- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Saat Kamu Menyadari Banyak Momen Yang Hilang


TS
musli4n
Saat Kamu Menyadari Banyak Momen Yang Hilang
Kehidupanmu nampak riuh
Namun kamu tetap sering merasa kesepian
Pertanyaannya, seberapa sering kamu memandang langsung mata seseorang dan meluangkan waktu untuk bicara?
Sementara kamu tetap sibuk dengan layar dihadapanmu
Kehidupan yang sebenarnya perlahan berjalan meninggalkanmu dibelakang
Suatu hari, kamu akan melihat kebelakang dan menyesali apa yang pernah kamu lakukan
Saat kamu lebih memilih menutup pintu kamar
Tenggelam pada keramaian digital sendirian, membiarkannya kesepian.

Mengacuhkan hangatnya persahabatan
Tidak menyadari bahwa memandang matanya lama-lama adalah kemewahan
Menyesal, kenapa kamu tidak lebih sering menggodanya sampai mukanya merah menahan kesal?
Memilih membalas mention daripada memberinya kejutan
Mulai menggunakan kata “seandainya”. Seandainya momen itu hanya kamu bagi bersamanya, tanpa harus membaginya di lini masa
Seandainya bisa, kamu akan memilih untuk tidak pernah melepaskan genggam tangannya
Mengacuhkan ponsel dan tablet terhebat diluar sana.
[size="7"]Sebab saat dia tak lagi kembali
Kamu akan rela menggadaikan apapun, supaya layarmu saja yang mati. Bukan dia yang paling berarti
Artikel ini terinspirasi dari video Gary Turk, seorang penulis dan sutradara asal Inggris. Dalam video tersebut dia menyampaikan sindirannya terhadap generasi saat ini yang lebih memilih menghabiskan banyak waktu mereka di dunia maya, dan melupakan kehidupan yang terjadi disekitarnya.
Gary mengatakan bahwa sebenarnya kita sedang diperbudak oleh teknologi yang kita ciptakan sendiri, sampai kita lupa bagaimana cara untuk hidup berdampingan dengan sesama manusia.
mudah mudahan bermanfaat

ane harap















atau
sumur
sumur
komentar menyedihkan
Spoiler for :
Namun kamu tetap sering merasa kesepian
Spoiler for :
Pertanyaannya, seberapa sering kamu memandang langsung mata seseorang dan meluangkan waktu untuk bicara?
Spoiler for :
Sementara kamu tetap sibuk dengan layar dihadapanmu

Kehidupan yang sebenarnya perlahan berjalan meninggalkanmu dibelakang
Spoiler for :
Suatu hari, kamu akan melihat kebelakang dan menyesali apa yang pernah kamu lakukan
Spoiler for :
Saat kamu lebih memilih menutup pintu kamar
Spoiler for :
Tenggelam pada keramaian digital sendirian, membiarkannya kesepian.
Spoiler for :

Mengacuhkan hangatnya persahabatan
Spoiler for :
Tidak menyadari bahwa memandang matanya lama-lama adalah kemewahan
Spoiler for :
Menyesal, kenapa kamu tidak lebih sering menggodanya sampai mukanya merah menahan kesal?
Spoiler for :
Memilih membalas mention daripada memberinya kejutan
Spoiler for :
Mulai menggunakan kata “seandainya”. Seandainya momen itu hanya kamu bagi bersamanya, tanpa harus membaginya di lini masa
Spoiler for :
Seandainya bisa, kamu akan memilih untuk tidak pernah melepaskan genggam tangannya
Spoiler for :
Mengacuhkan ponsel dan tablet terhebat diluar sana.
Spoiler for :
[size="7"]Sebab saat dia tak lagi kembali
Spoiler for :
Kamu akan rela menggadaikan apapun, supaya layarmu saja yang mati. Bukan dia yang paling berarti
Spoiler for :
Artikel ini terinspirasi dari video Gary Turk, seorang penulis dan sutradara asal Inggris. Dalam video tersebut dia menyampaikan sindirannya terhadap generasi saat ini yang lebih memilih menghabiskan banyak waktu mereka di dunia maya, dan melupakan kehidupan yang terjadi disekitarnya.
Gary mengatakan bahwa sebenarnya kita sedang diperbudak oleh teknologi yang kita ciptakan sendiri, sampai kita lupa bagaimana cara untuk hidup berdampingan dengan sesama manusia.
mudah mudahan bermanfaat


ane harap
















atau
Spoiler for :
sumur
sumur
komentar menyedihkan

Quote:
Diubah oleh musli4n 12-05-2014 20:49
0
3.7K
54


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan