- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Rasio Hutang RI LEBIH RENDAH dari Singapore & Malaysia
TS
ipanjoel
Rasio Hutang RI LEBIH RENDAH dari Singapore & Malaysia
Rasio Hutang RI lebih rendah dari Singapore & Malaysia
Spoiler for TEPOST:
Agan sebelum nya pernah pergi melancong ke negeri tetangga sebelah gak ?
Misal malaysia dan singapore yang deket dari Indonesia , dan apa pendapat agan agan tentang negeri seberang tersebut ?
Dibenak agan mesti kayak pepatah bilang "rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri" , ya memang benar itu adanya gan
Secara teknologi nya canggih, masyarakat dan penduduk yang berkalangan elite serta fasilitas kota yang memadai.
Dibalik semua kemewahan tersebut , ternyata negeri sebelah "tidak lebih baik" dari negeri sendiri
Mari kita ulas sedikit balik dari kemewahan tersebut.
Quote:
Mereka Bangga akan Hutang-hutangnya
Total utang Pemerintah Indonesia tercatat sebesar Rp2.465,45 triliun per akhir Januari 2014. Sementara Bank Indonesia (BI) mencatat pada Desember 2013 utang luar negeri (ULN) Indonesia kembali bertambah USD3,8 miliar atau Rp44,733 triliun, jika mengacu kurs BI sebesar Rp11.772 per USD, menjadi USD264,1 miliar.
Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah menjelaskan, rasio utang terhadap PDB Indonesia masih relatif rendah apabila dibandingkan dengan sejumlah negara di ASEAN dan emerging market lainnya.
"Singapura yang pada 2012 memiliki utang terhadap PDB mencapai 100 persen, Malaysia 52,5 persen, dan Thailand 41,6 persen. Sementara sejumlah negara emerging seperti Brasil memiliki rasio sebesar 68 persen, Afrika Selatan 38 persen, dan India sebesar 68 persen," jelas dia, seperti dilansir dari laman Setkab, Senin (24/2/2014).
Sekadar informasi, melihat tren tahunannya, utang luar negeri naik sebesar 4,6 persen dibandingkan utang luar negeri periode Desember 2012. Meski naik, Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI, Hendy Sulistiowaty, mengatakan utang luar negeri ini melambat dibanding pertumbuhan tahun sebelumnya yang mencapai 12 persen secara year-on-year (YOY).
Untuk sektor swasta utang luar negeri mengalami pertumbuhan 11,3 persen secara YOY, dari 6,3 persen secara YOY dan 18,3 persen secara YOY di tahun sebelumnya.
Total utang paling banyak di kontribusi adalah utang jangka panjang mencapai USD116,8 miliar. Melambat jika dibandingkan 2012, yang kala itu mencapai 11,2 persen. Sementara utang jangka pendek memiliki porsi 17,9 persen dari total keseluruhan utang luar negeri Indonesia
Quote:
Kegiatan Ekspor dapat meringankan Hutang RI
Utang luar negeri naik sebesar 4,6 persen dibandingkan utang luar negeri periode Desember 2012. Untuk sektor swasta utang luar negeri mengalami pertumbuhan 11,3 persen secara yoy, dari 6,3 persen secara yoy dan 18,3 persen secara yoy di tahun sebelumnya.
Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah meyakinkan, Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) akan terus mengelola utang luar negeri Indonesia dalam batas yang aman sehingga tidak membahayakan fundamental ekonomi yang telah terbangun kuat selama ini.
Dia menyebutkan, hal yang akan terus dicermati adalah peningkatan debt service ratio (DSR) dari 34,95 persen pada 2012 naik menjadi 42,73 persen pada akhir 2013.
“Seiring dengan pelemahan pasar ekspor dunia sepanjang 2013 telah membuat DSR kita mengalami peningkatan," katanya dilansir dari laman Setkab, Senin (24/2/2014).
Menurutnya, pada 2014 ini seiring dengan membaiknya ekonomi sejumlah negara di Eropa, Jepang dan Amerika Serikat (AS) maka ekspor nasional akan mengalami peningkatan. "Dan membuat DSR kita akan tetap terjaga dalam rentan tetap aman sepanjang 2014,” pungkas Firmanzah
Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah meyakinkan, Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) akan terus mengelola utang luar negeri Indonesia dalam batas yang aman sehingga tidak membahayakan fundamental ekonomi yang telah terbangun kuat selama ini.
Dia menyebutkan, hal yang akan terus dicermati adalah peningkatan debt service ratio (DSR) dari 34,95 persen pada 2012 naik menjadi 42,73 persen pada akhir 2013.
“Seiring dengan pelemahan pasar ekspor dunia sepanjang 2013 telah membuat DSR kita mengalami peningkatan," katanya dilansir dari laman Setkab, Senin (24/2/2014).
Menurutnya, pada 2014 ini seiring dengan membaiknya ekonomi sejumlah negara di Eropa, Jepang dan Amerika Serikat (AS) maka ekspor nasional akan mengalami peningkatan. "Dan membuat DSR kita akan tetap terjaga dalam rentan tetap aman sepanjang 2014,” pungkas Firmanzah
Quote:
Penyebab bila RI mempunyai hutang tinggi
Total utang Pemerintah Indonesia tercatat sebesar Rp2.465,45 triliun per akhir Januari 2014. Sementara Bank Indonesia (BI) mencatat pada Desember 2013 utang luar negeri (ULN) Indonesia kembali bertambah USD3,8 miliar atau Rp44,733 triliun, jika mengacu kurs BI sebesar Rp11.772 per USD, menjadi USD264,1 miliar.
Anggota Komite Ekonomi Nasional (KEN) Didik J Rachbini mengatakan, yang menyebabkan utang besar terjadi dari dua sektor. Pertama, adalah kurangnya pemasukan pemerintah dalam usulan APBN tiap tahun.
"Penerbitan obligasi dan utang luar negeri itu dikeluarkan untuk menutup defisit yang dibikin besar," kata dia kepada Okezone di Jakarta, Selasa (25/2/2014).
Sementara faktor kedua, adalah rekan pemerintah dalam menentukan APBN. Menurutnya, rekan pemerintah tersebut, cenderung memperbesar dana cadangan tersebut. "Kedua, DPR yang mengusulkan defisit makin besar," tambah dia.
Sekadar informasi, total utang paling banyak di kontribusi adalah utang jangka panjang mencapai USD116,8 miliar. Melambat jika dibandingkan 2012, yang kala itu mencapai 11,2 persen. Sementara utang jangka pendek memiliki porsi 17,9 persen dari total keseluruhan utang luar negeri Indonesia.
Anggota Komite Ekonomi Nasional (KEN) Didik J Rachbini mengatakan, yang menyebabkan utang besar terjadi dari dua sektor. Pertama, adalah kurangnya pemasukan pemerintah dalam usulan APBN tiap tahun.
"Penerbitan obligasi dan utang luar negeri itu dikeluarkan untuk menutup defisit yang dibikin besar," kata dia kepada Okezone di Jakarta, Selasa (25/2/2014).
Sementara faktor kedua, adalah rekan pemerintah dalam menentukan APBN. Menurutnya, rekan pemerintah tersebut, cenderung memperbesar dana cadangan tersebut. "Kedua, DPR yang mengusulkan defisit makin besar," tambah dia.
Sekadar informasi, total utang paling banyak di kontribusi adalah utang jangka panjang mencapai USD116,8 miliar. Melambat jika dibandingkan 2012, yang kala itu mencapai 11,2 persen. Sementara utang jangka pendek memiliki porsi 17,9 persen dari total keseluruhan utang luar negeri Indonesia.
Spoiler for TS:
Pesen dari TS gan :
Don't Look The Book Just The Cover , Jangan Melihat sesuatu hanya dari tampilan depan nya saja. 
Walaupun kita hidup dalam kesederhanaan dan keapa adanya , namun kita bangga karena kita tidak membanggakan hutang-hutang kita.
Hidup sederhana , gak punya apa-apa tapi banyak cinta.
Hidup bermewah mewahan , punya segalanya tapi sengsara , seperti para KORUPTOR.
Sekian dari ane gan, apabila ada yang salam ane mohon maaf. Ane masih belajar bikin trid gan
.Walaupun kita hidup dalam kesederhanaan dan keapa adanya , namun kita bangga karena kita tidak membanggakan hutang-hutang kita.
Hidup sederhana , gak punya apa-apa tapi banyak cinta.
Hidup bermewah mewahan , punya segalanya tapi sengsara , seperti para KORUPTOR.
Sekian dari ane gan, apabila ada yang salam ane mohon maaf. Ane masih belajar bikin trid gan
THANKSFOR
Spoiler for komeng:
Quote:
Quote:
Quote:
Original Posted By sennank►Thank God, I'm Indonesian c: ... Bersyukur Aja Gan 
Quote:
Original Posted By rechsstaat►tp knpa nilai (tukar) rupiah itu kaya nya rendah bgt dibanding negara tetangga yee gan?
sorry kalo itu g ada hubungan nya sama topic (rasio hutang)
bkn anak FE sih 
minta pencerahan aja kalo berkenan gan
kasus :
dosen gw pernah "rekreasi" bareng komisi III (do'i sebagai staff ahli bidang hukum) ke UEA, nah mau nuker duit (rupiah) di bandara buat ngopi-ngopi bntar, eh money changer di situ langsung nolak (bahkan jutek) begitu tau yg mau dituker itu rupiah, menurut si dosen rupiah itu paling "dijauhi" sm money changer di UEA (g tau negara lain), lebih milih dollar singapura (wajar lah), ringgit, bahkan bath (thailand) peso (filipina) lebih "laku" di UEA itu
sorry kalo itu g ada hubungan nya sama topic (rasio hutang)
bkn anak FE sih minta pencerahan aja kalo berkenan gan
kasus :
dosen gw pernah "rekreasi" bareng komisi III (do'i sebagai staff ahli bidang hukum) ke UEA, nah mau nuker duit (rupiah) di bandara buat ngopi-ngopi bntar, eh money changer di situ langsung nolak (bahkan jutek) begitu tau yg mau dituker itu rupiah, menurut si dosen rupiah itu paling "dijauhi" sm money changer di UEA (g tau negara lain), lebih milih dollar singapura (wajar lah), ringgit, bahkan bath (thailand) peso (filipina) lebih "laku" di UEA itu
Quote:
Original Posted By yogahell99►bangga 
Quote:
Original Posted By c.a.g►ditambah jgn ada koruptor
jadi pembangunan baik perekonomian rakyat meningkat
jadi beban negara ringan
jadi pembangunan baik perekonomian rakyat meningkat
jadi beban negara ringan
Quote:
Original Posted By shinplue►selalu kurangny pemasukan untuk apbn apakh dignakan untuk para anggota dpr 
smoga salah deh
smoga salah deh Quote:
Original Posted By atsune►tapi harga diri RI lebih rendah daripada malay atau spore
Quote:
Original Posted By indramisterxx►maju terus indonesia
Quote:
Diubah oleh ipanjoel 04-03-2014 12:55
0
5.6K
38
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan