Ketika mendengar kata taruhan, maka Anda pasti akan membayangkan meja judi atau taruhan skor sebuah pertandingan. Namun ternyata ada juga orang-orang yang melakukan taruhan aneh. Hal itu dilakukan hanya untuk melepaskan sisi “gila” dari dirinya.

Howard “The Profesor” Lederer adalah seorang pemain poker profesional yang dikenal sebagai seorang vegetarian. Dia kemudian ditantang oleh David Grey, yang juga seorang penjudi untuk memakan hamburger dengan daging sapi. Sebagai hadiahnya, Howard akan menerima uang USD 10.000. Yang mengejutkan adalah, ternyata Howard memakan habis burger tersebut.

Howard lalu kembali menantang David, untuk makan zaitun, yang merupakan makanan yang tidak disukainya. Howard mengatakan bahwa dia akan melipatgandakan taruhannya. Namun ternyata David tidak bisa melakukannya sehingga dia harus kehilangan USD 20.000 dalam satu hari.

Bisa dibilang bahwa Ashley Revell adalah salah satu orang ternekat di dunia. Pada tahun 2004, ketika dia berusia 32 tahun, Ashley melakukan perjalanan ke Las Vegas untuk mempertaruhkan segala miliknya dan juga seluruh tabungannya dalam meja roulette.

Dengan disaksikan oleh seluruh keluarga, teman dan pendukungnya yang cemas sekaligus ketakutan, Ashley memasang taruhannya pada kotak hitam. Namun pada detik-detik terakhir, Ashley mengubah keputusannya dengan memindahkan taruhannya pada kotak merah. Untung saja dewi fortuna masih berpihak kepadanya, dia menang dan berhasil menggandakan uangnya. Dia kemudian memberikan tip kepada bandar sebesar USD 600.
kalo kalah bisa jadi sedeng kali yak

John “Fatboy” Powell adalah seorang rapper yang sedang mengadakan pesta di rumahnya yang terletak di Crest Hill, Illonois pada tahun 2010. Setelah berjalan beberapa lama, suasana kemudian menggila. John memberi tantangan kepada orang-orang yang ada di pesta tersebut. Jika ada gadis dalam pesta tersebut yang bisa meninju wajahnya, maka dia akan memberinya USD 5. Tiffany Startz, seorang gadis yang berusia 22 tahun menerima tantangan tersebut dan menghajar John tepat di wajahnya. Pukulan tersebut membuat John mundur namun mengatakan “waw, kerja hebat.” Namun kemudian John terjatuh di lantai dan segera dilarikan ke rumah sakit. Namun ternyata nyawanya tidak terselamatkan. John mati karena arteri yang pecah di lehernay dan luka pada otaknya yang disebabkan oleh benda tumpul. Dan untuk itu, Tiffany harus menjalani persidangan.