- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Banyaknya Polisi Tidur Tanda Masyarakat Sakit


TS
jumadil7
Banyaknya Polisi Tidur Tanda Masyarakat Sakit
SEBELUM DIBACA BANTU
DULU YAH GAN


Quote:
Pernahkah Anda melihat polisi tidur?
Jika Anda punya sanak-famili polisi, maka Anda pasti pernah melihat polisi sedang tidur. Namun tulisan ini tidak mengulas polisi sungguhan yang sedang tidur. Tulisan ini membicarakan “polisi tidur” yakni rintangan yang sengaja dibuat di jalan raya dengan tujuan untuk memperlambat laju lalu lintas.
Dengan demikian, tujuan dipasangnya polisi tidur adalah demi keselamatan lingkungan jalan yang dipasangi polisi tidur itu. Masyarakat pengguna jalan sebetulnya juga telah memahaminya. Masalahnya adalah bahwa kehidupan sekarang ini menuntut orang berlalu-lintas dengan relatif cepat dan lancar. Sayangnya, beberapa pengguna jalan menganggap jalan sebagai ajang adu cepat dan ugal-ugalan. Apa lagi jalan yang mulus. Mereka memacu kendaraan dengan mengabaikan keselamatan pengguna jalan lain dan masyarakat di sekitar jalan yang mereka lalui. Bahkan terhadap keselamatan sendiri yang terancam akibat ngebut di jalan tidak mereka pikirkan.
Masyarakat yang merasa terganggu oleh pengguna jalan yang ugal-ugalan ini mencari jalan untuk mengatasinya. Sebetulnya itu menjadi tugas polisi untuk menindak pengguna jalan yang melanggar ketentuan berlalu lintas yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Kenyataannya jarang pengguna jalan yang ngebut dan ugal-ugalan di jalan langsung ditindak oleh polisi.
Tapi Adanya polisi tidur justru menabrak UU Lalu Lintas dan Angkutan jalan, yakni pasal 3. Di pasal ini disebutkan bahwa tujuan aturan ini adalah:
(a) terwujudnya pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang aman, selamat, tertib, lancar, dan terpadu dengan moda angkutan lain untuk mendorong perekonomian nasional, memajukan kesejahteraan umum, memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa, serta mampu menjunjung tinggi martabat bangsa; (b) terwujudnya etika berlalu lintas dan budaya bangsa; dan (c) terwujudnya penegakan hukum dan kepastian hukum bagi masyarakat.
Selain itu, pemasangan polisi tidur juga melanggar pasal 28 yang menyatakan, (1) setiap orang dilarang melakukan perbuatan yang mengakibatkan kerusakan dan/atau gangguan fungsi Jalan; (2) setiap orang dilarang melakukan perbuatan yang mengakibatkan gangguan pada fungsi perlengkapan Jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (1).
Akar masalahnya terletak pada pengguna jalan yang tidak menghayati norma-norma penggunaan jalan. Penggunaan jalan mengandung aspek kesopanan dan aspek pidana. Masyarakat yang normal, yang tidak sakit, tentu mampu menjalankan norma kesopanan dan norma hukum. Budaya yang dijunjung tinggi oleh masyarakat yang baik barang tentu mendukung ditegakkannya norma kehidupan bersama.
Mengapa masyarakat kita belum mampu menjalankan norma kehidupan bersama? Mengapa para pengguna jalan yang melintas di jalan masih banyak yang mendahulukan egonya seraya tidak ambil pusing terhadap keselamatan, kenyamanan, dan ketertiban yang diperlukan bersama?
Spoiler for bukan maksudnya ini yah:

Spoiler for tapi yang ini gan:

Jika Anda punya sanak-famili polisi, maka Anda pasti pernah melihat polisi sedang tidur. Namun tulisan ini tidak mengulas polisi sungguhan yang sedang tidur. Tulisan ini membicarakan “polisi tidur” yakni rintangan yang sengaja dibuat di jalan raya dengan tujuan untuk memperlambat laju lalu lintas.
Dengan demikian, tujuan dipasangnya polisi tidur adalah demi keselamatan lingkungan jalan yang dipasangi polisi tidur itu. Masyarakat pengguna jalan sebetulnya juga telah memahaminya. Masalahnya adalah bahwa kehidupan sekarang ini menuntut orang berlalu-lintas dengan relatif cepat dan lancar. Sayangnya, beberapa pengguna jalan menganggap jalan sebagai ajang adu cepat dan ugal-ugalan. Apa lagi jalan yang mulus. Mereka memacu kendaraan dengan mengabaikan keselamatan pengguna jalan lain dan masyarakat di sekitar jalan yang mereka lalui. Bahkan terhadap keselamatan sendiri yang terancam akibat ngebut di jalan tidak mereka pikirkan.
Masyarakat yang merasa terganggu oleh pengguna jalan yang ugal-ugalan ini mencari jalan untuk mengatasinya. Sebetulnya itu menjadi tugas polisi untuk menindak pengguna jalan yang melanggar ketentuan berlalu lintas yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Kenyataannya jarang pengguna jalan yang ngebut dan ugal-ugalan di jalan langsung ditindak oleh polisi.
Spoiler for Atraksi depan polisi:

Tapi Adanya polisi tidur justru menabrak UU Lalu Lintas dan Angkutan jalan, yakni pasal 3. Di pasal ini disebutkan bahwa tujuan aturan ini adalah:
(a) terwujudnya pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang aman, selamat, tertib, lancar, dan terpadu dengan moda angkutan lain untuk mendorong perekonomian nasional, memajukan kesejahteraan umum, memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa, serta mampu menjunjung tinggi martabat bangsa; (b) terwujudnya etika berlalu lintas dan budaya bangsa; dan (c) terwujudnya penegakan hukum dan kepastian hukum bagi masyarakat.
Selain itu, pemasangan polisi tidur juga melanggar pasal 28 yang menyatakan, (1) setiap orang dilarang melakukan perbuatan yang mengakibatkan kerusakan dan/atau gangguan fungsi Jalan; (2) setiap orang dilarang melakukan perbuatan yang mengakibatkan gangguan pada fungsi perlengkapan Jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (1).
Akar masalahnya terletak pada pengguna jalan yang tidak menghayati norma-norma penggunaan jalan. Penggunaan jalan mengandung aspek kesopanan dan aspek pidana. Masyarakat yang normal, yang tidak sakit, tentu mampu menjalankan norma kesopanan dan norma hukum. Budaya yang dijunjung tinggi oleh masyarakat yang baik barang tentu mendukung ditegakkannya norma kehidupan bersama.
Spoiler for biar lambat asalkan selamat:

Mengapa masyarakat kita belum mampu menjalankan norma kehidupan bersama? Mengapa para pengguna jalan yang melintas di jalan masih banyak yang mendahulukan egonya seraya tidak ambil pusing terhadap keselamatan, kenyamanan, dan ketertiban yang diperlukan bersama?
UNTUK JAWABANNYA KITA LIHAT KOMENG-KOMENG PARA WARGA KASKUS DI BAWAH INI
Spoiler for UPDATE: Pendapat para warga kaskus:
Quote:
Original Posted By watutirang►serius, sebenernya gw benci sama polisi tidur...
gw bukan orang yang seneng ngebut..
tapi tetep gw terganggu banget sama polisi tidur...
trus gw mo nyalahin siapa??
masyarakat? jelas enggak.. mereka bikin polisi tidur karena terganggu sama pengebut jalanan...
padahal kalo menghilangkan gangguan di jalan kan dapet pahala..
dan satu lagi yang gw ga demen, kalo orang bikin hajatan sampe nutup jalan..
ini seneng2 sendiri nyusahin banyak orang...
sampe angkot kudu muter2..
kalo dikampung yang jalan sepi mah ga masalah, kalo dikota jalan rame pengguna jalan banyak, itu parah gan
untung kalo yang tau jalan,, kalo yang tersesat gimana??
dan doa orang yang terdzolimi itu mujarab..
kalo nikah kan pengen doa banyak orang agar jadi keluarga sakinah dll, tapi awal berkeluarga sudah nyusahin banyak orang..... gimana itu??
page one gan kalo berkenan
gw bukan orang yang seneng ngebut..
tapi tetep gw terganggu banget sama polisi tidur...
trus gw mo nyalahin siapa??
masyarakat? jelas enggak.. mereka bikin polisi tidur karena terganggu sama pengebut jalanan...
padahal kalo menghilangkan gangguan di jalan kan dapet pahala..
dan satu lagi yang gw ga demen, kalo orang bikin hajatan sampe nutup jalan..
ini seneng2 sendiri nyusahin banyak orang...
sampe angkot kudu muter2..
kalo dikampung yang jalan sepi mah ga masalah, kalo dikota jalan rame pengguna jalan banyak, itu parah gan
untung kalo yang tau jalan,, kalo yang tersesat gimana??
dan doa orang yang terdzolimi itu mujarab..
kalo nikah kan pengen doa banyak orang agar jadi keluarga sakinah dll, tapi awal berkeluarga sudah nyusahin banyak orang..... gimana itu??
page one gan kalo berkenan
Quote:
Original Posted By tank46►ya begitulah dan indahnya Indonesia, upsss 
Untuk meminimalisir pengendara yg ugal ugalan, seharusnya Pak Pol siaga di jalan-jalan besar, bukannye duduk manis di kantor.
Kalo untuk yg ugal-ugalan di daerah, misalnya di jalan kampung, pas laah kalo dikasih polisi tidur, yang banyak, tapi gak perlu tinggi-tinggi amat, biar mampus tu orang yg sukanya ngebut-ngebut, bikin POLUSI SUARA aja

Untuk meminimalisir pengendara yg ugal ugalan, seharusnya Pak Pol siaga di jalan-jalan besar, bukannye duduk manis di kantor.
Kalo untuk yg ugal-ugalan di daerah, misalnya di jalan kampung, pas laah kalo dikasih polisi tidur, yang banyak, tapi gak perlu tinggi-tinggi amat, biar mampus tu orang yg sukanya ngebut-ngebut, bikin POLUSI SUARA aja

Quote:
Original Posted By jordyalvin►Itu semua terjadi karena emang budaya taat hukum Indo ancur gan
soalnya hukum bisa di beli pake uang n kekuasaan 


Quote:
Original Posted By butterflyboy►buat ane polisi tidur itu gak masalah, asal gak runcing2(bambu kali runcing
), yg bikin ribet gak ada aturan yg ngatur polisi tidur itu sendiri, klo di luar negeri ada, kaya lebarnya, tingginya sama jaraknya, bandingin sama di indo, terkadang 5m sekali ada polisi tidur, trus runcing2(
)...
klo mau lebih tertip lagi, pemerintah harus ngatur hal2 seperti itu...
cmiiw


klo mau lebih tertip lagi, pemerintah harus ngatur hal2 seperti itu...
cmiiw
sekian dulu berita kali ini.
agan-agan yang baik hati akan memberikan oleh-oleh

PEMBACA YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN JEJAK




kunjungi pula trhead saya yang lain.
Mengunjungi salah satu danau terdalam di indonesia, Matano
Diubah oleh jumadil7 27-08-2013 09:27
0
3.2K
Kutip
34
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan