Ilustrasi ya gan


"Ketika umurku 20 tahun aku pernah memimpikan seperti gadis lainnya, untuk memimpikan seorang pemuda (ikhwan) yang konsisten dengan agamanya dan berakhlak mulia. ketika itu akupun mulai menyusun pikiran dan angan-angan, dan bagaimana cara mendidik anak kami nanti, dan seterusnya dan seterusnya...

Aku adalah termasuk seorang yang memerangi poligami -semoga Allah melindungi dari sikap itu- sehingga, hanya karena mereka mengtakan kepadaku, "si Fulan menikah lagi" aku jadi lepas kontrol, sehingga aku melaknat laki-laki itu, dan aku mengatakan, jika aku berada di posisi isterinya, aku akan melakukan seperti apa yang dilakukan kepadaku. Dan aku selalu berdebat dengan saudara laki lakiku, dan terkadang dengan pamanku tentang poligami, mereka berusaha meyakinkanku untuk menerimanya, namun aku berkeras kepaladan tidak ingin menerimanya, akupun mengatakan kepada mereka, "mustahil perempuan lain menyertaiku dalam suamiku"

Terkadang aku menjadi penyebab pertikaian antara suami dan isteri, karena suaminya ingin menikah lagi, dan akupun memprovokasinya sehingga ia memberontak kepada suaminya.

Hari haripun berlalu, sedangkan aku menunggu dan menunggu arjuna (udo-minang) impianku, namun tak kunjung datang, aku selalu menunggu sementara umurku sudah mendekati 30 tahun.

Ya Allah, apa yang aku lakukan? apakah aku keluar dan mencari marapulai (pengantin laki-laki minang), aku tidak bisa, mereka akan mengatakan, "tidakkah pertua (perempuan tua) itu malu?" lalu apa yang akan aku lakukan? tiada lain bagiku kecuali penantian.

Pada suatu hari aku duduk, dan aku mendengar salah seorang wanita mengatakan, "si fulanah sudah menjadi perawan tua" akupun mengatakan dalam hatiku, wah...sangat kasihan si fulanah itu dia telah menjadi pertua. Namun..si Fulanah yang dimaksud ternyata namaku.


Ya Allah, tahunya namaku, aku sudah menjadi perawan tua? Shok / trauma yang kuat sekali, bagaimanapun aku menggambarkannya kalian tidak akan bisa merasakannya, aku sudah berada di depan realita, aku adalah perawan tua. Akupun mulai menghitung-hitung , apa yang akan aku lakukan, sementara waktu terus berjalan, hari-hari terus berlalu, aku ingin berteriak, aku ingin seorang suami, aku ingin seorang laki-laki, yang mana aku berdiri di naungannya, yang akan membantuku dan memenuhi kebutuhanku, aku ingin hidup, aku ingin punya anak, aku ingin menikmati hidupku.

Suatu kali, abangku mendatangiku dan berkata: "hari ini telah datang seorang marapulai untukmu, tapi aku telah menolaknya". dengan spontanitas aku berkata: "kenapa? tidak boleh?" abangku mengatakan kepadaku: "karena ia ingin menjadikanmu isteri kedua dan aku tahu kamu memerangi poligami." Hampir aku berteriak di depan wajahnya: "kenapa abang tidak menyetujuinya? aku rela untuk menjadi isteri kedua, atau ketiga, atau keempat. Sekarang aku tahu hikmah Allah dalam berpoligami. Ini adalah satu hikmah yang membuatku menerimanya, bagaimana hikmah yang lain?? Ya Allah, ampunilah dosaku, sungguh aku tidak mengetahui."

Ini seruan aku tujukan untuk kaum laki-laki. Aku katakan kepada kalian: "Berpoligamilah, menikahlah satu, dua, tiga, dan empat. Dengan syarat (ada kemampuan dan bersikap adil), selamatkanlah kami dari neraka pertua. kami adalah manusia, kami merasakan, kami pilu, lindungilah kami, sayangilah kami.

Ini seruan aku berikan kepada sauadariku muslimah yang telah menikah. Sanjunglah Allah atas nikmat ini, karena ukhti belum pernah merasakan neraka pertua, aku harap janganlah ukhti marah jika suami ukhti ingin menikah lagi dengan wanita lain, janganlah anda halangi dia, akan tetapi doronglah ia. Aku tahu bahwa ini sulit bagimu, akan tetapi, harapkanlah pahala disisi Allah, lihatlah kondisi saudarimu yang pertua, janda cerai, janda kematian suami, siapakah yang akan mendampingi mereka? anggaplah dia saudarimu..anda akan meraih anugerah yang besar disebabkan kesabaranmu.

Mungkin ukhti akan mengatakan kepadaku, seorang pemuda akan datang, dan akan menikahinya. Maka aku akan mengatakan kepada ukhti: "lihatlah kepada sensus penduduk, sesungguhnya jumlah wanita jauh lebih banyak daripada kaum laki-laki. Jika seorang laki-laki menikah dengan satu wanita saja, pastilah banyak wanita akan menjadi perawan tua. Janganlah ukhti memikirkan diri sendiri saja, akan tetapi pikirkanlah kami.

Aku seperti mati kebakaran ketika melihat seorang suami menggenggam tangan isterinya. perasaanku bergolak tapi tanpa manfaat???

salam

Saudari Kalian / Perawan Tua"

sebenernya ana ga da niatan buat promosi yang namanya POLIGAMI, tapi banyakan agan n sista lebih menilai ini adalah Promosi POLIGAMI...

yang ana mo tekankan disini adalah, jangan terlalu terlena untuk hidup sendiri n jangan kebanyakan memilih,, jodoh itu memang sudah ditentukan,tapi juga harus dicari,,klo posisinya ente sering mainin pasangan ente,jalan terbaik adalah ya nikah lagi aja..itu lha sebnernya yang ana mo share,,,

Komeng Pembelaan Peringkat 1


Komeng Pembelaan Peringkat 2



Komengnya Jones



Komeng Perlindungan Perempuan Peringkat 1


Komeng Perlindungan Perempuan Peringkat 2

Komeng Perlindungan Perempuan Peringakat 3



Komeng Nasehat



Komeng Referensi



Komengnya Jlleeb Banget