- Beranda
- Komunitas
- Games
- Can You Solve This Game?
[CASE] Tinta Merah


TS
aryoadhi123
[CASE] Tinta Merah
Terjadi pembunuhan pada tanggal 14 Maret 2014, di Cirebon, Jawa Barat. Korbannya adalah An Reika, dosen pindahan dari Tadotsu Gakuen yang baru mengajar di STBA INVADA selama 3 tahun. Umurnya sekitar 25 tahunan. Dia dibunuh karena pukulan benda tumpul secara terus-menerus yang membuat tengkoraknya retak. Menurut saksi mata, seseorang memasuki rumah An saat korban sedang sibuk. Orang itu mengambil sesuatu di dapur dan memukul An sampai meninggal. Motif pelaku diduga karena kebencian. Saat Detektif Aila datang ke TKP, ada 5 orang yang menunggu kedatangannya. Mereka ingin kasus ini segera diselesaikan. Tapi, Aila mencurigai mereka, dan menetapkan mereka sebagai tersangka bahkan sebelum investigasi dimulai. Sebelum menanyai mereka, Aila tertarik pada satu tulisan berdarah yang ada di tembok. 「気」 adalah petunjuk yang diberi korban sebelum meninggal. Aila menanyai mereka satu-satu. Ini pengakuan mereka semua:
---
1. Yuka Kousaka, pacarnya An. ~26 th.
Dia datang terakhir menurut pengakuan saksi mata. Tapi Detektif Aila ingin menanyainya terlebih dahulu.
"A-An-ne-chan mati? T-tidak mungkin! Tidak mungkin aku pelakunya! A-aku hanya datang karena ditelpon Sho-chan. Tapi, ada yang aneh dari mereka bertiga. Salah satu dari mereka hanya diam tanpa berekspresi. Karena aku ikut An-ne-chan dan Sho-chan ke Indonesia, mana mungkin aku kenal mereka bertiga. 3 orang itu, selain Sho-chan yang aku pikir pelakunya. Tapi, mungkin orang yang mempunyai luka memar di tangannya. Mungkin dia yang membunuh An-ne-chan. Ki. Ki, artinya mesin. Pembunuhnya menggunakan mesin.
Aku punya kenangan buruk dengan An-ne-chan. Dia pernah menduakan aku."
2. Andre Putra, teman pertama An. ~30 th.
Menurut pengakuan saksi mata, dia datang ke sini dengan angkot, lalu berjalan kaki. Dia yang mengaku datang pertama kali ke rumah An.
"Hari ini aku libur. Aku sih niatnya mau ke rumah An, dosen pindahan itu. Saat aku berbincang sebentar dengan An, aku meminta izin ke An untuk menggunakan toiletnya. Tapi, kalian patut mencurigai Sho. Dia yang berkata ada seseorang yang masuk ke dapurnya dan mengambil sesuatu. Mungkin dia menggunakan mixer untuk memukul kakaknya. Memar ini? Ini karena saya jatuh saat naik motor barusan.
Aku iri sih, sama An, karena dia lebih dihormati ketimbang aku, seniornya."
3. Sho Reika, adiknya An. ~18 th.
Dia sudah dari tadi di rumah An, karena dia satu rumah dengan An.
"Hee? Bukan aku pelakunya! Eeto, aku terbangun karena teriakan kakakku. M-memang benar sih! Ada seseorang yang masuk ke dapur rumah ini. Tapi, bukan aku! Mungkin Eka-san yang membunuh kakakku. Dia yang tahu soal mixer di wastafel. Luka memar ini, ne? Itu karena tanganku menabrak tembok saat berlari menghampiri suara kakak. Terakhir ada tetesan darah dari dapur, tapi sekarang tidak ada. Ah, ya! Saat aku mendekati mayat kakak, seseorang langsung keluar. Mungkinkah pelakunya pria? Aku menelepon Yuka-han karena dia pacarnya.
Aku gak suka sama kakak, dia selalu meninggalkanku."
4. Eka Yudika, muridnya An. ~19 th.
Dia datang kedua menurut saksi mata.
"Seingat saya, saya niatnya ingin mengumpulkan tugas ini, tapi berhubung An Sensei tidak hadir, saya mengunjungi rumahnya untuk mengumpulkan tugas ini. Pas saya datang, pintunya sudah terbuka, dan An sudah tergeletak tanpa nyawa. Saya berani bersumpah, pas saya datang, saya melihat mixer berdarah di wastafel. Tetapi, saat saya mendatangi An dan ingin balik lagi ke wastafel itu, mixer itu bersih seperti baru. Memar ini, karena aku membawa buku yang sangat berat sebelum ke rumah An Sensei. Oya, seseorang mendatangiku setelah aku datang.
Dia memasukkan saya ke "black list"-nya. Makanya saya sedikit benci dengan An Sensei."
5. Sri, tetangganya An. ~50 th.
Dia mendatangi rumah An karena teriakan minta tolong oleh Sho.
"Saya datang karena teriakan seorang gadis di rumah orang baru itu. Sekiranya ada seseorang- maksudku dua-tiga orang yang mendekati An. Ada satu orang lain yang datang ke dapur dari toilet, lalu kembali ke mayat itu. Saya melihat itu dari jendelanya. Saya mendatanginya. Lalu saya melihat seorang gadis (Yuka) di luar rumah ini yang hanya melihat saja. Lalu ke sini dengan ekspresi aneh. Mungkin pelakunya antara pria di rumah ini atau gadis di luar sana. Memar di tangan ini karena tanganku tertekan oleh seseorang saat ingin mendatangi rumah An.
Kakek saya dibunuh oleh kakek An. Kejadiannya cukup lama. Ini dendam keluarga saya. Mata dibayar dengan mata. Darah dibayar dengan darah."
---
Detektif Aila sedikit kebingungan, karena satu alibi mengarah ke orang lain. Dia akhirnya mengetahui siapa pelakunya.
Siapa pelakunya dan mengapa?
Solved by intanasara: http://m.kaskus.co.id/post/5321383dbecb17a27c8b462e#post5321383dbecb17a27c8b462e
---
1. Yuka Kousaka, pacarnya An. ~26 th.
Dia datang terakhir menurut pengakuan saksi mata. Tapi Detektif Aila ingin menanyainya terlebih dahulu.
"A-An-ne-chan mati? T-tidak mungkin! Tidak mungkin aku pelakunya! A-aku hanya datang karena ditelpon Sho-chan. Tapi, ada yang aneh dari mereka bertiga. Salah satu dari mereka hanya diam tanpa berekspresi. Karena aku ikut An-ne-chan dan Sho-chan ke Indonesia, mana mungkin aku kenal mereka bertiga. 3 orang itu, selain Sho-chan yang aku pikir pelakunya. Tapi, mungkin orang yang mempunyai luka memar di tangannya. Mungkin dia yang membunuh An-ne-chan. Ki. Ki, artinya mesin. Pembunuhnya menggunakan mesin.
Aku punya kenangan buruk dengan An-ne-chan. Dia pernah menduakan aku."
2. Andre Putra, teman pertama An. ~30 th.
Menurut pengakuan saksi mata, dia datang ke sini dengan angkot, lalu berjalan kaki. Dia yang mengaku datang pertama kali ke rumah An.
"Hari ini aku libur. Aku sih niatnya mau ke rumah An, dosen pindahan itu. Saat aku berbincang sebentar dengan An, aku meminta izin ke An untuk menggunakan toiletnya. Tapi, kalian patut mencurigai Sho. Dia yang berkata ada seseorang yang masuk ke dapurnya dan mengambil sesuatu. Mungkin dia menggunakan mixer untuk memukul kakaknya. Memar ini? Ini karena saya jatuh saat naik motor barusan.
Aku iri sih, sama An, karena dia lebih dihormati ketimbang aku, seniornya."
3. Sho Reika, adiknya An. ~18 th.
Dia sudah dari tadi di rumah An, karena dia satu rumah dengan An.
"Hee? Bukan aku pelakunya! Eeto, aku terbangun karena teriakan kakakku. M-memang benar sih! Ada seseorang yang masuk ke dapur rumah ini. Tapi, bukan aku! Mungkin Eka-san yang membunuh kakakku. Dia yang tahu soal mixer di wastafel. Luka memar ini, ne? Itu karena tanganku menabrak tembok saat berlari menghampiri suara kakak. Terakhir ada tetesan darah dari dapur, tapi sekarang tidak ada. Ah, ya! Saat aku mendekati mayat kakak, seseorang langsung keluar. Mungkinkah pelakunya pria? Aku menelepon Yuka-han karena dia pacarnya.
Aku gak suka sama kakak, dia selalu meninggalkanku."
4. Eka Yudika, muridnya An. ~19 th.
Dia datang kedua menurut saksi mata.
"Seingat saya, saya niatnya ingin mengumpulkan tugas ini, tapi berhubung An Sensei tidak hadir, saya mengunjungi rumahnya untuk mengumpulkan tugas ini. Pas saya datang, pintunya sudah terbuka, dan An sudah tergeletak tanpa nyawa. Saya berani bersumpah, pas saya datang, saya melihat mixer berdarah di wastafel. Tetapi, saat saya mendatangi An dan ingin balik lagi ke wastafel itu, mixer itu bersih seperti baru. Memar ini, karena aku membawa buku yang sangat berat sebelum ke rumah An Sensei. Oya, seseorang mendatangiku setelah aku datang.
Dia memasukkan saya ke "black list"-nya. Makanya saya sedikit benci dengan An Sensei."
5. Sri, tetangganya An. ~50 th.
Dia mendatangi rumah An karena teriakan minta tolong oleh Sho.
"Saya datang karena teriakan seorang gadis di rumah orang baru itu. Sekiranya ada seseorang- maksudku dua-tiga orang yang mendekati An. Ada satu orang lain yang datang ke dapur dari toilet, lalu kembali ke mayat itu. Saya melihat itu dari jendelanya. Saya mendatanginya. Lalu saya melihat seorang gadis (Yuka) di luar rumah ini yang hanya melihat saja. Lalu ke sini dengan ekspresi aneh. Mungkin pelakunya antara pria di rumah ini atau gadis di luar sana. Memar di tangan ini karena tanganku tertekan oleh seseorang saat ingin mendatangi rumah An.
Kakek saya dibunuh oleh kakek An. Kejadiannya cukup lama. Ini dendam keluarga saya. Mata dibayar dengan mata. Darah dibayar dengan darah."
---
Detektif Aila sedikit kebingungan, karena satu alibi mengarah ke orang lain. Dia akhirnya mengetahui siapa pelakunya.
Siapa pelakunya dan mengapa?
Solved by intanasara: http://m.kaskus.co.id/post/5321383dbecb17a27c8b462e#post5321383dbecb17a27c8b462e
Diubah oleh aryoadhi123 13-03-2014 14:34
0
1.2K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan