Quote:
Jakarta - Isu hangat soal titip doa ramai diperbincangkan di Twitter. Awalnya, beredar gambar soal 'titip DOA Baitullah'. Isinya, bagi donatur yang ingin menitip doa di Baitullah dipersilakan untuk mengirim sedekah. Besaran sedekah Rp 100 ribu plus tambahan nominal Rp 2.014.
Pada Rabu (1/1/2014), gambar itu menyebar di Twitter. Tak lama, soal titip doa dengan transfer sedekah itu menuai kritik. Tweeps mempertanyakan alasan doa berbayar walaupun berbalut sedekah.
Bagaimana cara titip doa itu? Dalam gambar itu dijelaskan, titip doa digelar komunitas @SedekahHarian. Seorang pembina komunitas itu yakni Ahmad Gozali dengan akun Twitter @ahmadgozali tengah berada di Tanah Suci. Tak lupa disebutkan salah satu hadist kalau tempat doa mustajab di baitullah.
Nah, bagi mereka yang ingin didoakan di Baitullah bisa menitip doa ke Ahmad Gozali yang tengah umroh. Tapi ya itu tadi, mesti mengirim transfer sedekah. Kemudian apa yang ingin didoakan dikirim lewat email. Ahmad Gozali akan mendoakan apa yang diinginkan pengirim sedekah.
Sejak pagi hingga sore kemarin, kritik yang mempertanyakan doa itu terus mengalir. Detikcom sudah mencoba mengontak Ahmad Gozali yang disebutkan juga sebagai financial planner untuk bisa mengkonfirmasi soal acara titip doa itu, namun tak ada respon.
Hingga kemudian, Ahmad Gozali memberi penjelasan soal tindakannya itu. Ahmad Gozali dalam akun Twitternya menguraikan alasan dia menggelar doa 'berbayar' itu.
"Tentang mendoakan adalah kewajiban tiap orang yang dititipi sedekah untuk mendoakan donatur, kapanpun, dimanapun," tulis Gozali.
Menurut dia sebagian orang menginginkan untuk didoakan secara khusus. Permintaan khusus atau di waktu dan tempat khusus yang mustajab. Karenanya @SedekahHarian memberi kesempatan bagi donatur untuk menitipkan doa lewat dia yang berada di tanah suci.
"Tentang nominal sedekah kami perlu akui kesalahan kami dalam membuat ketentyuan dalam brosur yang mencantumkan nominal tertentu," terang dia.
Alasan Gozali mencantumkan nominal itu menurutnya agar menjadi contoh bagi donatur baru untuk memudahkan identifikasi program sedekah yang diadakan.
"Sekali lagi saya akui keteledoran saya yang tidak melakukan cross check secara mendalam karena terburu-buru sebelum keberangkatan ke Turki," tulis Gozalo.
"Atas hal tersebut saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena telah menjadi polemik yang membuang energi," tambah dia lagi.
Selain ada yang mengkritik, tak sedikit juga yang memberi dukungan pada Gozali dan tim sedekah harian. Rupa-rupa alasannya, yang utama titip doa itu digelar dengan niat yang baik.
Quote:
Ane berpendapat sebagai orang awam yang tidak begitu pandai tentang ilmu agama.
Menurut ane gan, doa itu adalah hubungan langsung antara Tuhan dan hambanya. Memang, orang2 yang soleh atau orang2 yang sedang beribadah di tempat yang baik (menurut Allah) bisa mendoakan orang lain dan insyaAllah bisa terkabul. Namun rasanya kurang pantas apabila dijadikan ajang pencari sedekah atau imbalan. Kok menurut ane kurang sopan rasanya. IMHO. Mudah2an tidak ada pihak yang tersinggung. Terima kasih.
Quote:
Original Posted By Nyunilz►PERBUATAN IDIOT DIAWAL 2014
DONATUR DAN YANG MENDOAKAN SAMA SAMA IDIOT
UNTUK DONATUR : KALAU NGERTI AGAMA SHOLAT TAHAJUD ATAU SHOLAT HAJAT BIAR KEINGINAN TERKABUL. BUKAN MEMILIH JALAN IDIOT DENGAN MEMBERIKAN SEDEKAH KE ORANG TOLOL, EMANG SITU TAU BAKAL DI DOAKAN SAMA TUH ORANG ??? COBA KALO 102.014 RUPIAH SITU SEDEKAHKAN KE ANAK YATIM ATAU SITU MASUKAN MASJID, ANE YAKIN APA YANG ENTE MINTA TERKABUL ASAL ENTE IKHLAS BERUSAHA DAN BERDOA. PLISS JANGAN TERbodohI OLEH ORANG2 YANG NGAKUNYA ISLAM DEMI RUPIAH MENGHALALKAN SEGALA MACAM CARA.
UNTUK YANG MENDOAKAN : ENTE YAKIN DOA ENTE DI KABULKAN ?? GILE... AJIB DONK KALO SEMUA YANG MINTA DI DOAKAN ENTE BISA TERKABUL, PASTINYA PARA CALON PRESIDEN 2014 BAKAL KE ENTE SEMUA LARINYA ... DAN INDONESIA BAKAL JADI NEGARA PERTAMA DI DUNIA YNG MEMILIKI PRESIDEN LEBIH DARI 1 ORANG. MANTAP ENTE GAN ...
BUAT SEMUA : SELAMA KITA MASIH BISA BERDOA MAKA BERDOALAH ... HANYA ORANG MATI YANG BERHARAP DI DOAKAN OLEH ORANG2 YANG MASIH HIDUP DI DUNIA ...
Quote:
Quote:
Original Posted By ID.baruw►ane juga bukan orang yang ahli ilmu agama gan, tapi bagi ane, keutamaan berdoa dengan modal sedekah dan di situasi / lokasi yang utama (umrah) itu emang ga main-main. InsyaAllah lebih terjamin utk terkabul dibandingin berdoa dengan modal lain dan di situasi / lokasi lain, terlebih lagi dari berdoa tanpa modal. mengenai "tarif" atau nominal sedekah yg dicantumkan, memang kurang tepat, dan ane yakin ini akan jadi pelajaran bagi ybs agar kedepannya ga terulang lagi. tapi sekali lagi, apa yg dia lakukan (mendoakan orang di Baitullah) itu tetap sesuatu yg mulia, terlepas dari cacat pada prakteknya.
satu lagi, orang yg salah memang mesti dibenerin. tapi sama sekali ga ada mestinya untuk dicerewetin, apalagi dihujat kayak gini. apalagi kalo kesalahan itu ga ada ngerugiin kita sama sekali. salah itu beda dengan jahat. setiap orang bisa salah, termasuk orang baik. tapi orang baik ga akan pernah jahat. salah cukup dibenerin, sementara jahat baru boleh dihujat. bagi ane, apa yg terjadi dengan ybs itu cuma kesalahan, bukan kejahatan. itu aja gan.
Quote:
Original Posted By FuadMrz►kalo doa kite mau dikabulin, ya doa aje sendiri pada waktu bersujud, solat malem, zikir, potongan waktu akhir jumat, saat hujan.bertemu dengan musuh, dan antara adzan-iqamat. insha'Allah dikabulin, itu pun kalo kite ikhlas dan khusyuk. hoho.
yang belum ISO bisa bantu 
