[ECONOMICS] Mengenal Inflasi!

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
[ECONOMICS] Mengenal Inflasi!

kolompraktis

20-02-2014 17:35

Salam Gan..
Ane mau share sedikit tentang Inflasi.
Semoga bermanfaat. Langsung aja ya.. emoticon-Toast

Sepertinya juga belum repost gan. emoticon-Shakehand2

Spoiler for no repost:

Ane Langsung aja ya gan.. emoticon-Rate 5 Star

APA ITU INFLASI?
Kira-kira gini gan.
Jika pada awal tahun lalu harga pokok 1 liter beras misalnya Rp.8.000,- dan awal tahun ini harganya naik menjadi Rp.8.500,- maka terjadi kenaikan harga sekitar 6,25% dalam satu tahun. Apabila peningkatan harga seperti yang dicontohkan tersebut terjadi di seluruh ekonomi secara keseluruhan, maka dapat dikatakan telah terjadi tingkat inflasi sebesar 6,25%. Inflasi dinyatakan atas dasar tahunan. Jadi Inflasi adalah tingkat kenaikan harga-harga dalam kurun waktu satu tahun.

BAGAIMANA INFLASI TERJADI?

Tentu kita masih ingat, berdasarkan hukum permintaan-penawaran (suply-demand) maka peningkatan harga suatu barang berbanding lurus dengan peningkatan permintaannya. Semakin banyak permintaan sementara jumlah barang tetap, maka harga barang akan meningkat.

Permintaan terhadap barang-barang bisa meningkat karena disebabkan oleh beberapa faktor, seperti meningkatnya jumlah konsumen barang-barang tersebut atau karena para karyawan-karyawan menerima kenaikan upah yang besar sehingga mampu membelanjakan lebih banyak uang untuk barang dan jasa. Harga pun akan cenderung naik akibat adanya peningkatan dalam permintaan.

Akan tetapi, harga suatu barang tidak hanya ditentukan oleh permintaan. Selain itu juga dipengaruhi oleh jumlah uang yang bersedia dibelanjakan oleh masyarakat. Jika jumlah uang yang beredar di masyarakat tumbuh, baik karena dicetak lebih banyak, atau bank lebih banyak meminjamkan uangnya, maka yang terjadi adalah uang yang lebih banyak beredar mengejar barang yang jumlahnya sama. Hal ini akan mendorong harga barang untuk naik.

INFLASI BAIK ATAU BURUK?

Seperti hal yang lainnya apabila dapat dikendalikan, tingkat inflasi yang terkendali akan memberi dampak positif terhadap kinerja ekonomi suatu negara. Walaupun secara teoretis, inflasi tidak dibutuhkan untuk membuat ekonomi berputar, namun beberapa negara mendorong terjadinya inflasi untuk beberapa alasan.

Inflasi mendorong orang untuk berbelanja dan mengurangi tabungan. Inflasi akan membuat nilai uang yang ada di kantong kita terkikis secara perlahan.

Quote:

Contoh sederhananya, misalnya dikantong (tabungan) kita sekarang terdapat uang Rp.500.000,- yang setara dengan 1,0 gr emas pada saat itu. Apabila terjadi inflasi (peningkatan harga emas) sebesar 6,25%, maka dalam satu tahun, nilai uang kita akan terkikis (melemah) menjadi hanya setara dengan 0.94 gr emas.
emoticon-Ngakak

Dalam tingkat tertentu, inflasi menjadi sangat penting dalam ekonomi kapitalis modern, karena dalam jangka panjang akan mendorong perusahaan untuk berinvestasi pada teknologi baru.
emoticon-I Love Indonesia

Di sisi lain inflasi juga mengikis nilai utang, sehingga inflasi menjadikan orang-orang yang berutang membiarkan utangnya dengan tujuan untuk mengurangi nilainya. Mari kembali ke contoh di atas.

Quote:

Anggap tahun ini si A berutang kepada si B sebesar Rp.500.000,- setara 1,0 gr emas. Dengan tingkat inflasi yang sama pada contoh sebelumnya, maka pada tahun depan, utang si A kepada si B mengecil menjadi tinggal 0,94 gr emas.
emoticon-Ngakak

BAGAIMANA MENGENDALIKAN INFLASI?

Suku Bunga.
Ya, inflasi dikendalikan dengan mengatur tingkat suku bunga. Di sinilah peran bank sentral menjadi betul-betul sentral. Di indonesia yang berfungsi sebagai bank sentral adalah BI (Bank Indonesia).

Apabila inflasi terjadi semakin tinggi, harga naik pada tingkat tertentu, sehingga orang-orang lebih cenderung membelanjakan uangnya dibanding menyimpan/menabung uangnya di bank. Kemudian jumlah uang yang beredar menjadi lebih banyak sehingga nilainya melemah. Standar hidup menurun, dan para pekerja akan menuntut upah lebih tinggi lagi untuk memenuhi kebutuhannya. Kenaikan dalam permintaan lalu memicu kenaikan harga barang secara ekponensial, dan mendorong inflasi lebih tinggi lagi dan begitu seterusnya sehingga terjadilah fenomena spiral inflasi yang berujung pada hiper-inflasi. Untuk mencegah hiper-inflasi maka tingkat suku bunga harus dinaikkan pada tingkat tertentu untuk menarik orang menyimpan uangnya. Dengan itu jumlah uang yang beredar di masyarakat berkurang dan tingkat inflasi dapat terkendali.
Bahaya hiper-inflasi ini pernah melanda Jerman (1920), Indonesia di akhir pemerintaha Presiden Soekarno dan Zimbabwe selama tahun 2000-an.

Spoiler for Germnay:

Jerman pernah menerbitkan uang kertas 100 billion akibat inflasi.

Spoiler for Zimbabwe:

Inflasi di Zimbabwe lebih parah :

Spoiler for Indonesia:

Inflasi di Indonesia juga lumayan mengkhawatirkan gan

Ini lah sebabnya pemerintah pada suatu negara bersama bank sentralnya begitu ketat dalam mengontrol suku bunga dan menetapkan harga agar berkisar pada tingkat yang dapat diramalkan. Gagasan inti dari inflasi ini adalah bagaimana mempertahankan keseimbangan antara peningkatan harga dan tingkat suku bunga.

Sekian dulu thred ane gan..
Sekedar berbagi.. emoticon-I Love Kaskus