- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
>> Tips Buat Caleg klo bikin desain media kampanye


TS
bedubeda
>> Tips Buat Caleg klo bikin desain media kampanye
Quote:
Ada yang sadar jika media kampanye para calon anggota DPR dan DPRD selalu fokus pada foto (si calon)? Ada yang sadar jika desain media kampanye seperti itu sangat tidak efektif?
Mengapa saya bilang tidak efektif? Masalahnya, di kertas suara untuk calon anggota DPR dan DPRD nanti, sama sekali tidak akan ada foto! Foto peserta hanya akan ada di kertas suara calon pemimpin eksekutif dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Jadi bagi calon anggota DPR dan DPRD, untuk apa membuat media kampanye yang fokus ke wajah masing-masing? Benar-benar kampanye yang sia-sia. Pemborosan biaya.
Lalu, bagaimana cara membuat desain media kampanye yang efektif bagi para calon anggota DPR dan DPRD? Ganti fokus kampanyenya ke pengenalan visi-misi dan rencana program kerja!
Selama ini, visi-misi dan rencana program kerja selalu dipandang enteng. Paling banter hanya dipajang sebagai tambahan di media kampanyenya. Itu pun masih berupa kalimat general yang sama sekali tidak menjelaskan apa-apa. Misalnya, kalimat “Siap Berjuang Bersama Rakyat”, “Berjuang Tegakkan Keadilan”, dll.
Dengan kalimat yang cenderung abstrak tersebut, bagaimana mungkin bisa memberi informasi kepada masyarakat tentang apa yang akan mereka lakukan setelah nanti terpilih? Dengan kampanye yang sama sekali tidak efektif tersebut, bagaimana bisa meyakinkan masyarakat jika mereka layak dipilih?
Bagaimana kalau mereka tetap ingin narsis dengan memajang foto? Gampang, perkecil ukuran fotonya, dan pindahkan posisinya. Meski ukurannya diperkecil, wajah si calon pasti masih bisa terlihat, apalagi jika media yang digunakan adalah spanduk. Jadi?
Pada dasarnya, masalah ini bukan hanya harus dipahami oleh si calon anggota DPR dan DPRD itu saja. Desainer juga harus mengerti soal ini. Sebagai desainer, kita harus memahami jika desain harus mampu memecahkan masalah. Apalagi, jika tujuannya untuk digunakan sebagai media kampanye.
Loh, tapi itu kan permintaan klien? Masa harus kita bantah?
Kawan, sebuah desain harusnya dibuat berdasarkan kebutuhan klien, dan bukan dibuat berdasarkan keinginan mereka. Jangan hanya menurut begitu saja tanpa memberi sedikit pun masukan. Coba jelaskan dulu kepada klien, apa sebenarnya yang mereka butuhkan. Ini kan demi kebaikannya sendiri, masa iya sih klien menolak masukan yang positif?
Bagaimana jika klien tetap keukeuh dengan keinginannya?
Jika kasusnya seperti itu, maka berikan saja desain seperti yang mereka minta. Namun, berikan juga beberapa (satu atau dua) alternatif desain yang kita nilai lebih cocok dan lebih dibutuhkan oleh klien. Bisa saja pada akhirnya klien malah lebih memilih desain yang kita tawarkan.
Saya coba membuat sebuah contoh desain sederhana soal media kampanye ini. Sebuah desain yang isinya lebih fokus ke masalah rencana program kerja. Catatan, ini hanyalah media kampanye fiktif. Proses pembuatannya juga agak terburu-buru. Jadi tidak perlu terlalu menilai aspek estetikanya. Nilai saja aspek komunikasinya.
Media: Poster, spanduk, selebaran
Latar Belakang: Meski Indonesia sudah lama merdeka, meski secara statistik perekonomian negeri ini terus menanjak, namun kasus gizi buruk masih terus saja terjadi.
Tujuan: Memperkenalkan rencana program kerja Calon Anggota DPR RI soal penanganan gizi buruk.
Sumber Foto: (http://nutritionwonderland.com)
Mengapa saya bilang tidak efektif? Masalahnya, di kertas suara untuk calon anggota DPR dan DPRD nanti, sama sekali tidak akan ada foto! Foto peserta hanya akan ada di kertas suara calon pemimpin eksekutif dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Jadi bagi calon anggota DPR dan DPRD, untuk apa membuat media kampanye yang fokus ke wajah masing-masing? Benar-benar kampanye yang sia-sia. Pemborosan biaya.
Lalu, bagaimana cara membuat desain media kampanye yang efektif bagi para calon anggota DPR dan DPRD? Ganti fokus kampanyenya ke pengenalan visi-misi dan rencana program kerja!
Selama ini, visi-misi dan rencana program kerja selalu dipandang enteng. Paling banter hanya dipajang sebagai tambahan di media kampanyenya. Itu pun masih berupa kalimat general yang sama sekali tidak menjelaskan apa-apa. Misalnya, kalimat “Siap Berjuang Bersama Rakyat”, “Berjuang Tegakkan Keadilan”, dll.
Dengan kalimat yang cenderung abstrak tersebut, bagaimana mungkin bisa memberi informasi kepada masyarakat tentang apa yang akan mereka lakukan setelah nanti terpilih? Dengan kampanye yang sama sekali tidak efektif tersebut, bagaimana bisa meyakinkan masyarakat jika mereka layak dipilih?
Bagaimana kalau mereka tetap ingin narsis dengan memajang foto? Gampang, perkecil ukuran fotonya, dan pindahkan posisinya. Meski ukurannya diperkecil, wajah si calon pasti masih bisa terlihat, apalagi jika media yang digunakan adalah spanduk. Jadi?
Pada dasarnya, masalah ini bukan hanya harus dipahami oleh si calon anggota DPR dan DPRD itu saja. Desainer juga harus mengerti soal ini. Sebagai desainer, kita harus memahami jika desain harus mampu memecahkan masalah. Apalagi, jika tujuannya untuk digunakan sebagai media kampanye.
Loh, tapi itu kan permintaan klien? Masa harus kita bantah?
Kawan, sebuah desain harusnya dibuat berdasarkan kebutuhan klien, dan bukan dibuat berdasarkan keinginan mereka. Jangan hanya menurut begitu saja tanpa memberi sedikit pun masukan. Coba jelaskan dulu kepada klien, apa sebenarnya yang mereka butuhkan. Ini kan demi kebaikannya sendiri, masa iya sih klien menolak masukan yang positif?
Bagaimana jika klien tetap keukeuh dengan keinginannya?
Jika kasusnya seperti itu, maka berikan saja desain seperti yang mereka minta. Namun, berikan juga beberapa (satu atau dua) alternatif desain yang kita nilai lebih cocok dan lebih dibutuhkan oleh klien. Bisa saja pada akhirnya klien malah lebih memilih desain yang kita tawarkan.
Saya coba membuat sebuah contoh desain sederhana soal media kampanye ini. Sebuah desain yang isinya lebih fokus ke masalah rencana program kerja. Catatan, ini hanyalah media kampanye fiktif. Proses pembuatannya juga agak terburu-buru. Jadi tidak perlu terlalu menilai aspek estetikanya. Nilai saja aspek komunikasinya.
Media: Poster, spanduk, selebaran
Latar Belakang: Meski Indonesia sudah lama merdeka, meski secara statistik perekonomian negeri ini terus menanjak, namun kasus gizi buruk masih terus saja terjadi.
Tujuan: Memperkenalkan rencana program kerja Calon Anggota DPR RI soal penanganan gizi buruk.
Sumber Foto: (http://nutritionwonderland.com)
Spoiler for contoh desain:

sumber: http://news.indonesiakreatif.net/mem...panye-efektif/
Quote:
Original Posted By dhewhite►good point, memang baik mengedukasi klien untuk lebih baik dalam pembuatan materi kampanye, tapi yang dibutuhkan caleg hanyalah foto narsis mereka dipajang di segala penjuru indonesia, karena memang hanya itu yang bisa membuat mereka terkenal dan dikenal, segment mereka adalah kalangan menengah kebawah yang mungkin sudah terbiasa dengan visual2 jelas dan heboh, bukan sebuah visual pemaknaan atau cerdas. Kebanyakan caleg tidak mau gambling dengan membuat sebuah media yang cerdas karena takut tidak tersampaikan ke narsisan mereka supaya dikenal masyarakat. Lebih gawat lagi jika caleg lebih memilih sensasi daripada prestasi..karena efek itu lebih terekam masyarakat daripada sebuah prestasi. Pemikiran mereka sangat sederhana, ketika ada kecelakaan atau bencana, maka semua mata tertuju kesana, dibanding sebuah perayaan kebahagiaan yang menikah, atau melahirkan atau mendapat penghargaan. Maka dari itu kebanyakan dari mereka lebih memilih efek sensasi negatif karena impactnya lebih cepat dan melekat.
Memang kadang terkesan tolol dan norak, tapi itulah yang terjadi, mereka memilih mencetak ribuan bahkan jutaan fotonya dengan gaya aneh2, tanpa ba bi bu be bo daripada mencetak 100 exmp media cerdas menonjolkan visual yang positif elegan dan menarik, yang didesain secara penuh perhitungan dan konsep yang kuat..
Memang kadang terkesan tolol dan norak, tapi itulah yang terjadi, mereka memilih mencetak ribuan bahkan jutaan fotonya dengan gaya aneh2, tanpa ba bi bu be bo daripada mencetak 100 exmp media cerdas menonjolkan visual yang positif elegan dan menarik, yang didesain secara penuh perhitungan dan konsep yang kuat..
Diubah oleh bedubeda 20-02-2014 12:16
0
4.9K
Kutip
11
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan