- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengintip Latihan Timnas Indonesia U-19 Ala Coach Indra Sjafri


TS
coffeeless
Mengintip Latihan Timnas Indonesia U-19 Ala Coach Indra Sjafri

Kalau berkenan jangan lupa ya Gan..

Tidak ada jaminan no
dan semoga tidak 

Tidak ada jaminan no


Kalo Timnas Indonesia U-19 Agan/Sista pasti dah pada tahu semua.. Udah banyak beritanya, tapi gimana kalo tentang coach Indra Sjafri dalam melatih Garuda Muda ini. Coach Indra ternyata sangat tegas Gan, tidak hanya ketika kasi intruksi tp juga saat latihan langsung di lapangan.. Yuk kita intipin Gan... 

Quote:

Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih kepala tim nasional Indonesia di bawah usia 19 tahun (timnas U-19) Indra Sjafri dikenal sebagai pelatih yang tegas di kalangan para pemain. Tidak jarang, mantan pelatih klub PSP Padang itu menegur keras jika salah seorang pemain melakukan kesalahan di lapangan.
Hal itu pun terlihat di sesi latihan pagi timnas U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis, 3 Oktober 2013. Pada salah satu momen, Indra mengganti salah satu pemain karena tidak menyimak dan malah mengobrol ketika ia tengah memberikan koreksi dalam latihan ringan.
Koreksi itu dimaksudkan agar pemain bergerak di lapangan sesuai pola yang diinginkannya. Pemain yang diganti pun hanya manggut-manggut sambil berjalan menuju pinggir lapangan.
Lalu, pada waktu lain ia mengkritik salah seorang penyerang yang gampang kehilangan bola. "Kamu sudah tiga kali kehilangan bola!"kata Indra dengan nada tinggi dari tengah lapangan.
Pemain lini tengah pun tidak ketinggalan kena semprot. Setelah menghentikan latihan, Indra lalu menghampiri salah seorang pemain. "Jangan satu-dua ketuk bola hilang! Memang kita main voli?" kata Indra.
Adapun para pemain tidak mempermasalahkan sikap keras Indra di dalam lapangan. "Kalau di luar ia justru suka bercanda," kata gelandang Muhammad Hargianto. "Ia lebih seperti bapak bagi kami."
Latihan sesi Kamis pagi dimulai pada pukul 07.00 WIB dan selesai dua jam kemudian. Selain diisi materi gim untuk simulasi bertahan dan menyerang, latihan juga diisi materi pemulihan fisik.
Hal itu pun terlihat di sesi latihan pagi timnas U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis, 3 Oktober 2013. Pada salah satu momen, Indra mengganti salah satu pemain karena tidak menyimak dan malah mengobrol ketika ia tengah memberikan koreksi dalam latihan ringan.
Koreksi itu dimaksudkan agar pemain bergerak di lapangan sesuai pola yang diinginkannya. Pemain yang diganti pun hanya manggut-manggut sambil berjalan menuju pinggir lapangan.
Lalu, pada waktu lain ia mengkritik salah seorang penyerang yang gampang kehilangan bola. "Kamu sudah tiga kali kehilangan bola!"kata Indra dengan nada tinggi dari tengah lapangan.
Pemain lini tengah pun tidak ketinggalan kena semprot. Setelah menghentikan latihan, Indra lalu menghampiri salah seorang pemain. "Jangan satu-dua ketuk bola hilang! Memang kita main voli?" kata Indra.
Adapun para pemain tidak mempermasalahkan sikap keras Indra di dalam lapangan. "Kalau di luar ia justru suka bercanda," kata gelandang Muhammad Hargianto. "Ia lebih seperti bapak bagi kami."
Latihan sesi Kamis pagi dimulai pada pukul 07.00 WIB dan selesai dua jam kemudian. Selain diisi materi gim untuk simulasi bertahan dan menyerang, latihan juga diisi materi pemulihan fisik.
Quote:
Spoiler for latihan:

Spoiler for latihan:

Spoiler for latihan:

Spoiler for latihan:

Spoiler for latihan:

widiiiih, coach Indra kalau sedang serius galak juga ya Gan..
tp itu cuma ketika pas latihan dilapangan bola saja kok Gan.. Biar skuad asuhannya serius waktu latihan... 
Kalau coach Indra keras ketika dilapangan.. sedangkan untuk urusan fisik, asisten pelatih Nur Saelan juga punya aturan yg ketat.. Mari kita intip juga Gan...


Kalau coach Indra keras ketika dilapangan.. sedangkan untuk urusan fisik, asisten pelatih Nur Saelan juga punya aturan yg ketat.. Mari kita intip juga Gan...

Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi fisik para pemain tim nasional usia di bawah 19 tahun (timnas U-19) mendapat perhatian ekstra dari pelatih Indra Syafri. Jam malam pun diberlakukan untuk memastikan stamina mereka tetap prima.
"Pemain tidak boleh ke luar hotel di atas jam 9 malam,"kata pelatih fisik timnas U-19, Nur Saelan, ketika dihubungi Tempo, Kamis 3 Oktober 2013. "Kami terus memantau mereka."
Para pemain timnas U-19 saat ini sedang menjalani pemusatan latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk persiapan menjalani babak Kualifikasi Piala Asia.
Indonesia berada di Grup G bersama Laos, Filipina, dan Korea Selatan. Pada 8 Oktober nanti, tim yang baru saja meraih juara di ajang AFF U-19 ini akan menjamu Laos di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Karena itu, kata Nur Saelan, setiap pemain harus menjaga stamina mereka sebaik mungkin. Mereka, misalnya, tak boleh sembarangan mengkonsumsi makanan. "Ada dokter khusus yang menyusun menu makan mereka," katanya.
Saat ini, Nur Saelan melanjutkan, kondisi fisik para pemain cukup baik. Kesehatan mereka dicek terakhir kali Senin kemarin. Hasilnya, kata Nur Saelan, "Ada peningkatan."
"Pemain tidak boleh ke luar hotel di atas jam 9 malam,"kata pelatih fisik timnas U-19, Nur Saelan, ketika dihubungi Tempo, Kamis 3 Oktober 2013. "Kami terus memantau mereka."
Para pemain timnas U-19 saat ini sedang menjalani pemusatan latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk persiapan menjalani babak Kualifikasi Piala Asia.
Indonesia berada di Grup G bersama Laos, Filipina, dan Korea Selatan. Pada 8 Oktober nanti, tim yang baru saja meraih juara di ajang AFF U-19 ini akan menjamu Laos di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Karena itu, kata Nur Saelan, setiap pemain harus menjaga stamina mereka sebaik mungkin. Mereka, misalnya, tak boleh sembarangan mengkonsumsi makanan. "Ada dokter khusus yang menyusun menu makan mereka," katanya.
Saat ini, Nur Saelan melanjutkan, kondisi fisik para pemain cukup baik. Kesehatan mereka dicek terakhir kali Senin kemarin. Hasilnya, kata Nur Saelan, "Ada peningkatan."
UPDATE..!!
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri, meminta para pemain lebih banyak menguasai bola, di setiap pertandingan babak kualifikasi Grup G Piala Asia 2014.
Menunjang gaya bermain ball possesion, Indra memilih formasi 4-3-3. Taktik dan strategi seperti itu telah disiapkan Indra Sjafri sejak ajang Piala AFF U-19 di Jawa Timur, pada September 2013.
Di setiap pertandingan, Evan Dimas dan kawan-kawan memainkan bola melalui umpan-umpan pendek, didukung pergerakan pemain yang dinamis. Kemudian, para pemain memindahkan bola melalui beragam cara, dan memertahankan penguasaan bola.
“Saya punya filosofi permainan bola yang simple. Yang penting dalam permainan harus menguasai bola. Karena, kalau tidak mendapatkan bola, bagaimana bisa menang,”ujarnya, ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (4/10/2013).
Indra Sjafri memilih formasi dasar 4-3-3. Formasi itu dinilai cocok dengan tipe para pemain di Timnas Indonesia U-19. Namun, selama pertandingan, formasi dasar 4-3-3 dapat berubah sesuai kondisi di lapangan.
"Formasi itu tergantung pemain. Pemain saya nilai cocok bermain di formasi itu. Ada Maldini dan Dinan Yahdian di posisi gelandang sayap, jadi kenapa pakai dua penyerang? Formasi tidak diperdebatkan, formasi awal memang 4-3-3, kemudian bila diperlukan berubah jadi 4-5-1," ungkap Indra.
Gaya bermain seperti itu terbukti cocok diterapkan kepada Evan Dimas dan kawan-kawan. Hasilnya, Indonesia berhasil meraih gelar juara Piala AFF U-19 untuk kali pertama. Menurut Indra, ditunjang kondisi fisik para pemain, Timnas U-19 mampu bermain atraktif sepanjang pertandingan.
"Hasil tes fisik menunjukkan para pemain naik 3-5 digit. Evan Dimas punya Vo2Max (Kapasitas Maksimal Paru-paru Menerima Oksigen saat Beraktivitas) 60. Sementara, pemain lain ada yang 52 kemudian naik ke 56-58. Tingkat kebugaran pemain bagus," paparnya.
Kunci permainan Timnas U-19 di lini tengah berada di kaki tiga gelandangnya, yakni Evan Dimas, M Hargianto, dan Zulfiandi.
Secara bergantian, mereka memberikan bola kepada para pemain di lini depan. Maldini dan Dinan Yahdian pun menjadi andalan di kedua sisi sayap.
“Saya mendapatkan instruksi dari pelatih Indra Sjafri supaya memainkan bola bawah. Jadi, seperti dasar bermain bola,” aku Muhammad Hargianto.
Gaya permainan seperti itu yang coba diterapkan oleh Indra Sjafri, di babak kualifikasi Grup G Piala Asia 2014.
Indonesia berada satu grup dengan Korea Selatan, Laos, dan Filipina. Pertandingan akan dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, mulai 8 sampai 12 Oktober.
Di setiap sesi latihan timnas, Indra Sjafri terus mengasah formasi dan strategi untuk menghadapi lawan.
“Masih perlu evaluasi, jauh dari harapan. Mereka masih muda, usianya antara 16-18 tahun, jadi sebenarnya masih labil dan belum konsisten,” bebernya.
Menunjang gaya bermain ball possesion, Indra memilih formasi 4-3-3. Taktik dan strategi seperti itu telah disiapkan Indra Sjafri sejak ajang Piala AFF U-19 di Jawa Timur, pada September 2013.
Di setiap pertandingan, Evan Dimas dan kawan-kawan memainkan bola melalui umpan-umpan pendek, didukung pergerakan pemain yang dinamis. Kemudian, para pemain memindahkan bola melalui beragam cara, dan memertahankan penguasaan bola.
“Saya punya filosofi permainan bola yang simple. Yang penting dalam permainan harus menguasai bola. Karena, kalau tidak mendapatkan bola, bagaimana bisa menang,”ujarnya, ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (4/10/2013).
Indra Sjafri memilih formasi dasar 4-3-3. Formasi itu dinilai cocok dengan tipe para pemain di Timnas Indonesia U-19. Namun, selama pertandingan, formasi dasar 4-3-3 dapat berubah sesuai kondisi di lapangan.
"Formasi itu tergantung pemain. Pemain saya nilai cocok bermain di formasi itu. Ada Maldini dan Dinan Yahdian di posisi gelandang sayap, jadi kenapa pakai dua penyerang? Formasi tidak diperdebatkan, formasi awal memang 4-3-3, kemudian bila diperlukan berubah jadi 4-5-1," ungkap Indra.
Gaya bermain seperti itu terbukti cocok diterapkan kepada Evan Dimas dan kawan-kawan. Hasilnya, Indonesia berhasil meraih gelar juara Piala AFF U-19 untuk kali pertama. Menurut Indra, ditunjang kondisi fisik para pemain, Timnas U-19 mampu bermain atraktif sepanjang pertandingan.
"Hasil tes fisik menunjukkan para pemain naik 3-5 digit. Evan Dimas punya Vo2Max (Kapasitas Maksimal Paru-paru Menerima Oksigen saat Beraktivitas) 60. Sementara, pemain lain ada yang 52 kemudian naik ke 56-58. Tingkat kebugaran pemain bagus," paparnya.
Kunci permainan Timnas U-19 di lini tengah berada di kaki tiga gelandangnya, yakni Evan Dimas, M Hargianto, dan Zulfiandi.
Secara bergantian, mereka memberikan bola kepada para pemain di lini depan. Maldini dan Dinan Yahdian pun menjadi andalan di kedua sisi sayap.
“Saya mendapatkan instruksi dari pelatih Indra Sjafri supaya memainkan bola bawah. Jadi, seperti dasar bermain bola,” aku Muhammad Hargianto.
Gaya permainan seperti itu yang coba diterapkan oleh Indra Sjafri, di babak kualifikasi Grup G Piala Asia 2014.
Indonesia berada satu grup dengan Korea Selatan, Laos, dan Filipina. Pertandingan akan dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, mulai 8 sampai 12 Oktober.
Di setiap sesi latihan timnas, Indra Sjafri terus mengasah formasi dan strategi untuk menghadapi lawan.
“Masih perlu evaluasi, jauh dari harapan. Mereka masih muda, usianya antara 16-18 tahun, jadi sebenarnya masih labil dan belum konsisten,” bebernya.
Quote:
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri selalu menekankan anak-anak asuhnya untuk melakukan penguasaan bola. Bermain sabar dengan umpan dari kaki ke kaki menjadi permainan yang kerap ditampilkan Evan Dimas dan kawan-kawan.
Instruksi sang pelatih itu ternyata mampu dijalankan dengan baik para penggawa Garuda Belia. Berdasarkan data statistik dari tim High Performance Unit (HPU) Badan Tim Nasional untuk timnas U-19, Evan Dimas cs mencatatatkan passing sebanyak 500 hingga 600 kali per pertandingan, selama melakoni Piala AFF 2013 di Sidoarjo, Jawa Timur.
"Jumlah tersebut melebihi rata-rata passing yang dilakukan klub-klub ISL yang hanya berkisar pada angka 200 hingga 300 kali per pertandingan," kata Rudi ketika berbincang dengan wartawan di Hotel Sultan.
HPU merupakan salah satu tim sport science yang disiapkan BTN. HPU bertugas membantu tim pelatih menyediakan data-data statistik penampilan Evan Dimas cs dan juga tim lawan.
"Dengan angka itu, bisa dibilang juga bahwa sudah mendekati capaian tim-tim Eropa, yang rata-rata melakukan operan sebanyak 700 kali setiap pertandingan," tambah Rudi.
Rudi menuturkan, Timnas U-19 pun memiliki akurasi yang cukup baik dalam hal mengoper. Dari tujuh pertandingan selama Piala AFF 2013, operan yang dilakukan tercatat sebanyak 3.453 kali, dan 2.775 di antaranya menemui target. "Jadi akurasi mengoper mereka mencapai 79 persen," ujarnya.
Indra Sjafri memang mengaku selalu menekankan para pemain tidak grasak-grusuk dalam melakoni pertandingan. Baginya, kunci kesuksesan permainan sebuah tim adalah penguasaan bola.
"Bila berhasil menguasai bola, mental pemain akan lebih tenang di dalam menjalani pertandingan. Dan itu juga akan membuat tim lebih variatif melakukan serangan,"ujar Indra.
Instruksi sang pelatih itu ternyata mampu dijalankan dengan baik para penggawa Garuda Belia. Berdasarkan data statistik dari tim High Performance Unit (HPU) Badan Tim Nasional untuk timnas U-19, Evan Dimas cs mencatatatkan passing sebanyak 500 hingga 600 kali per pertandingan, selama melakoni Piala AFF 2013 di Sidoarjo, Jawa Timur.
"Jumlah tersebut melebihi rata-rata passing yang dilakukan klub-klub ISL yang hanya berkisar pada angka 200 hingga 300 kali per pertandingan," kata Rudi ketika berbincang dengan wartawan di Hotel Sultan.
HPU merupakan salah satu tim sport science yang disiapkan BTN. HPU bertugas membantu tim pelatih menyediakan data-data statistik penampilan Evan Dimas cs dan juga tim lawan.
"Dengan angka itu, bisa dibilang juga bahwa sudah mendekati capaian tim-tim Eropa, yang rata-rata melakukan operan sebanyak 700 kali setiap pertandingan," tambah Rudi.
Rudi menuturkan, Timnas U-19 pun memiliki akurasi yang cukup baik dalam hal mengoper. Dari tujuh pertandingan selama Piala AFF 2013, operan yang dilakukan tercatat sebanyak 3.453 kali, dan 2.775 di antaranya menemui target. "Jadi akurasi mengoper mereka mencapai 79 persen," ujarnya.
Indra Sjafri memang mengaku selalu menekankan para pemain tidak grasak-grusuk dalam melakoni pertandingan. Baginya, kunci kesuksesan permainan sebuah tim adalah penguasaan bola.
"Bila berhasil menguasai bola, mental pemain akan lebih tenang di dalam menjalani pertandingan. Dan itu juga akan membuat tim lebih variatif melakukan serangan,"ujar Indra.
Kalo liat pola latihan dan aturan yg diterapin ama skuad Garuda Muda kita nih Gan, rasanya bolehlah kalo dibilang pemain2 tersebut nantinya bener2 pemain masa depan Indonesia.. punya mental bagus, dan terbiasa ama aturan disiplin yg tinggi.. mantab.. 
bravo sepakbola Indonesia.. tetap semangat dan jadi yg terbaik..

bravo sepakbola Indonesia.. tetap semangat dan jadi yg terbaik..

Quote:
Terimakasih sudah mampir Gan...
Kalo berkenan sedikit komengnya ataukalo sempet kasi...


juga ga ditolak Gan, asal jangan dikasi...

Kalo berkenan sedikit komengnya ataukalo sempet kasi...






juga ga ditolak Gan, asal jangan dikasi...



Spoiler for thread Ane yang lain:
Nama Klub Sepakbola Yang Terinspirasi Tokoh Legenda / Fiksi
Benarkah Beda (Isi) Otak Pria dan Wanita Seperti Ini..??
ecoATM: Ubah Gadget Jadi Uang Tunai
Moon Games: Karya Seni Yang Luar Biasa
Sepotong Surga di Temajuk
Benarkah Beda (Isi) Otak Pria dan Wanita Seperti Ini..??
ecoATM: Ubah Gadget Jadi Uang Tunai
Moon Games: Karya Seni Yang Luar Biasa
Sepotong Surga di Temajuk
Komen Kaskuser

Quote:
Original Posted By syva.hate►ane harap skuad u19 ini dipertahankan terus sampe mereka jadi timnas senior, biar keterikatan mereka terua terjaga, ga kayak kemaren2 tiap ada event sebulan sebelumnya baru ngumpulin pemain, kalo dari umur 19an udah kenal n deket kan feel antar pemain di lapangan bisa dapet 

Quote:
Original Posted By sandyangga90►sebenernya gak ada yang aneh, pelatih2 sepakbola eropa juga nerapin beginian kok, emang udah standarnya..
tapi yang menurut ane special dari coach Indra Sjafri adalah coach mencari sendiri pemain pilihannya ke setiap pelosok negeri ini, tidak banyak dilakukan pelatih2 di Indo bahkan eropa (karena mereka biasanya menugaskan scout atau pencari bakat)
tapi mungfkin di Indo coach Indra Sjafri yang bener2 konsisten nerapin beginian, selain faktor pemain2 muda yang notabene "lebih mudah diatur".
semoga coach Indra Sjafri menjadi panutan pelatih2 di Indonesia dan bisa mengantar Indonesia menuju kejayaan

tapi yang menurut ane special dari coach Indra Sjafri adalah coach mencari sendiri pemain pilihannya ke setiap pelosok negeri ini, tidak banyak dilakukan pelatih2 di Indo bahkan eropa (karena mereka biasanya menugaskan scout atau pencari bakat)
tapi mungfkin di Indo coach Indra Sjafri yang bener2 konsisten nerapin beginian, selain faktor pemain2 muda yang notabene "lebih mudah diatur".
semoga coach Indra Sjafri menjadi panutan pelatih2 di Indonesia dan bisa mengantar Indonesia menuju kejayaan


Quote:
Original Posted By algazel►pelatih gini nih yang mantap, harus tegas jangan tanggung2 di lapangan
:
ane juga pernah punya pelatih beladiri yang keras banget kalo lagi latihan, marah2 sampe bentak2, tapi hasilnya ane yang cupu olahraga ini bisa jadi juara (tk. propinsi)

ane juga pernah punya pelatih beladiri yang keras banget kalo lagi latihan, marah2 sampe bentak2, tapi hasilnya ane yang cupu olahraga ini bisa jadi juara (tk. propinsi)
Quote:
Original Posted By Neymaru11►wah kalo pelatihnya kyak gni gan ,bisa djamin indonesia masuk final dan juara lagi ,karena pemain sudah displin ,liat aja pola makan di atur ,jam 9 gak boleh keluar malam ..apa lg fisik2 mreka baguus ..
mantaaap
mantaaap

Quote:
Original Posted By andrienzky►coach indra kayanya mantab nih. jarang pelatih indonesia punya filosofi main yang mengutamakan ball posession dan passing dari kaki ke kaki/umpan pendek. biasanya kan pelatih di indonesia cuma ngeliat pemain yang larinya kenceng gedebak-gedebug tapi visi bermain yang buruk. klo ane liat dari segi permainan timnas U-19 kemarin cukup menjajikan kalo memang semua pihak yang ada didalamnya itu konsisten mengelolanya. Oh iya gan satu lagi. asal jangan di tunggangi politik kaya piala AFF beberapa waktu silam.
taro pejwan klo berkenan gan TS. Terima kasih
taro pejwan klo berkenan gan TS. Terima kasih
Quote:
Original Posted By badutpelawak►Sebenernya kunci kemenangan sebuah tim itu disiplin sih gan, ane salut sama Coach Indra Sjafri gan, dia berperan sebagai coach sekaligus orang tua, ini yang nggak ada sama coach lainnya gan. Mudah-mudahan ke depannya Timnas kita bisa lebih maju lagi gan... 

Diubah oleh coffeeless 08-10-2013 10:50
0
18K
Kutip
85
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan