okeh gan... ane mau share ttg pengalaman yang menurut ane sangat tidak menyenangkan..
berhubung saya ini nubitol dan silent reader, tolong jgan dibata.. ga di cendol jg ga apa".. saya disini hanya ingin mengetahui pemikiran ente" sekalian..

gw mulai yak..

ane kerja bantu bonyok di sebuah toko yang terletak di pasar...
jadi pada suatu ketika, ada pembeli ( banyak, sudh tidak terhitung ) yang saat sudah deal, barang sudah disiapkan, tinggal membayar, mereka meminta nota kosong yang ditandatangani dan di cap toko

tujuannya adalah tidak lain untuk menggelapkan, mengubah, atau membersarkan nilai harga yang saya berikan..

beberapa alasan paling umum yang saya dengar :
Uang Rokok ( kalo mau merokok modal bos )
Uang Transportasi / Ongkos Jalan ( ongkos bisa sampe ratusan ribu digelepin )
Jatah / Bagian / dkk bahasanya, dengan berdalih jika tidak diberikan, mereka tidak mau berbelanja di tempat saya..

jadi saya menjawab mereka dengan enteng..
"toko saya tidak terlalu besar dan megah pak/bu. jadi disini jarang pake nota dan cap toko. jika bapak / ibu mau, saya buatkan kertas coret"an dengan harga sesuai yang kalian minta, tapi tidak ada nota"

beberapa dari mereka malah menghina saya tidak bermodal, pelit, sok suci, dkk...

bahkan ada yang sampai niatnya, mereka sdh menyiapkan kuitansi atau nota sendiri yang cukup saya tanda tangan dan cap.

dalam hati saya.. BENER BENER SUSAH YA SKRG CARI ORANG JUJUR..

kalau seandainya, mereka merupakan petugas atau karyawan dari hotel atau perusahaan yang bonafide, maka saya tidak keberatan, dengan syarat saya hanya menaikan harga paling 500 - 750 per satuan. terlihat lebih masuk akal dan mungkin memang benar untuk uang transport ( pecah ban lah lu entar... jadi lansung kepake tuh uangnya )

yang lebih parah, beberapa kali ada yang beli, menawar dengan harga yang tidak masuk akal ( dibawah pasaran, bahkan dibawah modal )
saya tidak marah jika hanya menawar, karena berbisnis tanpa tawar menawar rasanya hambar...
DAN
mereka menggunakan alasan barang yang mereka gunakan itu untuk kegiatan - kegiatan agama, ataupun tempat - tempat ibadah. ( tidak saya sebutkan agamanya. karena menurut saya, semua perwakilan agama sdh pernh datang berbelanja DAN BEBERAPA dari mereka melakukan hal yang sama )

saya sempat kecewa 1 kali. ada yang datang dengan pakaian yang mungkin jika dilihat lansung ketahuan ( orang dusun / kurang berada, maaf )
setalah melihat barang, menawar. tawaran harga yang tidak wajar menurut saya. setelah saya berikan harga mati ( sesuai dgn kuantitas yang ia ingin ambil ), dia mulai bercerita bahwa barang tersebut digunakan untuk tempat ibadah.

saya sudh malas untuk bernegosiasi karena sudh memakana waktu yang lama dan mungkin utk sedikit beramal ( tujuan saya dan memang mungkin saya kurang banyak beramal ), saya turuti kehendak calon pembeli tsb..
dalam hati saya berkata, "yah nanti mungkin ada ikan kakap yang datang ke tmpt saya

barang disiapkan, hitungan, tinggal bayar. saya siapkan nota ( nb. diatas saya berbohong tidak ada nota dkk... saya malas ladenin orang yg begitu ) dan kecewanya, dia juga meminta nota kosong..
lansung dah mood saya berantakan.. akhirnya saya tidak berikan dan pembeli tsbt mencaci maki saya. yah saya anggap angin lewat saja toh banyak kasus begini..

jadi pertanyaan saya
"Apakah wajar jika toko atau apapun memberikan nota kosong yang dicap, atau wajar mencantumkan harga yang berbeda di nota untuk dilaporkan?"

silahkan komeng kaskuser, terutama mbah" pembaca yang mungkin sdh lama di dunia bisnis..
Sorry kalo panjang.. cuma mau share pengalaman dan bertanya..
monggo..


Apdet
Mungkin ad yg bisa bantu