wah banyak yg bilang semua kuis emang setingan


ini penjelasannya, emang kuis ini daftar dlu via web ntar ditelpon balik sama rctinya..


justru kalo yg kayak gini ane pikir bukan settingan gan, itu murni yg jawab salah, tp mcnya coba ngebantu dgn bikin penjawabnya ragu2 dan ganti jawaban biar bener..



banyak yg bilang kayak gini udah biasa, berarti emang penelponnya aja td yg dodol


nah ini, sama gan, ini jg daftar dulu via webnya rcti, ane udah daftar kali aja ditelpon, nanti bgtu live langsung ane tereakin deh jawabannya

tp kuis berkedok kampanye gini jg gak bisa dibilang bener jg sih, mana nih panwaslu..

Original Posted By doctorpain►Sorry gan ane udah pernah menang ini kuis.. nih jadi sistem kuis nya begini :
1. Ane daftar website kuis win-ht ( harus berkali - kali.. kalo ane sih nyampe 20an )
2. Kalo misalkan kita ke pilih kita nanti di telpon sama operatornya satu jam sebelum acara dimulai..
3. Ada 3 orang calon yang ikut kuis . yaitu 2 orang kuis yang pasti di telpon sama satunya lagi cadangan ( kalo diantara 2 orang yang tadi ada yang gak bisa di telpon )
4. Terus kita disuruh stand by cas hape nanti pas acara mulai kita di telpon dan ikut kuis deh gan..

Kalo ane sih menurut pengalaman aje gan.. soalnya ane udah pernah menang kuis yang kaya di tv2 gitu ..

Original Posted By doctorpain►Oh iya gan ane lupa..
Jadi Sebelum 5 menit ane ikutan kuis, ane udah standby dan ane juga di ingetin password kuis juga sama jawaban pertanyaannya..
Jadi ane udah tau jawabannya sebelum pertanyaannya di kasih tau..
Maklumin aja gan.. kan masuk kuisnya susah..

Original Posted By jawa.kemayu►WAH SERU NIE....MOHON TS PENDAPAT ANE DI TARO DI PAGE 1 DONK...HEHEHEH
SEBELUMNYA MINTA MAAF YAH...ANE KERJA DI TV SWASTA..G**** Tv
ANE JUGA KERJA DI BAGIAN STUDIO NEWS....DAH DI TV ANE JUGA ADA KUSI IND CER*** YG TAYANG TIAP JAM 13.00 DAN 16.00...
NAH KALO MASALAH ITU SETTINGAN BENAR SEKALI..!!!!! LOH..!!!!!! HAHAHA
INI DIA MASALAHNYA....
DALAM PROGRAM TERSEBUT BISANYA DI PEMENANG AKAN DI TELEPON OELH PIHAK TV..DARI MANA PIHAK TV TAU NOMER TELPONNYA?....
KAN SI PEMENANG MENGIRIMKAN PERSYARATAN YANG TELAH DI BERIKAN SEBELUMNYA....
NAH DISINI PIHAK TV AKAN MENCARI SECARA ACAK "BERARTI BUKAN SETTINGAN DONG PEMENANGNYA"......
NAH YG ANE MAKSUD SETTINGAN ADALAH SEBELUM PROGRAM MENGUDARA DI TV ATAU BAHASA KERENYA ON AIR BISAANYA SI PEMENANG AKAN DI BERIKAN PERTANYAAN OLEH PIHAK TV YG AKAN DI TANYAKAN JUGA NANTI PAS ON AIR OLEH PRESENTER ATAU HOST.........
NAH TERKADANG SI PEMENANG INI GA SABAR MAU LANGSUNG JAWAB PERTANYAANNYA ATAU MEMANG PEMENANGNYA RADA OON...WKWKWKWK
ADA JUGA PEMENANG JUGA LUPA JAWABAN YG TADI SUDAH DI KASIH TAU OLEH PIHAK TV......WKWKWKWKWK
SEBELUMNYA MAAF RADA MEMBELA CUMA INI BENER KO BUKAN HOAX ATAU BOHONG...ANE BERANI SUMPAH POCONG ATAU APALAH..KALO GA PERCAYA DATENG AJA KE STUDIO ANE UNTUK MAEN" LAH....CUMA BIKIN JANJI DULU YAH....
SEKIAN DULU YAH...HEHEHEHEHEH

Jakarta - Kuis Kebangsaan yang tayang di salah satu televisi dan memberi hadiah kepada peneleponnya tengah ramai diperbincangkan di twitter dan YouTube. Pangkal sebabnya dalam tayangan YouTube disebut kalai kuis yang mengenalkan pasangan Wiranto-Hary Tanoe sebagai capres itu disetting pemenangnya. Apa kata Wiranto?

"Semuanya disetting, saya kemari disetting. Tapi setting yang tidak melanggar undang-undang, diizinkan. Jangan hanya like dislike, sesuatu yang baik disalahkan, itu mendidik bukan menjerumuskan," kata Wiranto usai orasi kebangsaan di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (10/12/2013).

Kuis itu dalam tayangan di YouTube memang menuai kritik. Ada satu penelepon yang seolah-olah sudah tahu jawabannya. Saat dia menelepon, tahu-tahu sudah menyebut jawaban Istana Maimun, padahal pertanyaan belum diajukan. Saat pertanyaan diajukan, dan ternyata jawabannya memang Istana Maimun. Tayangan di YouTube itu yang kemudian menuai banyak kritik dari pengguna twitter.

"Kami bertanya kepada rakyat mempelajari budaya, sejarah, hal-hal yang positif. Kita galakkan dengan cara itu, jangan dicurigai kemudian akal-akalan. Kami tulus melakukan itu karena kami merasa semangat kebangsaan sudah luntur, apa salahnya kami beri upaya mendidik dengan cara-cara menarik, sekolahan sudah," urai Wiranto.

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menyatakan akan berkoordinasi dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk menindaklanjuti dugaan rekayasa dalam program siaran Kuis Kebangsaan Win-HT (Wiranto-Hary Tanoe).

Anggota Bawaslu Daniel Zuchron mengatakan, pihaknya harus terlebih dulu memastikan ada unsur kepemiluan dalam program itu. "Karena ini sudah soal content (isi penyiaran), baiknya koordinasi dengan KPI dulu. Kalau memang ternyata ada setting-an, dilihat dulu apa masuk dalam ranah yang menyangkut pemilu," ujar Daniel saat dihubungi di Jakarta, Selasa (10/12/2013).

Kerja sama dengan KPI, kata Daniel, juga soal penyerahan barang bukti penyiaran yang berisi kampanye kandidat tertentu. Dia mengatakan, jika terbukti siaran itu menyangkut dengan pemilu, terutama upaya kampanye, maka pihaknya akan menindaklanjuti sesuai prosedur yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Legislatif.

"Akan kami tangani secara prosedural," kata Daniel.

Disampaikannya, selain soal isi kepemiluan, siaran Kuis Kebangsaan itu juga akan dikaji apakah masuk dalam pemberitaan, penyiaran, atau iklan. Dalam hal itu, kata dia, KPI adalah pihak yang paling berwenang menentukan.

"Frekuensi siaran televisi itu kan hak publik, dan UU mengatakan, isi siaran tidak boleh menyesatkan. Tapi itu ranah KPI," lanjutnya.

Sebelumnya, pengguna media sosial, termasuk Twitter dan Kaskus, ramai membicarakan kuis kebangsaan Win-HT, Selasa (10/12/2013). Kuis yang ditayangkan secara langsung di RCTI itu diduga telah diatur setelah beberapa peserta melontarkan jawaban sebelum pembawa acara mengajukan pertanyaan.

Dalam sebuah video yang diunggah di Twitter dan Kaskus, seorang warga bernama Syaifudin dari Trenggalek, Jawa Timur, melontarkan jawaban, "A. Istana Maimun." Padahal, Syaifudin belum memilih pertanyaan yang diajukan.

"Huruf apa Pak? Bukan, Pak. Ini dia nih. Bapak boleh pilih dulu huruf (W, I, N, H, T) yang ada di sebelah saya. Silakan," kata Tifanny, pembawa acara, seraya menunjukkan pilihan huruf yang dapat dipilih Syaifudin.

Syaifudin pun terdengar kebingungan, dan sempat berujar, "Ooh..."

Setelah berpikir sejenak, Syaifudin pun akhirnya memilih pertanyaan yang berada di balik huruf "H". Setelah itu, Syaifudin pun diajukan pertanyaan sebagai berikut: "Istana yang menjadi salah satu ikon Kota Medan dan dibangun pada tahun 1888 adalah?" Di bawah pertanyaan, ada tiga pilihan, yaitu; A. Istana Maimun; B. Gedung Sate; C. Museum Gajah.

Syaifudin pun kembali mengulang jawaban, "A. Istana Maimun", yang dinyatakan benar.

Ada lagi kejadian lucu lainnya. Seorang warga dari Medan bernama Yoel pun sempat kebingungan mengikuti kuis ini. Sebelum mendapatkan pertanyaan, Yoel langsung melontarkan jawaban, "A. MT Haryono".

Akhirnya, pembawa acara pun mengingatkan Yoel untuk memilih pertanyaan terlebih dahulu. Yoel pun sempat memilih huruf "A". Padahal, di layar kaca, tak ada huruf A. Huruf yang tersedia adalah W, I, N, H, T.

Akhirnya, Yoel memilih huruf "W". Pertanyaan pun diajukan, "Selain Ahmad Yani, siapa yang termasuk dalam 7 pahlawan revolusi?" Selanjutnya, terpampang tiga pilihan, yaitu; A. MT Haryono; B. Gatot Subroto; C. Selamet Riyadi.