Plot Barclays dan santdaner bidang yang terlibat memasang perangkat yang disebut keyboard video mouse switch. Ini biasanya digunakan di pusat data untuk mengontrol banyak komputer dari satu terminal, dan dengan menghubungkan ke router 3G para penjahat dapat mengakses mesin Barclays dari jaringan telepon. Mereka menggunakan ini untuk mentransfer uang ke rekening mereka, tapi Barclays mengetahui dan melaporkan pencuri satu hari kemudian.

“Bagian yang paling sulit bukan masuk kedalam bank untuk melakukan transfer, tetapi mengambil uang dari bank ke dalam beberapa bentuk yang dapat kau habiskan tanpa ketahuan dalam prosesnya,” kata Steven Murdoch, seorang peneliti pengamanan di University of Cambridge.

Jika kau tak dapat merampok bank secara langsung, pergi ge pelanggannya. Hari ini banyak dari kita untuk tidak membuka email mencurigakan yang mengaku dari bank mereka, tapi orang orang tetap terperangkap dengan metode phising, secara tidak sengaja memberikan password mereka ke penjahat dengan masuk ke website palsu. Banyak bank sekarang menggunakan verifikasi fisik untuk autentifikasi sekunder di buat untuk menggagalkan penyerangan mereka, tapi tak semuanya melakukan.

Satu cara yang tak biasa untuk mengambil uang bank melibatkan konversi mata uang. Tukar $10 untuk satu poundsterling melalui akun onlinemu dan kau akan mendapatkan $6.22 pada kurs sekarang– bank dana membulatkan penny terdekat. tapi jika kau menukarkan 1 sen, pembulatannya mendekati 1 pence, keuntungan yang signifikan. Atur software untuk melakukan ini terus menerus, dan nanti dana akan duduk dalam tumpukan uang.

Bank mencegah ini dengan mengatur jumlah konversi minimal atau jumlah batas dari penukaran perhari, tapi beberapa baru menyadari ketika sudah di serang. ” Dua dari pelanggan kami banyak kehilangan uang melalui serangan pembulatan,” kata Mitja Kolsek dari Acros Security di Maribor, Slovenia. ” Satu dari mereka kehilangan sekitar €30,000 sebelum ia menyadarinya dan memblokirnya.”

Kartu kredit dan debit sering menjadi target kriminal, baik dengan mencuri kartu orangnya atau memodifikasi ATM untuk merekam rincian kartu dan PIN. Rincian akun di salin kedalam kartu kosong dan kemudian digunakan untuk mengambil uang atau membeli barang untuk di jual.

Banyak negara yang menggunakan sistim chip dan PIN untuk mencegah ini, jadi penjahat sudah terbiasa dengan kloning kartu di AS, dimana sistemnya tak digunakan secara luas.

Beberapa membawa ini lebih lanjut. Awal tahun ini, delapan orang telah di tangkap di New York untuk pengkloningan kartu dan meretas sistim bak intuk mencapai limit kartu tiap akun, sebelum mengambil hampir $45 jita dolar dari ATM seluruh dunia.

Perampok bank dapat melumpuhkan CCTV dan mematikan alarm sebelum mereka memasuki bank. Pensetaraan elektronik adalah “distributed denial-of-service attack” (DDoS), dimana volume besar dari jalur network menghantam sistim bank, memberi penjahat perlindungan yang mereka mau. ” sementara staff IT bank berusaha menjaga server untuk onlie dan berjalan, penjahat mentransfer uang dari akun orang ,” kata Kolsek. FBI memeringatkan bahwa penjahat dapat memiliki jutaan dolar dengan modal software $200 .