- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kyai Ini Ditilang Ngamuk Karena Pake Sorban Bukan Helm
TS
supermance
Kyai Ini Ditilang Ngamuk Karena Pake Sorban Bukan Helm
Ya, judul thread ini sudah menjelaskan semuanya.
Langsung aja videonya :
Komeng2 dr agan :
Langsung aja videonya :
Komeng2 dr agan :
Quote:
Original Posted By Danielarye►kutipan dari ucapannya
Ketilang di Karawang, pas ada razia sore
dan gelarnya Drs
dan pada akhirnya tidak ditilang alias dilolosin
untuk lebih lanjut, bisa ke website koran Lokal Karawang
ini korannya
ini linknya gan
http://www.radar-karawang.com/2013/1...an-ngamuk.html
Kalo boleh Pagewan
Ketilang di Karawang, pas ada razia sore
dan gelarnya Drs
dan pada akhirnya tidak ditilang alias dilolosin
untuk lebih lanjut, bisa ke website koran Lokal Karawang
ini korannya
Spoiler for Radar Karawang:
ini linknya gan
http://www.radar-karawang.com/2013/1...an-ngamuk.html
Kalo boleh Pagewan
Quote:
Original Posted By dogs►" kamu pikir saya teroris?!"
" Kalau bukan orang islam sudah saya bom kalian! saya ga berani bom orang islam! "
" Kalau bukan orang islam sudah saya bom kalian! saya ga berani bom orang islam! "
Quote:
Original Posted By syetha_kam►yah ini lah fenomena masyarakat kita
fanatik beragama yang melampaui nalar manusia
ditambah hukum di negri kita yang gak jelas
kadang tegas dan teramat sangat tegas untuk sebagian orang
tetapi lemah teramat sangat lemah syahwat untuk kalangan tertentu
apalagi kalo udah dibenturkan dengan yang namanya agama...
dibenturkan dengan yang mengaku kaum mayoritas...
seakan akan dipermainkan seperti apapun juga ga ada keberanian untuk ditegakkan...
pertanyaan ane apa negri kita semakin maju???
yang ane lihat orang orang ber mental seperti ini makin banyak aja,
berkeliaran se'enak udel, terlihat garang seperti preman kampungan
hukum dilanggar dengan dahlil agama seakan akan TUHAN ada dipihaknya
dan halal bagi mereka mengintimidasi segala sesuatu yang menurut mereka bertentangan dengan paham radikalnya
mungkin buat mereka TUHAN sama seperti penegak hukum di negri ini yang begitu mudahnya dipermainkan, dan mereka telah mengartikan kuasa TUHAN pun se enak jidatnya...
fanatik beragama yang melampaui nalar manusia
ditambah hukum di negri kita yang gak jelas
kadang tegas dan teramat sangat tegas untuk sebagian orang
tetapi lemah teramat sangat lemah syahwat untuk kalangan tertentu
apalagi kalo udah dibenturkan dengan yang namanya agama...
dibenturkan dengan yang mengaku kaum mayoritas...
seakan akan dipermainkan seperti apapun juga ga ada keberanian untuk ditegakkan...
pertanyaan ane apa negri kita semakin maju???
yang ane lihat orang orang ber mental seperti ini makin banyak aja,
berkeliaran se'enak udel, terlihat garang seperti preman kampungan
hukum dilanggar dengan dahlil agama seakan akan TUHAN ada dipihaknya
dan halal bagi mereka mengintimidasi segala sesuatu yang menurut mereka bertentangan dengan paham radikalnya
mungkin buat mereka TUHAN sama seperti penegak hukum di negri ini yang begitu mudahnya dipermainkan, dan mereka telah mengartikan kuasa TUHAN pun se enak jidatnya...
Quote:
Original Posted By teddysuranta►ini baru lucu
katanya bukan teroris tapi ngancem ngebom..
ini lah kalo kebanyakan bergaul disatu lingkungan saja..
penampilannya sih agamis banget tapi pas marah malah bentak2 orang, ngacem orang, ngomong SARA, ngomong bajingan bukannya istigfar
katanya bukan teroris tapi ngancem ngebom..
ini lah kalo kebanyakan bergaul disatu lingkungan saja..
penampilannya sih agamis banget tapi pas marah malah bentak2 orang, ngacem orang, ngomong SARA, ngomong bajingan bukannya istigfar
Quote:
Original Posted By mdfstudio►Umat islam harus waspada sama kiyai atau ulama model gini.
