- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Singapura aja bela-belain bikin kaya gini. Kenapa Indonesia masih impor pangan gan??
TS
jangkrik...
Singapura aja bela-belain bikin kaya gini. Kenapa Indonesia masih impor pangan gan??
Proud to be part of
Click Image To Visit Our Home
Click Image To Visit Our Home
HT ketigax ane. Makasih banyak untuk mimin & momod. Breaman, Kaskus Officer, and Kaskusers
Spoiler for HT ketigax ane..!!:
Sistem Pertanian Vertikal di Singapura
Gan, akhir2 ini kan harga tempe ama tahu naik tuh.
Padahal ane demen banget ama kedua makanan ini. 
Katanya sih sebabnya harga kedelai yang semakin tinggi. Denger2 sih kedelai emang sedang langka dipasaran dan pemerintah rencananya akan meningkatkan impor kedelai. 
Masa sih petani Indonesia ngga bisa mencukupi kebutuhan kedelai?? Lebih jauh lagi, masa sih Indonesia ngga bisa mencukupi kebutuhan pangan sampai impor segala?? 
Negara tercinta ini kan sangat luas buanget tuh gan.
Terus katanya juga Indonesia negara Agraris atau negara yang sebagian besar penduduknya mempunyai mata pencaharian sebagai petani, tapi kok masih impor pangan?? 
Mungkin cara Singapura dalam bercocok tanam yang satu ini harus ditiru kali yak. 
Simak thread ini nyampe akhir ya gan. 
Quote:
Quote:
Di Singapura, tanah merupakan aset yang sangat berharga. Sebuah negara kecil dengan luas hanya 710 km persegi menjadi rumah bagi 5 juta orang. Tidak mengherankan apabila Singapura terkenal dengan bangunan yang menjulang tinggi. Di sebuah pulau dengan kepadatan yang tinggi, dimana 93% makanan adalah impor, ide untuk membuat lahan pertanian di negara ini dapat dikatakan hampir tidak mungkin untuk dilakukan. Sebaliknya kalau di Indonesia masih banyak tanah yang dibiarkan menganggur. 
Kalo ada pekarangan disekitar rumah agan, buat nanem aja gan.
Namun, seorang pengusaha mengatakan bahwa dia mampu memproduksi lima kali lebih banyak sayuran pertanian di pusat kota. Berkat teknik pertaniannya yang bisa dikatakan radikal, lahan pertanian kota milik Jack Ng mampu menghasilkan 1 ton sayuran segar setiap harinya, menyediakan makanan bagi warga kota Singapura yang diproduksi secara lokal. Wow banget ngga tuh gan. Padahal lahan sempit yak.
Kalo ada pekarangan disekitar rumah agan, buat nanem aja gan. Namun, seorang pengusaha mengatakan bahwa dia mampu memproduksi lima kali lebih banyak sayuran pertanian di pusat kota. Berkat teknik pertaniannya yang bisa dikatakan radikal, lahan pertanian kota milik Jack Ng mampu menghasilkan 1 ton sayuran segar setiap harinya, menyediakan makanan bagi warga kota Singapura yang diproduksi secara lokal. Wow banget ngga tuh gan. Padahal lahan sempit yak.
Quote:
Spoiler for Penampakan gan..!!:
Spoiler for Pic 1:
Spoiler for Pic 2:
Spoiler for Pic 3:
Quote:
Teknologi yang digunakan Jack Ng dalam sistem pertaniannya disebut dengan “A-Go-Gro”, dan tampak seperti Roda Ferris, dengan ketinggian 30 kaki. Rak-rak sayuran disusun dalam sebuah rangka alumunium, dan dapat berputar untuk menjaga sirkulasi cahaya matahari, aliran udara dan pengairan. Semua sampah organik menjadi kompos dan dapat digunakan kembali. Sistem perputaran (Air powering frame)air dibantu oleh gaya gravitasi dan membutuhkan sedikit konsumsi listrik. Menurut Jack Ng, energi yang diperlukan untuk daya satu air powering frame adalah setara dengan energi yang dibutuhkan 60 watt bola lampu. Keren yak gan. 
Seluruh sistem, masing-masing hanya membutuhkan lahan seluas 60 meter persegi. Sebanyak 120 menara telah didirikan di Kranji, 14 km dari pusat bisnis Singapura. Dalam beberapa tahun kedepan Jack Ng, ingin membangun 2.000 menara untuk sistem pertaniannya. Adakah kaskuser lulusan pertanian?? Ayo jangan kalah. Bikin pupuk tumbuh cepat hanya dalam 5 detik kaya di film dono.
Seluruh sistem, masing-masing hanya membutuhkan lahan seluas 60 meter persegi. Sebanyak 120 menara telah didirikan di Kranji, 14 km dari pusat bisnis Singapura. Dalam beberapa tahun kedepan Jack Ng, ingin membangun 2.000 menara untuk sistem pertaniannya. Adakah kaskuser lulusan pertanian?? Ayo jangan kalah. Bikin pupuk tumbuh cepat hanya dalam 5 detik kaya di film dono.
Quote:
Spoiler for Penampakan..!!:
Spoiler for Pic 4:
Spoiler for Pic 5:
Spoiler for Pic 6:
Spoiler for Pic 7:
Quote:
Jack Ng menjual sayurannya dengan merk Sky Greens, yang dijual di supermarket, memberikan alterntif produk impor kepada konsumen. Meskipun harga sayuran Sky Greens 10% lebih mahal dari sayuran yang dijual di pasaran, namun sayuran ini banyak digemari karena sayuran vertikal lebih segar daripada sayuran lainnya yang dijual di Singapura. Sayuran lokal emang lebih seger gan daripada sayur impor, baru metik soalnya gan.
Quote:
Spoiler for Penampakan..!!:
Spoiler for Pic 8:
Spoiler for Pic 9:
Spoiler for Pic 10:
Quote:
Sky Greens didukung oleh pemerintah Singapura karena memungkinkan negara dengan luas wilayah yang kecil menjadi mandiri akan sumber pangan. Jack Ng percaya bahwa sistem pertaniannya dapat diadopsi di seluruh dunia, terutama di Asia Tenggara. Yang wilayah yang kecil aja bisa kek gitu, masa wilayah yang gede ngga bisa.
Quote:
Tambahan Gan, ngga kalah dengan Singapura, ternyata di Hong Kong dan Swedia akan membangun gedung cuma buat nanem buah & sayuran. 
Kalo di Indonesia dikira kurang kerjaan kali. 
Sebuah firma arsitektur berbasis di Spanyol, JAPA, mengaku yakin model pertanian vertikal yang dikembangkan China ini bisa mengatasi masalah dengan model Dyn-net atau Dynamic Vertical Networks. Konsep ini akan berbentuk sebuah seri gedung-gedung pencakar langit khusus lahan pertanian di kota-kota besar untuk menyuplai kebutuhan makanan masyarakat kota.
Gedung pencakar langit setinggi 187 meter yang dibangun di Distrik Tai Po, Hong Kong, ini tidak untuk ditempati, melainkan hanya akan digunakan untuk menanam buah dan sayuran.
Kalo yang ini gedung setinggi 177 kaki yang rencananya juga akan dibangun hanya untuk nanem buah dan sayuran di Swedia. Gimana tuh gan??
Tambahan dari agan adonk me04, carnivor4, wayangan dia punya komunitas hydroponik dan kasih liat hasil karyanya cek TKP 1 dan bisa join forum KASKUS cek TKP 2 atau di facebook cek TKP 3
Kalo di Indonesia dikira kurang kerjaan kali. Sebuah firma arsitektur berbasis di Spanyol, JAPA, mengaku yakin model pertanian vertikal yang dikembangkan China ini bisa mengatasi masalah dengan model Dyn-net atau Dynamic Vertical Networks. Konsep ini akan berbentuk sebuah seri gedung-gedung pencakar langit khusus lahan pertanian di kota-kota besar untuk menyuplai kebutuhan makanan masyarakat kota.
Spoiler for Di Hong Kong nih gan..!!:
Gedung pencakar langit setinggi 187 meter yang dibangun di Distrik Tai Po, Hong Kong, ini tidak untuk ditempati, melainkan hanya akan digunakan untuk menanam buah dan sayuran.
Spoiler for Di Swedia nih gan..!!:
Kalo yang ini gedung setinggi 177 kaki yang rencananya juga akan dibangun hanya untuk nanem buah dan sayuran di Swedia. Gimana tuh gan??
Tambahan dari agan adonk me04, carnivor4, wayangan dia punya komunitas hydroponik dan kasih liat hasil karyanya cek TKP 1 dan bisa join forum KASKUS cek TKP 2 atau di facebook cek TKP 3
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Ane ngga mikirin banget kok gan
Ane cuma share informasi kalau diluar sana ada teknologi kayak gini. Mereka berusaha berpikir diluar kotak dan didukung pemerintah. Sedangkan di Indonesia kalo ada yang berpikir diluar kotak malah diambil tuh otaknya, kemudian dimasukin dalam kotak, habis itu kotaknya dilempar lagi ke gudang nyampe berdebu oleh orang2 tidak berotak, yang hanya memperkaya diri sendiri gan. Namun apapun yang terjadi kita harus tetap Cinta Indonesia gan. 
Komen terpilih para kaskuser, bagus2 nih gan.
Spoiler for Komen Terbaik..!! Harus Dibaca Gan:
Quote:
Original Posted By maringgai►wah nais inpoh gan, ane jadi bersemangat lagi buat bikin kebun sayuran dengan memanfaatkan lahan terbatas. beberapa hari ini, pikiran ane tergelitik buat nyari cara gimana biar bisa nanem sayuran di pekarangan yang seadanya (sempit). meskipun basic pendidikan ane sendiri adalah sarjana perikanan.
ane tergerak buat memberdayakan lahan sempit untuk menanam sayuran, tujuan awal sih untuk kebutuhan pribadi aja. Karena ane sekarang agak was-was kalau makan sayuran yang dibeli dipasar. ane takut banyak mengandung pestisida. karena itu ane pengen bikin kebun organik. Kalau bisa berkembang, mudah - mudahan bisa dijadiin program percontohan buat tetangga - tetangga ane.
memang semakin hari semakin malas saja orang-orang kita, apalagi pemerintah yang kurang perduli sama pertanian. program ketahanan pangan kagak digenjot kayak dulu.. jamannya mbah Harto dulu kita jaya, tapi setelah itu melempem... miris banget kan. bayangpun, kalau suatu saat semua kebutuhan pangan kita tidak bisa kita penuhi sendiri dan hanya mengandalkan impor, bakalan jadi apa ni negara?
semoga kita semua semakin sadar, bahwa kita harus berdikari seperti yang mbah Soekarno bilang: kalau bukan kita yang bergerak untuk memenuhi kebutuhan pokok dengan cara bercocok tanam, siapa lagi?
sori gan kalau komen ane kepanjangan. habisnya ane terlalu bersemangat dan terlalu geram dengan pemerintah
Woles aja gan, komen ente bijak banget.
ane tergerak buat memberdayakan lahan sempit untuk menanam sayuran, tujuan awal sih untuk kebutuhan pribadi aja. Karena ane sekarang agak was-was kalau makan sayuran yang dibeli dipasar. ane takut banyak mengandung pestisida. karena itu ane pengen bikin kebun organik. Kalau bisa berkembang, mudah - mudahan bisa dijadiin program percontohan buat tetangga - tetangga ane.
memang semakin hari semakin malas saja orang-orang kita, apalagi pemerintah yang kurang perduli sama pertanian. program ketahanan pangan kagak digenjot kayak dulu.. jamannya mbah Harto dulu kita jaya, tapi setelah itu melempem... miris banget kan. bayangpun, kalau suatu saat semua kebutuhan pangan kita tidak bisa kita penuhi sendiri dan hanya mengandalkan impor, bakalan jadi apa ni negara?
semoga kita semua semakin sadar, bahwa kita harus berdikari seperti yang mbah Soekarno bilang: kalau bukan kita yang bergerak untuk memenuhi kebutuhan pokok dengan cara bercocok tanam, siapa lagi?
sori gan kalau komen ane kepanjangan. habisnya ane terlalu bersemangat dan terlalu geram dengan pemerintah
Woles aja gan, komen ente bijak banget.
Spoiler for Komen Kaskuser Lain, Wajib Dibaca Gan:
Quote:
Original Posted By aizelmo►Ane lulusan pertanian gan..dan ane bener2 miris sebagian besar temen ane malah kerja di bank 
IPK gede2, lulusan cum laude, cepet pula cm 4 thn, kerjanya malah bukan di bidangnya..justru yang ipk 2,5 - 3,4 yang ttp setia sm ilmunya..
selain itu pemerintah juga emang kalo bkin kebijakan aneh2..kaya bukan orang berpendidikan aja..semua orng juga tau dari dulu di Indonesia banyak petani, pelaut, peternak..entah kenapa sektor2 tsb malah dianak tirikan..
doakan ane gan..kalau diberi kesempatan Insyaallah ane mau berusaha memajukan pertanian Indonesia
IPK gede2, lulusan cum laude, cepet pula cm 4 thn, kerjanya malah bukan di bidangnya
..justru yang ipk 2,5 - 3,4 yang ttp setia sm ilmunya..selain itu pemerintah juga emang kalo bkin kebijakan aneh2..kaya bukan orang berpendidikan aja..semua orng juga tau dari dulu di Indonesia banyak petani, pelaut, peternak..entah kenapa sektor2 tsb malah dianak tirikan..
doakan ane gan..kalau diberi kesempatan Insyaallah ane mau berusaha memajukan pertanian Indonesia
Semua kaskuser ayo ikut do'ain demi memajukan pertanian Indonesia.
Quote:
Original Posted By kingrand►TS terlalu melebih2kan negara lain dan menganggap negara sendiri jelek smw 
di indo sebenarnya dah mengadopsi sistem tanam vertikal (vertikultur, cari di google) tapi memang masih sebatas untuk tanaman hias karena untuk skala besar (di bangunan bertingkat) sepertinya masih blm bisa karena anggaran pemerintah/swasta/swadaya ga cukup/ga ada
di indo sebenarnya dah mengadopsi sistem tanam vertikal (vertikultur, cari di google) tapi memang masih sebatas untuk tanaman hias karena untuk skala besar (di bangunan bertingkat) sepertinya masih blm bisa karena anggaran pemerintah/swasta/swadaya ga cukup/ga ada
Aduh, itu bukan maksud TS,
Satu juta % TS-nya Cinta Indonesia gan. Quote:
Maksud ane ngga harus ngikutin kaya gini gan.
Tapi pemerintah harus pro dengan sektor pertanian yang perlu dikembangkan. Untuk semua kaskuser Cintai Produk Dalam Negeri. Quote:
Bener tuh gan,
Ane kan cuma ngrasa aneh kok Indonesia masih impor segala macam pangan si. Padahal luas banget lahannya. Itu aja sebenernya. Quote:
Original Posted By A. Naufal►Indonesia itu ibarat seorang transgender.
Dari cowo jadi cewe. Mau segimanapun usahanya gak akan bisa ngelahirin bayi.
Dari negeri yang punya sektor pertanian-perikanan berusaha berubah menjadi negara industri. Kapan mau jadi negara majunya
Dari cowo jadi cewe. Mau segimanapun usahanya gak akan bisa ngelahirin bayi.
Dari negeri yang punya sektor pertanian-perikanan berusaha berubah menjadi negara industri. Kapan mau jadi negara majunya
Ngawur ente. Ngga ada analogi lebih bagus apa??
Quote:
Agan ini melihat dari 2 sisi yak??
Quote:
Dengerin tuh para sarjana pertanian.
Quote:
Komen ente itu terbaik kedua gan, singkat, jelas, padat, ngena.
Quote:
Original Posted By Miliprikitiew►Hadoh, gan...bikin trit nggak dipelajari dulu, sih? Yang namanya Terigu, Kapas dan Kedelai hanya cocok dan bernuah paling maksimal di kawasan 4 (empat) musim. Gandum, Kapas dan Kedelai memang tidak cocok dibudidayakan di kawasan tropis. Bisa menghasilkan, tetapi tidak maksimal. Sementara yang kamu upload itu foto sayuran genjah seperti Caisim/sawi, Pakcoi dan lain lain. Sayuran genjah spt itu disini sudah surplus dan malah bisa diekspor.
Maaf kalo ane kasih contoh yang salah. Tapi ane ngga menekankan hanya produk itu. Yang ane tekankan disini kurangnya dukungan pemerintah di sektor pertanian. Beras aja masi impor.
Quote:
Original Posted By GM07►Ini TS bahas kedelai kan?
Imo, setelah ane cek wiki, Kedelai ada dua macam, kedelai putih dan kedelai hitam.
Nah, Indonesia lebih membutuhkan kedelai hitam drpd putih untuk dijadikan bahan pangan.
Sayangnya, kedelai putih sebenarnya ga cocok tumbuh di lahan tropis seperti Indonesia.
Oleh karena itu, hasilnya ga maksimal dibandingkan yg di Cina atau Jepang.
Kedelai putih lebih maksimal tumbuh di iklim subtropis.
Jadinya, Indonesia masih membutuhkan impor utk memenuhi kebutuhan dlm negeri, jadi harap maklum jika masih blm maksimal.
Dan, untuk pertanian vertikal, tanaman lain mungkin bisa.
Apalagi lahan pertanian makin menyempit.
Klo masih berharap dg kedelai, agak sulit sih.
Mungkin kedelainya mesti dimodifikasi atau cara penanamnya disesuaikan (dibuat lingkungan sekitar agar mirip dg kondisi subtropis), sehingga kedelai bisa tumbuh maksimal.
Dan perlahan-lahan impor berkurang
cmiiw yaa
nice info, selamat udah HT gan 
Imo, setelah ane cek wiki, Kedelai ada dua macam, kedelai putih dan kedelai hitam.
Nah, Indonesia lebih membutuhkan kedelai hitam drpd putih untuk dijadikan bahan pangan.
Sayangnya, kedelai putih sebenarnya ga cocok tumbuh di lahan tropis seperti Indonesia.
Oleh karena itu, hasilnya ga maksimal dibandingkan yg di Cina atau Jepang.
Kedelai putih lebih maksimal tumbuh di iklim subtropis.
Jadinya, Indonesia masih membutuhkan impor utk memenuhi kebutuhan dlm negeri, jadi harap maklum jika masih blm maksimal.
Dan, untuk pertanian vertikal, tanaman lain mungkin bisa.
Apalagi lahan pertanian makin menyempit.
Klo masih berharap dg kedelai, agak sulit sih.
Mungkin kedelainya mesti dimodifikasi atau cara penanamnya disesuaikan (dibuat lingkungan sekitar agar mirip dg kondisi subtropis), sehingga kedelai bisa tumbuh maksimal.
Dan perlahan-lahan impor berkurang
cmiiw yaa
nice info, selamat udah HT gan
Nice share gan.
Nda cuma bahas kedelai kok. Indonesia impor beras juga kan?? Padahal sawah banyak.Quote:
Original Posted By Second.As.Whds►indonesia impor karena pemerintah memilih cara instan dan mudah.
omset nya juga menjajikan,, walaupun kedepan nya merusak bangsa. toh masa jabatan mereka paling lama 10 tahun. nabung dulu bwt masa depan pribadi..
mantap dah para pemimpin kita, pinter bgt.
omset nya juga menjajikan,, walaupun kedepan nya merusak bangsa. toh masa jabatan mereka paling lama 10 tahun. nabung dulu bwt masa depan pribadi..
mantap dah para pemimpin kita, pinter bgt.
Quote:
Original Posted By ..joker..►menteri pertanian kita masa bodoh dengan hal itu gan
boro2 ngurusin pertanian
petani aja kgk di perhatiin
taunya pgn swasembada pangan tp lahan sama petaninya udh kgk ada ???
emg bener negara kita subur tapi masih banyak yg miskin dan kelaparan gan
boro2 ngurusin pertanian
petani aja kgk di perhatiin
taunya pgn swasembada pangan tp lahan sama petaninya udh kgk ada ???
emg bener negara kita subur tapi masih banyak yg miskin dan kelaparan gan
Quote:
Original Posted By asusa42f►tapi sedikit lucu dan aneh di indonesia gan. kemarin selasa [27/8/13] kbtulan ada pertemuan Gubernur Jateng bersama Semua Camat Wilyh Kab. Magelang beserta Kades/Lurah dan Seluruh Perangkat Desanya. Pada sesi Diskusi Ringan Gubernur Jateng bertanya ke audiens: " Para Bpk/ Ibu sekalian. diantara putra-putri bapak adakah yang ber CITA-CITA menjadi seorang PETANI ? "
tak ada yang menjawab.
Jadi sedikit terlintas begantung harapan pada sarjana2 pertanian ? sedangkan masyarakatnya kurang/ tdk berminat dlm bidang pertanian?
apkh selamny kita mau impor teruss ?
tak ada yang menjawab.
Jadi sedikit terlintas begantung harapan pada sarjana2 pertanian ? sedangkan masyarakatnya kurang/ tdk berminat dlm bidang pertanian?
apkh selamny kita mau impor teruss ?
Kujungi juga thread agan ..joker.. yang ngga kalah seru dengan topik sama
Swasembada Pangan? [Hanya Mimpi?][Impor Aja Kali Ya?]
Swasembada Pangan? [Hanya Mimpi?][Impor Aja Kali Ya?] Quote:
Ditunggu KOMENG+ 
+ 
nya gan.
+ nya gan.
Diubah oleh jangkrik... 07-02-2014 13:25
0
173.3K
2.1K
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan