- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Cara Jepang Membuat Warganya MALAS BELI Mobil


TS
User telah dihapus
Cara Jepang Membuat Warganya MALAS BELI Mobil
Cara Jepang Membuat Warganya Malas Beli Mobil
Kursus Mobil Rp. 36 Juta, Parkir Mobil Rp. 72 Ribu Per Jam
Kursus Mobil Rp. 36 Juta, Parkir Mobil Rp. 72 Ribu Per Jam
tulisan ini ane ketik ulang dari koran RADAR BOGOR terbit Selasa, 22 Oktober 2013



laporan AGUS WIRAWAN, Tokyo
Spoiler for koran:
Quote:
Pemerintah Jepang memiliki kebijakan yang efektif untuk mengalihkan pengguna mobil pribadi ke transportasi massal. Sulitnya lulus ujian untuk mendapat surat izin mengemudi (SIM) jadi salah satu formulanya. Seperti apa lengkapnya ?
“Doakan ya besok lulus, sudah empat kali ujian praktik SIM,” ujar Naoko, tour guide di Kuil Asakusa, Tokyo, ketika berbincang dengan Jawa Pos (Radar Bogor Group) pekan lalu. Bagi sebagian besar warga Jepang, ujian praktik SIM menjadi momok yang menakutkan. Banyak yang harus mengulang hingga sepuluh kali .
Ujian praktik dilakukan langsung di jalanan bersama petugas penilai. Terkadang hal-hal kecil jadi penyebab tidak lulus.
“Teman saya bisa lulus setelah tujuh kali gagal,” kata perempuan yang pernah tinggal setahun di Bali itu.
Membuat SIM di Jepang juga butuh biaya besar. Yang belum punya SIM sebelumnya harus menunjukkan sertifikat kelulusan dari tempat kursus mengemudi yang tarifnya JPY 200 ribu – JPY 300 ribu atau sekitar RP. 24 juta – Rp. 36 Juta (kurs JPY 1 – Rp.120). Pendatang yang sudah punya SIM dari negara asal tetap harus ujian praktik dengan biaya JPY 3.000 , “Kalau 4-5 kali, tinggal kalikan saja.” katanya.

Karena itu, warga Jepang yang sudah memiliki SIM pasti akan sangat berhati-hati dalam mengemudi. Negeri itu memberlakukan sistem poin untuk setiap pelanggaran yang pernah dibuat pengemudi, “Dengan pembuatan SIM yang sangat ribet dan biaya yang cukup besar itu, banyak orang Jepang akhirnya malas membeli mobil,” ungkap Naoko.
Atase Perhubungan Indonesia di Jepang Popik Montanasyah menyebut mobil sebagai barang mewah. Bukan saja dari harganya yang mahal, tetapi biaya sehari-harinya juga sangat tinggi.
“Jumlah tempat parkir di Jepang sagnat terbatas. Tarifnya juga sangat mahal. Belum lagi biaya tol dan harga BBM cukup tinggi, disertai denda yang berat kalau terjadi pelanggaran,” katanya.
Kapasistas parkir gedung perkantoran di Tokyo tidak seperti di Jakarta yang muat ratusan mobil. Di Jepang rata-rata kantor pemerintah hanya menyediakan tempat untuk 20-40 kendaraan. Sementara itu, di mal-mal kapasitasnya hanya 50-100 kendaraan, “Tarifnya rata-rata JPY 600 per jam atau jika dikurskan ke rupiah sekitar Rp72 ribu per jam,” ungkapnya.

Ada juga yang menyedikan tempat parkir mini dengan tarif yang bervariasi. Mulai JPY 100 per 15 menit, JPY 200 per 20-30 menit, hingga JPY 500 per jam.
“Untuk parkir di tepi jalan diperbolehkan secara longitudinal hanya pada ruas jalan tertentu. Itu pun bayar dan hanya 15-60 menit, setelah itu harus pergi.” kata Popik.
Ada juga beberapa tempat parkir umum yang bisa menjadi alternatif. Perkiraan umum itu memiliki kapasitas yang cukup banyak. “Tarifnya yang mahal, sekitar JPY 800 per jam (Rp. 96 ribu).” sebutnya.
Biaya tol di Jepang juga sangat mahal. Tarif tol di Tokyo maupun kota lain berlaku sama, yaitu sekitar JPY 600 (RP.72 ribu) untuk jarak dekat dan JPY 3.600 (Rp.360 ribu) untuk jarak jauh, “Dengan tarif parkir dan tol sebesar itu, orang Jepang malas untuk berpergian menggunakan mobil, kecuali benar-benar untuk keperluan yang sangat penting,” ujar Popik.

