- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengapa Mumi Firaun Tutankhamun Ditemukan dengan Penis Berdiri?


TS
22jersey
Mengapa Mumi Firaun Tutankhamun Ditemukan dengan Penis Berdiri?
Quote:
Mumi Firaun Mesir paling terkenal di dunia, Raja Tutankhamun, ditemukan terkubur dengan kondisi penis berdiri 90 derajat. Temuan itu telah membantu peneliti menemukan revolusi religius yang dimulai oleh Ayahnya.
Menurut ahli sejarah Mesir Kuno dari American University di kairo, Salima Ikram, cara penguburan yang tidak biasa dari Raja Tutankhamun atau dikenal sebagai Raja Tut adalah upaya untuk membuatnya tampil sebagai Osiris, dewa maut atau akhirat.
"Juga merupakan upaya untuk melawan Raja Akhenaten yang merupakan Ayah dari Raja Tutankhamun, yang mendirikan sebuah agama monoteistik dari memuja banyak dewa menjadi satu dewa," kata Ikram, dilansir laman Independent.
Dia menambahkan, Raja Tut tidak setuju dengan agama baru ayahnya. Raja Tut dinobatkan menjadi Firaun di usia 10 tahun pada 1333 Sebelum Masehi (SM). Dia langsung memerintah selama sembilan tahun di masa-masa penting dalam sejarah Mesir Kuno, sebelum meninggal pada umur 19 tahun.
"Di masa pemerintahannya, Raja Tut melakukan perubahan dengan kembali ke agama Mesir sebelumnya yang menyembah berbagai dewa," ujar Ikram.
Ikram juga menyampaikan, penis yang sedang ereksi itu menunjukkan bahwa Raja Tut adalah seorang Osiris. Karena, sejauh ini belum pernah ditemukan mumi dengan kondisi seperti itu.
"Temuan ini diperkuat dengan temuan mumi Raja Tut yang dipenuhi dengan minyak berwarna hitam. Kondisi balutan tubuh berwarna hitam itu menggambarkan bahwa dirinya adalah Osiris si penguasa Mesir kuno," jelas Ikram.
Bukan hanya Ikram yang menyatakan Raja Tut adalah sebagai Osiris. Ahli sejarah Mesir kuno lainnya, Howard Carter, yang pertama kali menemukan makam Raja Tut, juga berpendapat bahwa Raja Tut adalah sosok Osiris.
"Raja Tut memang ditampilkan sebagai Osiris. Itu diketahui dari bentuk makamnya," ujar Ikram. Hasil rinci dari penelitian ini telah diterbitkan di Jurnal Etudes et Travaux.
SUMBER
Menurut ahli sejarah Mesir Kuno dari American University di kairo, Salima Ikram, cara penguburan yang tidak biasa dari Raja Tutankhamun atau dikenal sebagai Raja Tut adalah upaya untuk membuatnya tampil sebagai Osiris, dewa maut atau akhirat.
"Juga merupakan upaya untuk melawan Raja Akhenaten yang merupakan Ayah dari Raja Tutankhamun, yang mendirikan sebuah agama monoteistik dari memuja banyak dewa menjadi satu dewa," kata Ikram, dilansir laman Independent.
Dia menambahkan, Raja Tut tidak setuju dengan agama baru ayahnya. Raja Tut dinobatkan menjadi Firaun di usia 10 tahun pada 1333 Sebelum Masehi (SM). Dia langsung memerintah selama sembilan tahun di masa-masa penting dalam sejarah Mesir Kuno, sebelum meninggal pada umur 19 tahun.
"Di masa pemerintahannya, Raja Tut melakukan perubahan dengan kembali ke agama Mesir sebelumnya yang menyembah berbagai dewa," ujar Ikram.
Ikram juga menyampaikan, penis yang sedang ereksi itu menunjukkan bahwa Raja Tut adalah seorang Osiris. Karena, sejauh ini belum pernah ditemukan mumi dengan kondisi seperti itu.
"Temuan ini diperkuat dengan temuan mumi Raja Tut yang dipenuhi dengan minyak berwarna hitam. Kondisi balutan tubuh berwarna hitam itu menggambarkan bahwa dirinya adalah Osiris si penguasa Mesir kuno," jelas Ikram.
Bukan hanya Ikram yang menyatakan Raja Tut adalah sebagai Osiris. Ahli sejarah Mesir kuno lainnya, Howard Carter, yang pertama kali menemukan makam Raja Tut, juga berpendapat bahwa Raja Tut adalah sosok Osiris.
"Raja Tut memang ditampilkan sebagai Osiris. Itu diketahui dari bentuk makamnya," ujar Ikram. Hasil rinci dari penelitian ini telah diterbitkan di Jurnal Etudes et Travaux.
SUMBER
UPDATE
Quote:
Nebkheperure Tutankhamun (kadang dieja dengan Tuten-, -amen, -amon) adalah Firaun dari Dinasti Kedelapanbelas Mesir (memerintah 1333 SM - 1324 SM), pada masa yang disebut Kerajaan Baru Mesir. Nama aslinya, Tutankhaten, berarti "Jelmaan hidup Aten", sedangkan Tutankhamun berarti "Jelmaan hidup Amun". Pada tahun 1922, makamnya ditemukan oleh Howard Carter dan sejak itu Tutankhamun menjadi ikon populer dari peradaban Mesir Kuno.
Pada bulan Februari 2010, hasil tes DNA memnyatakan bahwa dia adalah anak dari Akhenaten (mumi KV55) dan adiknya / istri (mumi KV35YL), yang namanya tidak diketahui tetapi secara positif diidentifikasi sebagai mumi "Nyonya Muda" yang ditemukan di KV35.
Tutankhamun adalah anak dari Akhenaten (sebelumnya Amenhotep IV) dan salah satu saudara Akhenaten. Sebagai seorang pangeran, ia dikenal dengan sebutan Tutankhaten. Ia berkuasa pada tahun 1333 SM, pada usia sembilan atau sepuluh, dengan nama pemerintahan Tutankhamun. Pengasuhnya adalah seorang wanita bernama Maia, yang diketahui dari makamnya di Saqqara.
Ketika ia menjadi raja, ia menikah dengan saudara tirinya, Ankhesenpaaten, yang kemudian berubah namanya menjadi Ankhesenamun. Mereka memiliki dua anak perempuan. Sebuah sutdi yang dirilis pada tahun 2011, Mengungkapkan bahwa salah satu anak perempuannya meninggal pada 5-6 bulan kehamilan sedangkan yang lainnya pada 9 bulan kehamilan. Tidak ada bukti yang ditemukan disalah satu mumi anomali bawaan atau penyebab yang jelas mengenai kematiannya.
Mengingat usianya, Ia mungkin memiliki penasihat yang sangat hebat, yaitu; Jendral Horemheb, para Ay Wazir, dan Maia, "Mandor dari Departemen Keuangan". Horemheb mencatat bahwa raja mengangkatnya menjadi 'tuan tanah' sebagai pangeran turun temurun untuk menjaga hukum. Dia juga mencatat kemampuannya untuk menenangkan raja muda ketika amarahnya berkobar.
Detik-detik terakhir Raja Tutankhamun tidak tercatat sedikitpun. Apa yang menyebabkan kematian Tutankhamun telah menjadi subyek perdebatan. Penelitian besar telah dilakukan dalam upaya untuk menemukan penyebab kematiannya.
Meskipun ada beberapa spekulasi bahwa Tutankhamun dibunuh, namun ada juga yang berpendapat bahwa kematiannya disebabkan oleh kecelakaan. CT scan yang dilakukan pada tahun 2005 menunjukkan bahwa kakinya patah dan terinfeksi tidak lama sebelum kematiannya. Analisis DNA yang dilakukan pada 2010 menunjukkan adanya malaria di sistemnya. Hal ini diyakini bahwa kedua kondisi (malaria dan leiomyomata) digabungkan, menyebabkan kematiannya.
Tutankhamun dimakamkan dalam sebuah makam yang relatif kecil untuk statusnya. Kematiannya mungkin terjadi tanpa diduga, sebelum sebuah makam kerajaan megah selesai dibangun, sehingga mumi itu dimakamkan di sebuah makam dimaksudkan untuk orang lain. Hal ini bertujuan untuk menaati adat penguburan tujuh puluh hari setelah kematian.
Mumi Raja Tutankhamun masih terletak di makamnya di Lembah Para Raja (Valley of the Kings). Pada tanggal 4 November 2007, 85 tahun setelah penemuan Carter, makam firaun 19 tahun ini dipamerkan di makam bawah tanah di Luxor.
Keberadaan Tutankhamun tampaknya telah memudar dari ingatan masyarakat Mesir Kuno dalam waktu singkat setelah kematiannya, dan hampir tidak dikenal hingga tahun 1920. Makamnya dirampok setidaknya dua kali padaha zaman kuno. Berdasarkan barang diambil, dan bukti restorasi dari makam setelah intrusi, tampak jelas bahwa perampokan ini terjadi dalam beberapa bulan, saat raja baru saja dimakamkan.
Lokasi makam itu hilang karena telah dikubur oleh kepingan batu dari makam setelahnya, baik secara sengaja dibuang disana maupun disapu oleh banjir. Beberapa tahun setelah itu, beberapa pondok untuk pekerja dibangun di atas pintu masuk makam, mereka jelas tidak tahu apa yang ada di bawahnya. Ketika akhir dari Dinasti Ke-20, Lembah Para Raja penguburan dibongkar secara sistematis. Namun penguburan Tutankhamun diabaikan, mungkin karena pengetahuan itu telah hilang, dan namanya telah dilupakan.
SUMBER
Pada bulan Februari 2010, hasil tes DNA memnyatakan bahwa dia adalah anak dari Akhenaten (mumi KV55) dan adiknya / istri (mumi KV35YL), yang namanya tidak diketahui tetapi secara positif diidentifikasi sebagai mumi "Nyonya Muda" yang ditemukan di KV35.
Tutankhamun adalah anak dari Akhenaten (sebelumnya Amenhotep IV) dan salah satu saudara Akhenaten. Sebagai seorang pangeran, ia dikenal dengan sebutan Tutankhaten. Ia berkuasa pada tahun 1333 SM, pada usia sembilan atau sepuluh, dengan nama pemerintahan Tutankhamun. Pengasuhnya adalah seorang wanita bernama Maia, yang diketahui dari makamnya di Saqqara.
Ketika ia menjadi raja, ia menikah dengan saudara tirinya, Ankhesenpaaten, yang kemudian berubah namanya menjadi Ankhesenamun. Mereka memiliki dua anak perempuan. Sebuah sutdi yang dirilis pada tahun 2011, Mengungkapkan bahwa salah satu anak perempuannya meninggal pada 5-6 bulan kehamilan sedangkan yang lainnya pada 9 bulan kehamilan. Tidak ada bukti yang ditemukan disalah satu mumi anomali bawaan atau penyebab yang jelas mengenai kematiannya.
Mengingat usianya, Ia mungkin memiliki penasihat yang sangat hebat, yaitu; Jendral Horemheb, para Ay Wazir, dan Maia, "Mandor dari Departemen Keuangan". Horemheb mencatat bahwa raja mengangkatnya menjadi 'tuan tanah' sebagai pangeran turun temurun untuk menjaga hukum. Dia juga mencatat kemampuannya untuk menenangkan raja muda ketika amarahnya berkobar.
Detik-detik terakhir Raja Tutankhamun tidak tercatat sedikitpun. Apa yang menyebabkan kematian Tutankhamun telah menjadi subyek perdebatan. Penelitian besar telah dilakukan dalam upaya untuk menemukan penyebab kematiannya.
Meskipun ada beberapa spekulasi bahwa Tutankhamun dibunuh, namun ada juga yang berpendapat bahwa kematiannya disebabkan oleh kecelakaan. CT scan yang dilakukan pada tahun 2005 menunjukkan bahwa kakinya patah dan terinfeksi tidak lama sebelum kematiannya. Analisis DNA yang dilakukan pada 2010 menunjukkan adanya malaria di sistemnya. Hal ini diyakini bahwa kedua kondisi (malaria dan leiomyomata) digabungkan, menyebabkan kematiannya.
Tutankhamun dimakamkan dalam sebuah makam yang relatif kecil untuk statusnya. Kematiannya mungkin terjadi tanpa diduga, sebelum sebuah makam kerajaan megah selesai dibangun, sehingga mumi itu dimakamkan di sebuah makam dimaksudkan untuk orang lain. Hal ini bertujuan untuk menaati adat penguburan tujuh puluh hari setelah kematian.
Mumi Raja Tutankhamun masih terletak di makamnya di Lembah Para Raja (Valley of the Kings). Pada tanggal 4 November 2007, 85 tahun setelah penemuan Carter, makam firaun 19 tahun ini dipamerkan di makam bawah tanah di Luxor.
Keberadaan Tutankhamun tampaknya telah memudar dari ingatan masyarakat Mesir Kuno dalam waktu singkat setelah kematiannya, dan hampir tidak dikenal hingga tahun 1920. Makamnya dirampok setidaknya dua kali padaha zaman kuno. Berdasarkan barang diambil, dan bukti restorasi dari makam setelah intrusi, tampak jelas bahwa perampokan ini terjadi dalam beberapa bulan, saat raja baru saja dimakamkan.
Lokasi makam itu hilang karena telah dikubur oleh kepingan batu dari makam setelahnya, baik secara sengaja dibuang disana maupun disapu oleh banjir. Beberapa tahun setelah itu, beberapa pondok untuk pekerja dibangun di atas pintu masuk makam, mereka jelas tidak tahu apa yang ada di bawahnya. Ketika akhir dari Dinasti Ke-20, Lembah Para Raja penguburan dibongkar secara sistematis. Namun penguburan Tutankhamun diabaikan, mungkin karena pengetahuan itu telah hilang, dan namanya telah dilupakan.
SUMBER
Quote:
PICTURE

Topeng mumi Tutankhamun di Museum Mesir

Lembah Para Raja (Kings Valley) dekat kota Luxor, tempat Raja Tut dan kerabatnya dimakamkan

Ruangan makan Raja Firaun Tutankhamun

Ini peti mati yang menyimpan sisa mumi Raja Firaun Tutankhamun. Peti ini berbobot 110 kilogram dan terbuat dari emas padat.

Topeng pemakaman Raja Firaun Tutankhamun yang meninggal saat masih muda. Topeng ini terbuat dari emas dan batu mulia. Topeng ini disimpan di Museum Kairo, Mesir.

Amenhotep III (Kakek Firaun Tutankhamun)

Tiye (Nenek Firaun Tutankhamun)

Akhenaten (Ayah Raja Firaun Tutankhamun)

Ibu Raja Firaun Tutankhamun

Raja Firaun Tutankhamun

Bagan silsilah keluarga Firaun yang diwarnai perkimpoian sedarah
Spoiler for Pic 1:

Spoiler for Pic 2:

Spoiler for Pic 3:

Topeng mumi Tutankhamun di Museum Mesir
Spoiler for Pic 4:

Lembah Para Raja (Kings Valley) dekat kota Luxor, tempat Raja Tut dan kerabatnya dimakamkan
Spoiler for Pic 5:

Ruangan makan Raja Firaun Tutankhamun
Spoiler for Pic 6:

Ini peti mati yang menyimpan sisa mumi Raja Firaun Tutankhamun. Peti ini berbobot 110 kilogram dan terbuat dari emas padat.
Spoiler for Pic 7:

Topeng pemakaman Raja Firaun Tutankhamun yang meninggal saat masih muda. Topeng ini terbuat dari emas dan batu mulia. Topeng ini disimpan di Museum Kairo, Mesir.
Spoiler for Pic 8:

Amenhotep III (Kakek Firaun Tutankhamun)
Spoiler for Pic 9:

Tiye (Nenek Firaun Tutankhamun)
Spoiler for Pic 10:

Akhenaten (Ayah Raja Firaun Tutankhamun)
Spoiler for Pic 11:

Ibu Raja Firaun Tutankhamun
Spoiler for Pic 12:

Raja Firaun Tutankhamun
Spoiler for Pic 13:

Bagan silsilah keluarga Firaun yang diwarnai perkimpoian sedarah
DON'T FORGET !








Quote:
HOT COMMENT
Quote:
Quote:
Original Posted By untal12051994►e buset, ane malah baru tau kalo ni mumi ditemuin dalam posisi ereksi 
kok bisa ya gan? yg namanya orang mati kan pasti semua ototnya bakalan lemes,

kok bisa ya gan? yg namanya orang mati kan pasti semua ototnya bakalan lemes,

Quote:
Original Posted By hebringwey►karna masih itungan ABG tuh 19 tahun, hormon nya masi bergejolak..
jadi si otong nya bangun terus
jadi si otong nya bangun terus

Quote:
Original Posted By fandzz►mungkin dia sebelumnya nonton bokep dulu gan 

Quote:
Original Posted By FirdauzDsT►pict nya penis firaun dong gan 

Quote:
Quote:
Original Posted By mr_agus►waduh mana foto otongnya yang berdiri gan 

Quote:
Original Posted By miya.pus►mana pict yang berdiri 

Quote:
Original Posted By warchlyde►lagi enak2 coli belom keluar eh malah mokad duluan..
jadi ga bisa turun lagi deh tuh barang..

jadi ga bisa turun lagi deh tuh barang..

Quote:
Quote:
Original Posted By m0210009►mungkin dia mati gara-gara kebanyakan nonton gan..
Quote:
Quote:
Quote:
Diubah oleh 22jersey 10-01-2014 10:07
0
31.9K
Kutip
213
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan