kalo kita selalu memberi ke pengemis, maka mereka ga akan pernah mau berusaha untuk kerja keras. selalu berharap sama pemberian orang lain
Quote:
Original Posted By andhikasukma►
mereka yang bener2 tau cara mencari rejeki yang halal 
banyak para pengemis masih muda tapi ngga mau berusaha 
inilah indonesia 
Quote:
Original Posted By simpeltravel022►di Bandung lagi ramai2nya bahas ginian, dari awal saya tidak setuju kalau kita ngasih uang ke peminta2 apalagi yg masih muda dan fisiknya normal.
sangat jauh dengan gambar2 di atas,malah menghargai mereka yg berusaha berjuang untuk hidup tanpa minta2 dengan kondisi sudah tidak muda lagi
Quote:
Original Posted By sungkusa►mendingan memang kalo mau amal beli barang2 dari mereka, ada pengemis yg biasa mangkal di swalayan kota ane, setelah ada yang menelusuri ternyata dia punya 8 sapi, rumah, plus prabot yg g bisa dibilang murah,,, hmff, miriss

Quote:
Original Posted By savaferry►Pengemis adalah mental.
betapapun duit yg dia terima. ga akan pernah mencukupi atau mengayakan hatinya.
jadi jangan menghalangi kita tuk selalu berbagi pada sesama
Quote:
Original Posted By lubangnikmat►
Quote:
Original Posted By DongHwa►wah ane mau kasih sedikit penjabaran sedekah gan..karena yg ane baca dari atas kebanyakan menyesali sedekah ke orang miskin karena takut ketipu atau merasa orang miskin itu pemalas atau apalah.
Firman Allah :
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), Maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” (Al-Baqarah 245).
Ayat ini menetapkan bahwa orang yang memberi harta dan atau pertolongan kepada orang yang butuh dan yang tidak punya, ia sebenarnya memberi pinjaman kepada Allah dan berhubungan dengan Dia, dan bahwa Dialah yang akan membayarnya kembali berlipat ganda berupa barakah dan pertumbuhan rezki.
Sabda Rasulullah :
“Barangsiapa bersedekah dengan senilai sebuah kurma, yang dikeluarkannya dari harta yang baik (halal) dan Allah tidak menerima melainkan barang yang baik, maka Allah akan menerima sedekah itu dengan kanan-Nya, lalu dipeliharanya seperti salah seorang daripada kamu memelihara anak ontanya sampai menjadi besar dan gunung.
dalam sebuah hadist Qudsi disebutkan :
Berfimanlah Allah swt. pada hari kiamat: “Hai anak Adam, aku sakit, engkau tidak menjenguk-Ku,”
Berkata Ibnu Adam: “Bagaimana aku dapat menjenguk-Mu padahal Engkau adalah Tuhan seru sekalian alam.”
Berfirman Allah: “Tidakkah engkau tahu bahwa hamba-Ku Fulan sakit dan tidak engkau jenguk, padahal kalau menjenguknya, engkau akan mendapatkan Aku padanya.”
“Hai anak Adam”, Allah berfirman, “Aku telah minta makan kepadamu dan engkau tidak memberinya.”
Anak Adam menjawab: “Bagaimana aku memberi makan pada-Mu padahal Engkau adalah Tuhan seru sekalian alam?”
Allah berfirman: “Tidakkah engkau tahu bahwa hamba-Ku Fulan minta makan dari padamu dan engkau tidak memberinya, tidakkah engkau tahu bahwa kalau engkau memberi makan padanya engkau akan mendapatkan Aku padanya.”
Allah berfirman: “Hai Anak Adam, Aku minum kepadamu dan engkau tidak memberinya.”
Anak Adam menjawab: “Ya Tuhanku, Bagaimana aku memberi minum kepada-Mu padahal Engkau adalah Tuhan seru sekalian alam?”
Berfirman Allah: “Hamba-Ku Fulan minta minum kepadamu dan engkau tidak memberinya, andaikan engkau memberinya niscaya engkau akan menemukannya pada-Ku.
nah intinya :
Sedekah itu tujuannya "
membantu sesama dan mensucikan harta kita" dan yg akan membalasnya adalah Allah. Niat ikhlas bersedekah sudah dicatat oleh Allah, dan kelanjutan dari harta yg kita sedekahkan itu adalah bukan lagi tanggung jawab kita, melainkan tanggung jawab penerima sedekah dgn Allah.
jadi janganlah kalian berhenti bersedekah hanya karena takut ditipu, merasa sang pengemis itu pemalas dll.
Karena inti bersedekah itu "Membantu sesama dan Mensucikan Harta"
Klo kita merasa takut dengan hal2 diatas, sedekah kita bisa kita ganti dengan hal lain, seperti dalam sabda Rasulullah :
“Hendaklah tiap muslim bersedekah,
bertanya para sahabat: “Hai Nabi Allah, jika tidak ada yang disedekahkan?” Bersabda Rasulullah saw.: “Bekkerja dengan tangannya memanfaatkan dirinya dan bersedekah.”
“Jika tidak dapat?” bertanya lagi para sahabat.
“Menolong orang yang berkebutuhan yang sedang payah,” jawab Rasulullah.. “Jika tidak dapat?, tanya lagi para sahabat, yang dijawab oleh Rasulullah dengan sabdanya: “Hendaklah beramal kebajikan, menahan diri dari perbuatan yang buruk dan itulah sudah merupakan sedekah.”
Ane juga pernah baca klo sholat dhuha itu merupakan sholat pengganti untuk kewajiban sedekah kita sehari2.
CMIIW