Nasib naas dialami Yadi (37) warga Banjarejo RT 10 RW 4 Panekan, Magetan, Jatim. Saat mudik dari Kebumen dengan kendaraan bermotor, Samini istrinya hilang dalam perjalanan.

Hilangnya Samini baru diketahui oleh Yadi saat akan berhenti di timur jembatan Jurug Solo, Senin (13/9) pukul 11.00. Padahal, saat berada di sekitar Gladag, Yadi sempat komunikasi dengan istrinya.

"Dia membonceng di belakang bersama Budi anak kami yang nomor dua. Saat itu saya tanya bawa bekal makanan tidak, dia jawab membawa," kata Yadi saat melapor di Polsek Jebres.

Sembari terisak, Yadi menuturkan tidak tahu di mana istrinya tersebut hilang. Sebab, sepanjang perjalanan itu dia tidak berhenti dan terus memacu kendaraan supranya dengan kecepatan 60 km/jam. Dia baru sadar, ketika berhenti di timur jembatan Jurug untuk istirahat dan berencana makan.

Saat itulah dia tidak menemukan istrinya di belakang. Saat anaknya ditanya cuma geleng kepala. "Begitu tahu tidak ada saya bingung dan mencari ke arah yang saya lalui tadi sampai tiga kali. Tetapi tidak ada dan tidak ditemukan," ujarnya sembari menyeka air mata.

Yadi mengaku, istrinya tidak membawa uang atau ponsel. Sebab dompetnya masih berada di tas yang berada di motor. "Dia memakai jilbab warna ungu dan jaket jins," katanya.

Tak tahu lagi harus mencari kemana, Yadi akhirnya melaporkan hilangnya istri yang diboncengkan itu ke Polsek Jebres. Dia pun tidak akan pulang kalau istrinya belum ditemukan atau minimal dapat kabar.

Mendapat laporan tersebut anggota Polsek Jebres langsung melakukan penyisiran. Utamanya ke arah Gladag dan sebaliknya sampai tempat berhentinya pemudik itu.

Namun, untuk sementara hasilnya nihil. Sebab sepanjang rute yang dilalui keluarga pemudik itu tidak ditemukan seorang wanita yang ciri-cirinya mirip Samini.

"Kami sudah sisir ke jalan yang dilalui mereka tetapi belum ada hasil. Bahkan setiap wanita berjilbab dan jalan kaki kami tanya," kata Brigadir Sugiyarto, salah seorang anggota Polsek.

Sampai Selasa (14/9) belum ada kabar mengenai kejadian tersebut. (cnh)