- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kejanggalan kasus Sisca Yofie (analisa pribadi)


TS
Tukang.Mabok
Kejanggalan kasus Sisca Yofie (analisa pribadi)
Quote:
Last Update..
ane feeling ini direncanain sama istri si pelaku...melihat dari ceeita yang beredar...ada dugaan kuat istrinya sakit hati, lalu coba melenyapkan si korban karena dianggap mengganggu keluarganya..mungkin kah...?...hayoo ngaku.
ane feeling ini direncanain sama istri si pelaku...melihat dari ceeita yang beredar...ada dugaan kuat istrinya sakit hati, lalu coba melenyapkan si korban karena dianggap mengganggu keluarganya..mungkin kah...?...hayoo ngaku.
Quote:
UPDATE...!
Karena cerita sudah semakin berkembang, maka ane sesuaikan juga anaLisa ane dengan kenyataan di Lapangan menurut beritayang beredar. Karena analisa ini datanya hanya berdasarkan informasi dari berita, maka belum tentu semuanya benar. Kalau informasi yang diterima sudah salah, maka semuanya bisa saLah. CMIIW.
Karena cerita sudah semakin berkembang, maka ane sesuaikan juga anaLisa ane dengan kenyataan di Lapangan menurut beritayang beredar. Karena analisa ini datanya hanya berdasarkan informasi dari berita, maka belum tentu semuanya benar. Kalau informasi yang diterima sudah salah, maka semuanya bisa saLah. CMIIW.
Quote:
Liat kasus ini, ane teringat era tahun 80-an. Kasus Ditje Budiarsih & Pakde, yang sampai detik ini tidak ketahuan siapa aktor intelektualnya. Kasus Ditje Budiarsih & Pak De
Semoga endingnya tidak seperti itu...
Semoga endingnya tidak seperti itu...
Quote:
Yang bener2 bikin bingung...? Itu korban selama Satu Setengah jamberada di TKP baru dibawa ke Rumah Sakit...?
: itu Lama Loh? Ngapain aja orang2 disitu? 


Udah tau kasus Sisca Yofie? Wanita yang ditemukan tewas terseret di Bandung? Ane merasa banyak kejanggalan dalam kasus ini.
Ini hanya opini ane pribadi, terlepas dari semua bukti dan cerita yang beredar di luar sana. Ane rasa masyarakat perlu di dorong untuk berpikir jauh lebih kritis dan tidak langsung menelan mentah-mentah informasi yang diberikan oleh media.
Sorry kalo Repost.
Quote:

Banyak kejanggalan kalau memperhatikan informasi yang diberikan oleh media dan kepolisian. Berikut beberapa diantaranya :
- Kalo menurut pengakuan pelaku mau mutar-mutar minta sumbangan 17 Agustus, ngapain mesti bawa goLok? -> Pertanyaan yang belum bisa terjawab sampai detik ini
- Kalo ga sengaja nyangkut gir, motor harusnya ga bisa bergerak lebih dari 100m. Cobain aja, motor ente girnya lilitin rambut sebanyak itu. Bisa jalan berapa jauh? Sedangkan kebelit benang layangan aja kerasa banget mampet
- Kalo mau minta sumbangan ngapain sampe mendekati maghrib? Yang mana kebanyakan orang lagi persiapan berbuka puasa. Mungkin gak ente dateng kerumah orang mau minta sumbangan tapi pas mau deket buka?
- Pengakuan saksi yang melihat "rambut korban dipegang oleh tangan kiri pelaku". Kalo menurut pelaku gak sadar keseret, ngapain rambutnya di jenggut?
- Golok nyasar kena kepala korban. Man, rambut korban itu panjang. Space antara kepala dengan gear motor cukup jauh, masih ada space u/ mutusin rambut tanpa harus kena kepala. Buktinya? Rambut korban masih utuh panjang waktu ditemuin (liat foto korban terakhir disini gan : Awas foto DP...!!!). Kalo kebelit, logikanya rambut bakalan muter ngikutin arah gerakan gir, lama-lama sampe ke pangkalnya. Sementara ini tidak...? Tanya Kenapa...?
- Update baru.Tas Sisca yang dicuri berisi iPhone dan uang Rp 1 juta yang ternyata iPhone korban sudah dimusnahkan -> [URL="http://news.detik..com/read/2013/08/12/215339/2328005/10/eksekutor-buang-iphone-milik-sisca-yofie-ke-waduk-saguling"]Eksekutor akui buang iPhone milik korban ke waduk Saguling[/URL] Makin kesini malah makin menimbulkan kecurigaan bahwa kasus ini memang bukan murni Curas (penCUrian dengan kekeRASan) biasa. Sebodoh-bodohnya jambret, yang dibuang ya SIM Cardnya aja...
. Ada apa sebenarnya di dalam handphone korban...? Sampai dimusnahkan seperti itu...? Tanya Kenapa...?
- Update baru.Sebelum dibunuh, Korban sadar dikuntit dari kantor Memang direncanakan ini...
Menurut analisa ane, :
1. Pelaku udah rencanakan aksinya. Buktinya peLaku bawa goLok. Satu bukti nyata yang gak bisa disangkal lagi.
2. Kemana tas Sisca yang menurut pengakuan pelaku ingin merampas (Jambret)...? Kalau benar niat pelaku menjambret, melihat pengakuan pelaku tas udah ditangan dan tarik-menarik, logikanya tas saat ini udah berpindah ke tangan pelaku... mana tas nya...? -> Solved Liat link diatas
3. Sementara Hp korban malah ditemukan jatoh didepan pagar rumah. Jadi korban posisinya ingin buka pintu pager, (sambil pegang Hp). Bukan sedang memegang TAS!!! Kalau sedang memegang tas, harusnya posisi Hape didalam Tas, bukan jatuh diluar tas... Tanya Kenapa...???
4. Pelaku sengaja menyeret korban. Mustahil pelaku tidak sadar korban tersangkut di gir. Masalahnya pelaku sangat mahir mengendarai motor. Terbukti dari jarak sedemikian jauhnya tetap bisa mengendalikan laju motor sambil menyeret korban. Tanpa terjatuh sama sekali! Cobain aja naik motor, trus sangkutin boneka ke gir motor. Kerasa gak...? Itu boneka, apalagi manusia yang notabene beratnya >40 Kg...?
5. Ada indikasi keterlibatan "Oknum" POLRI disini. Terbukti dari jawaban dan kesimpulan awal polisi yang terkesan "tidak akur" dan terburu-buru.
Semoga Polisi tidak berbohong mengusut kasus ini...dan semoga arwah korban tenang disana....Amin
Percaya ini Penjambretan...? Pikir Lagi....
Quote:
UPDATE...!
Ane baca beberapa komentar Kaskuser disini, ane mw coba jawab pertanyaan dari Kaskuser ini :
Sekarang perhatian masyarakat tertuju pada Korps Kepolisian, POLDA Jawa Barat khususnya. Mampu & beranikah korps coklat membongkar tuntas kasus ini? Semakin polisi tidak bisa menjawab kecurigaan masyarakat, makin membuktikan bahwa sebenarnya Korps Coklat memang ada kepentingan tertentu di kasus ini. Dan sudah sepantasnya KAPOLDA JABAR "Irjen Pol Drs Suhardi Alius" mundur dari jabatannya...
Ane baca beberapa komentar Kaskuser disini, ane mw coba jawab pertanyaan dari Kaskuser ini :
Quote:
Original Posted By onnymaru►ane juga ga percaya kalo ini murni penjambretan...
tapi masalahnya, kalo ada yang ngaku sebagai pelaku, dan berkeras kalo motif dia itu penjambretan, tanpa ada bukti2 yang kuat polisi pun ga bisa apa2 gan..
yah, ane cuma bisa berdoa supaya neng Sisca tenang di alam sana..
Al Fatehah..
tapi masalahnya, kalo ada yang ngaku sebagai pelaku, dan berkeras kalo motif dia itu penjambretan, tanpa ada bukti2 yang kuat polisi pun ga bisa apa2 gan..
yah, ane cuma bisa berdoa supaya neng Sisca tenang di alam sana..
Al Fatehah..
Spoiler for Jawaban:
Oke, ane simpulkan polisi perlu "Bukti" untuk menjerat pelaku ke motif sebenarnya. Gampang gan, buktinya banyak bertebaran di TKP.
- Golok yang dibawa peLaku...? Itu barang bukti yang udah lebih dari cukup
- Handphone korban (iPhone) yang menurut pelaku sudah dibuang ke dalam waduk Saguling. Pasti ada sesuatu didalam situ sampai dimusnahkan seperti itu.
- Pengakuan "Saksi" yang melihat pelaku mengendarai motor sambil Menyeret korban yang awalnya dikira boneka oleh saksi. Kenapa menyeret...? Karena tangan kiri pelaku pembonceng terlihat men-jenggut rambut korban. Ini "Ter-seret" atau "di-Seret"...?
- Bukti CCTV yang terlihat pelaku menyeret korban. Memang gambarnya tidak jelas, tapi gerakan motor yang dikendarai si Pelaku cukup membuktikan semuanya. Motor si pelaku terlihat sedikit oleng direkaman CCTV. Ini membuktikan pelaku sebenarnya sadar sedang menyeret sesuatu, dan berusaha untuk menyeimbangkan laju motornya. Tanya kenapa...?
- Kalau saya berniat menjambret, saya akan memilih lokasi yang "lebih mudah terlihat" dan Jelas. Artinya, saya akan memiLih lokasi keramaian yang mana calon korban bisa dibedakan dengan jelas antara yang "terlihat" berduit dan tidak. Bukan memiLih daerah perumahan yang cenderung "sepi", kecuali saya berniat merampok rumah. Dalam kasus ini, saya tidak akan bisa memperkirakan si korban (almarhumah) ini memang bisa dijambret atau tidak. Karena saya tidak melihat apa yang bisa saya jambret? apaLagi pengakuan pelaku, niat menjambret itu datang tiba-tiba.
Karena korban turun mobil tidak membawa sebuah tas, Koper, atau apapun yang bisa saya jadikan alasan menjambret kecuaLi mungkin handphone yang belakangan ditemukan sudah rusak. Kalaupun pelaku memang tergiur dengan pintu mobil yang terbuka, tidak cukup alasan untuk menjambret. Perlu waktu untuk mencari apa yang mau di jambret, sebelum si korban mengetahui aksinya. Pelaku hanya memiliki waktu beberapa detik sampai korban kembali lagi kedalam mobilnya.
Atau, memang si pelaku memang sudah mengetahui sebelumnya sasaran dari si korban ini. Dengan kata lain pelaku sudah membuntuti korban dan sudah mengetahui apa yang akan dijambret.
Jambret tidak sama dengan Rampok. Prinsip jambret adalah Hit & Run. Sementara rampok adalah Attack, Hit & Run.
Jadi, pengakuan peLaku memang tidak jelas, apakah ingin menjambret? Merampok? atau membunuh...? mana yang benar?
Sekarang perhatian masyarakat tertuju pada Korps Kepolisian, POLDA Jawa Barat khususnya. Mampu & beranikah korps coklat membongkar tuntas kasus ini? Semakin polisi tidak bisa menjawab kecurigaan masyarakat, makin membuktikan bahwa sebenarnya Korps Coklat memang ada kepentingan tertentu di kasus ini. Dan sudah sepantasnya KAPOLDA JABAR "Irjen Pol Drs Suhardi Alius" mundur dari jabatannya...
Diubah oleh Tukang.Mabok 23-08-2013 22:33
0
23.5K
Kutip
238
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan