahan.
Quote:
5. Jangan Gunakan Emosi
Mau memberi pencerahan tentang sedikit kebaikan, kok pake emosi?

Quote:
6. Cobalah untuk meletakan diri di posisi lawan bicara
Coba kita berikan dahulu masukan ringan, kira - kira lawan bicara kita bisa menerima peringatan kita atau tidak? jika jawabanya "iya" atau bahkan "tidak" tetaplah anda mecoba merasakan apa yang ia rasakan saat itu
Quote:
7. Gunakan Kalimat - kalimat positif
Jangan ada sindiran! Jangan ada kalimat kontroversial! Jangan ada kalimat membuat down lawan bicara. Gunakan kalimat - kalimat positif, bahkan sesekali cobalah ber-intermezzo dengan lawan bicara. Why So Serious?

Quote:
8. Cobalah untuk bijak
Untuk bijak, kadang diperlukan kedewasaan dan pengalaman. Tapi gak juga sih, itukan kadang. Kita bisa coba berbicara dengan intonasi yang lembut dan enak di dengar.
Quote:
9 . Jangan jadikan ajang adu argumen
Jika niat kita sudah salah, pasti ujung - ujungnya akan beradu argumen. Jangan seperti jika lawan bicara menanggapi peringatan kita, lalu mulai mengajukan pertanyaan - pertanyaan yang memancing emosi. Cobalah untuk tidak terbawa, katakan tidak tahu atau diam jika tidak tahu jawabannya, jangan sok tahu apalagi asal jawab. Yang harus dihindari adalah ke-kolotan dalam diri kita sebagai penasihat

Quote:
10. Atur Kata atau perbuatan Yang Menyentuh Jiwa, Lalu Pergi
Saya jadi ingat kata - kata yang di ucap salah satu guru saya, beliau bilang seperti ini "Manusia di zaman sekarang itu jarang yang bisa diingatkan dengan dalil, dengan Nash - nash, dengan ayat, yang berasal dari kitab suci. Entah apa sebabnya. Yang harus kita lakukan adalah serntuh jiwanya."
Ini mungkin susah - susah gampang, perlu ada strategi, inisiatif, atau mungkin pihak ke-3. Sekedar contoh: "Nabi Muhammad menjenguk seseorang yang sakit padahal saat orang itu sehat, dia selalu meludahi Nabi Muhammad" | "Yesus yang rela disalib demi menebus dosa pengikut kristus" | atau bisa juga dengan kata - kata yang sangat dalam artinya

Quote:
11. Jangan mengulang kalimat yang sama
Kalimat yang disebutkan berulang - ulang justu membuat lawan bicara kita akan bisan bahkan jenuh mendengarnya. Cukup sekali duakali kita ucapkan, selebihnya aturlah kalimat - kalimat lain yang lebih indah dari kalimat sebelumnya.
Quote:
12. Tetap Tenang
Mau orang itu terima ketika kita ingatkan, mau tidak, tetaplah tenang! ingatkan? Karena tujuan kita mengingatkan diri sendiri bukan mengingatkannya atau bahkan merubah sifat buruknya.
Quote:
Contohnya disini saya coba buat boneka tentang si penasihat "A" dan lawan bicaranya "B", si "B" adalah seorang pecandu narkoba dan si "A" adalah mantan pecandu Narkoba yang sekarang sudah berhenti karena telah melau masa rehabilitasi dan sempat mendekam di penjara selama 6 tahun.
Suatu hari, "A" mengajak "B" nongkrong di sebuah warung kopi. Pelanggan di warung kopi tersebut hanya "A" dan "B" yang asik berbincang, kebetulan saat itu jam 02.00 W.I.B (dinihari)
B: "Gile bro, kemaren gue dapet barang cakep! Gue beli di temennya temen gue, niatnya hari ini gue mau party dikamar sendirian. Tapi gue tunda besok lah, sekarang ngopi aja."
A: "Wah masih dapet aja lu bro

B: "Namanya kecanduan bro, susah lepasnya. Lo enak bisa lepas"
A: "Sebenarnya sih gampang bro cara ngelepasnya."
B: "Gimana bro?"
A: "Inget mati

B: " wahahaha, lagu lu bro kaya ustadz aja!

A: "tapi serius bro, itu cara gue buat jauhin lagi narkoba. Kemarin gue liat di berita anak SD meninggal dipukulin teman - temannya, terus kemarin Tetangga gue anaknya meninggal pas lagi main petasan sama temen - temennya, ada lagi di kampung bapak gue, anak kecil lagi tiduran di balkon eh dia meninggal. Disitu gue mikir kalo mati tuh gak mandang umur, gak mandang kita lagi ngapain, gak mandang kita deh, dateng ya dateng aja"
B: "udah lah bro ah, jangan ngomongin mati, gue belum siap dan takut

A: "Yah emang lo doang bro yang takut dan gak siap? Gue juga kali

B: "alah bacot lu bro, gue jadi takut nih, gue belum mapan, punya rumah, punya istri, anak, bahagiain ortu gue, punya mobil, duit banyak."
A: "Yah bro, mati mah emang siapa yang tau dan siapa yang mau sih. Disini gue cuma sharing loh bro kenapa gue bisa berhenti ketergantungan sama barang begituan



B: (Diam sambil) >>

Quote:
Quote:
Mudah - mudahan thread ini bermanfaat untuk kalian semua. Tinggalkan komeng dan rate5 jika dirasa thread ini berguna, boleh juga bagi bagi cendol dan tambahan tips dari ente


Quote:
Diubah oleh bachrinuralam 27-05-2014 07:08
0
10.9K
Kutip
80
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan