- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bebaskan Indonesia Dari "KORUPTOR" Lewat "PEMILU 2014"


TS
pekro
Bebaskan Indonesia Dari "KORUPTOR" Lewat "PEMILU 2014"







Quote:
Selamat datang di thread ane, 

Kali ini ane akan menyinggung tentang PEMILU 2014 yang akan datang. Namun sebelumnya apabila ada kekurangan, tambahan, koreksi, mohon disampaikan demi perbaikan-perbaikan kualitas thread ini



Kali ini ane akan menyinggung tentang PEMILU 2014 yang akan datang. Namun sebelumnya apabila ada kekurangan, tambahan, koreksi, mohon disampaikan demi perbaikan-perbaikan kualitas thread ini
Tiada Repsol Diantara Kita :
Spoiler for NO!:

Ngomong-ngomong apa sih Pemilu itu gan?
Quote:
Pemilihan Umum (Pemilu) adalah proses pemilihan orang-orang untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. Jabatan-jabatan tersebut beraneka-ragam, mulai dari presiden, wakil rakyat di berbagai tingkat pemerintahan, sampai kepala desa.

Pemilu merupakan salah satu usaha untuk memengaruhirakyat secara persuasif (tidak memaksa) dengan melakukan kegiatan retorika, public relations, komunikasi massa, lobby dan lain-lain kegiatan. Meskipun agitasi dan propaganda di Negara demokrasi sangat dikecam, namun dalam kampanye pemilihan umum, teknik agitasi dan teknik propaganda banyak juga dipakai oleh para kandidat atau politikus selalu komunikator politik.

Dalam Pemilu, para pemilih dalam Pemilu juga disebut konstituen, dan kepada merekalah para peserta Pemilu menawarkan janji-janji dan program-programnya pada masa kampanye. Kampanye dilakukan selama waktu yang telah ditentukan, menjelang hari pemungutan suara.

Setelah pemungutan suara dilakukan, proses penghitungan dimulai. Pemenang Pemilu ditentukan oleh aturan main atau sistem penentuan pemenang yang sebelumnya telah ditetapkan dan disetujui oleh para peserta, dan disosialisasikan ke para pemilih.
Spoiler for Lebih jauh lagi::

Pemilu merupakan salah satu usaha untuk memengaruhirakyat secara persuasif (tidak memaksa) dengan melakukan kegiatan retorika, public relations, komunikasi massa, lobby dan lain-lain kegiatan. Meskipun agitasi dan propaganda di Negara demokrasi sangat dikecam, namun dalam kampanye pemilihan umum, teknik agitasi dan teknik propaganda banyak juga dipakai oleh para kandidat atau politikus selalu komunikator politik.

Dalam Pemilu, para pemilih dalam Pemilu juga disebut konstituen, dan kepada merekalah para peserta Pemilu menawarkan janji-janji dan program-programnya pada masa kampanye. Kampanye dilakukan selama waktu yang telah ditentukan, menjelang hari pemungutan suara.

Setelah pemungutan suara dilakukan, proses penghitungan dimulai. Pemenang Pemilu ditentukan oleh aturan main atau sistem penentuan pemenang yang sebelumnya telah ditetapkan dan disetujui oleh para peserta, dan disosialisasikan ke para pemilih.
Setelah kita tau pemilu itu adalah tergantung dari banyaknya pemilih maka secara tidak langsung kita bisa ketahui bahwa Pemimpin Masa Depan ini tergantung dari tangan-tangan kita.
Buat yang sudah boleh memilih, ini dia tips memilih dalam pemilu 2014 mendatang:
Spoiler for Tips:

1. Memastikan Diri Sudah Terdaftar
Spoiler for 1:
Sikap pro aktif dibutuhkan sebagai bentuk partisipasi dalam Pemilu. Di antaranya memastikan nama sudah tertera dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Nama dapat dilihat di kelurahan atau situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) di data.kpu.go.id/dps.phpdan pilih Porvinsi, Kabupaten, Kecamatan, dan Kelurahan tempat tinggal.
Jika nama tidak ada atau tercatat dua kali, segera melapor ke panitia setempat.
Jika nama tidak ada atau tercatat dua kali, segera melapor ke panitia setempat.

2. Kenali Calon
Spoiler for 2:
Sebelum memilih, pastikan rekam jejak calonyang akan dipilih agar tidak menyesal di kemudian hari. Banyak cara untuk mengetahuinya, di antara dengan memanfaatkan informasi dari media seperti TV, radio, koran, internet, atau cek profil anggota legislatif situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) di dct.kpu.go.id/dps.php.
Menentukan pilihan dan calon tanpa mengenali informasi riwayat hidupnya dan partai calon merupakan tindakan berisiko. Karena bisa jadi calon yang dipilih justru tidak sesuai harapan atau lebih parah menyalahgunakan kepercayaan dan berkhianat kepada rakyat.
Menentukan pilihan dan calon tanpa mengenali informasi riwayat hidupnya dan partai calon merupakan tindakan berisiko. Karena bisa jadi calon yang dipilih justru tidak sesuai harapan atau lebih parah menyalahgunakan kepercayaan dan berkhianat kepada rakyat.

3. Ketahui Program, Visi, dan Misi dari Calon dan Partai Politik
Spoiler for 3:
Sebelum menentukan pilihan di dalam Pemilu jangan lupa mengenal dan mengetahui riwayat hidup calon dan partai politiknya. Riwayat hidup calon dapat berhubungan dengan latar belakang pendidikan, pekerjaan, aktifitas dalam masyarakat, kemungkinan terjerat perkara tindak kriminal atau pidana, pelanggaran hak asasi manusia (HAM), dan lain-lain.
Riwayat partai dapat berhubungan dengan sejarah pendirian partai, para pengurus, rekam jejaknya di Pemilu dan pemerintahan sebelumnya apabila bukan partai baru. Dengan mencermati tiga hal itu maka dapat dinilai realistisnya tidaknya program partai itu dan sejauh mana mengakomidir aspirasi rakyat sehingga menjadi lebih kritis dan yakin pada calon yang akan dipilih.

4. Diskusikan Pilihanmu dengan Pelbagai Unsur Masyarakat
Spoiler for 4:
Setelah memperoleh informasi yang cukup mengenai visi, misi, dan program partai politik serta data mengenai riwayat hidup calon maka untuk mengenal lebih dalam, informasi yang telah diperoleh dapat didiskusikan pelbagai unsur di masyarakat. Data dan informasi itu akan makin diperkaya sehingga menjadi dasar yang kuat dalam menentukan pilihan.
Dalam menentukan calon yang akan dipilih tetap dibutuhkan sikap rasional seperti apakah program yang diusung sesuai kebutuhan masyarakat atau tidak. Dan apakah calon yang akan dipilih itu merupakan sosok yang dapat dipercaya dalam menjalankan program tersebut.
Dalam menentukan calon yang akan dipilih tetap dibutuhkan sikap rasional seperti apakah program yang diusung sesuai kebutuhan masyarakat atau tidak. Dan apakah calon yang akan dipilih itu merupakan sosok yang dapat dipercaya dalam menjalankan program tersebut.
Teknis saat memilih :
Spoiler for Teknisnya:
1. Tunjukkan kartu pemilih Anda pada petugas TPS, jangan kartu kredit, Anda bukan sedang di mal. Jangan juga kartu SIM, KTP, Kartu Keluarga, apalagi kartu remi


2. Coblos foto pemimpin pilihan Anda, jangan cari foto diri sendiri, pasti tidak akan ketemu

3. Jangan membawa telepon kabel ke dalam bilik suara. Nanti dikira wartel

4. Masukan kartu suara ke kotak suara, jangan dibawa pulang, baik kartu suara maupun kotak suara


5. Untuk memilih, Anda wajib datang ke TPS. Mengirim sms ke 9800 tidaklah berlaku di sini. Ingat ini pemilu, bukan ajang pencarian bakat.

6. Setelah selesai, celupkan jari kelingking Anda, bukan jari orang tua, pacar, apalagi jari petugas TPS

7. Sebaiknya menetapkan pilihan sebelum ke TPS. Jika sudah di bilik suara, jangan bimbang apalagi galau. Biasanya hanya ada 2-3 bilik suara yang dipakai untuk ratusan orang, orang Jakarta sudah macet setiap hari, pasti tidak berharap terjadi kemacetan juga saat hendak memilih

8. Jangan mencoret-coret kertas suara dengan kata-kata seperti 'Yes', 'Oye' atau kata-kata apa pun. Ingat itu kertas suara bukan surat cinta. Yang Anda pilih tidak akan membaca apa pun yang Anda tulis di sana. Jangan juga tambahkan coretan kumis, kacamata, berewok pada foto calon pemimpin walau mereka akan kelihatan lebih keren dengan itu


9. Gunakan paku yang tersedia untuk melubangi pilihan Anda. Jangan gunakan jarum jahit atau jarum pentol untuk melobanginya karena terlalu kecil akan sulit terlihat

10. Lipat kertas suara sesuai urutannya. Jangan melipatnya menjadi pesawat atau perahu, itu kertas suara bukan origami. Jangan membawa pulang kertas suara untuk membungkus cabai

Ini dia, vidio pemilu 2014 ciptaan anak bangsa :






Saran dari TS :
Quote:
Manfaatkan hak pilih anda dengan maksimal, jangan sampai goalput, karena goalput bukan berarti tidak memilih tapi memilih suara terbanyak. Apa agan sekalian rela masa depan bangsa ini digantungkan kepada orang lain? Apalagi hanya dengan uang 50 Ribu kita dibeli untuk memilih Calon tsb. Astaga!! Semoga thread ane bermanfaat bagi kita semua, dan membuka mata kita tentang PEMILU yang akan datang.
Quote:
JANGAN TUKARKAN MASA DEPAN BANGSA DENGAN UANG 50 RIBU!! MARI BERKONTRIBUSI UNTUK BANGSA INI, PILIH PEMIMPIN YANG TEPAT UNTUK MASA DEPAN KITA BERSAMA!!
Quote:
Golput merupakan suatu pilihan menurut saya, orang yang golput berarti memilih suara terbanyak/hasil pemilu nanti. Berarti apa? Golput berarti memasrahkan hak pilihnya kepada suara terbanyak nanti. Egois kah orang yang golput? Saya rasa iya, karena apa, orang yang golput terkesan tidak peduli terhadap masa depan bangsa, hal ini dikarenakan rasa kecewa yang teramat sangat kepada para pemimpin sebelumnya, lalu kenapa tidak memberikan kesempatan untuk yang lain/yang baru? Mungkin sudah berburuk sangka, kalau si A sudah pasti bobrok kedepannya, dia sudah tidak layak menjadi pemimpin. Lalu siapa yang memimpin kalau semua tidak layak? Anda orang yang golput? ~hening~
Quote:
Lebih parah dari golput adalah orang yang menjual masa depannya selama 5 tahun, dalam sehari, untuk uang 100 ribu, dari total pendapatan negara yang kurang lebih Rp 1.816,7 Triliun.
Jangan Lupa Kontribusinya Ya Gan!!
Spoiler for Kontribusi:

Komentar dari agan2 :
Spoiler for Tanggapan:
Quote:
Original Posted By cemplek►ane juga kurang percaya sama caleg dan sejenisnya
.. gak ada yang kenal juga soalnya...
yang ane permasalahin gan bukan soal pemilunya tapi korupsinya, seharusnya pemerintah harus bisa lebih tegas menangani kasus korupsi, kayak hukuman dsb, seharusnya hukumannya lebih berat, demi memberantas korupsi kenapa indonesia tidak mencontoh cina, yang dulu notabennya negara paling korup, kalo di cina setiap ada oknum yang korup pasti langsung, dieksekusi, hukuman mati, atau di arab yang dipancung,
kalo pemerintah lebih berani, pasti tuh mikir seribu kali pejabat yang mau korupsi...

yang ane permasalahin gan bukan soal pemilunya tapi korupsinya, seharusnya pemerintah harus bisa lebih tegas menangani kasus korupsi, kayak hukuman dsb, seharusnya hukumannya lebih berat, demi memberantas korupsi kenapa indonesia tidak mencontoh cina, yang dulu notabennya negara paling korup, kalo di cina setiap ada oknum yang korup pasti langsung, dieksekusi, hukuman mati, atau di arab yang dipancung,
kalo pemerintah lebih berani, pasti tuh mikir seribu kali pejabat yang mau korupsi...

Quote:
Original Posted By ivanaj►Ane punya pandangan lain gan
Pandangan 1Ane gak percaya kredibilitas caleg gan, 90%nya sampah. Mau bukti? Mari berkaca ke anggota dpr sekarang
Liat aja tuh berita pas anggota dpr mau sidang paripurna, yg dateng cuma 8 orang dari ratusan, sisanya pada bolos sibuk kampanye alasannya (mending kampanye, kalo ngerjain hal aneh-aneh?) Keliatan banget kan oportunisnya
Jadi bisa dihitung gak nyampe 5% anggota dpr yang "bener" (bener2 memperjuangkan rakyat) dalam suatu komisi. Nah, proses pengambilan keputusan di dpr kan pemungutan suara. Gimana mau dapet keputusan yg pro rakyat kalo anggotanya yg bener cuma kurang dari 5%. Jadi mau bagaimanapun, keputusan yg keluar dari dpr ya keputusan para mafia laknat itu gan yg udah pasti gak mikirin rakyat.
Pandangan 2: Pemilu presiden lebih realistis dan lebih masuk akal untuk diperjuangkan demi nasib rakyat. Rakyat sudah rindu dgn calon pemimpin kharismatik yang gak kenal takut macam Bung Karno. Dengan menyimak dan mengikuti geliat para capres kita bisa menilai mana capres ideal bagi bangsa ini. Mudah2an pemenang pemilu capres nanti bener2 pemimpin yg pro rakyat dan membawa Indonesia jadi negara kelas atas. Karena untuk membereskan bangsa ini, pemimpinnya dulu yang pertama kali harus bener
Lain lagi kalo pemilu caleg, pemilu caleg kecil banget kemungkinan kita milih yang bener (berdasarkan tren sejak pemilu 2004). Karena calonnya banyak, dan kita kekurangan informasi ttg calegnya sendiri. Alhasil kita milih sembarangan deh. Hasilnya? Boleh diliat kinerja anggota dewan kita yg terhormat dari 2004-2014 ini. Nol besar!
SOLUSIJadi, pas pemilu caleg ane datang, tapi ane bakal COBLOS SEMUA FOTO yang ada biar surat suara ane gak sah (jadi surat suara ane gak bisa diselewengkan sama para caleg yg otaknya culas dan brengsek)
Pas pemilu pilpres, ane bakal nyimak dan serius menilai para capres dan cawapres biar gak salah pilih. Semoga pilihan kita nanti menghasilkan pemimpin terbaik bagi bangsa ini yang peduli ama rakyat.

nb: coba kalo semua rakyat ikut pemilu caleg tapi masing2 rakyat memilih untuk tidak mensahkan suaranya (misal: dicoblos banyak2 atau di coblos bukan pada tempatnya) Pasti bakal panik tuh dan bakal jadi TAMPARAN BAGI DPR bahwa rakyatnya udah gak percaya sama mereka lagi

Pejwan kalo ts berkenan
Pandangan 1Ane gak percaya kredibilitas caleg gan, 90%nya sampah. Mau bukti? Mari berkaca ke anggota dpr sekarang

Liat aja tuh berita pas anggota dpr mau sidang paripurna, yg dateng cuma 8 orang dari ratusan, sisanya pada bolos sibuk kampanye alasannya (mending kampanye, kalo ngerjain hal aneh-aneh?) Keliatan banget kan oportunisnya

Jadi bisa dihitung gak nyampe 5% anggota dpr yang "bener" (bener2 memperjuangkan rakyat) dalam suatu komisi. Nah, proses pengambilan keputusan di dpr kan pemungutan suara. Gimana mau dapet keputusan yg pro rakyat kalo anggotanya yg bener cuma kurang dari 5%. Jadi mau bagaimanapun, keputusan yg keluar dari dpr ya keputusan para mafia laknat itu gan yg udah pasti gak mikirin rakyat.
Pandangan 2: Pemilu presiden lebih realistis dan lebih masuk akal untuk diperjuangkan demi nasib rakyat. Rakyat sudah rindu dgn calon pemimpin kharismatik yang gak kenal takut macam Bung Karno. Dengan menyimak dan mengikuti geliat para capres kita bisa menilai mana capres ideal bagi bangsa ini. Mudah2an pemenang pemilu capres nanti bener2 pemimpin yg pro rakyat dan membawa Indonesia jadi negara kelas atas. Karena untuk membereskan bangsa ini, pemimpinnya dulu yang pertama kali harus bener
Lain lagi kalo pemilu caleg, pemilu caleg kecil banget kemungkinan kita milih yang bener (berdasarkan tren sejak pemilu 2004). Karena calonnya banyak, dan kita kekurangan informasi ttg calegnya sendiri. Alhasil kita milih sembarangan deh. Hasilnya? Boleh diliat kinerja anggota dewan kita yg terhormat dari 2004-2014 ini. Nol besar!
SOLUSIJadi, pas pemilu caleg ane datang, tapi ane bakal COBLOS SEMUA FOTO yang ada biar surat suara ane gak sah (jadi surat suara ane gak bisa diselewengkan sama para caleg yg otaknya culas dan brengsek)
Pas pemilu pilpres, ane bakal nyimak dan serius menilai para capres dan cawapres biar gak salah pilih. Semoga pilihan kita nanti menghasilkan pemimpin terbaik bagi bangsa ini yang peduli ama rakyat.

nb: coba kalo semua rakyat ikut pemilu caleg tapi masing2 rakyat memilih untuk tidak mensahkan suaranya (misal: dicoblos banyak2 atau di coblos bukan pada tempatnya) Pasti bakal panik tuh dan bakal jadi TAMPARAN BAGI DPR bahwa rakyatnya udah gak percaya sama mereka lagi


Pejwan kalo ts berkenan

Sumur :
Spoiler for Sumur:
Diubah oleh Kaskus Support 03 26-03-2014 15:21
0
4.4K
Kutip
58
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan