di Gedung Lembaga Alkitab Indonesia (LIA), Jakarta, Kamis (19/9).
Pendeta Richard yang pernah menjabat sekretaris umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mengungkapkan, saat ini terdapat sejumlah tokoh kristen yang berpotensi menjadi pemimpin.
"Kita harus bersatu mendayagunakan potensi yang ada bagi kemajuan bangsa," kata Pendeta Richard.
Quote:
Original Posted By bvcxzx►makan tuh bacot no sara
ribut sana sini soal intoleran dan segala macemnya kek anjing kena air panas
lha nyatanya.... sentimen agama juga
munafik lu jing :fuck2
Quote:
Original Posted By garudangangkang► Udah dikasih angin sedikit aja, langsung ngelunjak... Ujung2nya juga kepentingan kelompok...
Quote:
Original Posted By unwell►agama dan politik di indonesia, mirip buah mentah dikarbit..
Quote:
Original Posted By mr.nighthawk►buat yang otaknya kagak mampu memahami maksud TS
gw permudah aja deh
Quote:
Para tokoh nasional menyebutkan sebagai negara majemuk, saatnya bagi Indonesia memunculkan potensi umat kristen di bidang pemerintahan.
katanya ngaku berpaham kebhinekaan ? kenapa hanya sesamanya yang diusung ???
kok gak mengusung tokoh dari umat hindu, budha, konghuchu, dll ???
emang munafik
Quote:
Original Posted By caliFRAGi►jadi pemimpin jangan bawa attribut agama lah.
kayak Ahok yg terkenal dengan "mati demi konstitusi" bukan terkenal karena agamanya.
ntar kalau salah pimpin, yg diserang agamanya.
Quote:
Original Posted By raja_adya►IYA PENDETA SEDENG, NGOMONG NEGARA MAJEMUK TAPI YANG DI GEDEIN GOLONGAN SENDIRI. di negara tercinta ini asal berkualitas boleh jadi presiden bung!!!!. lu mau kristen keq, hindu keq, budha keq, apalagi islam yang mayoritas ya tentu aja boleh. hayoh mending ngadu ilmu yang pinter maju nyapres, pasti ane coblos!!!
Quote:
Original Posted By elvisharcher►Sabar2 kok jadi ribut sih.
yg dikutip TS itu kan kata si pendeta Richard dalam sebuah forum diskusi;
sah2 aja sang pendeta ngomong pendapatnya.
tapi pendapat itu kan tidak mewakili pendapat semua umat kristen, masbro...
belum lagi bagi umat katolik, siapa itu pendeta Richard? mereka ga kenal.
pemuka agama mereka beda.
Quote:
Original Posted By shironeko401►kenapa harus jual agama...agama itu urusan pribadi bukan bahan jualan dan marketing jadi imho kurang tepat kalau agamanya yg ditonjolkan. Toh baik buruknya orang nggak bisa diliat dari agamanya apa...kembali ke individunya masing2. Atau jgn2 ini nggak mau kalah sama partai2 islam, yg mana walaupun saya sendiri muslim tapi saya nggak pernah ngasi simpati sama2 partai2 tsb cuma gara2 'sama2 islam'.
Religion does not matter as long as the person itself is good.
Berasa sekuler banget ya komentar gw
Quote:
Original Posted By TheJustice►sebutin apa yang salah dengan berita diatas????????
mereka berbicara di acara kaum mereka sendiri...ga ada yang salah dengan mereka...
emank ga boleh ya umat non muslim untuk berpolitik????emank di acara tersebut dijelasin kalo mereka ingin merusak pluralisme????jelasinnn..
ga usah jadi provokator..:fuck
Quote:
Original Posted By Janqrique►klo bagus dan bisa ngatur negara dengan baik... silakan maju aja...
lagian pemilih sekarang juga mulai cerdas...
Quote:
Original Posted By kekal.selamanya►nggak masalah sih semua orang,golongan ataupun kaum berhak mencalonkan diri jadi pemimpin. cuma masalahnya kalao nggak terpilih bagaimana kelanjutannya....ntar teriak-teriak keluar menyalahkan orang lain...
Quote:
Original Posted By dark4eve►Ane non muslim dan ane non kristen...
Menurut ane sih wajar2 aja mendukung kaumnya selama ngak membawa isu sara dan menjelekan kaum lawan...
Btw TS dan yg membela TS kelihatan kok otaknya dangkal...
Bhineka Tunggal Ika kayaknya cuma berlaku antara umat Hindu dan Budha aja deh..
Quote:
Original Posted By santolim►Menurut saya tidak ada salahnya orang mau maju jadi pemimpin. Setiap kelompok atau golongan boleh saja mengusung orang yang dirasa bisa membawa aspirasinya untuk jadi pemimpin. Hal yang tidak boleh adalah melakukan diskriminasi kepada kelompok lain atau bahkan melarang kelompok lain untuk jadi pemimpin.
Adalah kesalahan logika untuk berpikir "karena elu diskriminatif, maka gw juga boleh dan harus diskriminatif dan bersikap diskriminatif jadi benar." Misal A mencuri, bukan berarti karena A mencuri jadi anda juga boleh bahkan harus mencuri, apalagi kalau nyurinya barang si C hanya karena C satu suku/agama/ras dengan A.
Di forum seperti kaskus orang2 yang suka berkomentar sara ada dalam semua kelompok, baik Islam maupun nasrani (budha hindu atheis juga), hal ini tidak membuat komentar sara jadi benar. Justru oknum2 yang suka berkomentar sara inilah (dari kelompok manapun itu) yang perlu diubah pandangannya.
Quote:
Original Posted By ptambu►Segala sesuatu mesti dibaca sesuai konteksnya.
Lihat dong lokasi acara serta temanya:
Di Gedung Lembaga Alkitab Indonesia, temanya "Peran Gereja Menyongsong 2014".
Masak di gedung dan tema begituan malah membahas soal olahraga, harga singkong atau mobil murah.
Lagi kenapa memangnya mereka mencoba menyodorkan pemimpin2 alternatif apapun latar belakangnya, daripada calon2 yang ada sekarang (kecuali Jokowi) adalah muka2 lama alias basi yang udah ketahuan track recordnya yang haus kekuasaan semata.
Malah lebih bagus lagi concern sejenis dari lembaga Buddha atau Hindu dan Konghucu.
Mereka juga warganegara RI yang sederajat, dan bukan warganegara kelas 2 di negara ini.
Quote:
Original Posted By Daggerblade►Masalahnya TS kalimat pemimpin juga artinya banyak RT pun pemimpin....
Sedangkan kalimat pertama gk tau relevant apa enggak soalnya di berita selanjutnya gk ada kalimat capres sedangkan "Meyongsong 2014" kan bisa jadi DPR,MPR,DPD