dengan besarnya pengeluaran untuk memiliki satu mobil, warga Jepang harus menjual mobil yang lama kalau ingin membeli mobil baru. Jika mobil yang lama tidak laku dijual, mereka terpaksa merongsokkan kendaraannya melalui jasa scrapping. Ongkosnya lebih murah daripada harus memelihara dua mobil.”
“Doakan ya besok lulus, sudah empat kali ujian praktik SIM,” ujar Naoko, tour guide di Kuil Asakusa, Tokyo, ketika berbincang dengan Jawa Pos (Radar Bogor Group) pekan lalu. Bagi sebagian besar warga Jepang, ujian praktik SIM menjadi momok yang menakutkan. Banyak yang harus mengulang hingga sepuluh kali .
Ujian praktik dilakukan langsung di jalanan bersama petugas penilai. Terkadang hal-hal kecil jadi penyebab tidak lulus.
“Teman saya bisa lulus setelah tujuh kali gagal,” kata perempuan yang pernah tinggal setahun di Bali itu.
Membuat SIM di Jepang juga butuh biaya besar. Yang belum punya SIM sebelumnya harus menunjukkan sertifikat kelulusan dari tempat kursus mengemudi yang tarifnya JPY 200 ribu – JPY 300 ribu atau sekitar RP. 24 juta – Rp. 36 Juta (kurs JPY 1 – Rp.120). Pendatang yang sudah punya SIM dari negara asal tetap harus ujian praktik dengan biaya JPY 3.000 , “Kalau 4-5 kali, tinggal kalikan saja.” katanya.

Karena itu, warga Jepang yang sudah memiliki SIM pasti akan sangat berhati-hati dalam mengemudi. Negeri itu memberlakukan sistem poin untuk setiap pelanggaran yang pernah dibuat pengemudi, “Dengan pembuatan SIM yang sangat ribet dan biaya yang cukup besar itu, banyak orang Jepang akhirnya malas membeli mobil,” ungkap Naoko.
Atase Perhubungan Indonesia di Jepang Popik Montanasyah menyebut mobil sebagai barang mewah. Bukan saja dari harganya yang mahal, tetapi biaya sehari-harinya juga sangat tinggi.
“Jumlah tempat parkir di Jepang sagnat terbatas. Tarifnya juga sangat mahal. Belum lagi biaya tol dan harga BBM cukup tinggi, disertai denda yang berat kalau terjadi pelanggaran,” katanya.
Kapasistas parkir gedung perkantoran di Tokyo tidak seperti di Jakarta yang muat ratusan mobil. Di Jepang rata-rata kantor pemerintah hanya menyediakan tempat untuk 20-40 kendaraan. Sementara itu, di mal-mal kapasitasnya hanya 50-100 kendaraan, “Tarifnya rata-rata JPY 600 per jam atau jika dikurskan ke rupiah sekitar Rp72 ribu per jam,” ungkapnya.

Ada juga yang menyedikan tempat parkir mini dengan tarif yang bervariasi. Mulai JPY 100 per 15 menit, JPY 200 per 20-30 menit, hingga JPY 500 per jam.
“Untuk parkir di tepi jalan diperbolehkan secara longitudinal hanya pada ruas jalan tertentu. Itu pun bayar dan hanya 15-60 menit, setelah itu harus pergi.” kata Popik.
Ada juga beberapa tempat parkir umum yang bisa menjadi alternatif. Perkiraan umum itu memiliki kapasitas yang cukup banyak. “Tarifnya yang mahal, sekitar JPY 800 per jam (Rp. 96 ribu).” sebutnya.
Biaya tol di Jepang juga sangat mahal. Tarif tol di Tokyo maupun kota lain berlaku sama, yaitu sekitar JPY 600 (RP.72 ribu) untuk jarak dekat dan JPY 3.600 (Rp.360 ribu) untuk jarak jauh, “Dengan tarif parkir dan tol sebesar itu, orang Jepang malas untuk berpergian menggunakan mobil, kecuali benar-benar untuk keperluan yang sangat penting,” ujar Popik.

