- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Anime jangan sampai membuat kita 'tidak waras'


TS
cingisbotak
Anime jangan sampai membuat kita 'tidak waras'
Setelah ane perhatikan banyak orang yang sering atau bahkan mendalami anime, saya lihat mereka cenderung 'tidak normal' dibandingkan dengan orang orang pada umumnya.
Saya berpikir seperti ini karena bukan hanya terjadi pada anak anak, tapi remaja bahkan juga pada orang yang sudah menginjak usia 30tahun.
Jadi menurut saya anime itu pembodohan generasi muda, kalau dari muda sudah kecanduan. Bisa2 saat dia tua nanti juga masih menyukainya, bahkan ada kasus yang cinta dengan tokoh anime perempuan, jelas anime itu banyak membuat orang tidak waras
Selain itu anime juga memudarkan eksistensi budaya kita pada generasi muda indonesia, mereka merasa lebih tertarik pada budaya negara lain dibanding tanah air ini!
Ciri2 anda sudah mulai 'tidak waras' menurut ane:
1. Sering mengikuti gerakan tokoh favorit
2. Menutup diri dengan dunia luar
3. Menganggap dunia real membosankan dan lebih baik dunia anime
Komentar ane: sadarlah, dunia anime akan selalu terlihat menarik. Kalau ga menarik mana ada yang mau nonton, itu semua FIKSI, mau lo tiruin gaya jurus anime 100000kali pun elo ga akan punya kekuatan super
Nih komen bermutu yang bisa memeberikan gambaran tipe2 anime lovers
Thx gan penjelasannya
Komentar anime lover
Nih sedikit perbedaan yg cuma suka nonton anime sama yg udah 'kecanduan'
Saya berpikir seperti ini karena bukan hanya terjadi pada anak anak, tapi remaja bahkan juga pada orang yang sudah menginjak usia 30tahun.
Jadi menurut saya anime itu pembodohan generasi muda, kalau dari muda sudah kecanduan. Bisa2 saat dia tua nanti juga masih menyukainya, bahkan ada kasus yang cinta dengan tokoh anime perempuan, jelas anime itu banyak membuat orang tidak waras
Selain itu anime juga memudarkan eksistensi budaya kita pada generasi muda indonesia, mereka merasa lebih tertarik pada budaya negara lain dibanding tanah air ini!
Ciri2 anda sudah mulai 'tidak waras' menurut ane:
1. Sering mengikuti gerakan tokoh favorit
2. Menutup diri dengan dunia luar
3. Menganggap dunia real membosankan dan lebih baik dunia anime
Komentar ane: sadarlah, dunia anime akan selalu terlihat menarik. Kalau ga menarik mana ada yang mau nonton, itu semua FIKSI, mau lo tiruin gaya jurus anime 100000kali pun elo ga akan punya kekuatan super
Nih komen bermutu yang bisa memeberikan gambaran tipe2 anime lovers
Quote:
Original Posted By Lhyxander►iya ada benernya juga kok yang dikatakan ts, ts cuma memperingatkan aja agar tidak terlalu fanatik/menggilai karna ini semua emang tergantung individu masing2, yang namanya udah fanatik pasti apapun di anggap bener, ane juga suka anime tapi dalam dosis normal (obat
)
ane punya tipe2 teman kampus (mahasiswa dari umur 18-23++) yang suka anime dari yg biasa aja sampe yang menurut ane "tidak normal" yang ts bilang tadi
berikut tipe2 nya
1. tipe to the point
ini orangnya kalo liat anime langsung lompat ke adegan serunya aja, seperti kelahi2, meski pernah meniru garakan tetapi itu sangat jarang ,orang nya suka risih kalo ada yg omongin anime di tempat yg gak pas, misalnya di depan cewe2 atau di tempat2 rame yg temennya bicara kencang tentang anime, real life nya normal, bersosialisasi normal dengan lingkungan luar, memperhatikan kesehatan seperti ngegym joging dll
real life 95%
anime 5%
(komentar ane: real human)
2. tipe sedang
hanya sedikit anime2 yg dia tau, orangnya lumayan hapal sama anime yg dia suka, tapi orangnya juga suka risih kalo ada yg omongin anime ditempat yg gak pas, sosialisasinya normal, memperhatikan kesehatan jga.
real life 75%
anime 25%
(komentar ane: ini menurut ane porsi animenya bisa di bilang normal, dan tipe sedang ini, merupakan tipe ane)
3. tipe lumayan sedang
banyak anime yang dia tahu, terkadang meniru garakan anime, ngomong di umun tentang anime, namun sosialnya masih bisa di bilang normal, masih mudah bergaul dengan kalangan lain, untuk kesehatan bisa dibilang angin2an
real life 55%
anime 45% (komentar ane: sudah lumayan sedang, jika anda ditipe ini sedikitnya kurangi, mulai berolah raga, bersosialisasi dengan publik)
4. ini bisa dibilang tipe fanatik, berat, pecandu ( ane punya temen kelas tipe ini, so cekidot ane ceritain kehidupannya)
Orang ini sangat sangat banyak sekali tahu tentang anime, hapal dengan nama tokoh, nama jurusnya sampai jenis genre2 blablabla, pengoleksi yang namanya "hentai", sering melontarkan bahasa asing (jepang) sering meniru gerakannya, orangnya silent, tapi jika ketemu sesama pencinta anime bisa di katakan "sangat ribut", terbilang gila dengan yang namanya cosplay (meski gak cocok tetep di paksain, foto di fb banyak sekali tentang cosplay ini) keluar rumah jika ada perlu, mengurung diri sangat kurang bersosial, aktif dalam forum anime (suhu forumnya), untuk seperti berolahraga terbilang bisa dikatakan sebulan sekali
real life 35%
anime 65%
(komentar ane: susah untuk merubah orang seperti ini, mungkin harus ada hypnoterapy or dll yang ahli dalam sifat keindividuan,kejiwaan)
jadi ane ada cerita, tentang teman kelas ane yang fanatik ini, ane, dan teman ane (2 orang) ngajak dia kerumah makan sehabis kerja kelompok di kampus, dia ikut itupun sepertinya dia ikut dengan terpaksa.
bret bret bret sampai tkp, kami pada pesen makan, dia masih diem, disuruh pesen makan katanya ntar aja nunggu kita2 dah pada selesai pesan, nah tau2nya semua sudah pesen sampe makannya udah dateng dia blum pesan2 juga,
terus ane dan temen2 ane nanya ke si fanatik ini "kok gak pesen makan", temen ane yg fanatik pun menjawab "lagi hemat nih, ntar malam aja makannya hehe", salah satu teman ane pun ngomong "kok gitu, kalo gak ada uang ntar kita2 aja yg bayarin dulu ya kan", kami "iya iya, santai aja sama kita2", terus dia manut2 aja kami panggil deh pelayannya, tau nya apa? dia cuma pesen es teh (2000rp), terus kami tanya lgi "kok minum aja, pesen aja makannya santai aja", si fanatik pun ngomong "gak usah, gpp aku bayar sendiri minumnya, aku masih kenyang hehe nyium bau makan kalian aja udah kenyang (mungkin dia punya semacam jurus anime *canda), lagian aku lagi nabung sehari juga aku pengeluaran paling gede 4000rp" katanya. kami pun kaget, salah satu teman ane bertanya dengan muka yg sangat bingung"walah hemat bener kamu bro, hebat kamu, tapi kok bisa 4000rp, biasanya makan apa" , dia menjawab "angkringan aja sih aku nasi kucing udah cukup aku makan juga tiap malem aja ( tau nasi kucing kan gan, yang harga 2 ribu dikit2 itu ), kami pun kaget lagi, entah bangga atau sedih liat temen sekelas kaya gini, betapa hemat nya dia. salah satu teman ane nanya lg " hebat bro kamu hemat, tpi kamu nabung buat apa", si fanatik pun menjawab "buat aku beli baju baju", kami semua pada bingung di tanya lagi "baju apa", di jawab "baju baju aja hehe (dia sedikit malu mengatakannya)", di tanya lagi "kok baju2 aja, pasti cosplay2 itu ya", teman ane udah nebak dan ternyata emang bener dia jawab buat beli accesorries, pakaian, dll untuk cosplay.
trus temen ane ngomong gini ke si fanatik "walah bro hemat sih kamu tapi gak sebegitu juga, mending kamu buat makan aja dulu atau kami yang bayarin, kamu itu sama aja nyiksa diri, kita itu hidup didunia untuk menikmati hidup" si fanatik pun terdiam sejenak dan menjawab "gak usah hehe gpp".
yah kami pun tidak bisa memaksa, selesai makan, dan dia minum pun habis, kami semua pada bayar, dia pulang duluan. kami masih gosipin dia (maklum bro namanya orang heran haha), dan teman ane ngomong gini "itu uang es teh nya ntar kita kasih aja ke dia lgi 2000rb, tdi aku engga tega bener denger ceritanya, kita udah salah ajak dia makan, dia emg terpaksa banget, ini salah kita, kehidupannya emg engga bisa di ganggu, dunia kita berbeda sama dia, dia bisa dibilang antisosial, dia juga kurasa orangnya mudah tersinggung"
keesokan harinya pun kami kembaliin 2000rbnya saking gak teganya, dan dia sangat senang
terlihat dari senyum kecut nya
begitulah ceritanya, jdi yg dikatakan ts itu bener aja, ini semua emang tergantung individu masing2.
taro pejwan gan ts

ane punya tipe2 teman kampus (mahasiswa dari umur 18-23++) yang suka anime dari yg biasa aja sampe yang menurut ane "tidak normal" yang ts bilang tadi
berikut tipe2 nya
1. tipe to the point
ini orangnya kalo liat anime langsung lompat ke adegan serunya aja, seperti kelahi2, meski pernah meniru garakan tetapi itu sangat jarang ,orang nya suka risih kalo ada yg omongin anime di tempat yg gak pas, misalnya di depan cewe2 atau di tempat2 rame yg temennya bicara kencang tentang anime, real life nya normal, bersosialisasi normal dengan lingkungan luar, memperhatikan kesehatan seperti ngegym joging dll
real life 95%
anime 5%
(komentar ane: real human)
2. tipe sedang
hanya sedikit anime2 yg dia tau, orangnya lumayan hapal sama anime yg dia suka, tapi orangnya juga suka risih kalo ada yg omongin anime ditempat yg gak pas, sosialisasinya normal, memperhatikan kesehatan jga.
real life 75%
anime 25%
(komentar ane: ini menurut ane porsi animenya bisa di bilang normal, dan tipe sedang ini, merupakan tipe ane)
3. tipe lumayan sedang
banyak anime yang dia tahu, terkadang meniru garakan anime, ngomong di umun tentang anime, namun sosialnya masih bisa di bilang normal, masih mudah bergaul dengan kalangan lain, untuk kesehatan bisa dibilang angin2an
real life 55%
anime 45% (komentar ane: sudah lumayan sedang, jika anda ditipe ini sedikitnya kurangi, mulai berolah raga, bersosialisasi dengan publik)
4. ini bisa dibilang tipe fanatik, berat, pecandu ( ane punya temen kelas tipe ini, so cekidot ane ceritain kehidupannya)
Orang ini sangat sangat banyak sekali tahu tentang anime, hapal dengan nama tokoh, nama jurusnya sampai jenis genre2 blablabla, pengoleksi yang namanya "hentai", sering melontarkan bahasa asing (jepang) sering meniru gerakannya, orangnya silent, tapi jika ketemu sesama pencinta anime bisa di katakan "sangat ribut", terbilang gila dengan yang namanya cosplay (meski gak cocok tetep di paksain, foto di fb banyak sekali tentang cosplay ini) keluar rumah jika ada perlu, mengurung diri sangat kurang bersosial, aktif dalam forum anime (suhu forumnya), untuk seperti berolahraga terbilang bisa dikatakan sebulan sekali
real life 35%
anime 65%
(komentar ane: susah untuk merubah orang seperti ini, mungkin harus ada hypnoterapy or dll yang ahli dalam sifat keindividuan,kejiwaan)
jadi ane ada cerita, tentang teman kelas ane yang fanatik ini, ane, dan teman ane (2 orang) ngajak dia kerumah makan sehabis kerja kelompok di kampus, dia ikut itupun sepertinya dia ikut dengan terpaksa.
bret bret bret sampai tkp, kami pada pesen makan, dia masih diem, disuruh pesen makan katanya ntar aja nunggu kita2 dah pada selesai pesan, nah tau2nya semua sudah pesen sampe makannya udah dateng dia blum pesan2 juga,
terus ane dan temen2 ane nanya ke si fanatik ini "kok gak pesen makan", temen ane yg fanatik pun menjawab "lagi hemat nih, ntar malam aja makannya hehe", salah satu teman ane pun ngomong "kok gitu, kalo gak ada uang ntar kita2 aja yg bayarin dulu ya kan", kami "iya iya, santai aja sama kita2", terus dia manut2 aja kami panggil deh pelayannya, tau nya apa? dia cuma pesen es teh (2000rp), terus kami tanya lgi "kok minum aja, pesen aja makannya santai aja", si fanatik pun ngomong "gak usah, gpp aku bayar sendiri minumnya, aku masih kenyang hehe nyium bau makan kalian aja udah kenyang (mungkin dia punya semacam jurus anime *canda), lagian aku lagi nabung sehari juga aku pengeluaran paling gede 4000rp" katanya. kami pun kaget, salah satu teman ane bertanya dengan muka yg sangat bingung"walah hemat bener kamu bro, hebat kamu, tapi kok bisa 4000rp, biasanya makan apa" , dia menjawab "angkringan aja sih aku nasi kucing udah cukup aku makan juga tiap malem aja ( tau nasi kucing kan gan, yang harga 2 ribu dikit2 itu ), kami pun kaget lagi, entah bangga atau sedih liat temen sekelas kaya gini, betapa hemat nya dia. salah satu teman ane nanya lg " hebat bro kamu hemat, tpi kamu nabung buat apa", si fanatik pun menjawab "buat aku beli baju baju", kami semua pada bingung di tanya lagi "baju apa", di jawab "baju baju aja hehe (dia sedikit malu mengatakannya)", di tanya lagi "kok baju2 aja, pasti cosplay2 itu ya", teman ane udah nebak dan ternyata emang bener dia jawab buat beli accesorries, pakaian, dll untuk cosplay.
trus temen ane ngomong gini ke si fanatik "walah bro hemat sih kamu tapi gak sebegitu juga, mending kamu buat makan aja dulu atau kami yang bayarin, kamu itu sama aja nyiksa diri, kita itu hidup didunia untuk menikmati hidup" si fanatik pun terdiam sejenak dan menjawab "gak usah hehe gpp".
yah kami pun tidak bisa memaksa, selesai makan, dan dia minum pun habis, kami semua pada bayar, dia pulang duluan. kami masih gosipin dia (maklum bro namanya orang heran haha), dan teman ane ngomong gini "itu uang es teh nya ntar kita kasih aja ke dia lgi 2000rb, tdi aku engga tega bener denger ceritanya, kita udah salah ajak dia makan, dia emg terpaksa banget, ini salah kita, kehidupannya emg engga bisa di ganggu, dunia kita berbeda sama dia, dia bisa dibilang antisosial, dia juga kurasa orangnya mudah tersinggung"
keesokan harinya pun kami kembaliin 2000rbnya saking gak teganya, dan dia sangat senang

begitulah ceritanya, jdi yg dikatakan ts itu bener aja, ini semua emang tergantung individu masing2.
taro pejwan gan ts
Quote:
Original Posted By arief.husen►aduh otaku bisa ngambek nih
kalo ane sendiri sih suka nonton anime gan
tapi ane gak jadi otaku alay
ane cuma cari anime hiburan yang bermanfaat
daripada nonton tayangan tv sekarang , kebanyakan ga bener
emang sih bener gan , banyak yang nge fans ampe muja
padahal itu cuma tokoh fiktif
nonton anime pun ga salah kalo bisa ngontrol diri
yang penting jangan terlalu terpengaruh budaya jepunnya itu
karena anime manga dsb itu senjata jepun untuk mengenalkan budaya mereka
kalo ane sendiri sih suka nonton anime gan
tapi ane gak jadi otaku alay
ane cuma cari anime hiburan yang bermanfaat
daripada nonton tayangan tv sekarang , kebanyakan ga bener
emang sih bener gan , banyak yang nge fans ampe muja

padahal itu cuma tokoh fiktif
nonton anime pun ga salah kalo bisa ngontrol diri
yang penting jangan terlalu terpengaruh budaya jepunnya itu
karena anime manga dsb itu senjata jepun untuk mengenalkan budaya mereka
Thx gan penjelasannya
Quote:
Original Posted By Lhyxander►
sorry gan ente kurang memahami maksud si ts
so ane ikut berdebat nya ya, B itu ane
Q. Setelah ane perhatikan banyak orang yang sering atau bahkan mendalami anime, saya lihat mereka cenderung 'tidak normal' dibandingkan dengan orang orang pada umumnya.
A: Memang benar, mereka biasanya terlihat ada didunianya sendiri.
B: Anda mengakuinya, ingat ya kata kunci si ts "MENDALAMI" lanjut dulu deh
Q: Saya berpikir seperti ini karena bukan hanya terjadi pada anak anak, tapi remaja bahkan juga pada orang yang sudah menginjak usia 30tahun.
A: Memang benar.
Q: Jadi menurut saya anime itu pembodohan generasi muda, kalau dari muda sudah kecanduan.
A: Seperti orang merokok saja gan. Isep terus sampai mati. Kalau dibilang "pembodohan generasi muda" ini agak tidak benar. Anime adalah animasi jepang, artinya sama dengan animasi seperti agan menggunakan emoticon ->
yang bergerak gerak ini. nonton Upin Ipin, Tom And Jerry, dll.
Jika Anda mengangap itu "kebodohan" maka Anda sudah meng-angap semua animasi dunia itu sebuah kebodohan dan Animator adalah orang yang membuat kebodohan.
Dunia tanpa animasi, Naga indosiar gak ada, game gak ada, program tv akan jadi membosankan(bayangkan tak ada transisi animasi).
B: cermati lagi kata2 si ts, "KECANDUAN" perbedaannya kecanduan rokok sama anime itu sangat jauh beda, maaf saja ya, orang yang sangat mendalami anime akan sangat berbeda tingkah laku kesehariannya dengan orang2 pada umumnya, menurutku ts tidak mempersalahkan yang namanya animasi/anime/3d, tapi si "orang" nya si konsumen animasi, kembali ke pertanyaan paling atas, "MENDALAMI" maksud mendalami itu bukan MENIMPA ILMU/BELAJAR MEMBUAT ANIMASI, melainkan konsumen yang hanya menikmati masuk jauh kedalam dunia fantasi, terlena karna anime yang akan terus terlihat selalu menarik, so mulailah dia lupa yang namanya "REAL LIFE"
Jadi gak benar dong?
what the kamsud?
Q. Bisa2 saat dia tua nanti juga masih menyukainya, bahkan ada kasus yang cinta dengan tokoh anime perempuan, jelas anime itu banyak membuat orang tidak waras
A: Seperti Anda menyukai sepak bola. Sampai tua pun Anda akan mengingatnya. Tokoh perempuan di game DS namanya Takane Manaka, dari Love Plus. :v Ente bisa coba. kalo mau minta langsung ke ane.
Untuk kasus ini, disebut Nijicon(orang yang menyukai karakter digital).
Untuk Q ini wa agak kurang enak dijawab, pandangan orang berbeda-beda.
B: sepertinya anda termasuk orang yang kurang suka berolah raga ya, setelah baca ini, olahraga gih^^, gini deh dek eh, fanatiknya seseorang terhadap sepakbola sama anime itu sangat sangat sangat jauh berbeda, seorang fanatik sepakbola menurutku cendurung banyak mendapat hal positivenya, karna sang idola menjadi motivasi nya dan itu REAL yang terbukti, so sekali lagi jangan samakan sepakbola dengan anime^^
Q: Selain itu anime juga memudarkan eksistensi budaya kita pada generasi muda indonesia, mereka merasa lebih tertarik pada budaya negara lain dibanding tanah air ini!
A: 1 Judul: Battle of Surabaya.
B: oh terus? itu yang bikin orang2 nya bukan hanya penikmat animasi saja, melainkan ahli dalam bidang ILMU TEKNOLOGI MULTIMEDIA ANIMASI, ada keseimbangan dengan dunia nyata, ingat kata kunci nya "MENDALAMI TAPI TIDAK MENDALAMI ILMUNYA" yang di bahas ts adalah orang yang fanatik sebagai konsumen animasi (penikmat yang kecanduan).
Q: Ciri2 anda sudah mulai 'tidak waras' menurut ane:
1. Sering mengikuti gerakan tokoh favorit
A: Terkadang itu kocak. sering kok ane, tapi waktu dan tempat yang benar dan tidak berlebihan. "TITAN MENYERANG!!" LOL.
B: setuju aja sama "waktu dan tempat yan bear dan tidak berlebih"
Q: 2. Menutup diri dengan dunia luar
A: Nyatanya mereka masih sekolah dan berjalan di luar dunia
B: lebih tepat nya bukan menutup diri, tapi si fanatik ini antisosial dengan kalangan lain, merasa dunia nya sangat berbeda dengan orang2 pada umumnya, jika bukan sejenis (pecinta anime) dia memilih untuk menjauhinya
Q: 3. Menganggap dunia real membosankan dan lebih baik dunia anime
A: Pandangan mereka: Dunia anime memang lebih baik dari Real.
B: terlepas dari pandangan itulah yang di sebut "tidak wajar"
quote "DUNIA INI KERAS BUNG, LENGAH ADALAH KEKALAHAN"
Agan: Komentar ane: sadarlah, dunia anime akan selalu terlihat menarik. Kalau ga menarik mana ada yang mau nonton, itu semua FIKSI, mau lo tiruin gaya jurus anime 100000kali pun elo ga akan punya kekuatan super
Me: Kalau dibilang Ane cinta Anime, lebih enak wa ane bilang: "Mengagumi" Anime.
Mungkin Anda tak tau, Anime itu masih menggunakan metode tradisional animating, seperti jamannya animasi baru keluar dari Disney.
1 lembar per lembar di gambar, diwarnai satu per satu dengan program, lalu di tambahkan 3D/CG, suara dan lainnya.
Harga juga sangat mahal untuk sekali produksi anime.
So,
"Anime bukan kebodohan, Mereka(Disebut: Otaku) sebenarnya tidak menutup diri dari dunia, mau interaksi dengan Anda, mereka masih meng-angap diri sebagai manusia, dan hanya mengagumi anime dan mungkin isinya, seperti Anda fans saja sama Korea boysband. meniru gerakan, lagu, nama mereka."
B: sekali lagi yang di bahas TS adalah seorang FANATIK yang lupa akan real life
sorry gan ente kurang memahami maksud si ts
so ane ikut berdebat nya ya, B itu ane
Q. Setelah ane perhatikan banyak orang yang sering atau bahkan mendalami anime, saya lihat mereka cenderung 'tidak normal' dibandingkan dengan orang orang pada umumnya.
A: Memang benar, mereka biasanya terlihat ada didunianya sendiri.
B: Anda mengakuinya, ingat ya kata kunci si ts "MENDALAMI" lanjut dulu deh
Q: Saya berpikir seperti ini karena bukan hanya terjadi pada anak anak, tapi remaja bahkan juga pada orang yang sudah menginjak usia 30tahun.
A: Memang benar.
Q: Jadi menurut saya anime itu pembodohan generasi muda, kalau dari muda sudah kecanduan.
A: Seperti orang merokok saja gan. Isep terus sampai mati. Kalau dibilang "pembodohan generasi muda" ini agak tidak benar. Anime adalah animasi jepang, artinya sama dengan animasi seperti agan menggunakan emoticon ->

Jika Anda mengangap itu "kebodohan" maka Anda sudah meng-angap semua animasi dunia itu sebuah kebodohan dan Animator adalah orang yang membuat kebodohan.
Dunia tanpa animasi, Naga indosiar gak ada, game gak ada, program tv akan jadi membosankan(bayangkan tak ada transisi animasi).
B: cermati lagi kata2 si ts, "KECANDUAN" perbedaannya kecanduan rokok sama anime itu sangat jauh beda, maaf saja ya, orang yang sangat mendalami anime akan sangat berbeda tingkah laku kesehariannya dengan orang2 pada umumnya, menurutku ts tidak mempersalahkan yang namanya animasi/anime/3d, tapi si "orang" nya si konsumen animasi, kembali ke pertanyaan paling atas, "MENDALAMI" maksud mendalami itu bukan MENIMPA ILMU/BELAJAR MEMBUAT ANIMASI, melainkan konsumen yang hanya menikmati masuk jauh kedalam dunia fantasi, terlena karna anime yang akan terus terlihat selalu menarik, so mulailah dia lupa yang namanya "REAL LIFE"
Jadi gak benar dong?
what the kamsud?
Q. Bisa2 saat dia tua nanti juga masih menyukainya, bahkan ada kasus yang cinta dengan tokoh anime perempuan, jelas anime itu banyak membuat orang tidak waras
A: Seperti Anda menyukai sepak bola. Sampai tua pun Anda akan mengingatnya. Tokoh perempuan di game DS namanya Takane Manaka, dari Love Plus. :v Ente bisa coba. kalo mau minta langsung ke ane.
Untuk kasus ini, disebut Nijicon(orang yang menyukai karakter digital).
Untuk Q ini wa agak kurang enak dijawab, pandangan orang berbeda-beda.
B: sepertinya anda termasuk orang yang kurang suka berolah raga ya, setelah baca ini, olahraga gih^^, gini deh dek eh, fanatiknya seseorang terhadap sepakbola sama anime itu sangat sangat sangat jauh berbeda, seorang fanatik sepakbola menurutku cendurung banyak mendapat hal positivenya, karna sang idola menjadi motivasi nya dan itu REAL yang terbukti, so sekali lagi jangan samakan sepakbola dengan anime^^
Q: Selain itu anime juga memudarkan eksistensi budaya kita pada generasi muda indonesia, mereka merasa lebih tertarik pada budaya negara lain dibanding tanah air ini!
A: 1 Judul: Battle of Surabaya.
B: oh terus? itu yang bikin orang2 nya bukan hanya penikmat animasi saja, melainkan ahli dalam bidang ILMU TEKNOLOGI MULTIMEDIA ANIMASI, ada keseimbangan dengan dunia nyata, ingat kata kunci nya "MENDALAMI TAPI TIDAK MENDALAMI ILMUNYA" yang di bahas ts adalah orang yang fanatik sebagai konsumen animasi (penikmat yang kecanduan).
Q: Ciri2 anda sudah mulai 'tidak waras' menurut ane:
1. Sering mengikuti gerakan tokoh favorit
A: Terkadang itu kocak. sering kok ane, tapi waktu dan tempat yang benar dan tidak berlebihan. "TITAN MENYERANG!!" LOL.
B: setuju aja sama "waktu dan tempat yan bear dan tidak berlebih"
Q: 2. Menutup diri dengan dunia luar
A: Nyatanya mereka masih sekolah dan berjalan di luar dunia
B: lebih tepat nya bukan menutup diri, tapi si fanatik ini antisosial dengan kalangan lain, merasa dunia nya sangat berbeda dengan orang2 pada umumnya, jika bukan sejenis (pecinta anime) dia memilih untuk menjauhinya
Q: 3. Menganggap dunia real membosankan dan lebih baik dunia anime
A: Pandangan mereka: Dunia anime memang lebih baik dari Real.
B: terlepas dari pandangan itulah yang di sebut "tidak wajar"
quote "DUNIA INI KERAS BUNG, LENGAH ADALAH KEKALAHAN"
Agan: Komentar ane: sadarlah, dunia anime akan selalu terlihat menarik. Kalau ga menarik mana ada yang mau nonton, itu semua FIKSI, mau lo tiruin gaya jurus anime 100000kali pun elo ga akan punya kekuatan super
Me: Kalau dibilang Ane cinta Anime, lebih enak wa ane bilang: "Mengagumi" Anime.
Mungkin Anda tak tau, Anime itu masih menggunakan metode tradisional animating, seperti jamannya animasi baru keluar dari Disney.
1 lembar per lembar di gambar, diwarnai satu per satu dengan program, lalu di tambahkan 3D/CG, suara dan lainnya.
Harga juga sangat mahal untuk sekali produksi anime.
So,
"Anime bukan kebodohan, Mereka(Disebut: Otaku) sebenarnya tidak menutup diri dari dunia, mau interaksi dengan Anda, mereka masih meng-angap diri sebagai manusia, dan hanya mengagumi anime dan mungkin isinya, seperti Anda fans saja sama Korea boysband. meniru gerakan, lagu, nama mereka."
B: sekali lagi yang di bahas TS adalah seorang FANATIK yang lupa akan real life
Komentar anime lover
Quote:
Original Posted By Ard Devil►wah topik yang menarik. secara ane juga bisa di kategorikan OTAKU.
ada bagian yang ane setuju dengan TS, sebagian ane tambahkan.
mungkin agan/sis belum bisa membedakan antara suka akan sesuatu dengan sangat suka(kecanduan) akan sesuatu. yang mana fenomena ini di semua sudut kegiatan dapat dilibatkan.
pada dasarnya manusia, memiliki tingkatan kendali atas dirinya sendiri ada yang rendah ada yang tinggi, ini yang membuat effek kecanduan kuat atau tidak.
ditambah, aneh atau tidak itu MURNI dari PANDANGAN SOSIAL di sekitar di pembicara. kalau tidak mengerti ane analogikan.
1.ada satu kampung hampir semua warganya suka dengan sepak bola, namun ada 1-2 warga yang membencinya, otomatis seluruh kampung akan menganggap yang benci sepak bola ini aneh.(ini contoh extreme)
2.dalam satu keluarga besar semuanya sangat suka membaca kecuali anak yang paling kecil tidak suka membaca namun suka musik, dalam keluarga ini tentu akan meanggap si kecil ini aneh, dan bahkan mungkin akan memaksa si kecil melupakan musik demi meningkatkan membaca.
3.satu sekolah, tidak suka dengan anime, namun ada beberapa siswa yang suka anime dan bahkan tidak segan2 menunjukkan kesukaannya(bergaya layaknya char anime), sudah jelas bakal di anggap aneh. seandainya keadaannya terbalik satu sekolah suka anime dan beberapa tidak suka anime? pernah anda bayangkan?
berikutnya, beda antara suka akan sesuatu dengans sangat suka(kecanduan).
akan sesuatu.
a.olah raga.
Suka : olah raga untuk kesehatan, berkumpul membangun hubungan manusia, mengagumi tokoh sebagai inspirasi.
kecanduan : olah raga untuk obsesi, bahkan ada yang mengarah merusak badan dan hubungan antar manusia (contoh: berolahraga jangka panjang tanpa mengistirahatkan badan), kebetulan anak tetangga ane bisa jadi contoh. anak tersebut TEGA memukul ibu kandungnya sendiri sampai masuk rumah sakit, demi memaksa DIBELIKAN SEPATU BOLA baru karena dia sangat suka sepak bola, tiap hari main.
b.komunikasi(Sms, bbm, chating dll)
Suka : menghubungkan antara manusia di saat yang tepat dan di butuhkan.
Kecanduan : obsesi (dan mungkin sebagian ketidak percayaan diri berbicara langsung) untuk berkomunikasi. contoh. mungkin agan/sis pernah melihat orang pacaran, salah satu (si cewe ato si cowo), ber sms ato chatting ria saat bersama pasangannya(ini banyak yang mengaggap normal padahal ini sudah kecanduan hanya tidak sadar aja apa itu kecanduan)
c.anime.
suka : kesenangan, memberi inspirasi, berfikir kreatif(orang yang senang menghayal lebih cenderung kreatif dari yang tidak suka).
Kecanduan. : mengespresikan kegiatan di lingkungan yang tidak tepat, membeli pernak pernik anime dengan jumlah berlebihan (pandangan normal), contohnya adik ane, dia punya pernak pernik doraemon hampir 1 lemari.
intinya adalah pengendalian diri dan lingkungan, apapun itu, jika kecanduan akan ada bagian yang akan dirugikan.
satu hal lagi, jangan dengan sombongnya mengatakan bahwa kebanyakan otaku itu tidak waras/kecanduan tanpa melihat kewarasan kegiatan sendiri, sebagian besar teman2 ane yang mengatakan ane itu kecanduan anime tidak sadar mereka sendiri kecanduan hal lainnya(bbm, internet,gosip dll). bagi ane itu ibarat, meneriaki orang lain orang gila, padahal dia ga sadar sendirinya dia juga gila.
Page one please




ada bagian yang ane setuju dengan TS, sebagian ane tambahkan.
mungkin agan/sis belum bisa membedakan antara suka akan sesuatu dengan sangat suka(kecanduan) akan sesuatu. yang mana fenomena ini di semua sudut kegiatan dapat dilibatkan.
pada dasarnya manusia, memiliki tingkatan kendali atas dirinya sendiri ada yang rendah ada yang tinggi, ini yang membuat effek kecanduan kuat atau tidak.
ditambah, aneh atau tidak itu MURNI dari PANDANGAN SOSIAL di sekitar di pembicara. kalau tidak mengerti ane analogikan.
1.ada satu kampung hampir semua warganya suka dengan sepak bola, namun ada 1-2 warga yang membencinya, otomatis seluruh kampung akan menganggap yang benci sepak bola ini aneh.(ini contoh extreme)
2.dalam satu keluarga besar semuanya sangat suka membaca kecuali anak yang paling kecil tidak suka membaca namun suka musik, dalam keluarga ini tentu akan meanggap si kecil ini aneh, dan bahkan mungkin akan memaksa si kecil melupakan musik demi meningkatkan membaca.
3.satu sekolah, tidak suka dengan anime, namun ada beberapa siswa yang suka anime dan bahkan tidak segan2 menunjukkan kesukaannya(bergaya layaknya char anime), sudah jelas bakal di anggap aneh. seandainya keadaannya terbalik satu sekolah suka anime dan beberapa tidak suka anime? pernah anda bayangkan?
berikutnya, beda antara suka akan sesuatu dengans sangat suka(kecanduan).
akan sesuatu.
a.olah raga.
Suka : olah raga untuk kesehatan, berkumpul membangun hubungan manusia, mengagumi tokoh sebagai inspirasi.
kecanduan : olah raga untuk obsesi, bahkan ada yang mengarah merusak badan dan hubungan antar manusia (contoh: berolahraga jangka panjang tanpa mengistirahatkan badan), kebetulan anak tetangga ane bisa jadi contoh. anak tersebut TEGA memukul ibu kandungnya sendiri sampai masuk rumah sakit, demi memaksa DIBELIKAN SEPATU BOLA baru karena dia sangat suka sepak bola, tiap hari main.
b.komunikasi(Sms, bbm, chating dll)
Suka : menghubungkan antara manusia di saat yang tepat dan di butuhkan.
Kecanduan : obsesi (dan mungkin sebagian ketidak percayaan diri berbicara langsung) untuk berkomunikasi. contoh. mungkin agan/sis pernah melihat orang pacaran, salah satu (si cewe ato si cowo), ber sms ato chatting ria saat bersama pasangannya(ini banyak yang mengaggap normal padahal ini sudah kecanduan hanya tidak sadar aja apa itu kecanduan)
c.anime.
suka : kesenangan, memberi inspirasi, berfikir kreatif(orang yang senang menghayal lebih cenderung kreatif dari yang tidak suka).
Kecanduan. : mengespresikan kegiatan di lingkungan yang tidak tepat, membeli pernak pernik anime dengan jumlah berlebihan (pandangan normal), contohnya adik ane, dia punya pernak pernik doraemon hampir 1 lemari.
intinya adalah pengendalian diri dan lingkungan, apapun itu, jika kecanduan akan ada bagian yang akan dirugikan.
satu hal lagi, jangan dengan sombongnya mengatakan bahwa kebanyakan otaku itu tidak waras/kecanduan tanpa melihat kewarasan kegiatan sendiri, sebagian besar teman2 ane yang mengatakan ane itu kecanduan anime tidak sadar mereka sendiri kecanduan hal lainnya(bbm, internet,gosip dll). bagi ane itu ibarat, meneriaki orang lain orang gila, padahal dia ga sadar sendirinya dia juga gila.
Page one please




Nih sedikit perbedaan yg cuma suka nonton anime sama yg udah 'kecanduan'
Quote:
Original Posted By tetiga►Ane demen anime tp ga sampe tahap candu
Ane tiap minggu donlod one piece, naruto, n bleach
Beda candu ama suka bs d lihat kok, simple aja
Tiap rabo itu manga biasanye terbit translate, kalo seorang candu biasanya gundah gelisah ga sabar, apalagi kalo internetnya hbs maka boro2 saat itu jg dia beli paket meski utang
Kalo cm penikmat manga, ya bs sabar nunggu ada duit baru beli paket
Oh ya satu lagi
Silahkan agan2 d sini maen ke trid naruto, d sana ada orang gila yg maen bata orang kalo ngeluarin teori yg ga sepaham ama dia, ane pernah d bata n ane tahu cos ane donatur
Tapi ya ane diemin
Bisa smp segitu seorang candu anime
Ane tiap minggu donlod one piece, naruto, n bleach
Beda candu ama suka bs d lihat kok, simple aja
Tiap rabo itu manga biasanye terbit translate, kalo seorang candu biasanya gundah gelisah ga sabar, apalagi kalo internetnya hbs maka boro2 saat itu jg dia beli paket meski utang
Kalo cm penikmat manga, ya bs sabar nunggu ada duit baru beli paket
Oh ya satu lagi
Silahkan agan2 d sini maen ke trid naruto, d sana ada orang gila yg maen bata orang kalo ngeluarin teori yg ga sepaham ama dia, ane pernah d bata n ane tahu cos ane donatur
Tapi ya ane diemin
Bisa smp segitu seorang candu anime
Diubah oleh cingisbotak 28-03-2014 21:09


bagasdiamara269 memberi reputasi
1
23.6K
Kutip
297
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan