- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Gara-gara jatuhkan pisang Rp 1.000,siswa SD tewas dihajar senior


TS
toytrains
Gara-gara jatuhkan pisang Rp 1.000,siswa SD tewas dihajar senior
Merdeka.com - Gara-gara menjatuhkan jajanan pisang goreng seharga Rp 1.000, Renggo Khadafi, siswa kelas V SDN 09 Kampung Makasar, Jakarta Timur, dipukuli kakak kelasnya saat jam istirahat, Senin (30/4). Akibat kejadian itu, bocah berusia 11 tahun ini meregang nyawa di rumahnya.
Sebelum tewas, siswa SD dianiaya senior sempat demam dan kejang
Siap ganti pisang jatuh, siswa SD tetap dipukuli sampai tewas
Updatenya dibawah ya gan/sis post ke #7
http://m.kaskus.co.id/post/536679f9a...07e79a018b469d
Sumber : http://m.merdeka.com/peristiwa/gara-...ar-senior.html
Komentar TS :
sedih bener tiap hari ada berita pembunuhan masalah sepele..
Yg punya adek mohon dijaga ya adeknya, kalo orang tua sibuk kita kakaknya sebagai penggantinya.. Kalo ada kejadian kyk gini gimana jadinya..
Komentar kaskuser
No komen buat agan walley
Mohon komentarnya ya gan, jangan silent reader aja
biar bnyk yg mampir sekalian rate bintang 5 *****

Quote:
Yessi Pupitadewi, kakak kandung Renggo, mengaku kecewa dengan tindakan ini. Yessi mengatakan, karena dianiaya jantung Renggo mengalami pendarahan, pembuluh darahnya pecah hingga akhirnya muntah darah.
"Sampai-sampai papinya Renggo pingsan di rumah lantaran Renggo meninggal dunia," kata dia sambik terisak menahan tangis, Minggu (4/5).
Sementara itu, Dewi Anggraeni, ibu angkat Renggo mengungkapkan, jenazah anaknya sudah dimakamkan di TPU Kampung Asem yang berjarak 100 meter dari rumahnya.
"Sudah dimakamkan tadi pukul jam 11.00. Saya kasihan melihat dia," ujar Dewi.
Dia menilai Renggo merupakan sosok periang dan banyak bergaul dengan anak-anak lainnya di sekitar tempat tinggalnya di Kampung Baru 1 Halim RT 05/RW 05, Jakarta Timur.
"Kalau sudah tidak boleh main ya di rumah saja," jelas dia, sembari menambahkan Renggo merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Karena bapak kandungnya sudah menikah lagi, selama ini Renggo tinggal di rumah ibu angkatnya.
"Sampai-sampai papinya Renggo pingsan di rumah lantaran Renggo meninggal dunia," kata dia sambik terisak menahan tangis, Minggu (4/5).
Sementara itu, Dewi Anggraeni, ibu angkat Renggo mengungkapkan, jenazah anaknya sudah dimakamkan di TPU Kampung Asem yang berjarak 100 meter dari rumahnya.
"Sudah dimakamkan tadi pukul jam 11.00. Saya kasihan melihat dia," ujar Dewi.
Dia menilai Renggo merupakan sosok periang dan banyak bergaul dengan anak-anak lainnya di sekitar tempat tinggalnya di Kampung Baru 1 Halim RT 05/RW 05, Jakarta Timur.
"Kalau sudah tidak boleh main ya di rumah saja," jelas dia, sembari menambahkan Renggo merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Karena bapak kandungnya sudah menikah lagi, selama ini Renggo tinggal di rumah ibu angkatnya.
Sebelum tewas, siswa SD dianiaya senior sempat demam dan kejang
Quote:
MERDEKA.COM. Ulah sadis tiga siswa SDN 09 Makasar Jakarta Timur menganiaya Renggo Kadapi hingga tewas menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Dalam kejadian itu, satu anak merupakan pelaku utama sedangkan dua orang lainnya hanya membantu.
Peristiwa penganiayaan ini bermula saat jam istirahat tiba, pelaku SY salah satu kakak kelas korban tidak terima saat Renggo menyenggol jajanan pisang goreng miliknya sampai terjatuh. Saat itu, pelaku membuntuti korban sampai ke kelasnya, habis itu dipukuli.
Akibat kasus penganiayaan tersebut, menurut bapak kandung korban, Yurhanis, pembuluh darah korban sampai pecah.
"Itu saya ketahui pada waktu jenazah Renggo mau dimandikan tapi dari mulutnya mengeluarkan darah segar. Jadi saya yakin, pasti pembuluh darahnya pecah gara-gara dianiaya," kata Yurhanis, Minggu (4/5).
Atas kasus ini, Yurhanis tidak terima dan akan melaporkan kasus penganiayaan terhadap Renggo kepada polisi. "Karena habis dipukul itu demam tinggi terus malamnya kejang-kejang. Saya sangat kaget apalagi anak saya sampai meninggal. Ini sudah termasuk perbuatan kriminal," jelas Yurhanis.
Handika Putra Nugraha (15), sahabat Renggo mengaku tidak percaya saat mengetahui kabar meninggal temannya. Terlebih lagi, Renggo meninggal lantaran dianiaya teman sekolahnya sendiri.
"Saya dapat kabar tadi pagi. Masak sih Renggo meninggal. Saya kok enggak percaya gitu," katanya.
Bocah yang akrab disapa Dika ini mengatakan, Renggo adalah teman sepermainannya sejak lama. Biasanya, keduanya sering bermain internet di Warnet.
"Selain itu saya juga suka main bola dan petak umpet sama dia. Dia juga enggak nakal kok. Malahan dia itu lucu karena tubuhnya gemuk. Jadi saya sempat tidak percaya kalau Renggo meninggal dunia," terang Dika.
Dika menjelaskan, setiap kali bermain Renggo suka bercanda. Meski terkadang usil, namun bagi dirinya Renggo adalah teman yang baik. Maka dari itu, meninggalnya Renggo akibat dipukuli teman sekolahnya seolah membuat dia tidak percaya.
"Saya masih enggak percaya Renggo meninggal. Masih anak kecil kan soalnya," kata Dika.
Setahu dia, teman bermain Renggo jumlahnya cukup banyak dan kebanyakan mereka sering bermain di sekitar empang dekat Kampung Baru. Renggo juga gemar bermain layangan maupun berlarian dengan teman-temannya. Dia mengaku sejak lama menjadi teman bermain Renggo ketika masih sama-sama sekolah di SDN 09 Makasar.
"Sampai saya sekarang pindah rumah ke Jatiwaringin Halim, juga masih sering datang ke sini untuk bermain sama dia," kata Dika.
Seperti diberitakan, Renggo, siswa kelas V SDN 09 Kampung Makasar, Jakarta Timur, tewas dianiaya teman sekolahnya. Dia dipukuli sampai meninggal dunia hanya karena menjatuhkan jajanan pisang goreng kakak kelasnya yang dibeli seharga Rp 1.000.
Dia dipukuli saat memasuki jam istirahat di sekolahnya, pada Senin (30/4) kemarin. Akibatnya pun fatal, bocah berusia 11 tahun ini merenggang nyawa setelah tergolek sakit di rumahnya.
Peristiwa penganiayaan ini bermula saat jam istirahat tiba, pelaku SY salah satu kakak kelas korban tidak terima saat Renggo menyenggol jajanan pisang goreng miliknya sampai terjatuh. Saat itu, pelaku membuntuti korban sampai ke kelasnya, habis itu dipukuli.
Akibat kasus penganiayaan tersebut, menurut bapak kandung korban, Yurhanis, pembuluh darah korban sampai pecah.
"Itu saya ketahui pada waktu jenazah Renggo mau dimandikan tapi dari mulutnya mengeluarkan darah segar. Jadi saya yakin, pasti pembuluh darahnya pecah gara-gara dianiaya," kata Yurhanis, Minggu (4/5).
Atas kasus ini, Yurhanis tidak terima dan akan melaporkan kasus penganiayaan terhadap Renggo kepada polisi. "Karena habis dipukul itu demam tinggi terus malamnya kejang-kejang. Saya sangat kaget apalagi anak saya sampai meninggal. Ini sudah termasuk perbuatan kriminal," jelas Yurhanis.
Handika Putra Nugraha (15), sahabat Renggo mengaku tidak percaya saat mengetahui kabar meninggal temannya. Terlebih lagi, Renggo meninggal lantaran dianiaya teman sekolahnya sendiri.
"Saya dapat kabar tadi pagi. Masak sih Renggo meninggal. Saya kok enggak percaya gitu," katanya.
Bocah yang akrab disapa Dika ini mengatakan, Renggo adalah teman sepermainannya sejak lama. Biasanya, keduanya sering bermain internet di Warnet.
"Selain itu saya juga suka main bola dan petak umpet sama dia. Dia juga enggak nakal kok. Malahan dia itu lucu karena tubuhnya gemuk. Jadi saya sempat tidak percaya kalau Renggo meninggal dunia," terang Dika.
Dika menjelaskan, setiap kali bermain Renggo suka bercanda. Meski terkadang usil, namun bagi dirinya Renggo adalah teman yang baik. Maka dari itu, meninggalnya Renggo akibat dipukuli teman sekolahnya seolah membuat dia tidak percaya.
"Saya masih enggak percaya Renggo meninggal. Masih anak kecil kan soalnya," kata Dika.
Setahu dia, teman bermain Renggo jumlahnya cukup banyak dan kebanyakan mereka sering bermain di sekitar empang dekat Kampung Baru. Renggo juga gemar bermain layangan maupun berlarian dengan teman-temannya. Dia mengaku sejak lama menjadi teman bermain Renggo ketika masih sama-sama sekolah di SDN 09 Makasar.
"Sampai saya sekarang pindah rumah ke Jatiwaringin Halim, juga masih sering datang ke sini untuk bermain sama dia," kata Dika.
Seperti diberitakan, Renggo, siswa kelas V SDN 09 Kampung Makasar, Jakarta Timur, tewas dianiaya teman sekolahnya. Dia dipukuli sampai meninggal dunia hanya karena menjatuhkan jajanan pisang goreng kakak kelasnya yang dibeli seharga Rp 1.000.
Dia dipukuli saat memasuki jam istirahat di sekolahnya, pada Senin (30/4) kemarin. Akibatnya pun fatal, bocah berusia 11 tahun ini merenggang nyawa setelah tergolek sakit di rumahnya.
Siap ganti pisang jatuh, siswa SD tetap dipukuli sampai tewas
Quote:
MERDEKA.COM. Ibu angkat Renggo, Dewi Anggraeni mengaku heran dengan tindakan sadis para kakak kelas di SDN 09 Kampung Makasar, Jakarta Timur. Padahal usai menjatuhkan pisang Renggo meminta maaf dan mau menggantinya.
"Maaf ya kak nanti saya ganti," kata dia sambil menirukan kata-kata Renggo. Namun bukannya memaafkan justru kemana pun Renggo pergi diikuti oleh para seniornya tersebut.
Renggo akhirnya dipukuli di ruang kelas gara-gara masalah sepele tersebut. Kejadian itu terjadi saat jam istirahat di sekolahnya atau sekitar jam 09.00 WIB.
"Semuanya gara-gara peristiwa itu," kata Dewi.
Renggo dianiaya sehingga jantungnya mengalami pendarahan, pembuluh darah pecah hingga akhirnya muntah darah. Jenazah bocah nahas itu sudah dimakamkan di TPU Kampung Asem.
Seperti diketahui, Renggo dianiaya gara-gara menjatuhkan jajanan pisang goreng seharga Rp 1.000 milik kakak kelasnya. Akibat kejadian itu, bocah berusia 11 tahun ini meregang nyawa di rumahnya.
"Maaf ya kak nanti saya ganti," kata dia sambil menirukan kata-kata Renggo. Namun bukannya memaafkan justru kemana pun Renggo pergi diikuti oleh para seniornya tersebut.
Renggo akhirnya dipukuli di ruang kelas gara-gara masalah sepele tersebut. Kejadian itu terjadi saat jam istirahat di sekolahnya atau sekitar jam 09.00 WIB.
"Semuanya gara-gara peristiwa itu," kata Dewi.
Renggo dianiaya sehingga jantungnya mengalami pendarahan, pembuluh darah pecah hingga akhirnya muntah darah. Jenazah bocah nahas itu sudah dimakamkan di TPU Kampung Asem.
Seperti diketahui, Renggo dianiaya gara-gara menjatuhkan jajanan pisang goreng seharga Rp 1.000 milik kakak kelasnya. Akibat kejadian itu, bocah berusia 11 tahun ini meregang nyawa di rumahnya.
Updatenya dibawah ya gan/sis post ke #7
http://m.kaskus.co.id/post/536679f9a...07e79a018b469d
Sumber : http://m.merdeka.com/peristiwa/gara-...ar-senior.html
Komentar TS :

Yg punya adek mohon dijaga ya adeknya, kalo orang tua sibuk kita kakaknya sebagai penggantinya.. Kalo ada kejadian kyk gini gimana jadinya..
Komentar kaskuser
Quote:
Original Posted By walley►Soory gan ane bukannya nggak berduka cita, tapi di hajarnya nggak parah kok. Cuma kebetulan si korban obesitas, jadinya dia punya banyak pembuluh darah yang timbul dipermukaan jadinya gampang pecah.
Ini memang umum terjadi sama anak yang super gemuk, salah satu pembunuh anak obesitas adalah pecahnya pembuluh darah menuju jantung. Jadi agan-agan jangan mikir kalau si korban dihajar habis-habisan macem anak STPDN atau pelayaran.
Intinya mah ada pelajaran bagi semua pihak
Ini memang umum terjadi sama anak yang super gemuk, salah satu pembunuh anak obesitas adalah pecahnya pembuluh darah menuju jantung. Jadi agan-agan jangan mikir kalau si korban dihajar habis-habisan macem anak STPDN atau pelayaran.
Intinya mah ada pelajaran bagi semua pihak
Quote:
Original Posted By rippa21►
sry gan gw ank kesehatan,,gw ngerti mslh pembuluh darah2 gni,,adu anatomi lo sma gw sni..pembuluh darah itu ada 2 vena dan arteri..org gemuk itu bysany lapisan lemak tebel..mana mgkn pembuluh drah timbul dipermukaan,lo g ush sok tau...liat vena ny aja ssh klo org gemuk..apa lg arteri nya..lo blg pembunuh anak kcil itu pecahnya pembuluh darah dijantung ,krn mslh obesitas,itu kcil sx kmgknan ny..obesitas emg berbahaya tp liat faktor usia ,ne msh ank kecil gan..lo jgn smain sma kakek2 yg obesitas yg pmbuluh darah ny sudah trjadi proses arterosklerosis..lagian lo enk bnr pke kata kebetulan..cba kebetulan adk lo yg kena kyk gni?msh bs lo blg kebetulan??

sry gan gw ank kesehatan,,gw ngerti mslh pembuluh darah2 gni,,adu anatomi lo sma gw sni..pembuluh darah itu ada 2 vena dan arteri..org gemuk itu bysany lapisan lemak tebel..mana mgkn pembuluh drah timbul dipermukaan,lo g ush sok tau...liat vena ny aja ssh klo org gemuk..apa lg arteri nya..lo blg pembunuh anak kcil itu pecahnya pembuluh darah dijantung ,krn mslh obesitas,itu kcil sx kmgknan ny..obesitas emg berbahaya tp liat faktor usia ,ne msh ank kecil gan..lo jgn smain sma kakek2 yg obesitas yg pmbuluh darah ny sudah trjadi proses arterosklerosis..lagian lo enk bnr pke kata kebetulan..cba kebetulan adk lo yg kena kyk gni?msh bs lo blg kebetulan??


No komen buat agan walley

Quote:
Original Posted By Adachi27►kebetulan kejadiannya di deket rumah ane gan..
ini baru pertama kali santer kejadian bully, bahkan sampe meninggal..
pdahal setau ane, keseharian pelaku biasa aja ky anak normal, gak keliatan cepet emosi/labil..
maybe pengaruh pergaulannya atau gmn sampe maen bully bgtu..
entah bner atau enggak, gosip yg beredar di sini..
katanya si pelaku sempat menyumpal mulut si korban pake gagang sapu..
ane turut berduka
ini baru pertama kali santer kejadian bully, bahkan sampe meninggal..
pdahal setau ane, keseharian pelaku biasa aja ky anak normal, gak keliatan cepet emosi/labil..
maybe pengaruh pergaulannya atau gmn sampe maen bully bgtu..
entah bner atau enggak, gosip yg beredar di sini..
katanya si pelaku sempat menyumpal mulut si korban pake gagang sapu..
ane turut berduka

Quote:
Original Posted By adikalem►dunia pendidikan kita emang udah ancur dari atasnya.. dari guru aja masih tebang pilih masalah perlindungan ama anak didik.. malahan jaman ane sekolah dulu guru masih main kekerasan dan ane juga pernah berantem sama guru karena itu guru nuduh ane merokok disekolah.. padahal ngk pernah isep ataupun bawak rokok kesekolah (ane orangnya mengerti peraturan) terus itu guru musuhin ane sekitar 1 tahun.. akibatnya nilai ane di pelajaran dia 0 besar semua.. tapi akhirnya guru tersebut minta maaf karena menyadari keegoisannya terhadap ane..
jadi semua harus berkerja sama untuk membangun keamanan kenyamanan dan bakal calon didik yang berkualitas.. dengan cara menambahkan pelajaran agama budi pekerti dan kewarganegaraan ke ujian nasional
jadi semua harus berkerja sama untuk membangun keamanan kenyamanan dan bakal calon didik yang berkualitas.. dengan cara menambahkan pelajaran agama budi pekerti dan kewarganegaraan ke ujian nasional
Quote:
Original Posted By wenndleruchi►Walaupun pelaku nya masih di bawahbumur.
Tetapi tetap harus di proses lah.
Mana bisa begitu.
Kalau gitu makh, tinggal suruh anak kecil bunuh orang yg kita benci
Clear kan?

Tetapi tetap harus di proses lah.
Mana bisa begitu.
Kalau gitu makh, tinggal suruh anak kecil bunuh orang yg kita benci
Clear kan?



Quote:
Original Posted By rich.cellular20►parah bener yah gara jatohin pisangnya pelaku sampe di aniaya begitu .
kalo ampe adek ane digituin sih gak ada kata maaf lagi .
ane siksa balek tuh pelakunya
kalo ampe adek ane digituin sih gak ada kata maaf lagi .
ane siksa balek tuh pelakunya

Quote:
Original Posted By jusirsak55►miris ya.. gitu kan kalo uda kesetanan.. anak sd aja ampe bisa gitu. bocah2 skg uda pada tau cara matiin orang.. macem si dul. dan skg ada berita kaya gini. orgtua nya gimana sih
Quote:
Original Posted By noer.yzf.vr►ane jg pernah gt gan, dulu waktu ane masi smp kelas 1. waktu itu kt lagi nunggu di dalam bis jemputan, supirnya masi ngopi dipos satpam. nah di bis bagian depan diisi sm cwe" sementara yg di belakang diisi cwo" anak kelas 2-3. awalnya senior" ane yg ada di belakang bus ngelemparin penghapus ke depan. trus kena ane, ane balas lempar kebelakang. gataunya ane didatang 3 org kakak kelas trus dipukulin disitu. smpe mimisan gan -.- maklum ane subur banget wktu itu (TB 155, BB 85). ane takut ngelapor, akhirnya smpe rumah baru ketahuan org rmh dan ane di bawa ke RS untungnya lukanya ga fatal. besoknya yg mukulin ane di cari pihak sekolah dan diskors selama 1minggu. hikmahnya sih ane jadi terpacu ngurusin badan
faktanya para "jagoan" sekolah biasanya jg korban dr keluarganya. semoga pengalaman ane berguna buat agan sista. dan turut berduka buat sang korban..

Quote:
Original Posted By achmadyugo►astaga..

yang bikin miris lagi.. ini kejadian di lingkup sekolah. Sekolah Dasar.. yang harusnya jadi pendidikan dasar buat moral anak2 jadi lebih beradab dan pola pikir jadi lebih terbuka..
Rest In Peace kiddo...


yang bikin miris lagi.. ini kejadian di lingkup sekolah. Sekolah Dasar.. yang harusnya jadi pendidikan dasar buat moral anak2 jadi lebih beradab dan pola pikir jadi lebih terbuka..
Rest In Peace kiddo...


Quote:
Original Posted By damar7►Ngga bocah, ngga yg dewasa juga udah sering maen pukul ampe meninggal
ini yg musti dibenahi, jangan ada lagi kejadian senior - junior. Itu semua diskriminasi, ga ada untungnya 


Quote:
Original Posted By TerraVista►Menambahkan mata pelajaran budi pekerti dan lainnya ga bakal pengaruh gan kalo lingkungannya juga buruk. Ane masih murid jadi ane ngerasain kalo pelajaran kayak gtu nantinya juga cuma dihafal aja, belum tentu diterapkan. Keluarga adalah yang paling berpengaruh dalam hal ini gan. Ane yakin pelaku dalam kasus ini punya keluarga yang bermasalah. Maksudnya, mungkin orang tua yang kurang memberi perhatian atau setidaknya mengajarkan apa yang benar dan apa yang harusnya dilakukan. Selain keluarga, lingkungan pertemanan juga pengaruh utama, kayak geng2an dengan alasan atau tujuan ga jelas.
Sedih gan baca berita ini. Begitu mudahnya melakukan kekerasan sampe berakibat nyawa
Sedih gan baca berita ini. Begitu mudahnya melakukan kekerasan sampe berakibat nyawa

Quote:
Original Posted By Sendashano►Sakit ni bocah kampret gada hatinya bgt, :capede nyepelein hidup org gamungkin lah kalo dipukul pantatnya doang bisa mati,
pasti ini anak gadihukum nih gara2 masih kecil terus nanti ortunya koar2 cuma.satpam minta dikasihanin
uda keliatan 
pasti ini anak gadihukum nih gara2 masih kecil terus nanti ortunya koar2 cuma.satpam minta dikasihanin


Quote:
Original Posted By Sendashano►Sakit ni bocah kampret gada hatinya bgt, :capede nyepelein hidup org gamungkin lah kalo dipukul pantatnya doang bisa mati,
pasti ini anak gadihukum nih gara2 masih kecil terus nanti ortunya koar2 cuma.satpam minta dikasihanin
uda keliatan 
pasti ini anak gadihukum nih gara2 masih kecil terus nanti ortunya koar2 cuma.satpam minta dikasihanin


Quote:
Original Posted By muharfiza►Pendidikan yang paling berpengaruh itu adalah di lingkungan sekitar dan keluarga gan.. jika baik lingkungan itu, maka baik pula hasilnya dan sebaliknya..
Secara pribadi saya sangat miris membaca berita ini, karena hal spele seorang anak menghilangkawa anak lainnya. Mudah2an kita dapat menjaga keluarga dan keturunan terhadap efek lingkungan yang semakin berbahaya.. Usahakan jaga anak sendiri, jangan dititipkan kepada orang lain seperti pembantu.. Anak adalah karunia Nya yang merupakan titipan Nya.. jaga dia dengan baik..
Secara pribadi saya sangat miris membaca berita ini, karena hal spele seorang anak menghilangkawa anak lainnya. Mudah2an kita dapat menjaga keluarga dan keturunan terhadap efek lingkungan yang semakin berbahaya.. Usahakan jaga anak sendiri, jangan dititipkan kepada orang lain seperti pembantu.. Anak adalah karunia Nya yang merupakan titipan Nya.. jaga dia dengan baik..
Quote:
Original Posted By mahdyzrummers►Solusinya menurut ane sih begini
1. Setiap sekolah diwajibkan ada kegiatan tolong menolong sesama siswa. Jadi misalnya tiap seminggu/sebulan sekali para guru ngekaji siswa mana yang lagi ada kesusahan. Nah entar diajakin deh anak-anak yang lain berkontribusi ngebantu temennya yang kesusahan. biar ngerasain NIKMATNYA NGEBANTU ORANG.
2. Terus ada program tiap seminggu sekali dikumpulin dikasih motivasi semacem ESQ gitu (ini yang susah karena terkendala dalam biaya). Ya intinya yang bikin mereka sadar mereka bukan apa-apa kok cuma makhluk kecil gak berdaya jangan sombong, jangan nganggep orang lain rendah, dll
nah semua ini GAK ADA HUBUNGANNYA SAMA NILAI jadi mereka ikhlas jalaninnya. Menurut ane ini solusinya. Meski agak sulit dijalanin karena jumlah sekolah sebegitu banyaknya dan sumber daya manusianya mungkin juga masih kurang. Tapi ane yakin "Ngambil beratus juta ton bahan tambang dimulai dengan ngambil satu truk bahan tambang"
page one gan kalau bisa
1. Setiap sekolah diwajibkan ada kegiatan tolong menolong sesama siswa. Jadi misalnya tiap seminggu/sebulan sekali para guru ngekaji siswa mana yang lagi ada kesusahan. Nah entar diajakin deh anak-anak yang lain berkontribusi ngebantu temennya yang kesusahan. biar ngerasain NIKMATNYA NGEBANTU ORANG.
2. Terus ada program tiap seminggu sekali dikumpulin dikasih motivasi semacem ESQ gitu (ini yang susah karena terkendala dalam biaya). Ya intinya yang bikin mereka sadar mereka bukan apa-apa kok cuma makhluk kecil gak berdaya jangan sombong, jangan nganggep orang lain rendah, dll
nah semua ini GAK ADA HUBUNGANNYA SAMA NILAI jadi mereka ikhlas jalaninnya. Menurut ane ini solusinya. Meski agak sulit dijalanin karena jumlah sekolah sebegitu banyaknya dan sumber daya manusianya mungkin juga masih kurang. Tapi ane yakin "Ngambil beratus juta ton bahan tambang dimulai dengan ngambil satu truk bahan tambang"
page one gan kalau bisa

Quote:
Original Posted By fxvanputra►kebetulan gan ane lagi bikin video tugas kuliah mengenai kekerasan pelajar. tiba2 ada yg komen ngasih ke link HT kaskus mengenai kekerasan pelajar, ane bela2in langsung buat ID kaskus gan soalnya ane gak punya idnya. ini video asli buatan ane semoga bisa saling bantu support biar kita melek sama yang namanya "Violence School" gan.
ni linknya gan video buatan ane.
kalo berkenan bisa taruh di barisan depan gan.
ni linknya gan video buatan ane.
kalo berkenan bisa taruh di barisan depan gan.


Quote:
Original Posted By Xhenorth►sedih gan liat nya
anak sd udah kaya gitu main kekerasan
liat di page one ada yg comment ttg vena vena gitu , ane sih bukan masalah sampe mati nya , mau sampe ga mati juga tetep aja ane sedih gan , ko bisa masih sd udah main siksa siksaan , yang ane pertanyakan dimana orang tua atau keluarga yang membimbing mereka , dimana sekolah atau guru guru yang membimbing merekA untuk menjadi pribadi yang baik , apabila kesalahan nya di sebuah lingkungan pergaulannya dimana para orangtua mereka yang seharus nya memperhatikan pergaulan anak , anak segitu kata ane sih masih harus dipantau juga dalam hal pergaulan pertemanan nya masih blm bisa di lepas gitu aja , kalau memang bukan masalah dari pergaulannya juga , coba orang tua pantau , apa yang ditonton anak atau apa yang dibuka anak saat membuka situs internet , ini juga perlu masih tanggung jawab orangtua. miris ane liat nya
kalo gini terus lama lama indonesia ancur karena generasi muda nya kaya gitu
semoga agan aganwati yang udah punya anak memperhatikan buah hati nya lebih intens lagi , semoga agan aganwati semua dapat mengambil hikmahnya
#RespectForIndonesia






#RespectForIndonesia
Mohon komentarnya ya gan, jangan silent reader aja


Diubah oleh toytrains 05-05-2014 12:01
0
127.6K
Kutip
1.9K
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan