- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Green Lifestyle
5 Kebiasaan Rumah Tangga Ala ``Green Living``


TS
alvings08
5 Kebiasaan Rumah Tangga Ala ``Green Living``
Quote:
Quote:
Spoiler for :

Ingin menjadi bagian dari gaya hidup “hijau”?
Seiring dengan maraknya pemberitaan dan ulasan, gaya hidup “hijau” atau ramah lingkungan, perlahan-lahan menjadi perhatian banyak orang. Tentu, ide hidup tanpa harus “menyakiti alam” atau memperparah pemanasan global terasa mulia dan tak salah bila dipraktikkan. Namun, dari mana harus memulainya? Sedangkan gagasan untuk membantu planet ini terasa sangat besar, mengingat masalah yang mengiringinya pun demikian; limbah yang mencemari laut, efek rumah kaca, melelehnya daerah kutub, dan lain-lain. Terasa sekali, kita “lumpuh”, tak bisa membantu.
Sejatinya, kita tidak perlu sampai pada gagasan di luar kemampuan kita. Anda mungkin merasa kewalahan (dan mungkin terganggu) dengan jumlah informasi di luar sana. Untuk mulai dengan diri sendiri, Anda dapat melupakan panel surya, turbin angin, atau mobil listrik. Jangan pula merasa buruk jika countertops dapur Anda tidak dibuat dari kaca daur ulang atau handuk tangan Anda bukanlah katun organik. Pada kenyataannya, kebanyakan dari kita dapat membuat perbaikan terbesar dengan perubahan kecil dalam rutinitas kita sehari-hari rumah tangga.
Berikut adalah 6 kebiasaan “green living” mudah yang akan membuat perbedaan untuk Bumi dan dompet Anda.
Pertama, “hijaukan” peralatan makan Anda dan lakukan rutinitas mencuci piring yang sederhana.
Slogan “Reduce, Reuse, Recycle” masih merupakan moto terbaik untuk gaya hidup hijau hari ini. Jika dipikir-pikir, “mengurangi dan menggunakan kembali” menjelaskan kepada kita teknik pengelolaan rumah tangga pada masa-masa sebelum ini. Generasi pendahulu memang cenderung lebih hemat dan tidak mau menyia-nyiakan, karena mereka hidup di era sulit. Karakter yang tercipta merupakan karakter yang “menghargai” apa pun, termasuk apa yang mereka gunakan dan bagaimana menghemat atau bahkan mengkreasikannya kembali agar bisa dimanfaatkan ulang.
Untuk ide daur ulang, lihat kembali apa yang Anda gunakan. Di beberapa tempat, ada tren menggunakan piring kertas atau plastik—berikut sendok dan garpunya. Sebenarnya, ide menggunakan piring dan alat makan yang bisa digunakan lebih dari sekali, jelas, lebih bagus daripada menggunakan peralatan makan dari plastik atau kertas, lalu mendaurulangnya. Namun, jika Anda tidak punya pilihan lain, gunakan produk plastik atau kertas yang lebih murah dan tahan lama. Atau, kurangi sebisanya meminta piring dan alat makan dari bahan tersebut, lalu gunakan piring dan alat makan yang telah tersedia di rumah.
Untuk mencuci peralatan makan yang lebih “hijau”, rendam terlebih dahulu semuanya dengan air dingin; wastafel, baskom, ember—terserah Anda. Beberapa menit sudah cukup, sebelum Anda masukkan ke mesin cuci piring, tanpa bilasan tambahan. Cuci peralatan makan Anda cukup sekali dalam sehari.”Tumpuk” hingga malam, lalu keringkan ketika Anda tidur. Dengan begitu, Anda menghemat pemakaian listrik, air, dan penggunaan “pengering” pada mesin cuci piring.
Kedua,menyimpan makanan lebih cerdas.
Daripada menghabiskan uang dan akhirnya menambah limbah dengan membeli peralatan penyimpan makanan plastik, investasikan diri—jika Anda mampu—untuk menggunakan oven yang diatur dengan baik dan microwave-safe glass dengan wadah plastik tutup berkualitas. Dua alat tersebut lebih berguna dan mencegah berpuluh-puluh plastik murah memadati lingkungan kita.
Ketiga, gunakan pancuran aliran rendah.
Karena banyak orang tidak sudi berkompromi dengan rutinitas mandi mereka, cara termudah untuk menghemat sumber daya di sini adalah dengan menggunakan pancuran aliran rendah. Secara umum, aliran maksimum untuk satu kepala adalah 2,5 galon per menit (gpm), tetapi Anda dapat menemukan semprotan yang layak dengan gpm yang lebih sedikit. Langkah lainnya, gunakan alat pancuran dengan saklar ON/OFF, sehingga Anda dapat mematikan air saat menggunakan sabun atau bersampo, dan hidupkan kembali langsung dengan suhu yang sama.
Keempat, kurangi limbah melalui membersihkan dengan “cara lama”.
Cara-cara lama membersihkan, seperti dengan sapu, sikat tangan, spons, pel, dan alat pembersih yang menggunakan tenaga kita sendiri mungkin melelahkan. Namun, mereka jelas membantu kita menghemat energi dan, tanpa kita sadari, berolahraga. Ya, ya, tentu saja kita akan berkeringat. Tapi, mereka benar-benar mencerminkan produk dari generasi yang masih ramah lingkungan. Tidak masalah jika kita sedikit lebih letih, yang terpenting, rumah Anda tetap bersih, pun planet tempat kita tinggal.
Kelima, biasakan membawa tas belanja yang dapat digunakan kembali.
Anda mungkin bosan mendengar tentang tas belanja yang dapat digunakan berkali-kali, tetapi mereka benar-benar cara yang seharusnya kita upayakan. Jika bisa, simpanlah beberapa di bagasi mobil dan Anda akan dapat menggunakannya setiap kali berbelanja di perjalanan. [Fatih Zam/Mizanmag/networx.com]
Quote:
Original Posted By bayinangis►Yang satu ini seharusnya menjadi kebiasaan rumah tangga ala green living gan.
paling sederhana, simpel, dan mudah di lakukan gan.
tetapi paling banyak di abaikan.
yaitu membuang sampah pada tempatnya
paling sederhana, simpel, dan mudah di lakukan gan.

tetapi paling banyak di abaikan.

yaitu membuang sampah pada tempatnya

Quote:
Original Posted By sherrif.kaskus►yg udah ane lakukan gan biasakan membawa tas belanja yang dapat digunakan kembali.
kalau ke mall mau belanja bulanan
:
kalau ke mall mau belanja bulanan

Quote:
Original Posted By n4w112►di rumah ane....
Menyapu : Sapu Lidi (dari pelepah daun kelapa)
Piring : Plastik (bukan melamin) atau piring dari kaca
Listrik : Listrik Pintar PLN (lebih hemat karena pemakaian tergantung pribadi)
kulkas : Non CFC dan hemat listrik dari sha**
Rice coocker : cuma di gunakan untuk pemanas nasi (memasak menggunakan peralatan tradisional)
itu...
Menyapu : Sapu Lidi (dari pelepah daun kelapa)
Piring : Plastik (bukan melamin) atau piring dari kaca
Listrik : Listrik Pintar PLN (lebih hemat karena pemakaian tergantung pribadi)
kulkas : Non CFC dan hemat listrik dari sha**
Rice coocker : cuma di gunakan untuk pemanas nasi (memasak menggunakan peralatan tradisional)
itu...
Quote:
Original Posted By custardiax►ane kalo belanja dikit di minimarket ngga pernah pake plastik gan. langsung masuk ke tas cantik ane 
kalo belanja banyak, ane bawa bekpek gede yg buat naik gunung itu gan. biasanya emang ngga boleh masuk swalayan, jadi ane titipin dulu. kalo udah masuk kasir, ponakan ane suruh ambil tas, dan belanjaan masuk bekpek semua
dilihatin orang dan diketawain kasir sih, tapi who cares? ane merasa keren kalo kaya gini
kalo pas ngga bawa, ya ane minta packingnya pake karton, ngga pake plastik

kalo belanja banyak, ane bawa bekpek gede yg buat naik gunung itu gan. biasanya emang ngga boleh masuk swalayan, jadi ane titipin dulu. kalo udah masuk kasir, ponakan ane suruh ambil tas, dan belanjaan masuk bekpek semua

dilihatin orang dan diketawain kasir sih, tapi who cares? ane merasa keren kalo kaya gini

kalo pas ngga bawa, ya ane minta packingnya pake karton, ngga pake plastik
Quote:
Original Posted By bills.jr87►newbie numpang pendapat,
kadang kita lupa untuk menjaga lingkungan itu, berasal dari diri kita sendiri, betul gak gan?
Kalo kita sudah niat, pasti apapun bakal dilakukan untuk menjaga lingkungan, termasuk bersusah payah n capek..
kadang kita lupa untuk menjaga lingkungan itu, berasal dari diri kita sendiri, betul gak gan?
Kalo kita sudah niat, pasti apapun bakal dilakukan untuk menjaga lingkungan, termasuk bersusah payah n capek..
Diubah oleh alvings08 28-08-2013 16:36
0
5.6K
Kutip
43
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan