Yang Pertama adalah Mobil Tanpa Sopir. Yg dapat melakukan Perjalanan Otonom Tanpa dikendalikan oleh Manusia.

Saat ini, proyek ini dipimpin oleh teknisi Google Sebastian Thrun, direktur Stanford Artificial Intelligence Laboratory dan salah satu penemu Google Street View. Tim yang mengembangkan sistem tersebut terdiri dari 15 insinyur yang bekerja di Google, termasuk Chris Urmson, Mike Montemerlo, dan Anthony Levandowski yang telah bekerja di DARPA Grand and Urban Challenges.

Pada bulan Agustus 2012 lalu, tim tersebut mengumumkan bahwa mereka telah menguji-coba lebih dari 300.000 mil perjalanan otonom tanpa kecelakaan sedikit pun.

ChromeCast adalah teknologi yg menghubungkan handset dgn TV ke Internet. Mirip seperti Flashdisc, Tapi bisa mengubah Televisi anda menjadi TV Internet. Perangkat ini telah tersedia untuk umum dengan harga Rp. 350.000

Anda penderita diabetes?. Ada kabar gembira dari Google. Sekarang, anda bisa melacak penyakit anda melalui tetesan air mata perdetik. Hal ini dimungkinkan,karena teknologi yg ada pada lensa kontak ini. disematkan Chip Nirkabel dan Miniatur Sensor Glukosa.

Saat ini, program ini masih dalam tahap pengembangan. Dan Google sedang berusaha keras mengerjakannya. Tujuan dari proyek ini adalah menggantikan peran manusia sebagai buruh dan digantikan oleh robot.

Bisa dibayangkan jika robot ini benar-benar diproduksi massal. sepertinya angka pengangguran akan meningkat drastis karena kalah bersaing dengan robot.

Mungkinkah ada kacamata yg bisa merekam, memfoto, dan bisa melakukan segala sesuatu hanya dengan perintah suara. Jawabnya, mungkin. Dan proyek ini pun berhasil dan sudah dijual untuk umum. Di Indonesia sendiri kaca mata pintar milik Google ini dihargai Rp. 17 juta.

Pada konferensi TechCrunch Disrupt pada 7 Mei 2014. Kepala program Google[x] entah secara sadar atau tidak justru malah membeberkan beberapa Proyek mereka yg gagal. Salah satunya yaitu Lift Menuju Luar Angkasa. Lift atau Elevator tersebut menurut Google dinilai kurang menghasilkan uang. Alhasil proyek ini digagalkan.

JetPack adalah Sebuah baju namun dilengkap dengan sebuah mesin khusus pada bagian belakangnya untuk membantu manusia agar dapat terbang di udara. Proyek ini Pernah dibuat oleh Google. Namun dinyatakan gagal. Karena pemborosan gas. Dan Tak ada Nilai Komersial di Bisnis JetPack ini.

Google juga punya Pesawat Drone (Tanpa Awak). Hebatnya pesawat drone buatan Google ini bisa terbang hingga 5 hari tanpa mengisi bahan bakar. Rencananya pesawat ini akat diproduksi sebanyak 10.000 Unit. Drone ini nantinya akan digunakan untuk menyebarkan akses internet melalui angkasa. Dan kini, proyek ini hanya tinggal menunggu izin dari Pemerintah saja untuk lepas landas.

Kedengarannya memang mustahil menciptakan daging sapi tanpa berternak sapi. Tapi inilah kenyataannya, sel-sel daging sapi direkayasa sedemikian rupa sehingga dapat diproduksi massal.

Walaupun Proyek ini Google nyatakan berhasil. Namun, Masih dilakukan Ujicoba lebih lanjut untuk menekan harga. Diketahui 1 kaleng sapi dari proyek ini seharga Rp 3 Miliar.

Google juga membuat proyek rahasia menciptakan Listrik Ramah Lingkungan. Dan saat ini, Proyek ini masih dalam tahap pengembangan. Namun Google sudah memiliki Teknologi penunjangnya yg disebut Makani Power. [wikipedia, afrid-fransisco.com]

Salah seorang pendiri dan CEO Google, Larry Page, mengumumkan bahwa Google akan meluncurkan perusahaan baru yang disebut Calico. Perusahaan ini dipimpin oleh ahli biokimia bernama Art Levinson, yang merupakan ketua perusahaan bioteknologi Genentech serta Apple Inc.

Walau tak banyak informasi yang telah dirilis, Google mengatakan bahwa Calico bertujuan meneliti dan mengembangkan teknologi baru yang dapat membantu memperpanjang umur manusia. Larry Page mengkonfirmasi hal ini dalam majalah TIME edisi September dengan cover yang memuat fotonya sendiri.

Rencananya, Calico akan menjadi sebuah entitas yang terpisah dari Google X yang juga merupakan perusahaan Google yang bergerak dalam bidang penelitian. Beberapa ide gila telah ditelurkan dari Google X, salah satunya adalah Google Glass yang cukup fenomenal.

"Saya sangat senang mengumumkan Calico, sebuah perusahaan baru yang akan berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan, khususnya tantangan penuaan dan penyakit yang berkaitan," tulis Larry Page di profil Google+ nya seperti dilansir Medical Daily, Jumat (20/9/2013).

Sebelumnya, Google juga sempat terjun ke dalam industri kesehatan lewat Google Health. Namun cabang perusahaan yang bertujuan memberikan user tempat untuk menyimpan catatan medis secara online ini ditutup secara permanen pada Januari 2013.

Page memang sudah tak asing lagi dengan masalah kesehatan. Di awal tahun ini, dia mengumumkan telah didiagnosis dengan kelumpuhan pita suara karena penyakit saraf yang diidapnya selama 14 tahun. Gangguan ini menyertainya dalam beberapa acara publik sehingga mengganggu kemampuan berbicaranya.

"Bagi saya, tidak puas rasanya jika Anda melihat perusahaan yang berkembang begitu besar, dan mereka hanya melakukan satu hal. Idealnya, jika Anda memiliki lebih banyak orang dan lebih banyak sumber daya, Anda dapat melakukan lebih banyak hal, menyelesaikan lebih banyak hal. Kami sudah lama memiliki filosofi seperti itu," kata Page dalam wawancaranya yang dimuat Time.

Tapi ternyata yang memiliki masalah kesehatan tak hanya Page saja. Rekannya yang ikut mendirikan Google, Sergey Brin, juga mengaku memiliki kemungkinan 50 persen menderita Parkinson. Penyakit ini dapat mengganggu keterampilan motorik dan berbicara karena menyerang sistem saraf pusat.

Brin juga telah menyumbangkan ratusan juta dolar untuk penelitian Parkinson lantaran ibunya terserang Parkinson pada usia 49 tahun. (Baca: Cari Rahasia Umur Panjang, Google Bikin Perusahaan Kesehatan)