- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
yg cuman tau sejarah singkat G 30/S PKI lo perlu baca ini!!! [ Part 1 ]


TS
pasifista
yg cuman tau sejarah singkat G 30/S PKI lo perlu baca ini!!! [ Part 1 ]
mungkin bagi agan yg ngaku orang indonesia pasti kenal dengan yg namanya G30 S/ PKI tp kebanyakan orang indo hanya tau beberapanya saja nih kalo agan mau tau cerita selengkapnya dibawah ini 
agan yg udah baca buku peter beek
dan bukti juga kalo ane ga boong 
Lanjutannya udah nih bang

Quote:
Penjajahan selama 350 tahun yang dilakukan Belanda terhadap Indonesia memberikan kontribusi signifikan terhadap perubahan dan perkembangan perilaku anak bangsa.
Apalagi jauh sebelum Belanda menjajah, kedatangan kapal-kapal VOC, sebuah perusahaan niaga di Belanda, ditunggangi sebuah Organisasi Rahasia yang menamakan diri Vrijmetselarij (Freemasonry).
![yg cuman tau sejarah singkat G 30/S PKI lo perlu baca ini!!! [ Part 1 ]](https://s.kaskus.id/images/2013/12/11/4204386_20131211055416.jpg)
Ketika Belanda menguasai Indonesia, kelompok ini tumbuh dan berkembang pesat dengan merekrut tak hanya para kaum terpelajar, politikus, pejabat negara dan aktivis, namun juga kaum ningrat. Tujuannya, tentu saja, selain untuk memperluas jaringan.
Juga untuk mendapatkan limpahan materi guna mewujudkan impian mendirikan negara baru di tanah yang dijanjikan, Palestina, dan menciptakan Tatanan Dunia Baru (NWO - New World Order) dimana Yahudi dengan Israelnya sebagai penguasa seluruh negara di dunia telah berdiri pada 1948, sementara cita-cita menciptakan Tatanan Dunia Baru masih sedang berproses.
Saat Indonesia dijajah Jepang, kelompok ini sempat kocar-kacir karena negeri Matahari Terbit termasuk negara yang memusuhinya.
Namun setelah Jepang pergi dan Orde Lama di bawah pimpinan Presiden Soekarno bergulir, organisasi yang selalu melakukan gerakan secara diam-diam ini kembali eksis.
Meski akhirnya, karena Soekarno membenci Barat dan berpihak kepada Rusia dan China (komunis), pada 1961 keberadaan organisasi ini beserta underbouw-nya, dilarang.
Soekarno sendiri kemudian digulingkan melalui sebuah konspirasi tingkat tinggi yang melibatkan CIA (Central Intelligence Agency) dan antek-antek kelompok ini yang satu di antaranya merupakan seorang pendeta (misionaris Katolik) kelahiran Amsterdam, Belanda, bernama Pater Beek.
Bagi Freemason yang berada di belakang Amerika dan Belanda, Soekarno jelas menjadi batu sandungan. Apalagi karena pada 1961, Soekarno melarang keberadaan Vrijmetselarij dan underbow-undebow-nya. Maka orang-orang terbaik mereka dikerahkan untuk menggulingkan the founding father ini. Di antaranya CIA dan Beek.
Fakta bahwa Beek adalah agen CIA antara lain diungkap Dr. George J. Aditjondro, penulis yang juga mantan anak buah Beek, dalam artikel berjudul ‘CSIS, Pater Beek SJ, Ali Moertopo, dan LB Moerdani. Dalam artikel ini, George menulis begini;
![yg cuman tau sejarah singkat G 30/S PKI lo perlu baca ini!!! [ Part 1 ]](https://s.kaskus.id/images/2013/12/11/4204386_20131211055452.jpg)
“Menurut cerita dari sejumlah pastur yang mengenalnya lebih lama, (Pater) Beek adalah pastur radikal anti-Komunis yang bekerja sama dengan seorang pastur dan pengamat China bernama Pater Ladania di Hongkong (sudah meninggal beberapa tahun silam di Hongkong). Pos China watcher (pengamat China) pada umumnya dibiayai CIA.
Maka tidak untuk sulit dimengerti jika Beek mempunyai kontak yang amat bagus dengan CIA. Sebagian pastur mencurigai Beek sebagai agen Black Pope di Indonesia. Black Pope adalah seorang kardinal yang mengepalai operasi politik Katolik di seluruh dunia”.
Fakta yang diungkap George itu didukung Mujiburrahman dalam desertasi berjudul ‘Feeling Threatened Muslim-Cristian Relations in Indonesia’s New Orde’
Bagi Beek, menggulingkan Soekarno bukanlah sesuatu yang layak untuk ditentang, karena meski berorientasi ke Soviet dan China, dan cenderung sekuler, Soekarno seorang muslim yang sangat memperhatikan perkembangan intelektualisme umat Islam. Soekarno bahkan mendirikan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) di beberapa wilayah di Indonesia untuk mencetak intelektual-intelektual Islam yang tak hanya mumpuni dalam hal keagamaan, namun juga berwawasan modern.
Pendirian IAIN ini membahayakan misi Beek, karena jika di Indonesiabermunculan orang Islam-orang Islam yang berpendidikan dan cerdas, maka misinya mengkatolikkan penduduk Pulau Jawa akan mengalami kendala besar.
Bahkan eksistensi Katolik di Indonesia bisa saja terancam. Terlebih karena kala itu Soekarno juga sedang berupaya membebaskan Irian Barat yang masih dijajah Belanda, karena selain Pulau Jawa, pulau berbentuk kepala burung itu juga merupakan salah satu pusat pengKatolikkan di Indonesia.
![yg cuman tau sejarah singkat G 30/S PKI lo perlu baca ini!!! [ Part 1 ]](https://s.kaskus.id/images/2013/12/11/4204386_20131211055518.jpg)
Dalam buku berjudul ‘Pater Beek, Freemason, dan CIA’, M Sembodo menulis, dalam menjalankan misi-misinya di Indonesia, Pater Beek tidak sendirian.
Sedikitnya ada dua pastur yang membantunya, yaitu Pastur Melchers dan Djikstra. Tentang hal ini, dalam salah satu tulisannya, peneliti asal Australia, Richard Tanter, menyatakan begini;
“(Pater) Beek mengawali proyeknya di tahun 1950-an, bersama dengan sejumlah kecil (anggota Ordo) Jesuit lainnya, termasuk Pastur Melchers dan Djikstra; kesemuanya ini memiliki pengaruh cukup besar dalam percaturan politik di Indonesia. Di mana masing-masing menata jaringan yang serupa dengan ‘kerajaan’ personal, tetapi dalam wilayah yang berbeda dan tetap saling berkoordinasi”.
Tentang adanya Pastur Djikstra di Indonesia, dibenarkan Mujiburrahman dalam desertasinya. Tapi, menurut dia, cara kerja Pater Beek dan Pastur Djikstra berbeda. Meski mengemban misi dan tujuan yang sama.
Jika Pater Beek lebih mengedepankan aspek politik, dimana Katolik harus dapat mengontrol Indonesia agar kristenisasi dapat berjalan dengan lancar. Sedang Pastur Djikstra lebih mengedepankan aspek ekonomi, sehingga Katolik dapat menjadi penguasa, sekaligus pengendali jalannya perekonomian negara dan hasil-hasilnya.
Meski dibantu pastur-pastur dari Ordo Jesuit, Beek tetap menggunakan banyak orang untuk membentuk sebuah jaringan yang amat kuat. Jaringan itu adalah orang-orang yang berada di sekitarnya, yang note bene orang Indonesia, dan di antaranya bahkan beragama Islam. Orang-orang ini ia atur dan ia kendalikan sedemikian rupa, sehingga bekerja sesuai dengan apa yang ia inginkan.
Siapa sajakah pion-pion ini?
Pada era 1960-an, Angkatan Darat (AD) merupakan pasukan TNI (Tentara Nasional Indonesia) yang sangat anti-Komunis, namun juga tidak mendukung Islam. Ini terlihat dari kiprah politik pasukan ini yang menumpas gerakan NII (Negara Islam Indonesia) yang dipelopori DII/TII pimpinan Kartosuwiryo dan Kahar Muzakar.
Selain kedua hal tersebut, TNI AD juga merupakan kesatuan yang memiliki struktur hingga ke daerah-daerah di seluruh wilayah Indonesia, dari tingkat pusat hingga kecamatan, sehingga TNI AD tak ubahnya bagai negara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Namun, tongkat komando tetap berada di pusat (sentralistik). Struktur ini sama dengan struktur dalam agama Katolik, karena meski gereja Katolik tersebar di seluruh dunia, namun pusat segala kebijakan yang terkait dengan agama itu tetap berada di Vatikan.
Kesamaan struktur dan arah politik TNI AD ini menarik perhatian Beek maupun CIA. Dengan dalih kerjasama dalam bidang pelatihan intelijen dan bantuan persenjataan.
Kedua oknum ini menyusup dan mulai menjalankan rencananya untuk menghancurkan Islam dan ‘menjajah’ Indonesia dengan cara yang berbeda dengan yang dilakukan Belanda atau Jepang, namun akibatnya akan sangat terasa hingga kapan pun, termasuk sampai sekarang.
Kerja sama TNI AD dengan CIA dijalin pada 1950-an, saat Bung Hatta menjadi Perdana Menteri. Salah satu realisasi kerja sama ini adalah pengiriman 17 orang pilihan di lingkungan TNI AD untuk menjalani latihan di Saipan Training Station (Pusat Pelatihan Saipan) di Pulau Mariana yang berjarak 82 kilometer sebelah barat daya Manila, Philipina.
Menurut Ken Comboy dalam buku berjudul ‘Intel: Dunia Intelijen Indonesia’, Saipan Training Station merupakan pusat pelatihan para agen mata-mata dan pasukan khusus yang sepaham dengan Amerika. Setelah 17 orang dari TNI AD dikirim ke sana, selanjutnya ada lagi yang dikirim, namun dalam jumlah yang berbeda-beda.
![yg cuman tau sejarah singkat G 30/S PKI lo perlu baca ini!!! [ Part 1 ]](https://s.kaskus.id/images/2013/12/11/4204386_20131211055540.jpg)
Dalam buku ‘Pater Beek, Freemason dan CIA’, M Sembodo menulis, bantuan senjata dikirimkan melalui Yan Walandouw, bawahan Mayor Jenderal Soeharto, bukan melalui pembantu Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal AH Nasution maupun Ahmad Yani yang kala itu merupakan pimpinan-pimpinan tertinggi di AD. Mengapa demikian?
Selama kerja sama dijalankan, Pater Beek secara intens bergaul dengan para perwira AD untuk mencari pion-pion yang dapat dikendalikan. Ia dengan mudah diterima karena menurut Richard Tanter, Beek merupakan pribadi yang powerfull dan mudah bergaul.
![yg cuman tau sejarah singkat G 30/S PKI lo perlu baca ini!!! [ Part 1 ]](https://s.kaskus.id/images/2013/12/11/4204386_20131211055615.jpg)
Dalam setiap obrolan maupun pertemuan-pertemuan, ia sanggup menghasilkan visi kuat yang mampu menarik perhatian dan kepercayaan orang-orang di sekitarnya. Ia juga memiliki gaya bicara yang lugas dan meyakinkan, sehingga setiap kata yang keluar dari mulutnya bagaikan magnet bagi para lawan bicaranya.
Dengan kelebihan seperti ini, mendekati para perwira AD dan mencari informasi tentang mereka bukan lah hal sulit bagi Beek. Maka dalam waktu singkat, tiga orang telah terbidik. Salah satunya Soeharto. Siapa yang dua lagi...???
Apalagi jauh sebelum Belanda menjajah, kedatangan kapal-kapal VOC, sebuah perusahaan niaga di Belanda, ditunggangi sebuah Organisasi Rahasia yang menamakan diri Vrijmetselarij (Freemasonry).
Quote:
![yg cuman tau sejarah singkat G 30/S PKI lo perlu baca ini!!! [ Part 1 ]](https://s.kaskus.id/images/2013/12/11/4204386_20131211055416.jpg)
Ketika Belanda menguasai Indonesia, kelompok ini tumbuh dan berkembang pesat dengan merekrut tak hanya para kaum terpelajar, politikus, pejabat negara dan aktivis, namun juga kaum ningrat. Tujuannya, tentu saja, selain untuk memperluas jaringan.
Juga untuk mendapatkan limpahan materi guna mewujudkan impian mendirikan negara baru di tanah yang dijanjikan, Palestina, dan menciptakan Tatanan Dunia Baru (NWO - New World Order) dimana Yahudi dengan Israelnya sebagai penguasa seluruh negara di dunia telah berdiri pada 1948, sementara cita-cita menciptakan Tatanan Dunia Baru masih sedang berproses.
Saat Indonesia dijajah Jepang, kelompok ini sempat kocar-kacir karena negeri Matahari Terbit termasuk negara yang memusuhinya.
Namun setelah Jepang pergi dan Orde Lama di bawah pimpinan Presiden Soekarno bergulir, organisasi yang selalu melakukan gerakan secara diam-diam ini kembali eksis.
Meski akhirnya, karena Soekarno membenci Barat dan berpihak kepada Rusia dan China (komunis), pada 1961 keberadaan organisasi ini beserta underbouw-nya, dilarang.
Soekarno sendiri kemudian digulingkan melalui sebuah konspirasi tingkat tinggi yang melibatkan CIA (Central Intelligence Agency) dan antek-antek kelompok ini yang satu di antaranya merupakan seorang pendeta (misionaris Katolik) kelahiran Amsterdam, Belanda, bernama Pater Beek.
Bagi Freemason yang berada di belakang Amerika dan Belanda, Soekarno jelas menjadi batu sandungan. Apalagi karena pada 1961, Soekarno melarang keberadaan Vrijmetselarij dan underbow-undebow-nya. Maka orang-orang terbaik mereka dikerahkan untuk menggulingkan the founding father ini. Di antaranya CIA dan Beek.
Fakta bahwa Beek adalah agen CIA antara lain diungkap Dr. George J. Aditjondro, penulis yang juga mantan anak buah Beek, dalam artikel berjudul ‘CSIS, Pater Beek SJ, Ali Moertopo, dan LB Moerdani. Dalam artikel ini, George menulis begini;
Quote:
![yg cuman tau sejarah singkat G 30/S PKI lo perlu baca ini!!! [ Part 1 ]](https://s.kaskus.id/images/2013/12/11/4204386_20131211055452.jpg)
“Menurut cerita dari sejumlah pastur yang mengenalnya lebih lama, (Pater) Beek adalah pastur radikal anti-Komunis yang bekerja sama dengan seorang pastur dan pengamat China bernama Pater Ladania di Hongkong (sudah meninggal beberapa tahun silam di Hongkong). Pos China watcher (pengamat China) pada umumnya dibiayai CIA.
Maka tidak untuk sulit dimengerti jika Beek mempunyai kontak yang amat bagus dengan CIA. Sebagian pastur mencurigai Beek sebagai agen Black Pope di Indonesia. Black Pope adalah seorang kardinal yang mengepalai operasi politik Katolik di seluruh dunia”.
Fakta yang diungkap George itu didukung Mujiburrahman dalam desertasi berjudul ‘Feeling Threatened Muslim-Cristian Relations in Indonesia’s New Orde’
Bagi Beek, menggulingkan Soekarno bukanlah sesuatu yang layak untuk ditentang, karena meski berorientasi ke Soviet dan China, dan cenderung sekuler, Soekarno seorang muslim yang sangat memperhatikan perkembangan intelektualisme umat Islam. Soekarno bahkan mendirikan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) di beberapa wilayah di Indonesia untuk mencetak intelektual-intelektual Islam yang tak hanya mumpuni dalam hal keagamaan, namun juga berwawasan modern.
Pendirian IAIN ini membahayakan misi Beek, karena jika di Indonesiabermunculan orang Islam-orang Islam yang berpendidikan dan cerdas, maka misinya mengkatolikkan penduduk Pulau Jawa akan mengalami kendala besar.
Bahkan eksistensi Katolik di Indonesia bisa saja terancam. Terlebih karena kala itu Soekarno juga sedang berupaya membebaskan Irian Barat yang masih dijajah Belanda, karena selain Pulau Jawa, pulau berbentuk kepala burung itu juga merupakan salah satu pusat pengKatolikkan di Indonesia.
Quote:
![yg cuman tau sejarah singkat G 30/S PKI lo perlu baca ini!!! [ Part 1 ]](https://s.kaskus.id/images/2013/12/11/4204386_20131211055518.jpg)
Dalam buku berjudul ‘Pater Beek, Freemason, dan CIA’, M Sembodo menulis, dalam menjalankan misi-misinya di Indonesia, Pater Beek tidak sendirian.
Sedikitnya ada dua pastur yang membantunya, yaitu Pastur Melchers dan Djikstra. Tentang hal ini, dalam salah satu tulisannya, peneliti asal Australia, Richard Tanter, menyatakan begini;
“(Pater) Beek mengawali proyeknya di tahun 1950-an, bersama dengan sejumlah kecil (anggota Ordo) Jesuit lainnya, termasuk Pastur Melchers dan Djikstra; kesemuanya ini memiliki pengaruh cukup besar dalam percaturan politik di Indonesia. Di mana masing-masing menata jaringan yang serupa dengan ‘kerajaan’ personal, tetapi dalam wilayah yang berbeda dan tetap saling berkoordinasi”.
Tentang adanya Pastur Djikstra di Indonesia, dibenarkan Mujiburrahman dalam desertasinya. Tapi, menurut dia, cara kerja Pater Beek dan Pastur Djikstra berbeda. Meski mengemban misi dan tujuan yang sama.
Jika Pater Beek lebih mengedepankan aspek politik, dimana Katolik harus dapat mengontrol Indonesia agar kristenisasi dapat berjalan dengan lancar. Sedang Pastur Djikstra lebih mengedepankan aspek ekonomi, sehingga Katolik dapat menjadi penguasa, sekaligus pengendali jalannya perekonomian negara dan hasil-hasilnya.
Meski dibantu pastur-pastur dari Ordo Jesuit, Beek tetap menggunakan banyak orang untuk membentuk sebuah jaringan yang amat kuat. Jaringan itu adalah orang-orang yang berada di sekitarnya, yang note bene orang Indonesia, dan di antaranya bahkan beragama Islam. Orang-orang ini ia atur dan ia kendalikan sedemikian rupa, sehingga bekerja sesuai dengan apa yang ia inginkan.
Siapa sajakah pion-pion ini?
Pada era 1960-an, Angkatan Darat (AD) merupakan pasukan TNI (Tentara Nasional Indonesia) yang sangat anti-Komunis, namun juga tidak mendukung Islam. Ini terlihat dari kiprah politik pasukan ini yang menumpas gerakan NII (Negara Islam Indonesia) yang dipelopori DII/TII pimpinan Kartosuwiryo dan Kahar Muzakar.
Selain kedua hal tersebut, TNI AD juga merupakan kesatuan yang memiliki struktur hingga ke daerah-daerah di seluruh wilayah Indonesia, dari tingkat pusat hingga kecamatan, sehingga TNI AD tak ubahnya bagai negara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Namun, tongkat komando tetap berada di pusat (sentralistik). Struktur ini sama dengan struktur dalam agama Katolik, karena meski gereja Katolik tersebar di seluruh dunia, namun pusat segala kebijakan yang terkait dengan agama itu tetap berada di Vatikan.
Kesamaan struktur dan arah politik TNI AD ini menarik perhatian Beek maupun CIA. Dengan dalih kerjasama dalam bidang pelatihan intelijen dan bantuan persenjataan.
Kedua oknum ini menyusup dan mulai menjalankan rencananya untuk menghancurkan Islam dan ‘menjajah’ Indonesia dengan cara yang berbeda dengan yang dilakukan Belanda atau Jepang, namun akibatnya akan sangat terasa hingga kapan pun, termasuk sampai sekarang.
Kerja sama TNI AD dengan CIA dijalin pada 1950-an, saat Bung Hatta menjadi Perdana Menteri. Salah satu realisasi kerja sama ini adalah pengiriman 17 orang pilihan di lingkungan TNI AD untuk menjalani latihan di Saipan Training Station (Pusat Pelatihan Saipan) di Pulau Mariana yang berjarak 82 kilometer sebelah barat daya Manila, Philipina.
Menurut Ken Comboy dalam buku berjudul ‘Intel: Dunia Intelijen Indonesia’, Saipan Training Station merupakan pusat pelatihan para agen mata-mata dan pasukan khusus yang sepaham dengan Amerika. Setelah 17 orang dari TNI AD dikirim ke sana, selanjutnya ada lagi yang dikirim, namun dalam jumlah yang berbeda-beda.
![yg cuman tau sejarah singkat G 30/S PKI lo perlu baca ini!!! [ Part 1 ]](https://s.kaskus.id/images/2013/12/11/4204386_20131211055540.jpg)
Dalam buku ‘Pater Beek, Freemason dan CIA’, M Sembodo menulis, bantuan senjata dikirimkan melalui Yan Walandouw, bawahan Mayor Jenderal Soeharto, bukan melalui pembantu Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal AH Nasution maupun Ahmad Yani yang kala itu merupakan pimpinan-pimpinan tertinggi di AD. Mengapa demikian?
Selama kerja sama dijalankan, Pater Beek secara intens bergaul dengan para perwira AD untuk mencari pion-pion yang dapat dikendalikan. Ia dengan mudah diterima karena menurut Richard Tanter, Beek merupakan pribadi yang powerfull dan mudah bergaul.
Quote:
![yg cuman tau sejarah singkat G 30/S PKI lo perlu baca ini!!! [ Part 1 ]](https://s.kaskus.id/images/2013/12/11/4204386_20131211055615.jpg)
Dalam setiap obrolan maupun pertemuan-pertemuan, ia sanggup menghasilkan visi kuat yang mampu menarik perhatian dan kepercayaan orang-orang di sekitarnya. Ia juga memiliki gaya bicara yang lugas dan meyakinkan, sehingga setiap kata yang keluar dari mulutnya bagaikan magnet bagi para lawan bicaranya.
Dengan kelebihan seperti ini, mendekati para perwira AD dan mencari informasi tentang mereka bukan lah hal sulit bagi Beek. Maka dalam waktu singkat, tiga orang telah terbidik. Salah satunya Soeharto. Siapa yang dua lagi...???

agan yg udah baca buku peter beek


Quote:
Original Posted By sastroyes►ane ud baca bukunya sembodo yg bahas pater beek gan, keren bukunya,intinya Indonesia itu sudah dikuasai secara mendarah daging oleh freemason/illuminati semua kebijakan2 pemerintah disetir sama mereka, & yg menjadi musuh utama dr gerakan tsb yaitu yg berwarna hijau, hijau disini yaitu ada 2 yg pertama tentara (TNI), yg ke-2 islam
Tentara sudah bisa dikuasai setelah terjadinya G30S PKI, dengan PKI yg dijadikan kambing hitam dalam peristiwa itu yg diikuti dengan penggulingan kekuasaan Soekarno & naiknya Soeharto (salah satu Piom / antek Freemason Indonesia) diikuti juga pembantaian besar2an pengikut PKI yg notabene sebagian besar tidak tahu apa2 dalam hal ini
sekarang tinggal Islam yg blm berhasil dikuasai, mereka selalu berupaya memperburuk & merusak citra Islam dengan selalu menuduh Islam sebagai teroris, dg melakukan infiltrasi di tiap2 organisasi Islam & memprovokasi mereka untuk melakukan tindakan radikal
Karena tahu sendiri Islam itu merupakan musuh utama dari Freemason/Illuminati itu sendiri sejak dulu kala
Tentara sudah bisa dikuasai setelah terjadinya G30S PKI, dengan PKI yg dijadikan kambing hitam dalam peristiwa itu yg diikuti dengan penggulingan kekuasaan Soekarno & naiknya Soeharto (salah satu Piom / antek Freemason Indonesia) diikuti juga pembantaian besar2an pengikut PKI yg notabene sebagian besar tidak tahu apa2 dalam hal ini
sekarang tinggal Islam yg blm berhasil dikuasai, mereka selalu berupaya memperburuk & merusak citra Islam dengan selalu menuduh Islam sebagai teroris, dg melakukan infiltrasi di tiap2 organisasi Islam & memprovokasi mereka untuk melakukan tindakan radikal
Karena tahu sendiri Islam itu merupakan musuh utama dari Freemason/Illuminati itu sendiri sejak dulu kala
Quote:
Original Posted By casiojak►ane pernah diceritain temen ane yg punya paman kerja di sekitaran palestine.
paman teman ane wktu masuk suatu bar pernah ngobrol2 ma wrga yahudi, ketika ditanyain orang mana, paman temen ane bilang dari indo, si wahyudi ketawa terbahak2..
Sambil ngomong gini katanya, orang indo pemimpinnya bego smua, mau2nya disetir ma orang kita(wahyudi) buat kepentingan wahyudi.. Smua kejadian yg trjadi di indo udah diskenario smua mulai yg politik hiburan smuanya sejak dri dulu..
tau deh gan info paman temen ane ne bener ndak tapi setelah baca thread ni ane jadi yakin ada tangan yang tak nampak yang ngatur jalannya skenario do indo..
taruh depan gan klo berkenan..
paman teman ane wktu masuk suatu bar pernah ngobrol2 ma wrga yahudi, ketika ditanyain orang mana, paman temen ane bilang dari indo, si wahyudi ketawa terbahak2..
Sambil ngomong gini katanya, orang indo pemimpinnya bego smua, mau2nya disetir ma orang kita(wahyudi) buat kepentingan wahyudi.. Smua kejadian yg trjadi di indo udah diskenario smua mulai yg politik hiburan smuanya sejak dri dulu..
tau deh gan info paman temen ane ne bener ndak tapi setelah baca thread ni ane jadi yakin ada tangan yang tak nampak yang ngatur jalannya skenario do indo..
taruh depan gan klo berkenan..
Lanjutannya udah nih bang
Quote:
Diubah oleh pasifista 19-12-2013 06:22
0
12.4K
Kutip
95
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan