Komisi VII DPR Studi Banding Panas Bumi ke Selandia Baru, Masih Perlukah?
TS
arbei.net
Komisi VII DPR Studi Banding Panas Bumi ke Selandia Baru, Masih Perlukah?
Quote:
Komisi VII DPR melakukan studi banding ke Selandia Baru. Perjalanan dilakukan terkait Pansus RUU Panas Bumi. Tapi perjalanan itu dikritik, jabatan para anggota DPR akan segera selesai. Tak efektif menyelesaikan UU. Lalu untuk apa ke Selandia Baru?
"Patut diduga studi banding itu hanya pelesiran di ujung masa jabatan," jelas pegiat Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz di Jakarta, Jumat (25/4/2014).
Donal menyayangkan kengototan anggota Pansus RUU Panas Bumi ini. Bila mereka berpikir jernih dan mengedepankan kepentingan bangsa tentu akan memilih mengurungkan niatnya ke Selandi Baru. Coba dilogikakan, apa akan bisa menuntaskan pembahasan RUU Panas Bumi di masa DPR ini, dan apakah pantas masa bakti yang sudah akan berakhir ngebut mengejar UU.
"Tidak akan efektif dan cenderung sia-sia dalam membahas UU," terang Donal.
Dua kloter Komisi VII akan berangkat ke Selandia Baru, Kloter pertama pada 28 April-4 Mei, dan kloter kedua pada 11 Mei dan akan kembali pada 17 Mei. Keberangkatan mereka diiringi alasan menuntaskan pembahasan RUU Panas Bumi. sumber
Quote:
Jelang ke Selandia Baru, Ketua Pansus Panas Bumi Tepis Pemborosan Anggaran
Anggota Panitia Khusus (Pansus) RUU Panas Bumi bersiap terbang ke Selandia Baru untuk melakukan kunjungan kerja. Mereka mengadakan rapat di saat reses DPR ini. Soal berapa biayanya, Ketua Pansus emoh membeberkan.
"Nah anggaran ini sendiri tidak bisa dibuka. Nanti kalau terbuka bisa ratusan miliar. Padahal kita sudah pakai Pesawat Qantas yang murah. Dari 'first class' kemudian berubah menjadi kelas ekonomi. Udah hemat lho ini,"kata Ketua Pansus RUU Panas Bumi Nazaruddin Kiemas usai rapat Pansus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (25/4/2014).
Nazaruddin menegaskan Pansus ini merupakan inisiatif pemerintah. Anggaran Pansus ini menggunakan anggaran DPR. Dirinya menolak jika dikatakan kunjungan kerja ke Selandia Baru merupakan pemborosan anggaran di penghujung keanggotaan DPR saat ini.
"Anggaran DPR kan jalan terus, sampai 31 Desember 2014. Kalau orangnya ganti ya ganti, tapi anggarannya terus, bukan setiap ganti anggota terus ganti anggaran," jawab politisi PDIP ini.
Keberangkatan mereka dibagi menjadi dua kloter. Kloter pertama berangkat pada 28 April 2014, lusa, sebanyak 11 orang. Kemudian, Kloter kedua akan berangkat pada bulan Mei sebanyak tujuh orang. Nazaruddin belum bisa memastikan tanggal berapa kloter kedua akan berangkat.
"Total yang berangkat ada 18 orang dari 30 anggota Pansus RUU Panas Bumi. Jadi nggak semua anggota Pansus ini ikut," ujarnya.
Politisi PDIP saudara Almarhum Taufik Kiemas ini menjadi Ketua Pansus. Wakil Ketua Pansus dijabat oleh Satya Widya Yudha, Milton Pakpahan, dan Idris Luthfi.sumber
ya jelas perlulah, mereka kan wakil rakyat, mewakili kita utk berpergian ke Selandia Baru ... ajak ICW skalian klo perlu, mungkin ICW mo bandingin tingkat korupsi disana
Spoiler for alam selandia baru:
Quote:
Original Posted By bayu321►harusnya yang studi banding jgn DPR nya yah,
klo menurut ane sih harusnya tenaga2 ahli nya yang studi banding;
contoh: ambil beberapa profesor dan mahasiswa dari seluruh indonesia yang emang kompeten di bidangnya. nah ntar kan dari hasil studi banding tsb. bisa di tularin ke mahasiswa atau anak didiknya dui kampusmasing2 gan.
jadi ibarat beli 2 dapet nya 5.
yang diberangkatin 10 tapi ilmunya bisa menjalar ke 100 bahkan lebih..