Aly dan Anthony Femia bertunangan pada 14 Desember 2012. Sejak saat itu, mereka telah penuh semangat merencanakan hari itu akan menandai awal kehidupan mereka bersama. Ketika pasangan bahagia awalnya merayakan pertunangan mereka, mereka berencana menikah pada bulan September 2015. Mereka ingin menunggu sampai Aly menyelesaikan sekolah pascasarjana dan Anthony pulih dari operasi bahu. Tapi kemudian, sesuatu yang tragis terjadi yang membuat mereka memikirkan kembali segala sesuatunya.

Spoiler for :

Foto mereka saat bertunangan

Spoiler for :

Mereka tahu bahwa mereka ditakdirkan untuk bersama, tetapi tidak pernah diharapkan ada suatu tragedi yang mengubah rencana mereka

Spoiler for :

Mereka berdua merencanakan perayaan pernikahannya pada saat musim gugur tahun 2015

Spoiler for :

Tapi kemudian, minggu lalu, ibu Aly menerima kabar mengerikan setelah pergi ke dokter bahwa ada penyakit dilehernya

Spoiler for :

Ibunya, Mary Quinn, tiba-tiba difonis; bahwa ia menderita kanker paru-paru yang menyebar ke otaknya.

Spoiler for :

Semua orang berharap akan ada pilihan pengobatan, tapi sayangnya tidak ada. Mary memiliki waktu yang singkat untuk hidup.

Spoiler for :

Aly bertanya pada dokter. kapan ia harus melaksanakan pernikahannya sehingga ibunya bisa melihat.

Spoiler for :

Doktor menjawab; "besok"

Spoiler for :

Jadi, dalam waktu 24 jam kurang, keluarga dan staf rumah sakit menyusun acara pernikahannya

Spoiler for :

Hanya dalam beberapa jam pengantin dapat menemukan dan membeli gaunnya

Spoiler for :

Plus, pasangan itu mampu untuk mendapatkan lisensi pernikahan mereka

Spoiler for :

Pernikahan secara resmi diselenggarakan pada 29 Januari 2014.

Spoiler for :

Aly sangat berterima kasih atas bantuan staf rumah sakit. Tanpa mereka, dia tidak berpikir pernikahan akan mungkin terjadi.

Spoiler for :

Sekelompok dari mereka memberikan Aly gelang ("sesuatu yang baru") sebagai hadiah untuk dipakainya selama upacara.

Spoiler for :

Keluarganya membawa saputangan neneknya juga ("sesuatu yang lama").

Spoiler for :

Rumah sakit ini juga menyumbangkan bunga dan kue untuk hari khusus mereka

Spoiler for :

Kemudian, para dokter, perawat dan staf lain hadir untuk pernikahan.

Spoiler for :

Ayah tiri Aly mengantarnya menuju altar.

Spoiler for :

Dia dan Aly sangat dekat dan ia mencintainya seperti putrinya sendiri.

Spoiler for :

Keluarga begitu tegar, mampu menangani situasi tragis seperti itu.

Spoiler for :

Hari itu hanyalah cinta dan kebahagiaan, tidak peduli apa situasi lainnya

Spoiler for :

Aly sangat senang bahwa ibunya bisa melihatnya menikah dalam gaun indah putih sambil mengenakan kalung mutiara sendiri.

Spoiler for :

Sayangnya, ayahnya tidak ada di sana untuk melihatnya. Dia kehilangan ayahnya, 16 tahun yang lalu karena kanker paru-paru metastatik

Spoiler for :

Keluarga ini menanggapi tragedi begitu baik. Alih-alih berfokus pada kematian, mereka berfokus pada cinta dan kebahagiaan.

Spoiler for :

Aly dan Anthony sangat senang untuk mempercepat hari pernikahanmereka supaya Mary bisa berada di sana.

Spoiler for :

Itu adalah pernikahan yang sempurna.

Kanker adalah penyakit yang mengerikan, itu bisa menyerang dengan cepat dan tanpa peringatan. Keluarga itu penuh akan cinta itu, harus menghadapi tragedi seperti ini... mereka dapat menemukan cara untuk mengatasinya. Meskipun mereka tidak bisa mengalahkan penyakit tersebut. Kami berharap Mary Quinn menikmati menonton putrinya tercinta menikah.

Original Posted By yotsumiyuki►Keluarga Ane juga punya kisah yang hampir mirip sama cerita ini. Bukan soal nikah dirumah sakit tapi pernikahan yang dipercepat karena bokap ane sakit.

kejadiaannya ditahun 2006, ane punya kk cwe gan, dia sama pacarnya rencana mau nikah tahun depan tepatnya bulan juni 2007 tapi Allah ngasih cobaan kekeluarga ane. Bulan september 2006 bokap ane jatuh sakit, waktu diperksa dokter bokap ane divonis kena usus buntu. Sebulan kemudian bokap ane di operasi dan berhasil. Tapi cobaan dari Allah ga berhenti disitu, beberapa hari kemudian bokap ane jatuh sakit lagi, setelah dibawa kerumah sakit dan menjalanin berbagai tes kesehatan bokap ane divonis kena kanker usus. Bokap ane dirawat di RSCM kurang lebih 3 bulan dari november 2006 - januari 2007 , kerena kankernya dah parah dokter2 ga sanggup operasi alhasil bokap ane dirawat dirumah sambil jalanin pengobatan alternative.

baru beberapa minggu dirawat dirumah bokap ane bilang kalo dia udah ga kuat lagi, bokap ane pengen pernikahan kk ane dipercepet jadi BESOK! Padahal rencananya kk ane nikah dibulan juni 2007 gan. Karena kasian ngeliat bokap yang pengen liat anaknya nikah akhirnya semua keluarga ane dan keluarga dari pihak pacar kk ane setuju kl pernikahannya di percepat tapi bukan besok melainkan 3 hari lagi krna ngurusin ini itu buat pernikahan.

Akhirnya semua keluarga kedua belak pihak sibuk ngurusin ini itu buat persiapan nikah. Tapi ada adaya manusia cuma bisa berencana, Allah lah yang menentukan semua. Sehari sebelum kk ane melangsungkan pernikahan, bokap ane dipanggil oleh Allah SWT tepatnya pukul 09.00. Semua keluarga ane bersedih tapi ini pasti jalan terbaik dari Allah buat keluarga ane. Akhirnya pernikahan ditunda, padahal waktu itu semua persiapannya udah selesai mulai dari tenda, makanan dll.

Hari itu juga bokap ane dimakamin dikampung halamannya. Ane dan keluarga dikampung halaman smp 7 hariiannya bokap ane. Semua bersedih tapi kita tau takdir, jodoh, rezeki itu hanya punya Allah. Kita sekeluarga mencoba sabar dan tabah. Setelah 7 hariiannya alm bokap, akhirnya ane dan keluarga pulang kerumah dan mikirin lagi rencana pernikahan kk ane yg sempet tertunda. Akhirnya pernikahan dilaksanain 2minggu kemudian. Dan yang jadi wali kk ane yg mau nikah itu itu kk cwo ane. ( Kita 3 bersudara anak pertama cwe, anak kedua cwo, dan yg terakhir ane).
Perasaan ane saat itu campur aduk, disatu sisi seneng ngeliat kk ane nikah tapi disisi lain sedih ngeliat kk ane krna ane tau setiap anak cewe pasti pengen yang jadi walinya itu bokapnya.

Ini sedikit cerita dari pengalaman keluarga ane. Semua cerita pasti ada hikmahnya. Mau sedih atau seneng pasti Allah punya rencana dibalik itu semua.