dengan besarnya pengeluaran untuk memiliki satu mobil, warga Jepang harus menjual mobil yang lama kalau ingin membeli mobil baru. Jika mobil yang lama tidak laku dijual, mereka terpaksa merongsokkan kendaraannya melalui jasa scrapping. Ongkosnya lebih murah daripada harus memelihara dua mobil.”
yang kontra


Quote:
Original Posted By Qaphsiel►Tolong buat org2 yg pro dgn trit tolol dari TS sedikit berpikir...
Jangan samakan jepang dgn indonesia, di jepang transportasi publik nya bagus gak spti di indonesia yg mana seolah-olah di desain supaya org pake mobil kemana-mana mengingat buruk nya transportasi publik di negara ini.. ┌П┐(►˛◄)┌П┐ lah...
Jangan samakan jepang dgn indonesia, di jepang transportasi publik nya bagus gak spti di indonesia yg mana seolah-olah di desain supaya org pake mobil kemana-mana mengingat buruk nya transportasi publik di negara ini.. ┌П┐(►˛◄)┌П┐ lah...
komeng-komeng

Quote:
Original Posted By POMPOWBOY►
ane bantu buktiin gan,
ane potret langsung dari TKP (lokasi dekat Tokyo Tower).
2.000 Yen = Rp 232.820 (kurs hari ini)
ane potret langsung dari TKP (lokasi dekat Tokyo Tower).
Spoiler for tarif parkir:

2.000 Yen = Rp 232.820 (kurs hari ini)

pekiwan boleh gan 

Quote:
Original Posted By Doraemon28►Hmm... Terakhir ane ke jepang... Macet tuh gan, banyak jg yg punya mobil
Bahkan sdh ber gps semua.
Waktu ane mau ke gn Fuji, perjalanan kesana jg sempet kena macet, walau ga lama... Di daerah tokyo, shibuya, klo malem, rame bener mobil lalu lalang... Hmmm... Mungkin jgn di rupiah in kli gan... Harga disana buat orang sono, masih std aja, ya klo di bilang mahal, mahal dikit lah... Hehehe
Klo orang indo yg punya pendapatan di indo, lalu mau hidup di jepang, pasti kalang kabut gan, lah wong beli air mineral aja harganya 120 yen, berapa duit cb klo di rupiah, 14.400 buati air mineral sekitar 330ml... Hahahah tekor bandar klo gini... Tp temen ane yg di jepang, malah dgn santai nya traktir ane beli minum ini, itu, lg jalan, ketemu mesin minuman, di beliin lagi kayanga mikir klo harganya mahal,menurut saya, dia santai aja tuh, mungkin emang begitu kali gaya hidup orang sono....
Jd ya ga mungkin harga yg disana diterapkan di indonesia, jelas ga bisa itu gan... Hehehe
Btw, mau liat yg nimpuk, gampang gan, jd donatur aja, 30.000/bulan
Bahkan sdh ber gps semua.
Waktu ane mau ke gn Fuji, perjalanan kesana jg sempet kena macet, walau ga lama... Di daerah tokyo, shibuya, klo malem, rame bener mobil lalu lalang... Hmmm... Mungkin jgn di rupiah in kli gan... Harga disana buat orang sono, masih std aja, ya klo di bilang mahal, mahal dikit lah... Hehehe
Klo orang indo yg punya pendapatan di indo, lalu mau hidup di jepang, pasti kalang kabut gan, lah wong beli air mineral aja harganya 120 yen, berapa duit cb klo di rupiah, 14.400 buati air mineral sekitar 330ml... Hahahah tekor bandar klo gini... Tp temen ane yg di jepang, malah dgn santai nya traktir ane beli minum ini, itu, lg jalan, ketemu mesin minuman, di beliin lagi kayanga mikir klo harganya mahal,menurut saya, dia santai aja tuh, mungkin emang begitu kali gaya hidup orang sono....
Jd ya ga mungkin harga yg disana diterapkan di indonesia, jelas ga bisa itu gan... Hehehe
Btw, mau liat yg nimpuk, gampang gan, jd donatur aja, 30.000/bulan
Quote:
Original Posted By RyuZAmethyst►ane boleh nambahin gan?
1. Harga yang di mahalin
harga mobil di Jepang itu bisa 2x bahkan 3x lipat dari harga mobil di Indonesia misalnya Toyota Veloz kalo gak salah Rp 150jt di jepang bsa 2x ato 3x nya gt. selain itu harga pajaknya yang sangat tinggi dan dimahalin. antara mobil pertama dan mobil kedua bsa beda 2x lipat. jadi kalo yang punya mobil lebih dr 1 pasti tajir banget gt
2. urusannya yang ribet
ane baru tau gan kalo ngurusin SIM aja mahal begitu. makasih inpony ya gan
selain itu kita harus memiliki garasi beserta sertifikat kepemilikan garasi. sementara kalo di indo kita bebas memarkir mobil d trotoar
pengalaman ane di jepang gan
ga heran kan mereka patuh bgt?
harga SIM mahal banget gan dsana wkwk. mereka mentingin pejalan kaki gan ama pesepeda. kalo terjadi apa2 dengan mereka pengadilan akan menjatuhkan hukuman pada org yg paling sehat. hah? kok gt? ane dapet crita lg nih dr kaka ane yg d Jepang 
yah kalo menurut ane, kenapa begitu mahal? opini ane sih orang Jepang diajarkan menghargai secara materi menandakan gak mudah loh mendapatkan hal tersebut. makanya pas mendapatkannya itu merupakan hal yang sesuatu banget gan
sama aja gan kayak mendapatkan cewek. kalo ceweknya emg udh gatel deket2 pasti cepet bosen kan?
kalo ceweknya misterius dan menarik pasti makin ngejar2 dan pas dapet puasnya ga ketulungan
coba bandingin ama Indonesia? mudahnya mendapatkan kendaraan mengapa? ga sadar kita udh jadi budak uang mereka?
biarpun ane konsumen kendaraan Jepang ane ngakuin loh kalo hal ini terjadi di masyarakat kita.
mengapa Jepang pendapatan kapitanya tinggi? dari penjualan ke negara berkembang ini tentunya. karena dia ingin membuat rakyatnya sejahtera dan teratur dengan "tidak mensejahterakan" negara lain
ane dapet inpo dr bokap ane yg emg kerja di per advokatan
sebenernya Indonesia juga pernah akan mencanangkan meningkatkan harga pajak kendaraan. namun apa reaksi jepang? dipanggilah pemimpin2 kita dan diberikan fasilitas kelas satu alias "sogokan" wkwkwk yah bocor deh
Jepang bisa main kotor juga ternyata, bukan cuma Rin*o juga
"Berani kotor itu baiik" 

ah capek ah cerewet kalo berkenan
makasih agan
)

1. Harga yang di mahalin
harga mobil di Jepang itu bisa 2x bahkan 3x lipat dari harga mobil di Indonesia misalnya Toyota Veloz kalo gak salah Rp 150jt di jepang bsa 2x ato 3x nya gt. selain itu harga pajaknya yang sangat tinggi dan dimahalin. antara mobil pertama dan mobil kedua bsa beda 2x lipat. jadi kalo yang punya mobil lebih dr 1 pasti tajir banget gt

2. urusannya yang ribet
ane baru tau gan kalo ngurusin SIM aja mahal begitu. makasih inpony ya gan


pengalaman ane di jepang gan
Spoiler for cerita:
ane kebiasaan kalo mau nyebrang ngasal ngedahuluin kendaraan dlu yang lewat supaya gak rusuh ntr ujungnya
tapi pas ane nyebrang di perumahan tiba2 ada mobil ane otomatis berdiri diem.. eh tu mobil dien juga
ane bingung trs kaka ane (emg udh lama tinggal di Jepang) lgsg narik ane.. sambil bilang "buruan dia udah kasih jalan
"



ga heran kan mereka patuh bgt?


Spoiler for Cerita kaka ane :
hari itu kakak ane lg naik sepeda dan kebetulan ada turunan agak curam. trs gara2 dia lagi kepengen seru
dia kagak ngerem keasikan gt.. eh tiba2 (turunan itu ada perempatan di ujungnya) dr kanan ada motor kaka ane ketabrak trs jatoh guling2 dr sepeda tp gak parah (lagi dingin jd kaka ane pake baju tebel, untung aja ada bamper
) trs kaka ane takut dimarahin (biasanya di Indo gitu kan) eh malah org itu turun bantuin kakak ane trs dia bener2 minta maaf ampe nunduk2 gt merasa bersalah. kaka ane bingung. dia bener2 nanyain kaka ane bener2 mastiin kalo kaka ane baik2 aja. ampe mau pisah juga dia masih khawatir gt trs kaka ane maafin (karena dia emg yg salah) tp terima kasihnya itu ampe nunduk2 gt...
akhirnya kaka ane k RS sendiri (dibantuin gurunya) trs gurunya nanya
guru: kamu gak lapor ke polisi?
kakak: hah polisi? kenapa emg nya? kan cuma kecelakaan begini saya juga yg salah
guru: jadi kalo di Jepang dalam kecelakaan lalu lintas si korban (syaratnya dia harus terlihat yag paling terluka) bisa nuntut yg nabrak walaupun itu cuma kecelakaan kecil misalnya pengendaranya naik sepeda si korban jalan kaki itu bisa dibawa ke pengadilan
kakak: (dalem hati) pantesan si org tadi minta maaf ga ketulungan


akhirnya kaka ane k RS sendiri (dibantuin gurunya) trs gurunya nanya
guru: kamu gak lapor ke polisi?
kakak: hah polisi? kenapa emg nya? kan cuma kecelakaan begini saya juga yg salah

guru: jadi kalo di Jepang dalam kecelakaan lalu lintas si korban (syaratnya dia harus terlihat yag paling terluka) bisa nuntut yg nabrak walaupun itu cuma kecelakaan kecil misalnya pengendaranya naik sepeda si korban jalan kaki itu bisa dibawa ke pengadilan
kakak: (dalem hati) pantesan si org tadi minta maaf ga ketulungan

yah kalo menurut ane, kenapa begitu mahal? opini ane sih orang Jepang diajarkan menghargai secara materi menandakan gak mudah loh mendapatkan hal tersebut. makanya pas mendapatkannya itu merupakan hal yang sesuatu banget gan

sama aja gan kayak mendapatkan cewek. kalo ceweknya emg udh gatel deket2 pasti cepet bosen kan?


coba bandingin ama Indonesia? mudahnya mendapatkan kendaraan mengapa? ga sadar kita udh jadi budak uang mereka?

mengapa Jepang pendapatan kapitanya tinggi? dari penjualan ke negara berkembang ini tentunya. karena dia ingin membuat rakyatnya sejahtera dan teratur dengan "tidak mensejahterakan" negara lain

ane dapet inpo dr bokap ane yg emg kerja di per advokatan

sebenernya Indonesia juga pernah akan mencanangkan meningkatkan harga pajak kendaraan. namun apa reaksi jepang? dipanggilah pemimpin2 kita dan diberikan fasilitas kelas satu alias "sogokan" wkwkwk yah bocor deh
Jepang bisa main kotor juga ternyata, bukan cuma Rin*o juga




ah capek ah cerewet kalo berkenan


Quote:
Original Posted By Ikygrind►
Jangan samakan Jepang dengan Indonesia gan, sudah beda kultur & tata letak geografis. Jepang negara kecil, penduduknya sedikit, lahannya juga sedikit. Coba bandingkan dengan Indonesia, mungkin benar adanya rakyat Indonesia benar-benar membutuhkan kendaraan untuk kesana-kemari karena area yang luas dan jalur darat yang harus ditempuh sangatlah jauh.
Quote:
Original Posted By anakkencoer►kalo ane baca dari penjelasannya, IMO ada satu hal yang BISA di terapin di sistem kita saat ini untuk (minimal) mengurangi percaloan sim.
daripada tempat kursus nyetir cuma jadi calo "terselubung" pembuatan sim, (setau ane kursus mobil kalo udah kelar sesi nya dan mau sekalian ambil paket yang bikin sim, bisa di "urusin" sama tempat kursus.CMIIW) lebih baik diintegrasikan sama samsat masing - masing daerah. Jadi kursus mobil adalah syarat paling basic untuk bikin sim, disamping membuat peluang usaha (bikin kursus sim bersertifikat) itu juga kan bisa menyaring banyak alay - alay yang belom pantes mengemudikan mobil untuk sembarangan bawa mobil yang dibeliin ortunya buat gaya2an sama temen2 nya. itu juga bisa jadi pendapatan daerah juga tuh (dari pajak usaha kursus setir mobil).
just my opinion, maap2 kalo ada salah2 kata.
daripada tempat kursus nyetir cuma jadi calo "terselubung" pembuatan sim, (setau ane kursus mobil kalo udah kelar sesi nya dan mau sekalian ambil paket yang bikin sim, bisa di "urusin" sama tempat kursus.CMIIW) lebih baik diintegrasikan sama samsat masing - masing daerah. Jadi kursus mobil adalah syarat paling basic untuk bikin sim, disamping membuat peluang usaha (bikin kursus sim bersertifikat) itu juga kan bisa menyaring banyak alay - alay yang belom pantes mengemudikan mobil untuk sembarangan bawa mobil yang dibeliin ortunya buat gaya2an sama temen2 nya. itu juga bisa jadi pendapatan daerah juga tuh (dari pajak usaha kursus setir mobil).
just my opinion, maap2 kalo ada salah2 kata.
Quote:
Original Posted By dodz8281►Betul sekali gan di jepang rata2 orang mobilnya minimalis spt model2 karimun gt, dan memang paling susah cari parkir disana.
waktu ane ke jepang ke kantor ane di sana, jadi bagi karyawan yg bawa mobil disedian parkir yg khusus bernomer artinya parkirnya hanya boleh ditempati oleh yg empunya mobil walaupun kososng nggak boleh di isi oleh orang lain.
kalau pergi ketempat wisata bawa mobil kalau parkiran penuh kita kudu nunggu walau sampai berjam-jam nggak boleh parkir sembarang spt di indonesia.
dijalan disana nggak ada orang jepang yg pakai klason spt dimari jadi silent banget. tp jepang yg paling mahal adalah rumah gan... kalau orang jepang punya rumah berarti dia orang kaya wlau dia punya mobil yg harganya mahal belum bisa dibilang kaya kalau nggak punya rumah
waktu ane ke jepang ke kantor ane di sana, jadi bagi karyawan yg bawa mobil disedian parkir yg khusus bernomer artinya parkirnya hanya boleh ditempati oleh yg empunya mobil walaupun kososng nggak boleh di isi oleh orang lain.
kalau pergi ketempat wisata bawa mobil kalau parkiran penuh kita kudu nunggu walau sampai berjam-jam nggak boleh parkir sembarang spt di indonesia.
dijalan disana nggak ada orang jepang yg pakai klason spt dimari jadi silent banget. tp jepang yg paling mahal adalah rumah gan... kalau orang jepang punya rumah berarti dia orang kaya wlau dia punya mobil yg harganya mahal belum bisa dibilang kaya kalau nggak punya rumah
Quote:
Original Posted By ydiafrune►jadi kontroversi sih di indonesia. di samping banyaknya perusahaan mobil yg gencar produksi mobil, keadaan infrastruktur kita alias jalan dan lahan parkir pun tidak diupgrade lebih gencar. selain itu pemerintah gak berani ambil solusi buat kendaraan umum yg massal.
ane secara pribadi sih setuju kalo dari pembuatan sim yang harus ditegaskan dan sesuai dengan ketentuan. lah di indonesia, masih banyak orang yg bikin sim nembak dan curi2 umur. ane bikin di usia yg benar dan tes gan
sekali tes lulus 
intinya sih sebenernya gampang (ane maen gampangin aja
)
aturan membuat sim diperketat dan konsisten sama aturannya.
pajak kendaraan bermotor tinggi
retribusi parkir tinggi (asalkan retribusi ini beneran masuk duit pemerintah)
pemerintah nyediain transportasi umum massal yg layak
ane yakin orang2 bakal pindah ke transportasi umum kalo kaya gitu mah. IMHO ya gan
ane secara pribadi sih setuju kalo dari pembuatan sim yang harus ditegaskan dan sesuai dengan ketentuan. lah di indonesia, masih banyak orang yg bikin sim nembak dan curi2 umur. ane bikin di usia yg benar dan tes gan


intinya sih sebenernya gampang (ane maen gampangin aja

aturan membuat sim diperketat dan konsisten sama aturannya.
pajak kendaraan bermotor tinggi
retribusi parkir tinggi (asalkan retribusi ini beneran masuk duit pemerintah)
pemerintah nyediain transportasi umum massal yg layak
ane yakin orang2 bakal pindah ke transportasi umum kalo kaya gitu mah. IMHO ya gan

tega nian ampe di bata berjejer gini



Spoiler for hmm:

Diubah oleh User telah dihapus 18-12-2013 23:59
0
56.5K
Kutip
654
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan