Jakarta - Sidang lanjutan kasus Bank Century berlangsung seru. Terjadi perdebatan pendapat yang sangat menarik antara jaksa KPK dengan saksi mantan Menkeu Sri Mulyani.


Peristiwa ini terjadi saat Sri Mulyani bersaksi untuk terdakwa Budi Mulya di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (2/5/2014).

Perdebatan dimulai saat jaksa KMS Roni bertanya soal benar tidak adanya krisis di tahun 2008. Padahal di awal persidangan, Sri Mulyani sudah menceritakan panjang lebar soal kemungkinan terjadinya krisis keuangan di Indonesia.

"Bapak, saya harus ulang lagi? Krisis dari rusaknya perbankan belum terjadi. Saya cegah karena tanda-tanda menuju ke situ sudah semakin nyata," tegas Sri Mulyani.

Roni kembali mempertanyakan alasan Gubernur BI Boediono saat itu memberikan statmen kondisi perbankan Indonesia sehat. Padahal nyatanya bertolak belakang. "Bisa kontradiksi seperti itu, bagaimana itu?" cecar Roni.

Dengan panjang lebar Sri Mulyani menjelaskan, yang dilakukan Boediono adalah untuk menjaga ketenangan dalam masyarakat. Jika malah diungkap kondisi sebenarnya, maka akan semakin terjadi gejolak.

Di tahun 2009, masyarakat akhirnya tenang karena tahu Bank Century sudah diambil alih LPS. Antrean nasabah yang hendak menarik uangnya di Kacab Bank Century Surabaya dan Medan mulai berkurang.

Namun kondisi itulah yang justru dipertanyakan jaksa. Karena nyatanya uang yang ditanam di Bank Century itu adalah milik negara. "Kalau ketenangan masyarakat nilainya berapa kira-kira?" tanya balik Sri Mulyani.

"O.. Tidak bisa diukur," jawab Roni.

"Bisa dong pak," balas Sri Mulyani lagi.

"Dari mana bisa diukurnya?" tanya balik Roni.

Menurut Sri Mulyani, saat itu ada Rp 1.700 triliun uang rakyat di seluruh bank. Ada juga 82 juta akun rekening. Dan angka-angka itulah yang dijaga agar tak terjadi kepanikan.

"Itulah nilai keamanan itu," tegas Sri Mulyani. "Makanya mudarat paling kecil saya ambil tapi saya tahu manfaat besar terhadap Indonesia dan itu terbukti," tandasnya.

Sumber

Original Posted By Uthe18►

bukannya dana di LPS itu duit setoran iuran Bank2 peserta LPS ?
dana AWAL memang pemerintah setorkan (Rp4 triliun) tapi sisanya yg kini dah puluhan (apa ratusan triliun ya ?) triliun itu yg uang premi Bank2 peserta LPS itu yg disetorkan sebesar 0,2% dari DPK/tahun.

Di hasil laporan Audit LPS yg ada di Kompas cetak beberapa hari lalu juga gw lihat masih ADA tuh dalam Neraca LPS, setoran awal pemerintah Rp4 triliun

Original Posted By Uthe18►

AWALnya hanya ngasih Bailout doang..
tapi ternyata gk lama CAR Century turun lagi selama dipegang management lama (RT), akhirnya BI memutuskan yg tadinya ngasih talangan (Bailout) menjadi TAKE OVER (ambil alih) saham sehingga harganya lebih tinggi ( ya iyalah, tadinya pinjaman trus jadinya malah BELI gimana gk mahal ? )

Original Posted By njiing►Oh alasanya yang dipake tetep efek psikologis yah? Ya udah ane nyerah ...............

Original Posted By berpikir.bebas►
Sri Mulyani Tak Yakin Bank Century Berdampak Sistemik

JK: Bank Century Sama Sekali Tidak Berdampak Sistemik

Anggito: Century Bukan Bank Gagal Berdampak Sistemik

Dirjen pajak yakin Bank Century tidak berdampak sistemik