Sorban,jenggot panjang,gamis panjang, celana/sarung cingkrang itu semua memang sunah Rasull (yg sering dipake oleh Rasul), tapi mereka tidak mengamalkan sunah Rasull yg sebenarnya yaitu sifat safaqoh (lemah lembut). Mereka lebih mengamalkan sifat iblis yg suka menghujat,anarkis,menghina,dan mengkafir-kafirkan orang.
Jadi kiyai atau ulama model gini gak beda dengan iblis.
Harusny polisi bisa tegas menindak, apapun alasanya jelas salah tidak memakai helm saat mengendarai motor. Jika alasanya karena mengikuti sunah, Rasul memakai sorban tidak mengendarai motor, tapi mengendarai kuda. Jadi tidak ada alasan lagi untuk tetap menilang.
Sorban,jenggot panjang,gamis panjang, celana/sarung cingkrang itu semua memang sunah Rasull (yg sering dipake oleh Rasul), tapi mereka tidak mengamalkan sunah Rasull yg sebenarnya yaitu sifat safaqoh (lemah lembut). Mereka lebih mengamalkan sifat iblis yg suka menghujat,anarkis,menghina,dan mengkafir-kafirkan orang.
Jadi kiyai atau ulama model gini gak beda dengan iblis.
Harusny polisi bisa tegas menindak, apapun alasanya jelas salah tidak memakai helm saat mengendarai motor. Jika alasanya karena mengikuti sunah, Rasul memakai sorban tidak mengendarai motor, tapi mengendarai kuda. Jadi tidak ada alasan lagi untuk tetap menilang.
Quote:
Original Posted By hheryadi►sebetulnya cuma di Indonesia aja pake acara nilang nilang gak pakai helm.
Kalau diluar negeri nilang itu yang parkir sembarangan, ngebut ngebutan....melanggar lampu merah
untuk beberapa kota besar seperti kendaraannya rusak atau sudah gak layak.
coba agan lihat di film komando, cobra apa mereka pakai helm ... real lifenya ane juga sering lihat di singapore orang berkendara motor enggak pakai helm, pakai moge alias motor gede ... malah kalau di jembatan yang menghubungkan malaysia singapore harus dibuka itu helm tujuannya lihat orangnya (mukanya) CMIIW perasaan dulu begitu ...
Kalau menurut ane sih polisi jangan menilang seperti kasus kecil seperti ini seperti gak pakai helm contohnya untuk kasus berikut ini :
- Ibu ibu pakai sanggul buat kondangan, ribet juga kalau pakai helm .... emang kamu kira semua orang punya mobil ??? orang pakai sanggul gak boleh pakai motor ??
- Pak kyai pakai sorban ke jumatan atau lainnya. Aturan itu dibuat agar orang bisa hidup selamat, jadi orang baik .... kalau sudah baik mengapa diperketat lagi. Di Bali juga banyak orang orang pergi ke pura enggak pakai helm. Ini bagian dari adat istiadat, budaya (budaya peci) enggak usah disamakan dengan berkendara biasa. Dan biasanya orangnya juga enggak ugal ugalan di jalanan
Kecuali orang pakai motor ugal ugalan arak arakan gak pakai helm ane setuju untuk ditilang
- enggak usah ditilang juga kalau enggak pakai helm kalau lagi sakit kepala (luka di kepala)
yang jelas memang enggak ada jaminan juga orang pakai helm akan selamat juga kalau pas tabrakan, malah helm tertentu kadang mengganggu pandangan seperti kaca helmnya udah kusam, helm yang terlalu longgar, terlalu ketat (emang semua helm pas untuk semua orang ???) dll.
Jadi menurut ane berhentilah polisi menilang useless seperti ini, kecuali kalau orang yang ugal ugalan, maraknya pencurian (perlu ada razia), dan lebih parahnya berhentilah cari duit dengan cara menilang orang banyak, kalau nilang seperti dibawah ini ane setuju :
- Orang yang ugal ugalan
- Berboncengan lebih dari satu orang gede
- Knalpot bising, ban yang ceper atau ban cacing, kondisi kendaraan enggak layak
- Tilanglah orang yang dicurigai sebagai pencuri motor, seperti surat menyuratnya enggak ada
Kalau nilang orang gak pakai helm karena dia pakai sanggul, pakai sorban .... itu memang apa ya nganu ... terlalu didramatisir aturannya .... terlalu lebay ... so taat aturan ... apalagi ujung ujungnya minta duit .. tilanglah yang memang bener bener merusak orang berkendara seperti ugal ugalan dll
Kalau diluar negeri nilang itu yang parkir sembarangan, ngebut ngebutan....melanggar lampu merah
untuk beberapa kota besar seperti kendaraannya rusak atau sudah gak layak.
coba agan lihat di film komando, cobra apa mereka pakai helm ... real lifenya ane juga sering lihat di singapore orang berkendara motor enggak pakai helm, pakai moge alias motor gede ... malah kalau di jembatan yang menghubungkan malaysia singapore harus dibuka itu helm tujuannya lihat orangnya (mukanya) CMIIW perasaan dulu begitu ...
Kalau menurut ane sih polisi jangan menilang seperti kasus kecil seperti ini seperti gak pakai helm contohnya untuk kasus berikut ini :
- Ibu ibu pakai sanggul buat kondangan, ribet juga kalau pakai helm .... emang kamu kira semua orang punya mobil ??? orang pakai sanggul gak boleh pakai motor ??
- Pak kyai pakai sorban ke jumatan atau lainnya. Aturan itu dibuat agar orang bisa hidup selamat, jadi orang baik .... kalau sudah baik mengapa diperketat lagi. Di Bali juga banyak orang orang pergi ke pura enggak pakai helm. Ini bagian dari adat istiadat, budaya (budaya peci) enggak usah disamakan dengan berkendara biasa. Dan biasanya orangnya juga enggak ugal ugalan di jalanan
Kecuali orang pakai motor ugal ugalan arak arakan gak pakai helm ane setuju untuk ditilang
- enggak usah ditilang juga kalau enggak pakai helm kalau lagi sakit kepala (luka di kepala)
yang jelas memang enggak ada jaminan juga orang pakai helm akan selamat juga kalau pas tabrakan, malah helm tertentu kadang mengganggu pandangan seperti kaca helmnya udah kusam, helm yang terlalu longgar, terlalu ketat (emang semua helm pas untuk semua orang ???) dll.
Jadi menurut ane berhentilah polisi menilang useless seperti ini, kecuali kalau orang yang ugal ugalan, maraknya pencurian (perlu ada razia), dan lebih parahnya berhentilah cari duit dengan cara menilang orang banyak, kalau nilang seperti dibawah ini ane setuju :
- Orang yang ugal ugalan
- Berboncengan lebih dari satu orang gede
- Knalpot bising, ban yang ceper atau ban cacing, kondisi kendaraan enggak layak
- Tilanglah orang yang dicurigai sebagai pencuri motor, seperti surat menyuratnya enggak ada
Kalau nilang orang gak pakai helm karena dia pakai sanggul, pakai sorban .... itu memang apa ya nganu ... terlalu didramatisir aturannya .... terlalu lebay ... so taat aturan ... apalagi ujung ujungnya minta duit .. tilanglah yang memang bener bener merusak orang berkendara seperti ugal ugalan dll
Quote:
Original Posted By SleepingForestz►
Apa cuma gw yg 1/2 gak setuju sama agan ini.
1/2 gak setujunya.
Di indo khususnya jakarta ane rasa K3 berkendara wajib banget. kecuali yg mau mati cepet. Masalah Pake sanggul trus naek motor. plis deh ah.. jangan kyk orang susah dah.. gak ada angkot atau taxi apa.. pake sorban juga bisa kali di masjid.. gak susah dan lama kali pake sorban.
Di luar negri gak pake helm gak apa-apa? beda negara beda peraturan masbro. Contoh pas ane ke jepang dari buat SIM aja harus tau apa itu menghargai nyawa dan pengguna jalan lain. Gak pake helm bisa di kejar-kejar polisi. Alhasil jadi gak banyak yg asal bawa motor/mobil.
Lah kalo di indo.. jangankan menghargai pengguna jalan lain, bahkan kadang yg bawa motor atau mobil lupa kalo dia sendiri punya nyawa. yg ada di otak orang indo kalo berkendara "YG PENTING GW NYAMPE" dan apa lg kalo lg buru-buru "BODO AMAT ADA YG PAKE JALAN, YG PENTING GW CEPET SAMPE". Berasa jalanan punya dia sendiri. Gak mikir ada orang lain yg pake jalan juga. yg akhirnya faktor kecelakanan makin banyak. Makanya harus pake helm.
Beberapa hal yg gw perhatiin di kebanyakan orang indo. Mereka menyepelekan waktu ketika udah punya kendaraan. Berangkat diundur-undur dengan alesan masih lama masuknya/jadwalnya.. dan alhasil pas berangkat waktu agak mepet dan bawa kendaraan ngebut. Nah makanya ane rasa yg namanya pake helm harus diwajibin.
1/2 Setuju
Penegakkan Hukum kyk nilang harus lebih digalakin lg.
- Orang yang ugal ugalan
- Berboncengan lebih dari satu orang gede
- Knalpot bising, ban yang ceper atau ban cacing, kondisi kendaraan enggak layak
- Tilanglah orang yang dicurigai sebagai pencuri motor, seperti surat menyuratnya enggak ada
-Razia Bocah yg naek motor yg blom punya SIM, kalo perlu motornya di sita dan orang tuanya suruh ngambil + kasi denda mahal
tapi kalo dibilang nilang yg gak pake helm itu useless ane gak setuju. cz itu temasuk bagian K3.
Kalo tambahan ane sih mending Pihak kepolisian mulai berbenah dari awal pembuatan SIM, razia tuh para calo SIM + perbaikin cara dapet SIM. kasi pelajaran orang-orang tentang pentingnya keselamatan + toleransi berkendara.
Apa cuma gw yg 1/2 gak setuju sama agan ini.
1/2 gak setujunya.
Di indo khususnya jakarta ane rasa K3 berkendara wajib banget. kecuali yg mau mati cepet. Masalah Pake sanggul trus naek motor. plis deh ah.. jangan kyk orang susah dah.. gak ada angkot atau taxi apa.. pake sorban juga bisa kali di masjid.. gak susah dan lama kali pake sorban.
Di luar negri gak pake helm gak apa-apa? beda negara beda peraturan masbro. Contoh pas ane ke jepang dari buat SIM aja harus tau apa itu menghargai nyawa dan pengguna jalan lain. Gak pake helm bisa di kejar-kejar polisi. Alhasil jadi gak banyak yg asal bawa motor/mobil.
Lah kalo di indo.. jangankan menghargai pengguna jalan lain, bahkan kadang yg bawa motor atau mobil lupa kalo dia sendiri punya nyawa. yg ada di otak orang indo kalo berkendara "YG PENTING GW NYAMPE" dan apa lg kalo lg buru-buru "BODO AMAT ADA YG PAKE JALAN, YG PENTING GW CEPET SAMPE". Berasa jalanan punya dia sendiri. Gak mikir ada orang lain yg pake jalan juga. yg akhirnya faktor kecelakanan makin banyak. Makanya harus pake helm.
Beberapa hal yg gw perhatiin di kebanyakan orang indo. Mereka menyepelekan waktu ketika udah punya kendaraan. Berangkat diundur-undur dengan alesan masih lama masuknya/jadwalnya.. dan alhasil pas berangkat waktu agak mepet dan bawa kendaraan ngebut. Nah makanya ane rasa yg namanya pake helm harus diwajibin.
1/2 Setuju
Penegakkan Hukum kyk nilang harus lebih digalakin lg.
- Orang yang ugal ugalan
- Berboncengan lebih dari satu orang gede
- Knalpot bising, ban yang ceper atau ban cacing, kondisi kendaraan enggak layak
- Tilanglah orang yang dicurigai sebagai pencuri motor, seperti surat menyuratnya enggak ada
-Razia Bocah yg naek motor yg blom punya SIM, kalo perlu motornya di sita dan orang tuanya suruh ngambil + kasi denda mahal
tapi kalo dibilang nilang yg gak pake helm itu useless ane gak setuju. cz itu temasuk bagian K3.
Kalo tambahan ane sih mending Pihak kepolisian mulai berbenah dari awal pembuatan SIM, razia tuh para calo SIM + perbaikin cara dapet SIM. kasi pelajaran orang-orang tentang pentingnya keselamatan + toleransi berkendara.
Quote:
Original Posted By vixon.an►Selama Ane tinggal di Bali.. tahun 2008 - 2010. Orang yang mau sembahyang di perbolehkan untuk tidak memakai HELM.
Karena memang gak memungkinkan banget.. orang yang dah sanggullan atau Udengan pakai HELM? Toh juga gak ugal2 an..
Nah di Surabaya ini sering sekali ane kena... perkara butuh foto kopi atau beli obat di jalan raya yg gak terlalu padet.. Katakanlah "M*NUR" atau "K*RTAJAYA"
Sering banget ane kena tilang.. dan DIMINTAI UANG Rp. 50.000 sampai Rp. 100.000 lah... masalah kelar.. padahal ane dah ngendarai di pinggiran banget dan pelan pelan. dan gak nyalahi aturan. malah di tilang..
Beda sama yang anak SMA ABABIL yang EXTRA NGEBUTTTTT,,,,.....
Gak PAKE HELM.. BRONG2AN.. BISING BANGET.. Berbahaya POLL lah.. malah cuman di liat doank.. gak di kejar.. gak di kenai sangsi..
Intinya tuh pihak berwenang cari uang PRAKTIS dan GAK MAU SUSAH... Gak mau repot ngejar...
Apakah ini HUKUM yg berlaku di INDONESIA?
Untuk mempermudah pihak berwenang mencari Kesempatan dalam bentuk uang dalam KESEMPITAN? (Karena Wewenang yang sudah mengikat patent tersebut?)
Karena memang gak memungkinkan banget.. orang yang dah sanggullan atau Udengan pakai HELM? Toh juga gak ugal2 an..
Nah di Surabaya ini sering sekali ane kena... perkara butuh foto kopi atau beli obat di jalan raya yg gak terlalu padet.. Katakanlah "M*NUR" atau "K*RTAJAYA"
Sering banget ane kena tilang.. dan DIMINTAI UANG Rp. 50.000 sampai Rp. 100.000 lah... masalah kelar.. padahal ane dah ngendarai di pinggiran banget dan pelan pelan. dan gak nyalahi aturan. malah di tilang..
Beda sama yang anak SMA ABABIL yang EXTRA NGEBUTTTTT,,,,.....
Gak PAKE HELM.. BRONG2AN.. BISING BANGET.. Berbahaya POLL lah.. malah cuman di liat doank.. gak di kejar.. gak di kenai sangsi..
Intinya tuh pihak berwenang cari uang PRAKTIS dan GAK MAU SUSAH... Gak mau repot ngejar...
Apakah ini HUKUM yg berlaku di INDONESIA?
Untuk mempermudah pihak berwenang mencari Kesempatan dalam bentuk uang dalam KESEMPITAN? (Karena Wewenang yang sudah mengikat patent tersebut?)
Quote:
Original Posted By moh.fajri►Kalo menurut ane mau apa tuh bacot si kyai,ttep aja salah,ini negara punya aturan,punya hukum,ada tata tertib lalu lintas,dan ada tata tertib pengendara baik motor dan mobil,ane rasa si kyai itu juga tau kalo dia salah.
Jadi mau orang pake sorban,pake sanggul,atau apalah peraturan ya peraturan,melanggar ya kena konsekuensinya.
Kita beragama,oke!
Kita punya ada istiadat,oke!
Tapi jadilah orang CERDAS!
Kalo memang di negara lain ada peraturan yg beda yg membolehkan pengendara tidak pakai helm,y udah g usah tinggal di indonesia lah,repot amat..
Memang pakai helm enggak menjamin kita selamat,ya namanya musibah siapa yg tau sih,bener gak?
Tapi apa salahnya kita ikutin peraturan yg ada,secara prosedurnya kan sudah jelas.
Seenggaknya dengan kita mengikuti peraturan (memakai helm),kita sudah sayang sama diri kita sendiri.
Toh peraturan yang di buat hasilnya juga buat diri kita sendiri.
Klik!
Jadi mau orang pake sorban,pake sanggul,atau apalah peraturan ya peraturan,melanggar ya kena konsekuensinya.
Kita beragama,oke!
Kita punya ada istiadat,oke!
Tapi jadilah orang CERDAS!
Kalo memang di negara lain ada peraturan yg beda yg membolehkan pengendara tidak pakai helm,y udah g usah tinggal di indonesia lah,repot amat..
Memang pakai helm enggak menjamin kita selamat,ya namanya musibah siapa yg tau sih,bener gak?
Tapi apa salahnya kita ikutin peraturan yg ada,secara prosedurnya kan sudah jelas.
Seenggaknya dengan kita mengikuti peraturan (memakai helm),kita sudah sayang sama diri kita sendiri.
Toh peraturan yang di buat hasilnya juga buat diri kita sendiri.
Klik!
Diubah oleh supermance 09-12-2013 00:27
0
240.6K
Kutip
4.2K
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan