Terima kasih udah mampir di trit ane agan2 semua..
Maaf kalau berantakan karena bikin trit dari hape
Sebenarnya trit ini hanya uneg2 ane aja.. Jadi terserah agan2 semua mau berpendapat gimana..
Agan tau bukittinggi..??
Yang terkenal dgn jam gadang..??
Kalau belum tau, nanti dicari di tempat mbah ane ya gan.. Namanya gugel..
Hehehe..
Tadi siang pas ke pasar atas dekat jam gadang.. Ada pembicaraan seorang ibu2 dgn seorang bapak2.. (Awalnya ane manyangka tukang durian)
Ibu2: I
Bapak2: B
I: berapa pak..??
B: satunya 20rb buk
I: dua ya pak sama yg belakang
Habis itu ane ngeliat si ibuk ngasih duit ke bapaknya..
Nah, awalnya ane kirain si ibu beli durian ke bapaknya, tapi pas ane nengok ke belakang lagi gan, ternyata si bapak adalah tukang parkir..
Seeet ddaaaaahhh..
(Ini sih teriaknya dalam hati ane gan)
PARKIR D BUKITTINGGI UNTUK MOBIL 20.000..????
WTF..
Mungkin ada agan2 kaskuser dari regional minang yg td di bukittinggi atau yg dr luar kota, dan tadi juga ikut merasakan parkir mobil 20k..??
Ane nggak habis pikir gan..
Mana pemerintah..??
Mana polisi..??
Mana aparat..??
Mana tukang parkir resmi..??
Sekian trit ane gan.. Silahkan komentarnya..
Mohon maaf apabila salah tulis..
*update: mohon maaf kalau ada yg nanya pic nya.. Nggak mungkin ane foto2 org sembarangan gan..
Satu lagi untuk parkir motor 5rb/motor..
Kalau ada yg tdk percaya, atau boong2an, silahkan dicek di beberapa akun twitter sumbar gan.. Seperti @infominangkabau @infopadang @bukittinggi_ID @bukittinggiku dll
Update: terima kasih untuk agan rangbatipuah yg sudah nambahin beritanya..
Silahkan agan2 bisa cek langsung..
Quote:
Original Posted By rangbatipuah►Bukittinggi Dikuasai Preman
Parkir Mobil Rp20 Ribu, Roda Dua Rp10 Ribu
Padang Ekspres • Berita Pariwisata • Senin, 12/08/2013 13:54 WIB • Edison Janis • 110 klik
Bukittinggi, Padek—Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi seakan tak berdaya mengatasi masalah parkir, terutama soal tarif parkir di daerah setempat. Buktinya, untuk tarif parkir kendaraan roda empat saja masyarakat harus bayar Rp 20 ribu dan Rp 10 ribu untuk roda dua. Ini terjadi selama libur lebaran Idul Fitri 1434 H, khususnya di lokasi parkir yang tidak ditentukan oleh Pemko, yang dikuasai preman.
Sebagaimana biasanya, setiap hari libur di kota Bukittinggi, kota wisata ini dibanjiri masyarakat untuk menikmati kesejukan alam dan pemandangannya yang elok. Pada libur Idul Fitri 1434 kemarin kota wisata Bukittinggi kembali membludak kedatangan tamu dari rantau maupun dari luar daerah yang sengaja berlibur ke kota Bukittinggi.
Mulai hari pertama lebaran, Kamis (8/58), petugas di lapangan telah melakukan antisipasi, agar persoalan lama tersebut tidak terjadi lagi. Di antaranya dengan membuat posko pengaduan dan mengalihkan kendaraan dari luar daerah menuju daerah lain agar tidak masuk ke kota Bukittinggi. Tapi harus melewati jalur alternatif melalui simpang Kotobaru atau simpang Padangluar dan keluar di simpang Tanjung Alam jika kendaraan tersebut dari arah Padangpanjang atau Payakumbuh.
Begitu juga jika kendaraan tersebut dari arah Lubuksikaping ke Padangpanjang atau sebaliknya, mereka diarahkan melalui jalan Bukittinggi By-Pass, yang saat ini belum selesai seratus persen karena terkendala pembebasan tanah, termasuk di Pulai, kampung halamannya Wali Kota Bukittinggi Ismet Amzis. Sementara pos pengaduan, khusus diperuntukan bagi masyarakat yang terzalimi akibat tarif parkir mencekik.
Awalnya memang berjalan efektif. Namun karena keinginan masyarakat melihat keindahan kota Bukittinggi, para pengguna kendaraan pribadi tetap memanfaatkan momen tersebut untuk menikmati kesejukan alam dan keindahan pemandangan di kota Bukittinggi. Bersamaan dengan itu para perantau kota Bukittinggi dan sekitarnya yang pulang kampung mengunjungi sanak famili dengan menggunakan kendaraan pribadi, juga memanfaatkan momen yang sama menikmati.
Di sinilah persoalan muncul. Dari 21 titik parkir yang ditetapkan Pemko setempat, ternyata tak mampu menampung kendaraan, sehingga mereka terpaksa memanfaatkan lokasi yang ada.
Kondisi ini mulai terjadi pada lebaran kedua hingga berita ini dirilis, kemarin (11/1). Di luar titik parkir yang ditentukan Pemko ini, sopir atau pemilik kendaraan roda dua harus bayar parkir Rp 20 ribu dan Rp 10 ribu untuk kendaraan roda dua yang dipungut langsung oleh preman sebelum kendaraan diparkir.
“Astagfirullah dan tak masuk akal. Saya harus bayar parkir kendaraan Rp 20 ribu ketika parkir di dekat Kebun Binatang. Sepanjang yang saya ketahui, inilah tarif parkir termahal di Indonesia,” ujar Zulkifli yang mengaku datang dari Bengkalis, Riau, kepada koran ini, kemarin dengan mempergunakan Honda Jazz.
Senada dengan Zulkifli, Antoni yang mengaku datang dari Padang dengan mempergunakan kendaraan roda dua, juga harus membayar mahal tarif parkir, yakni Rp 10 ribu, ketika parkir di depan Bukittinggi Plaza. Bedanya jika Zulkifli diminta sebelum kendaraan diparkir, tapi Antoni setelah kendaraan diparkir. “Kapok saya ke Bukittinggi kalau tarif parkir roda dua harus bayar Rp 10 ribu,” katanya.
Selain keluhan Zulkifli dan Antoni, banyak keluhan lain yang diterima koran ini soal tarif parkir yang mencekik. Hanya saja mereka tak sempat melaporkan ke petugas di lapangan dengan alasan enggan berurusan dan ingin cepat kembali, karena hari ini, Senin (12/8) harus masuk kerja.
Sementara salah seorang petugas parkir resmi mengaku pernah melaporkan ke posko bahwa ada salah seorang masyarakat yang dipalak dengan tarif parkir Rp 10 ribu. Ternyata setelah didata, yang mengelola parkir tersebut ternyata adalah oknum petugas, sehingga laporan tersebut tidak ditindaklanjuti.
Ternyata banyaknya premanisme dan oknum petugas keamanan menguasai parkir di kota Bukittinggi, juga diterima Aliansi Rakyat Anti Korupsi (ARAK) Bukittinggi, sehingga ARAK menilai Bukittinggi saat ini betul-betul dikuasi oleh preman dan oknum petugas, sehingga Pemko Bukittinggi dan aparat yang digaji oleh uang rakyat tidak mampu mengatasinya.
“Ya, kami menilai saat ini Bukittinggi adalah kota preman. Masak soal parkir saja Pemko Bukittinggi dan aparat tidak bisa mengatasinya. Ini bukan saja merugikan masayarakat, tapi juga merusak citra kota wisata Bukittinggi di luar daerah, yang menyebutkan parkir di kota Bukittinggi termahal di dunia,” tegas Humas ARAK, Tasmon S. (*)
[ Red/Administrator ]
sumber :
http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=46451
Komentar kawan2 kaskuser reg.minangkabau
Quote:
Original Posted By ciarip►MEMANG BENER ITU GAN...>
ANE ORANG ASLI BUKITTINGGI MENGAKU PRIHATIN...
PARKIR YANG KABARNYA 20.000 ITU ADALAH PREMAN2 YANG MINTA
TAPI KABAR ITU PUN UDAH DI TINDAK LANJUTI PEMERINTAH KOTA BUKITTINGGI
DAN PADA TAHUN 2014 KOTA BUKITTINGGI BEBAS PARKIR (KECUALI GEDUNG PARKIR YANG SENGAJA DI BANGUN) KARNA ITU ASET PEMERINTAH
SEKIAN INFORMASINYA

Quote:
Original Posted By rbffauzan►sorry nih sebelumnya gan..
ane orang bukittinggi, dan kebetulan ane tinggal masih di sekitaran pasar atas..
tepat nya antara pasar atas sama kebun binatang. setau ane harga parkiran cuma 2000an buat motor 4000an buat mobil ..
nggak pernah ane denger ada yg minta parkir lebih dari segitu gan.
dan satu lagi , setau ane selama ane tinggal di sini (pasar atas) di sekitar pasar atas kagak ada yg jualan durian.
kalo yg jualan durian biasa nya ada di pasar bawah gan.
Quote:
Original Posted By SuperDongg►Ane sering main ke bukittinggi gan dan ane jg tau kondisi nya memang seperti itu, kalau hari biasa harganya 3000, kalau hari sabtu minggu 5000 dan kalau hari2 besar ane pernah 10000 gan, itu dekat jam gadang tahun lalu, mgkn tahun ini naek ya jd 20000...
Kondisi spt ini emang da lama gan, dan si tukang parkir kadang emang kerjasama dengan oknum polshit disana, ane liat sendiri kok...
Quote:
Original Posted By rhyan20►ane Tinggal di Bukittinggi gan ,Ane jg pernah jadi tukang parkir di sekitar Jam Gadang n Panorama n Kebun Binatang ..
Klu Hari Biasa Motor 2000 , Mobil 5000.
Tahun Baru Motor 5000 , Mobil 10000
Biasa nya Lebaran n tahun baru sama gan ..
kata teman ane Uang nya di bagi sama Polisi , LLAJ n Preman Pemilik lahan Parkir gan ... mungkin Itu sebab nya harga parkir nya tinggi ..
Sabar aja gan ntar lagi Siap kok Gedung parkir di Bukittinggi , dengan harga Resmi pemerintah ...
Quote:
Original Posted By cilapuiq►ane orang Padangpanjang tetanggan ama bukittinggi
masih mending gan itu kan hari lebaran, duit masih banyak jadi ga berasa banget
coba malam taon baru mobil yang parkir deket ke jam gadang bisa kena Rp 30.000 motor kena 10.000 sampe 20.000
ini pengalaman ane maen ke Bukittinggi

Dan ternyataa ada tempat yg lebih mahal lagi gan..
Quote:
#lanjutan komentar ada di pos 2