- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
10 Film Yang Mengacaukan Fakta Sepanjang Sejarah


TS
bhiel49
10 Film Yang Mengacaukan Fakta Sepanjang Sejarah

Spoiler for No Repsol gan:








































Quote:
Quote:
1. 10,000 B.C.

Yang pertama 10.000 B.C. Sutradara Roland Emmerich itu emang suka mainin fakta kali ya (misal: mengirimkan virus komputer lewat Macintosh untuk membunuh alien di film Independence Day). Jadi dengan sangat berat hati kami menginformasikan bahwa para mammoth bukanlah alat untuk membuat piramid. Lagian, mammoth nggak hidup di padang pasir. Buat apa rambut tebal kalau harus tinggal di tempat begituan? Dan… jaman begono belum ada piramid, seenggaknya sampai 2.500 SM atau lebih.
Spoiler for :

Yang pertama 10.000 B.C. Sutradara Roland Emmerich itu emang suka mainin fakta kali ya (misal: mengirimkan virus komputer lewat Macintosh untuk membunuh alien di film Independence Day). Jadi dengan sangat berat hati kami menginformasikan bahwa para mammoth bukanlah alat untuk membuat piramid. Lagian, mammoth nggak hidup di padang pasir. Buat apa rambut tebal kalau harus tinggal di tempat begituan? Dan… jaman begono belum ada piramid, seenggaknya sampai 2.500 SM atau lebih.
Quote:
2. Gladiator Kaisar

Commodus sama sekali bukan sister-complex seperti yang digambarkan dalam film. Alkoholik yang kejam, benar juga sih, tapi enggak secengeng itu. Dia bahkan mampu memerintah lebih dari satu dekade dan bukan hanya beberapa bulan aja. Dia juga nggak membunuh ayahnya sendiri, Marcus Aurelius, yang aslinya wafat karena penyakit cacar. Dan terakhir, alih-alih dibunuh di arena gladiator, Commodus sebenarnya dieksekusi di kamar mandinya sendiri.
Spoiler for :

Commodus sama sekali bukan sister-complex seperti yang digambarkan dalam film. Alkoholik yang kejam, benar juga sih, tapi enggak secengeng itu. Dia bahkan mampu memerintah lebih dari satu dekade dan bukan hanya beberapa bulan aja. Dia juga nggak membunuh ayahnya sendiri, Marcus Aurelius, yang aslinya wafat karena penyakit cacar. Dan terakhir, alih-alih dibunuh di arena gladiator, Commodus sebenarnya dieksekusi di kamar mandinya sendiri.
Quote:
3. 300

Walaupun film ini mengambil latar berdasarkan kejadian nyata yaitu Battle of Thermopylae, film ini kebablasan dalam berkreasi dengan stylenya. Yang paling keliatan adalah si Raja Persia Xerxes nggak setinggi 8 kaki seperti yang digambarkan oleh Cirque du Soleil. Lalu konsul di Sparta hanya boleh diikuti oleh orang yang berusia 60 tahun lebih, dan nggak ada satupun orang seperti Theron yang diperankan oleh Dominic West yang berusia 37 tahun. Dan para pejuang Sparta pergi ke medan perang dengan menggunakan baju besi, bukan hanya celana dalam seksi dari kulit.
Spoiler for :

Walaupun film ini mengambil latar berdasarkan kejadian nyata yaitu Battle of Thermopylae, film ini kebablasan dalam berkreasi dengan stylenya. Yang paling keliatan adalah si Raja Persia Xerxes nggak setinggi 8 kaki seperti yang digambarkan oleh Cirque du Soleil. Lalu konsul di Sparta hanya boleh diikuti oleh orang yang berusia 60 tahun lebih, dan nggak ada satupun orang seperti Theron yang diperankan oleh Dominic West yang berusia 37 tahun. Dan para pejuang Sparta pergi ke medan perang dengan menggunakan baju besi, bukan hanya celana dalam seksi dari kulit.
Quote:
4. The Last Samurai

Orang jepang di akhir abad 19 tidak menggunakan tenaga dari luar negeri untuk memodernisasikan militer mereka. Kalaupun iya, kebanyakan adalah orang Perancis, bukan Amerika. Karakter Ken Watanabe diambil dari orang bernama Saigo Takamori yang mati karena melakukan bunuh diri, atau “seppuku,” karena menderita kekalahan dan bukannya mati karena dibredel peluru. Lagian, diragukan sekali bahwa seorang veteran perang pemabuk berusia 40an, bahkan yang punya ramput indah pun, bisa menguasai sumpit dan pedang samurai seahli itu.
Spoiler for :

Orang jepang di akhir abad 19 tidak menggunakan tenaga dari luar negeri untuk memodernisasikan militer mereka. Kalaupun iya, kebanyakan adalah orang Perancis, bukan Amerika. Karakter Ken Watanabe diambil dari orang bernama Saigo Takamori yang mati karena melakukan bunuh diri, atau “seppuku,” karena menderita kekalahan dan bukannya mati karena dibredel peluru. Lagian, diragukan sekali bahwa seorang veteran perang pemabuk berusia 40an, bahkan yang punya ramput indah pun, bisa menguasai sumpit dan pedang samurai seahli itu.
Quote:
5. Apocalypto

Film ini telah berhasil membuat migrain departemen Antropologi. Memang benar suku Maya mengorbankan manusia untuk upacara tapi bukan untuk Kulkulkan, si dewa matahari, dan hanya petinggi-petinggi yang diambil dalam perang saja yang dibunuh. Para penginvasi yang datang pada akhir movie seperti pahlawan kesiangan aja, karena 90% dari penduduk Amerika asli meninggal karena cacar yang ditularkan dari babi Spanyol yang terinfeksi.
Spoiler for :

Film ini telah berhasil membuat migrain departemen Antropologi. Memang benar suku Maya mengorbankan manusia untuk upacara tapi bukan untuk Kulkulkan, si dewa matahari, dan hanya petinggi-petinggi yang diambil dalam perang saja yang dibunuh. Para penginvasi yang datang pada akhir movie seperti pahlawan kesiangan aja, karena 90% dari penduduk Amerika asli meninggal karena cacar yang ditularkan dari babi Spanyol yang terinfeksi.
Quote:
6. Memoirs of a Geisha

Kedewasaan geisha, atau “mizuage,” hanyalah sebuah perubahan penampilan, dimana ia merubah tata rambut dan pakaiannya. Proses ini tidak melibatkan geisha jadi lebih intim dengan pelanggannya. Dalam sebuah adegan klimaks dimana Sayuri menyuguhkan tarian megah pada para penonton, settingnya – seperti sepatu berhak, salju buatan, dan lampu-lampu aneh – lebih kelihatan seperti Studio 54 daripada Kyoto sebelum masa perang.
Spoiler for :

Kedewasaan geisha, atau “mizuage,” hanyalah sebuah perubahan penampilan, dimana ia merubah tata rambut dan pakaiannya. Proses ini tidak melibatkan geisha jadi lebih intim dengan pelanggannya. Dalam sebuah adegan klimaks dimana Sayuri menyuguhkan tarian megah pada para penonton, settingnya – seperti sepatu berhak, salju buatan, dan lampu-lampu aneh – lebih kelihatan seperti Studio 54 daripada Kyoto sebelum masa perang.
Quote:
7. Braveheart

Mari lupakan sejenak bahwa kilt -semacam rok tradisional Skotlandia- belum digunakan sampai kira-kira 300 tahun setelah William Wallace. Menurut film ini, pesona dari mata biru Wallace saat perang Falkirk sangat powerful, dia berselingkuh dengan istri raja Edward II, yaitu Isabella dari Perancis, dan menghasilkan Edward II dari hubungan itu. Tapi berdasarkan buku-buku sejarah, Isabella baru berumur 3 tahun pada saat perang terjadi, dan Edward II baru lahir 7 tahun setelah kematian Wallace.
Spoiler for :

Mari lupakan sejenak bahwa kilt -semacam rok tradisional Skotlandia- belum digunakan sampai kira-kira 300 tahun setelah William Wallace. Menurut film ini, pesona dari mata biru Wallace saat perang Falkirk sangat powerful, dia berselingkuh dengan istri raja Edward II, yaitu Isabella dari Perancis, dan menghasilkan Edward II dari hubungan itu. Tapi berdasarkan buku-buku sejarah, Isabella baru berumur 3 tahun pada saat perang terjadi, dan Edward II baru lahir 7 tahun setelah kematian Wallace.
Quote:
8. Elizabeth: The Golden Age

Pada 1585, menurut settingan film ini, Ratu Elizabeth berusia 52 tahun – Cate Blanchett baru berumur 36 pada waktu main – dan ia tidak dilamar oleh orang sepeti Ivan the Terrible (yang sudah mati pada jaman itu). Dan walaupun dalam movie dia digambarkan sedang menggiring tentaranya ke Tilbury dengan menunggang kuda putih dan dilengkapi dengan baju besi lengkap dengan pedangnya, pada kenyataannya sang Ratu hanya bisa menunggang dengan posisi menyamping dan membawa tongkat kecil. Dia lebih seperti mayoret daripada menyerupai image Joan of Arc.
Spoiler for :

Pada 1585, menurut settingan film ini, Ratu Elizabeth berusia 52 tahun – Cate Blanchett baru berumur 36 pada waktu main – dan ia tidak dilamar oleh orang sepeti Ivan the Terrible (yang sudah mati pada jaman itu). Dan walaupun dalam movie dia digambarkan sedang menggiring tentaranya ke Tilbury dengan menunggang kuda putih dan dilengkapi dengan baju besi lengkap dengan pedangnya, pada kenyataannya sang Ratu hanya bisa menunggang dengan posisi menyamping dan membawa tongkat kecil. Dia lebih seperti mayoret daripada menyerupai image Joan of Arc.
Quote:
9. The Patriot

Figur perang revolusi Francis Marion, peran dari Mel Gibson, bukanlah orang yang berpikiran jauh ke depan demi keluarganya seperti yang digambarkan dalam film. Dia adalah pemilik budak yang tidak menikah (dengan sepupunya) sampai perang usai. Para sejarahwan juga mengatakan bahwa ia sering membunuh Indian Cherokee. Ditambah lagi, di perang Guilford Court House dia berhasil membunuh musuh bebuyutannya dari Inggris? Yang bener aja, bangsa Amerika sebenarnya kalah dalam perang itu.
Spoiler for :

Figur perang revolusi Francis Marion, peran dari Mel Gibson, bukanlah orang yang berpikiran jauh ke depan demi keluarganya seperti yang digambarkan dalam film. Dia adalah pemilik budak yang tidak menikah (dengan sepupunya) sampai perang usai. Para sejarahwan juga mengatakan bahwa ia sering membunuh Indian Cherokee. Ditambah lagi, di perang Guilford Court House dia berhasil membunuh musuh bebuyutannya dari Inggris? Yang bener aja, bangsa Amerika sebenarnya kalah dalam perang itu.
Quote:
10. Transformer 3 : Dark Of The Moon

Di Film Transformer ke 3 ini menceritakan tentang Sisi gelap Bulan, padahal bulan tak mempunyai sisi gelap. Seakan-akan hanya 1 sisi gelap karena adanya sync rotation sehingga mengakibatkan hanya 1 sisi saja yang menghadap ke bumi. Dan diceritakan Chernobyl meledak karena pengembangan sumber energi cybertron.. karena nuklir
Spoiler for :

Di Film Transformer ke 3 ini menceritakan tentang Sisi gelap Bulan, padahal bulan tak mempunyai sisi gelap. Seakan-akan hanya 1 sisi gelap karena adanya sync rotation sehingga mengakibatkan hanya 1 sisi saja yang menghadap ke bumi. Dan diceritakan Chernobyl meledak karena pengembangan sumber energi cybertron.. karena nuklir
Quote:
Quote:
UPDATE TAMBAHAN DARI AGAN-AGAN
Quote:
Original Posted By mumumamu►ane coba tambahin gan, film pearl harlbour.. alasan'y bisa ente gogling gan.. hehehe.. 

Quote:
Original Posted By tazzild►Kalo film Inglorius Basterds gimana menurut ente?
Quote:
Original Posted By sarapunjadi►tambahin gan..tutur tinular...
ada karakter batman,joker & gundam???
MADAFAKA HISTORY
mm tapi tutur tinular entah dongeng ato emg ada real'y ya?

ada karakter batman,joker & gundam???
MADAFAKA HISTORY
mm tapi tutur tinular entah dongeng ato emg ada real'y ya?

Quote:
Fakta Serangan Jepang ke Pearl Harbour
Spoiler for :
1. Serangan terhadap Pearl Habor dilakukan pada 7 Desember 1941
2. Walaupun serangan cukup sukses dalam menghancurkan kapal-kapal induk AS, namun Jepang tidak menyerang dan menghabiskan kapal-kapal selam Amerika karena mereka mengganggap itu tidak penting, sayangnya keputusan itu ternyata salah, dimana kapal-kapal selam Amerika lah yang sangat berjasa dalam memutus import ekspor subsidi ke Jepang (kapal–kapal selam AS menembaki kapal-kapal yang menuju Jepang).
3. Kesuksesan Serangan terhadap Pearl Harbor mengejutkan bukan hanya dari pihak Amerika, namun juga mengejutkan pihak Jepang.
4. Sebenarnya radar di Pearl Harbor sudah mengetahui bahwa ada sekawanan formasi udara yang sangat besar yang sedang mendekati Pearl Harbor, namun petugas lapangan yang melapor kepada atasan menyalahartikan formasi itu sebagai pesawat B-17 Amerika yang dijadwalkan untuk memang datang ke Pearl Harbor.
5. Jepang menyerang dengan total 6 Carrier dan 423 pesawat.
6. Salah satu admiral Amerika berkata, “Dengan mengeyampingkan kelicikan Jepang karena menyerang secara tiba–tiba, Jepang telah melakukan pekerjaan yang sangat hebat dan sukses.”
7. Perlu diketahui bahwa sebelum serangan dilakukan, Jepang menipu Amerika dengan berkata bahwa mereka tertarik dengan perdamaian.
8. Serangan hari itu dilakukan pada hari minggu pagi, karena hari Minggu pagi itu jugalah yang menyebabkan banyak prajurit Amerika masih sedang terlelap di tidurnya dan tidak siaga.
9. Pada hari minggu itu, parahnya lagi, Admiral US Husband Kimmel, dan Jendral Walter Short sedang diliburtugaskan.
10. Sehari setelah serangan dilakukan, yakni pada 8 Desember 1941, Voting dilakukan oleh kongres Amerika dengan hasil semua anggota kongres menyatakan setuju untuk perang dengan Jepang, dan hanya ada satu suara yang tidak setuju untuk melakukan perang terhadap Jepang, orang tersebut adalah Jeannette Rankin of Montana, orang yang sama juga voting agar Amerika tidak ikut campur tangan dalam Perang Dunia I.
11. Sebenarnya US sudah merasa bahwa Jepang ada kemungkinan akan menyerang US setelah sekian lama bersitegang masalah embargo minyak. Namun, Amerika tidak menyangka bahwa Pearl Harbor akan dijadikan sasaran, Amerika merasa bahwa Jepang pasti akan mengincar Filipina terlebih dahulu.
12. Serangan dilakukan dalam 2 gelombang. Gelombang pertama targetnya adalah Battleship(kapal induk), dan pesawat. Gelombang kedua targetnya adalah kapal dan fasilitas dermaga lainnya.
13. Jepang sebenarnya ingin melakukan serangan gelombang ke 3. Namun Jepang tidak jadi melakukannya karena mereka mempertimbangkan beberapa factor. Faktor–factor tersebut adalah : -Sudah tidak ada surprise karena AS sudah tahu bahwa mereka sedang diserang. -Kemampuan Anti Airgun AS meningkat jauh sewaktu gelombang kedua ketimbang serangan ketika gelombang pertama. Ketika gelombang pertama kapal jepang yang jatuh hanya 6 buah, namun ketika gelombang kedua pesawat Jepang jatuh hingga 23 buah. Meningkat lebih dari 100 persen. -Proses bolak–balik untuk gelombang ke 3 membuat kemungkinan Amerika bisa menyerang kapal induk Jepang karena pesawat–pesawat Amerika yang di darat masih ada.
14. Serangan berhenti pada pukul 9.45 pagi waktu setempat.
15. Jepang mengira serangan terhadap Pearl Harbor akan membuat AS jatuh dan tidak bisa berbicara banyak di PD 2, namun ternyata serangan tersebut malah membuat warga Amerika bahu-membahu untuk membalas Jepang dan berujung pada kehancuran Jepang.
16. Pearl Harbor dan kekuatan AL Amerika berfungsi kembali secara maksimal hanya dalam tempo 60 hari, tidak sesuai dengan perkiraan Jepang dimana perkiraannya, AL Amerika akan lumpuh hingga 6 sampai 8 bulan.
17. Ketika serangan dilakukan, Pearl Harbor benar–benar sangat tidak siap. Pesawat dibiarkan terbuka tanpa perlindungan dan berdekat–dekatan sehingga sulit untuk diterbangkan. Senjata Anti Aircraft di kapal pun semuanya dibiarkan tidak siap dan tanpa amunisi. Ditambah serangan dilakukan minggu pagi dimana banyak prajurit yang masih tidur, serangan menjadi sangat–sangat sukses.
18. Dorrie Miller, merupakan orang kulit hitam pertama di Amerika yang mendapat penghargaan Navy Cross. Ia sendiri merupakan seorang koki di Navy AS, ketika serangan terjadi ia pergi ke dek dan meskipun tidak pernah memegang senjata sebelumnya, ia langsung menuju senjata anti aircraft Browning dan menembak jatuh hingga 2 pesawat Jepang.
2. Walaupun serangan cukup sukses dalam menghancurkan kapal-kapal induk AS, namun Jepang tidak menyerang dan menghabiskan kapal-kapal selam Amerika karena mereka mengganggap itu tidak penting, sayangnya keputusan itu ternyata salah, dimana kapal-kapal selam Amerika lah yang sangat berjasa dalam memutus import ekspor subsidi ke Jepang (kapal–kapal selam AS menembaki kapal-kapal yang menuju Jepang).
3. Kesuksesan Serangan terhadap Pearl Harbor mengejutkan bukan hanya dari pihak Amerika, namun juga mengejutkan pihak Jepang.
4. Sebenarnya radar di Pearl Harbor sudah mengetahui bahwa ada sekawanan formasi udara yang sangat besar yang sedang mendekati Pearl Harbor, namun petugas lapangan yang melapor kepada atasan menyalahartikan formasi itu sebagai pesawat B-17 Amerika yang dijadwalkan untuk memang datang ke Pearl Harbor.
5. Jepang menyerang dengan total 6 Carrier dan 423 pesawat.
6. Salah satu admiral Amerika berkata, “Dengan mengeyampingkan kelicikan Jepang karena menyerang secara tiba–tiba, Jepang telah melakukan pekerjaan yang sangat hebat dan sukses.”
7. Perlu diketahui bahwa sebelum serangan dilakukan, Jepang menipu Amerika dengan berkata bahwa mereka tertarik dengan perdamaian.
8. Serangan hari itu dilakukan pada hari minggu pagi, karena hari Minggu pagi itu jugalah yang menyebabkan banyak prajurit Amerika masih sedang terlelap di tidurnya dan tidak siaga.
9. Pada hari minggu itu, parahnya lagi, Admiral US Husband Kimmel, dan Jendral Walter Short sedang diliburtugaskan.
10. Sehari setelah serangan dilakukan, yakni pada 8 Desember 1941, Voting dilakukan oleh kongres Amerika dengan hasil semua anggota kongres menyatakan setuju untuk perang dengan Jepang, dan hanya ada satu suara yang tidak setuju untuk melakukan perang terhadap Jepang, orang tersebut adalah Jeannette Rankin of Montana, orang yang sama juga voting agar Amerika tidak ikut campur tangan dalam Perang Dunia I.
11. Sebenarnya US sudah merasa bahwa Jepang ada kemungkinan akan menyerang US setelah sekian lama bersitegang masalah embargo minyak. Namun, Amerika tidak menyangka bahwa Pearl Harbor akan dijadikan sasaran, Amerika merasa bahwa Jepang pasti akan mengincar Filipina terlebih dahulu.
12. Serangan dilakukan dalam 2 gelombang. Gelombang pertama targetnya adalah Battleship(kapal induk), dan pesawat. Gelombang kedua targetnya adalah kapal dan fasilitas dermaga lainnya.
13. Jepang sebenarnya ingin melakukan serangan gelombang ke 3. Namun Jepang tidak jadi melakukannya karena mereka mempertimbangkan beberapa factor. Faktor–factor tersebut adalah : -Sudah tidak ada surprise karena AS sudah tahu bahwa mereka sedang diserang. -Kemampuan Anti Airgun AS meningkat jauh sewaktu gelombang kedua ketimbang serangan ketika gelombang pertama. Ketika gelombang pertama kapal jepang yang jatuh hanya 6 buah, namun ketika gelombang kedua pesawat Jepang jatuh hingga 23 buah. Meningkat lebih dari 100 persen. -Proses bolak–balik untuk gelombang ke 3 membuat kemungkinan Amerika bisa menyerang kapal induk Jepang karena pesawat–pesawat Amerika yang di darat masih ada.
14. Serangan berhenti pada pukul 9.45 pagi waktu setempat.
15. Jepang mengira serangan terhadap Pearl Harbor akan membuat AS jatuh dan tidak bisa berbicara banyak di PD 2, namun ternyata serangan tersebut malah membuat warga Amerika bahu-membahu untuk membalas Jepang dan berujung pada kehancuran Jepang.
16. Pearl Harbor dan kekuatan AL Amerika berfungsi kembali secara maksimal hanya dalam tempo 60 hari, tidak sesuai dengan perkiraan Jepang dimana perkiraannya, AL Amerika akan lumpuh hingga 6 sampai 8 bulan.
17. Ketika serangan dilakukan, Pearl Harbor benar–benar sangat tidak siap. Pesawat dibiarkan terbuka tanpa perlindungan dan berdekat–dekatan sehingga sulit untuk diterbangkan. Senjata Anti Aircraft di kapal pun semuanya dibiarkan tidak siap dan tanpa amunisi. Ditambah serangan dilakukan minggu pagi dimana banyak prajurit yang masih tidur, serangan menjadi sangat–sangat sukses.
18. Dorrie Miller, merupakan orang kulit hitam pertama di Amerika yang mendapat penghargaan Navy Cross. Ia sendiri merupakan seorang koki di Navy AS, ketika serangan terjadi ia pergi ke dek dan meskipun tidak pernah memegang senjata sebelumnya, ia langsung menuju senjata anti aircraft Browning dan menembak jatuh hingga 2 pesawat Jepang.
Quote:
Pemalsuan Sejarah Film Inglorious Basterds


Spoiler for :
Jangan berharap untuk belajar sejarah Jerman dari film ini. Walaupun berlatarkan sejarah, namun film ini hanya rekaan Quentin Tarantino belaka. Layaknya film-film Tarantino yang lain, film ini dipilah dengan chapter-chapter. Berlatarkan masa pendudukan Jerman di Perancis, setting yang disajikan begitu menarik. Akting yang memukau dari Christoph Waltz yang berperan sebagai Col Hans Landa membumbui keseluruhan film. Sayang aktor konyol Mike Myers hanya muncul sekilas pada film ini sebagai General Ed Fenech, perwira Inggris yang merencanakan operasi Kino. Inglorious Basterd sendiri adalah kelompok pembasmi Nazi yang dikepalai oleh Lt. Aldo Raine (Brad Pitt), orang Amerika yang merekrut jagoan-jagoan pembasmi Nazi. Alur cerita yang cukup gila, dipadu dengan beberapa adegan sadis, sanggup mengocok perut dengan kekonyolannya. Sayangnya film ini terkesan agak maksa endingnya. Kenapa tiba-tiba tokoh Landa yang begitu hebat dan tak pernah bisa dikelabui sekonyong-konyong berbalik arah dan dengan begitu mudahnya dijebak justru pada posisi sedang di atas angin. Secara keseluruhan sih, film ini sangat layak tonton.
Chapter pertama film ini, terlihat keluarga Perancis yang hidup tenang sedang diinspeksi oleh seorang perwira Nazi, Col. Landa. Perrier LaPadite (Denis Menochet), sang kepala keluarga diinterogasi dengan obrolan-obrolan ringan dari sang kolonel. Awalnya dengan bahasa Perancis, yang kemudian beralih ke bahasa Inggris. Dengan psikoanalisa, dan persuasi yang meyakinkan. LaPadite yang semula menyembunyikan para pelarian Yahudi di kolong rumahnya akhirnya mengaku dan para Nazi pun membantai dengan berondongan senjata ke arah lantai rumah. Namun ada satu orang anak perempuan yang selamat melarikan diri, Shosanna Dreyfus (Mélanie Laurent). Entah kenapa, Col. Landa meloloskan perempuan ini, walaupun sempat membidikkan pistol ke arahnya saat berlari meninggalkan rumah Perancis tersebut.
Chapter kedua, Lt. Aldo Raine, berorasi di depan anak buahnya, para Inglorious Basterds. Mereka menyerang pasukan Nazi, dan memperkenalkan jurus andalan masing-masing dari tiap anggotanya. Sgt. Hugo Stiglitz (Til Schweiger), seorang Yahudi yang selalu menganiaya para pentolan Nazi sebelum membunuhnya, Sgt. Donny Donowitz (Eli Roth) yang dijuluki The Bear karena biasa menggebuki korbannya sampai mati, dan anggota-anggota lainnya. Setiap pasukan Nazi yang tidak dihabisi, ditandai dengan lambang Nazi di keningnya dan dilepas untuk menyebarkan kemashuran kelompok Inglorious Basterds ini.
Shosanna Dreyfus, sudah dewasa dan mengubah namanya menjadi Emanuelle Mimieux dan menjelma menjadi wanita cantik pemilik Bioskop. Rencana pembantaian Nazi oleh berbagai kubu dalam suatu gedung bioskop saat pemutaran film nasionalis justru bermula di sini. Pahlawan Nazi yang membintangi film tersebut mengalami sedikit crush dengan Shosanna. Demi memikat sang wanita, dia pun meminta pemutaran premier film tersebut tidak jadi dilakukan di Ritz, namun dialihkan ke bioskop sang pujaan hati. Rencananya premier tersebut akan dihadiri oleh Adolf Hitler (Martin Wuttke) dan beberapa pentolan Nazi lain.
Adegan favorit gue justru yang berlokasi di sebuah bar. Sebagian anggota Inglorious Basterds terbantai di sini, karena kelalaiannya menyamar berhasil diungkap oleh beberapa pasukan Nazi. Aksen yang aneh dan kesalahan mengacungkan jari saat menyebutkan angka 3 menjadi pemicu baku tembak di bar tersebut. Hanya satu yang selamat dalam baku tembak ringan tersebut. Bridget von Hammersmark (Diane Kruger), seorang aktris merangkap mata-mata Inglorious Basterds. Pasukan yang tersisa pun minta agar mereka bisa disusupkan ke acara premier pemutaran film. Agar tak terjadi kesalahan serupa, maka mereka pun menyusun skenario bahwa mereka mendampingi Bridget sebagai orang Italia.
Sayang, jejak-jejak Bridget di bar tersebut berhasil dilacak oleh Landa. Adegan konyol banyak terjadi saat Bridget yang kakinya digips, mengaku jatuh karena naik gunung. Lagi-lagi psikoanalisa Landa menggelitik penonton, membuat Bridget tak bisa berkata-kata. Belum lagi gaya Landa yang lebih fasih mengobrol dengan bahasa Italia malam membuat Aldo Raine dan anak buahnya tergagap-gagap.
Seluruh anggota Inglorious Basterds yang sudah dilengkapi bom berhasil menyusup ke setiap penjuru bioskop. Landa berhasil melacaknya. Seperti yang sudah gue tuturkan di awal tulisan ini, entah kenapa justru Landa berbalik arah, dan mengadakan negosiasi agar dirinya terbebas dari tuduhan penjahat perang. Sebuah tontonan ringan yang menggelitik memang.. Nazi boleh jadi jahat, tapi pelacak yang jitu. Acungan jempol untuk Quentin Tarantino dengan kegilaan film ini…
Chapter pertama film ini, terlihat keluarga Perancis yang hidup tenang sedang diinspeksi oleh seorang perwira Nazi, Col. Landa. Perrier LaPadite (Denis Menochet), sang kepala keluarga diinterogasi dengan obrolan-obrolan ringan dari sang kolonel. Awalnya dengan bahasa Perancis, yang kemudian beralih ke bahasa Inggris. Dengan psikoanalisa, dan persuasi yang meyakinkan. LaPadite yang semula menyembunyikan para pelarian Yahudi di kolong rumahnya akhirnya mengaku dan para Nazi pun membantai dengan berondongan senjata ke arah lantai rumah. Namun ada satu orang anak perempuan yang selamat melarikan diri, Shosanna Dreyfus (Mélanie Laurent). Entah kenapa, Col. Landa meloloskan perempuan ini, walaupun sempat membidikkan pistol ke arahnya saat berlari meninggalkan rumah Perancis tersebut.
Chapter kedua, Lt. Aldo Raine, berorasi di depan anak buahnya, para Inglorious Basterds. Mereka menyerang pasukan Nazi, dan memperkenalkan jurus andalan masing-masing dari tiap anggotanya. Sgt. Hugo Stiglitz (Til Schweiger), seorang Yahudi yang selalu menganiaya para pentolan Nazi sebelum membunuhnya, Sgt. Donny Donowitz (Eli Roth) yang dijuluki The Bear karena biasa menggebuki korbannya sampai mati, dan anggota-anggota lainnya. Setiap pasukan Nazi yang tidak dihabisi, ditandai dengan lambang Nazi di keningnya dan dilepas untuk menyebarkan kemashuran kelompok Inglorious Basterds ini.
Shosanna Dreyfus, sudah dewasa dan mengubah namanya menjadi Emanuelle Mimieux dan menjelma menjadi wanita cantik pemilik Bioskop. Rencana pembantaian Nazi oleh berbagai kubu dalam suatu gedung bioskop saat pemutaran film nasionalis justru bermula di sini. Pahlawan Nazi yang membintangi film tersebut mengalami sedikit crush dengan Shosanna. Demi memikat sang wanita, dia pun meminta pemutaran premier film tersebut tidak jadi dilakukan di Ritz, namun dialihkan ke bioskop sang pujaan hati. Rencananya premier tersebut akan dihadiri oleh Adolf Hitler (Martin Wuttke) dan beberapa pentolan Nazi lain.
Adegan favorit gue justru yang berlokasi di sebuah bar. Sebagian anggota Inglorious Basterds terbantai di sini, karena kelalaiannya menyamar berhasil diungkap oleh beberapa pasukan Nazi. Aksen yang aneh dan kesalahan mengacungkan jari saat menyebutkan angka 3 menjadi pemicu baku tembak di bar tersebut. Hanya satu yang selamat dalam baku tembak ringan tersebut. Bridget von Hammersmark (Diane Kruger), seorang aktris merangkap mata-mata Inglorious Basterds. Pasukan yang tersisa pun minta agar mereka bisa disusupkan ke acara premier pemutaran film. Agar tak terjadi kesalahan serupa, maka mereka pun menyusun skenario bahwa mereka mendampingi Bridget sebagai orang Italia.
Sayang, jejak-jejak Bridget di bar tersebut berhasil dilacak oleh Landa. Adegan konyol banyak terjadi saat Bridget yang kakinya digips, mengaku jatuh karena naik gunung. Lagi-lagi psikoanalisa Landa menggelitik penonton, membuat Bridget tak bisa berkata-kata. Belum lagi gaya Landa yang lebih fasih mengobrol dengan bahasa Italia malam membuat Aldo Raine dan anak buahnya tergagap-gagap.
Seluruh anggota Inglorious Basterds yang sudah dilengkapi bom berhasil menyusup ke setiap penjuru bioskop. Landa berhasil melacaknya. Seperti yang sudah gue tuturkan di awal tulisan ini, entah kenapa justru Landa berbalik arah, dan mengadakan negosiasi agar dirinya terbebas dari tuduhan penjahat perang. Sebuah tontonan ringan yang menggelitik memang.. Nazi boleh jadi jahat, tapi pelacak yang jitu. Acungan jempol untuk Quentin Tarantino dengan kegilaan film ini…

























jangan lupa di


Quote:
Diubah oleh bhiel49 25-04-2014 13:30
0
22.1K
Kutip
142
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan